Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Penyakit Mulut Tahun 2010 ERLITA SARI MUKOKEL DAN RANULA PADA ANAK (LAPORAN KASUS) x + 39 halaman Mukokel dan Ranula merupakan dua contoh dari beberapa penyakit mulut yang melibatkan glandula saliva. Pada pemeriksaan sejumlah besar kasus massa pada rongga mulut, mukokel dan ranula merupakan lesi mukosa oral peringkat ke 15 yang sering terjadi, dengan prevalensi tertinggi ditemui pada dewasa muda dan anak-anak yaitu kurang dari 35 tahun. Walaupun jumlah tersebut tidak terlalu menonjol dibandingkan dengan jumlah pembengkakan lain yang juga melibatkan glandula saliva dan belum ada penelitian yang lebih jelas mengenai prevalensi yang tinggi pada usia tertentu, dokter gigi harus mengetahui gambaran klinis mukokel dan ranula, mekanisme terjadinya, dan perawatannya. Sehingga dapat mengatasi gangguan yang diakibatkan oleh mukokel dan ranula. Skripsi ini melaporkan dua kasus. Pertama, kasus seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang mengalami mukokel yang besar pada permukaan ventral lidahnya. Dari hasil aloanamnese, diduga etiologi mukokel pada pasien ini adalah Universitas Sumatera Utara trauma. Kedua, kasus seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang mengalami ranula di dasar mulutnya. Berdasarkan gambaran mikroskopis yang didapat dari biopsi dan aspirasi cairan, diduga etiologi ranula pada pasien tersebut adalah obstruksi duktus glandula saliva. Beberapa literatur menuliskan bahwa pembengkakan yang diakibatkan mukokel atau ranula yang terus membesar dan tidak segara diatasi dapat menimbulkan gangguan fungsi mulut. Dokter gigi memiliki peranan penting untuk mengevaluasi dan mengatasi segala gangguan yang terdapat di rongga mulut dengan cara yang tepat. Sehingga rongga mulut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada akhirnya dokter gigi ikut membantu mewujudkan Visi dan Misi Indonesia Sehat 2010 terutama kesehatan rongga mulut. Daftar Rujukan : 31 (1984 – 2009) Universitas Sumatera Utara