Uploaded by User23411

Bab 1 ANATOMI FISIOLOGI otot dan tulang

advertisement
ANATOMI FISIOLOGI
OTOT DAN TULANG
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM
SKELETAL
Anatomi merupakan cabang ilmu biologi
yang mempelajari tentang nama bagian tubuh
dan susunan bagian tubuh tersebut. Sistem
skeletal, rangka atau tulang merupakan sistem
organ tubuh manusia yang berperan untuk
menopang tubuh.
Istilah Anatomi
istilah-istilah penting dalam anatomi di antaranya:
• Posisi anatomi (berdiri)
• Posisi supine (terlentang)
• Posisi prone (tengkurap)
• Posisi litotomi (terlentang dengan posisi lutut dan pinggul
tertekuk. banyak digunakan pada prosedur kebidanan).
• Anterior (ke arah depan) dan posterior (ke arah belakang)
• Superior (ke arah kepala) dan inferior (ke arah kaki)
• Medial (menuju bagian tengah tubuh) dan lateral
(menjauh bidang tengah tubuh)
• Proksimal (dekat badan) dan distal (jauh dari badan)
Pembagian Tulang
Rangka manusia dibedakan menjadi dua yaitu
poros tubuh (aksial) dan alat gerak
(apendikular)
Tengkorak
• Tengkorak merupakan tulang yang berfungsi
untuk melindungi otak dan organ vital lainnya
di bagian kepala. Berikut tulang penyusun
tengkorak.
•
•
•
•
•
•
1 tulang oksipital (tulang kepala belakang)
2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
1 tulang frontal (tulang dahi)
2 tulang temporal (tulang pelipis)
1 tulang etmoid (tulang tapis)
1 tulang sfenoid (tulang baji)
Lanjutan…
•
•
•
•
•
2 Os maksila (tulang rahang atas)
1 Os mandibula (tulang rahang bawah)
2 Os zigomatikum (tulang pipi)
2 Os palatum (tulang Iangit-langit)
2 Os nasale (tulang hidung)
Tulang rangka tubuh
• Tulang rangka tubuh atau rangka dada
berfungsi untuk perlekatan otot dan
melindungi organ vital di bagian dada dan
perut seperti jantung, paru-paru, lambung,
ginjal, dan sebagainya.
lanjutan
Berikut tulang yang menyusun rangka tubuh.
• 1 ) 1 sternum (tulang dada)
• 12 pasang iga (costae)= 7 pasang iga sejati
dan 5 pasang iga palsu.
Columna vertebralis
• Columna vertebralis merupakan penyusun
rangka axial yang utama yang berfungsi untuk
menopang tubuh manusia dalam posisi tegak.
• Columna vertebralis disebut juga tulang
belakang dan terdiri dari
Lanjutan…
Beberapa tulang yaitu sebagai berikut.
•
•
•
•
•
7 vertebra servikalis
12 vertebra torakalis
5 vertebra lumbalis
5 vertebra sakralis
4 vertebra koksigis
Tulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atau tulang gerak atas
yaitu berupa tangan manusia. Berikut tulang
yang menyusun tulang ekstremitas atas.
•
•
•
•
Skapula 2 buah
Klavikula 2 buah
Humerus 2 buah
Radius 2 buah
Tulang panggul (pelvis)
• Tulang panggul merupakan bagian yang
berbentuk seperti baskom dengan tepi yang
melebar. Tulang panggul pada wanita akan
Iebih lebar dibandingkan pada laki-laki karena
kegunaannya untuk proses melahirkan pada
wanita.
Berikut tulang yang menyusun tulang pelvis.
•
•
•
Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis
Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis
Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang kemaluan),
Iskhium (tulang duduk)
Tulang ekstremitas bawah
• Tulang ekstremitas bawah berupa kaki yang
berfungsi sebagai pergerakan untuk berjalan.
Berikut tulang yang menyusun tulang
ekstremitas bawah.
•
•
•
•
Femur: 2 buah
Patela: 2 buah
Fibula: 2 bh
Tibia: 2 bh
• Tarsal: 14 buah
• Metatarsal: 10 buah
• Falangus: 28 buah
Jenis-Jenis Tulang
• Tulang Pipa
Tulang pipa merupakan jenis tulang yang
memiliki bentuk seperti pipa. Tulang pendek
memiliki ukuran atau bentuk yang pendek. Pada
tulang ini terdapat suatu rongga-rongga kecil
yang berisi sumsum merah.
• Tulang pipih
Tulang pipih memiliki bentuk yang pipih dan
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah.
Lanjutan…
Adapun jenis-jenis tulang berdasarkan
jaringan penyusunnya, tulang dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai berikut.
• Tulang rawan
• Tulang keras
Sendi
• Sendi merupakan hubungan antartulang.
Berdasarkan strukturnya, sendi dibedakan menjadi
tiga :
• Fibrosa (Hubungan antarsendi oleh jaringan
fibrosa)
• Kartilago (Ruang antarsendi yang berikatan
dengun tulang rawan.)
• sinovial. (Ruang sendi dan ligamen untuk
mempertahankan persendian.)
Lanjutan…
Macam-macam sendi berdasarkan jenis
persambungannya :
• Sendi mati (sinartrosis)
Persendian yang tidak memiliki sehingga tidak
memungkinkan terjadinya pergerakan.
• Sendi kaku (amfiartrosis)
Persendian yang masih memungkinkan terjadinya
gerakan walaupun sifatnya kaku dan terbatas.
• Sendi gerak (diartrosis)
Persendian menyebabkan adanya pergerakan bebas.
lanjutan
Pergerakan sendi yang juga digunakan untuk melakukan
pemeriksaan fisik sendi:
• Fleksi, gerakan memperkecil sudut antara dua tulang
• Ekstensi, gerakan memperbesar sudut antara dua tulang
• Abduksi, gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh
• Aduksi, gerakan tulang yang berputar disekitar aksis utama
tubuh
• Rotasi, gerakan berputar
• Sirkumdusi, kombinasi semua gerakan angular dan berputar
untuk membuat suatu ruang berbentuk kerucut.
Lanjutan…
• Inversi, gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan
telapak kaki menghadap kedalam.
• Eversi, gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan
kaki menghadap ke luar.
• Protaksi, gerakan memajukan bagian tubuh, misal
membusungkan dada
• Retraksi, gerakan menarik bagian tubuh ke arah belakang
• Elevasi, gerakan struktur ke arah superior
• Depresi, gerakan suatu struktur ke arah inferior.
Otot
• Struktur Otot
Otot tersusun dari sel dan serabut otot. Tiap serabut
otot terdiri dari dinding sel. plasma sel. dan nukleus.
Tiap sel otot dibungkus ulah jaringan ikat yang
dinamakan endomysium. serubut otot dibungkus oleh
perimysium. dan serat otot dibungkus oleh epimysium.
• Tonus Otot
Tonus otot merupakan kontraksi yang terus
dipertahankan oleh otot. Keadaan regangan pada saat
keadaan otot tidak digerakkan tersebut dinamakan
tonus otot. Pemeriksaan tonus otot dilakukan melalui
palpasi dan gerak pasif.
Lanjutan..
• Kekuatan otot
Pemeriksaan kekuatan otot dilakukun dengan
dua cara yaitu sebagai berikut.
• Pasien diminta menggerakkan bagian
ekstremitas dan pemeriksa menahan gerakan
tersebut.
• Pemeriksaan menggerakkan bagian
ekstremitas pasien dan meminta pasien
menahannya gerakan yang dihasilkan.
Pemeriksaan diagnostik pada
muskuloskeletal
• Sinar-X
Sinar X digunakan untuk menggambarkan kepadatan
tulang, tekstur, erosi, dan perubahan persendian.
• CT Scan
Tes CT scan dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi dan
panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi.
• Arthrografi
Arthrografi dilakukan dengan menyuntikkan bahan
radiopaque atau udara ke dalam rongga sendi.
• Arthrosentesis
Arthrosentesis dilakukan untuk memperoleh cairan sinovial
untuk keperluan pemeriksaan.
Lanjutan…
• Arthroskopi
Arthroskopi merupakan prosedur yang memungkinkan
pandangan langsung ke dalam sendi. P
• Skintigrafi tulang
Skintigrati tulang dilakukan untuk menggambarkan derajat
sejauh mana matriks tulang mengambil isotop radioaktif khusus
tulang yang diinjeksikan ke dalam sistem tersebut.
• Elektromiografi
Elektromiografi dilakukan untuk memberikan informasi
mengenai potensial listrik otot dan saraf.
• Biopsi
Biopsi dilakukan untuk menentukan struktur dan komposisi
tulang, otot, dan sinovium.
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan
mengambil sampel darah pasien. Pemeriksaan
darah lengkap yang meliputi kadar
hemoglobin dan leukosit. Pemeriksaan
pembekuan darah juga harus dilakukan untuk
mendeteksi kecenderungan pendarahan. Hal
tersebut dilakukan sebelum melakukan
pembedahan.
Pemeriksaan Fisik
Otot
• Pemeriksaan otot dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Pemeriksa melakukan inspeksi ukuran dan adanya atrofi dan
hipertrofi otot.
• Pemeriksa melakukan palpasi atau periksa raba pada otot
istirahat dan pada otot kontraksi untuk mengetahui
kelemahan otot.
• Melakukan pemeriksaan kekuatan otot dengan meminta
pasien menarik atau mendorong tangan pemeriksa dan
membandingkan antara tangan kanan dan tangan kiri.
• Mengamati kekuatan otot dengan memberi penahanan pada
anggota ekstremitas, minta pasien menahan tangan atau kaki
dan pemeriksa menariknya dari yang lemah hingga kuat.
Lanjutan…
Tulang
• Pemeriksaan tulang dilakukan dengan
mengamati kenormalan dan keabnormalan
susunan tulang kemudian melakukan palpasi
mengetahui ada tidaknya nyeri tekan pada
tulang.
Lanjutan…
Sendi
• Pemeriksa melakukan inspeksi ke semua bagian
persendian untuk mengetahui ada tidaknya kelainan
sendi
• Pemeriksa melakukan palpasi atau periksa raba untuk
mengetahui ada tidaknya nyeri tekan pada persendian
• Pemeriksa mengkaji range of motion atau rentang
gerakan dalam keadaan normal yang dapat dilakukan
oleh persendian pasien.
• Kaji range of motion dilakukan dengan meminta pasien
menggerakkan sendi secara abduksi-aduksi, rotasi. Fleksi
- ekstensi. dan lain-lain.
Pencegahan
• Pencegahan primer
Pencegahan primer dilakukan denga immunisasi,
pendidikan kesehatan olahraga dan perubahan gaya
hidup.
• Pencegahan sekunder
Percegahan sekunder dilakukan konsumsi kalsium,
terapi ERT, latihan fisik (stretching) pada axis tulang.
• Pencegahan tersier
Pencegahan tersier dilakukan dengan tidak
membiarkan pasien imobilitas terlalu lama,
memberikan obat, dan rehabilitasi medis.
Penanggulangan Trauma
• Penanggulangan trauma fisik seorang pasien
dengan penyakit pada sistem muskoloskeletal:
• Pembidaian
Pembidaian merupakan pertolongan pertama
pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
• Penatalaksanaan pasien dengan gips
Gips merupakan alat imobilitas eksternal yang
kaku dan dipasang sesuai dengan bentuk
kontur tubuh.
Lanjutan…
• Penatalaksanaan pasien dengan traksi
Traksi digunakan untuk meminimalkan spam
otot, mereduksi, mensejajarkan dan
mengimbobilisasi frakrur.
Download