Uploaded by Raflybasori

MENGELOLA INFORMASI PEMASARAN DAN MENGUKUR PERMINTAAN PASAR

advertisement
MENGELOLA INFORMASI PEMASARAN DAN
MENGUKUR PERMINTAAN PASAR
Informasi pemasaran dan wawasan pelanggan
- Informasi pemasaran dan big data hari ini
- mengelola informasi pemasaran
Menilai kebutuhan informasi dan mengembangkan data
- menilai kebutuhan informasi pemasaran
- mengembangkan informasi pemasaran
* Pemasar dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari data internal,
intelijen pemasaran , dan riset pemasaran .
Riset pemasaran
- menentukan masalah dan tujuan penelitian (riset)
- mengembangkan rencana penelitian
- mengumpulkan data sekunder
- mengumpulkan data primer
- melaksanakan rencana penelitian
-menafsirkan dan melaporkan temuan
-
(SIP) Sistem Informasi Pemasaran
Teridiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk
mengumpulkan, menyortir, menganalisa, mengevaluasi, dan mendistribusikan
informasi dengan tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat
keputusan pemasaran.
Peran SIP adalah menilai kebutuhan informasi manajer, mengembangkan
informasi yang dibutuhkan dan mendistribusikan informasi tersebut dengan tepat
waktu kepada para manajer pemasaran. Informasi yang dibutuhan dikembangkan
melalui catatan internal perusahaan, kegiatan intelejen pemasaran, riset
pemasaran, dan analisa pendukung keputusan pemasaran.
Mengelola Informasi Pemasaran
perusahaan harus merancang sistem informasi pemasaran yang
efektif yang memberikan informasi yang benar, dalam bentuk yang baik,
pada waktu yang tepat dan membantu manajer pemasaran menggunakan
informasi ini untuk menciptakan nilai pelanggan, keterlibatan, dan
hubungan pelanggan yang lebih kuat.
• Menilai Kebutuhan Informasi
Untuk menciptakan nilai pelanggan dan membangun hubungan yang
berarti dengan mereka, pertama-tama harus mendapatkan wawasan baru dan
mendalam tentang apa yang diinginkan pelanggan.
Menggali dari pemakai informasi (manajer pemasaran) tentang data atau
informasi yang mereka butuhkan yang dapat membantu mereka membuat
keputusan pemasaran yang lebih baik
Pemakai informasi SIP adalah :
- Manajer pemasaran
- Manajer departemen lain
- Mitra eksternal, pemasok, penjual perantara, dan agen jasa pemasaran
Mengembangkan Informasi Pemasaran
Merupakan proses mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan pemasaran. Pengembangan informasi dapat
dilakukan melalui :
A.
Sistem Pencatatan Internal, Sistem informasi paling dasar yang digunakan oleh
para manajer pemasaran adalah sistem pencatatan internal. Termasuk didalamnya
adalah laporan mengenai pesanan, penjualan, harga, tingkat persediaan, hutang,
piutang, dan sebagainya. Dengan menganalisa informasi ini, para manajer
pemasaran dapat menemukan kesempatan dan masalah yang penitng.
B. Sistem Intelijen Pemasaran, seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan
para manajer untuk memeperoleh informasi harian mereka mengenai
perkembangan yang berkaitan dalam lingkungan pemasaran.
C. Sistem Riset Pemasaran, perancangan, pengumpulan, analisa, dan pelaporan data
yang sistematis dan temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran
tertentu yang dihadapi perusahaan.
D. Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran, pengumpulan data, sistem, peralatan
dan teknik yang terkoordinasi dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang
mendukung, yang dimanfaatkan suatu organisasi dalam mengumpulkan dan
menginterpretasikan informasi yang relevan dari bisnis dan lingkungan serta
mengubahnya menjadi dasar bagi tindakan pemasaran.
A. Sistem Pencatatan Internal
Inti dari sistem pencatatan internal ada 2 :
Siklus pesanan sampai ke pembayaran
Inti dari sistem pencatatan internal adalah siklus pesanan ke
pembayaran. Staf penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan mengirim
pesanan ke perusahaan. Departemen penjualan mempersiapkan
faktur penjualan dan memberikan beberapa salinannya ke berbagai
departemen. Jenis barang yang persediaannya habis dipesan kembali. Jenis
barang yang dikirim harus disertai dengan dokumen penagihan yang juga
dibuat rangkap dan diberikan ke bebagai departemen.
Sisitem informasi penjualan
Para manager pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan
tepat waktu mengenai penjualan terkini atau penjualan terakhir. Dengan
teknologi yang semakin canggih pada saat ini, kini para staf penjualan
mempunyai akses langsung keinformasi mengenai prospek dan penlanggan
mereka serta dapat memberikan umpan balik dan laporan penjualan
dengan cepat.
B. Sistem Intelijen Pemasaran
Tujuan intelijen pemasaran adalah memperbaiki pengambilan
keputusan strategi, menilai dan melacak tindakan pesaing serta
memberikan peringatan ancaman diri tentang peluang dan ancaman.
Biasanya para manajer memperoleh informasi tersebut dari beberapa media
seperti membaca buku, surat kabar, dan publikasi perdagangan, atau dapat
juga dari hasil pembicaraan dengan pelanggan, pemasok, dan distributor,
serta bertemu dengan manajer perusahaan lain.
C. Sistem riset pemasaran
Riset pemasaran adalah desain sistematis, pengumpulan, analisis,
dan pelaporan data yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu
yang dihadapi organisasi. Perusahaan menggunakan marketing riset
dalam berbagai situasi. Sebagai contoh, riset pemasaran memberikan
keters wawasan motivasi pelanggan, perilaku pembelian, dan
kepuasan. Itu bisa membantu mereka untuk menilai potensi pasar dan
pangsa pasar atau mengukur efektivitas penetapan harga, kegiatan
produk, distribusi, dan promosi.
Penyediaan Riset Pemasaran
perusahaan besar biasanya memiliki departemen riset
pemasaran sendiri, sedangkan perusahaan kecil biasanya
menyewa perusahaan jasa riset pemasaran atau melakukan riset
dengan cara yang kreatif dan biaya terjangkau misal :
- menggunakan internet dan mengamati pesaing
- Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi untuk
merancang dan menjalankan proek risetpemasaran.
Proses riset pemasaran :
1. Mendifinisikan masalah dan tujuan riset
Manajer pemasaran dan peneliti harus bekerja sama secara
erat untuk mendefinisikan masalah dan menyetujui tujuan
penelitian. Manajer paling memahami keputusanyang melibatkan
Dibutuhkan formasi, sedangkan peneliti paling memahami riset
pemasaran dan bagaimana caranya untuk mendapatkan
informasi. Mendefinisikan masalah dan tujuanpenelitian sering
kali merupakan est langkah dalam proses penelitian. Manajer
mungkin tahu bahwa ada sesuatu yang salah tanpa itu
mengetahui penyebab spesifik.
2. Mengembangkan Rencana Riset Untuk Mengumpulkan
Informasi
Perencanaan suatu rencana riset menuntut keputusan-keputusan
tentang :
- sumber data, Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data
primer, ataupun keduanya.
- pendekatan riset, dikumpulkan dengan cara observasi, kelompok
pengamatan, survei, dan eksperimen.
- instrument riset, Para peneliti pemasaran memiliki dua pilihan
instrument riset dalam mengumpulkan data primer yaitu
kuisioner dan instrument meksnis.
- rencana pengambilan sampel , Unit pengambil sampel, ukuran
sampel, prosedur pengambilan sampel.
- metode kontak, Setelah rencana pengambilan sample di
tentukan, peneliti pemasaran harus memutuskan bagaimana
subyek harus di hubungi, yaitu melalui suratmenyurat, telepon,
dan wawancara pribadi.
Manajer perusahaan perlu mengetahui biaya rencana riset sebelum
menyetujuinya.
3. Mengumpulkan dan menganalisis
informasi
• Mengumpulkan, memproses dan menganalisis informasi (data)
• Dapat dilakukan oleh staf riset pemasaran atau perusahaan luar
Dalam tahap ini umumnya merupakan tahap paling mahal dan
sering terjadi kesalahan. Dalam kasus survei, sering terdapat empat
masalah utama. Sebagian responde sulit ditemui, responden
menolak untuk di wawancarai, responden memberikan jawaban
yang bias dan tidak jujur, beberapa pewawancara terkadang juga
bersikap bias dan tidak jujur
• Menganalisa informasi, menyaring temuan-temuan yang berguna
bagi data yang dikumpulkan.
4. Menerjemahkan dan melaporkan
hasil penemuan
Langkah terakhir, para peneliti menyajikan temuantemuan kepada pihak-pihak terkait.
peneliti tidak boleh membanjiri manajemen dengan
banyak angka dan teknik-teknik statistik canggih, tetapi
sebaiknya cukup menyajikan hasil temuan penting yang
bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemasaran yang
dihadapi manajemen nantinya.
Karakteristik Riset Pemasaran Yang
Baik
7 inti dalam riset pemasaran yang baik, yaitu :
 Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip-prinsip
metode ilmiah: pengamatan yang teliti, perumusan hipotesis, prediksi, dan
pengujian.
 Kreativitas riset, mengembangkan cara-cara inovatif untuk menyelesaikan
sebuah masalah.
 Metode beragam, tidak hanya bergantung pada satu metode saja.
 Interdependesi dari model dan data, data diinterpretasikan melalui model dan
harus dinyatakan sejelas mungkin
 Nilai dan biaya dari informasi, mempertimbangkan nilai/biaya riset pemasaran
dalam menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan.
 Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran menunjukan sikap skeptisme yang
baik terhadap asumsi para manejer mengenai bagaimana pasar bekerja.
 Pemasaran yang etis, menguntungkan baik bagi perusahaan yang mensponsori
maupun bagi pelanggannya.
Mengatasi hambatan-hambatan
penggunaan riset pemasaran
Walaupun riset pemasaran tumbuh pesat banyak
perusahaan yang masih gagal untukl memanfaatkannya
secara memadai atau tepat, kartena beberapa alasan :
1. Konsepsi risert pemasaran yang sempit.
2. Kemampuan peneliti pemasaran yang tidak merata.
3. Hasil penemuan riset pemasaran yang kadang terlambat
dan terkadang salah.
4. Perbedaan kepribadian dan penyajian.
D. Sistem Pendukung Keputusan
Pemasaran
Semakin banyak organisasi yang menggunakan
system pendukung keputusan pemasaran
(marketing decision support system-MDDS) untuk
membantu para manajer pemasaran mereka
membuat keputusan yang lebih baik.
Download