Uploaded by User22805

masalah dan keputusan

advertisement
• Bagian tersulit dari proses pengambilan keputusan adalah
memisahkan gelaja dari masalah.
• Gejala adalah tanda-tanda kasat mata yang dapat dirasakan oleh
panca indra tentang adanya suatu kondisi yang abnormal
• Masalah adalah sumber dari adanya kesenjangan antara situasi
yang dikehendaki dan situasi yang tengah terjadi
1. Menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram).
2. Menggunakan why-why diagram
Diagram ini bertujuan untuk menemukan masalah yang menyebabkan
proses produksi menurun.
Ada 4 langkah yang dibutuhkan dalam membentuk diagram ini :
a. Melakukan brainstorming untuk mengenali gejala dan masalah.
b. Memetakan masalah dan gejala ke dalam tulang ikan.
c. Setiap masalah yang terjadi diletakkan pada tulang yang lebih
kecil.
d. Untuk menentukan frekuensi kejadian paling tinggi maka
kumpulkna data atas gejala dan masalah.
Dalam diagram tulang ikan masalah dalam rantai produksi
umumnya dikategorikan ke dalam 8M :
1.
2.
3.
4.
Man
Machine
Method
Materials
5. Measurement
6. Milieu
7. Management
8. Maintenance
Sementara, masalah dalam pemasaran dikelompokan
dalam 8P :
1.
2.
3.
4.
Product
Price
Place
Promotion
5. People
6. Process
7. Pshycal Evidence
8. Productivity and Quality
Diagram ini memetakan gejala dan masalah sebagai sebuah
diagram interaktif, selain itu juga lebih intuitif jika dibandingkan
dengan diagram tulang ikan sehingga lebih mampu meningkatkan
persoalan yang lebih riil. Diagram ini tidak bertumpu pada kaidah
standar manusia-mesin-metode-material sebagai penyebab gejala,
namun membiarkan identifikasi penyebab begulir begitu saja
sesuai jawaban mengapa hal ini terjadi.
Masalah adalah satu hal. Penyebabnya membutuhkan ketersedian
berbagai alternatif jalan keluar. Keputusan untuk memilih
alternatif sebagai jalan keluar adalah hal yang lain.
Masalah pengambilan keputusan sesungguhnya berfokus pada
cara memilih satu alternatif dari berbagai pilihan yang tersedia,
dimana secara efektif dan efisien mampu memberikan jalan
keluar bagi berbagai pihak yang terlibat.
1.
2.
3.
4.
Model Rasional
Model Kaleng Sampah
Model Transenden
Model Intuitif
Model Rasional mengansumsikan 4 hal yaitu :
1. Pengambilan keputusan bersikap rasional.
2. Memiliki pengetahuan tak terbatas dan informasi yang luas
dalam konteks pemecahan masalah.
3. Mampu menghitung probabilitas kesuksesan masing-masing
alternatif.
4. Memiliki sistem preferensi yang konsisten dalam memilih
alternatif terbaik
Model kaleng sampah (garbage can model) sebagai model
keputusan ketiga tidak mempedulikan diantara masalah yang
terjadi-solusi yang ada-pelaku-alternatif, namun menjelaskan
bahwa pengambilan keputusan dalam sebuah perasaan bersifat
acak dan dan tidak sistematis.
contoh: seseorang yang mengambil sesuatu dari dalam kaleng
sampah dimana dia bisa memperoleh apapun tanpa terduga.
Model Transeden tidak pernah ditemukan dalam refensi
pengambilan keputusan yang pernah ada. Akan tetapi dalam
pernyataannya, model ini banyak dilakukan oleh sebagian umat
muslim atau umat beragama lainnya diseluruh pejuru
dunia.Transeden mengandung arti diluar sistem yang dibicarakan
Model intuitif merupakan kebalikan dari model rasional. Apabila
dalam model rasional berlaku hukum “rasionalitas terbatas” maka
dalam model intuitif berlaku hukum “ketidak terbatasan diluar
rasional”. Keterbatasan ini karena model intuitif menekankan
pada pengetahuan subsconscious yang dimiliki manusia.
Pengetahuan ini diluar kesadaran manusia terakumulasi sebagai
pula-pola dan disimpan didalam relung hatinya.
• Taksomi pengambian keputusan dilihat dari situasi yang dihadapi
pengambilan keputusan, dimana definisi situasi ini, dijelaskan dalam lingkup
berikut.
1. Pengambilang keputusan tunggal atau berkelompok
a. Situasi keputusan berhadapan dengan alam, memiliki tiga pendekatan
situasi pasti, situasi tidak pasti, dan situasi dibawah risiko.
b. Situasi keputusan berhadapan dengan tiga pendekatan situasi: win-win,
win-lose, dan segregatif.
c. Situasi keputusan dengan tujuan jamak.
d. Pengambilan keputusan kompleks.
e. Pengambilan keputusan intutif.
f. Pengambilan keputusan transenden.
2. Pengambilan keputusan berkelompok
g. Metode Delphy
Download