Uploaded by User18173

ICU BED

advertisement
Mata Kuliah : Life Support
Dosen
: Ernia Susana, ST. MSi
Semester
: 5 (Lima)
I.C.U BED
Tugas Pribadi
Program Studi D4 Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta II. Jl Hang Jebat III/F3
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Rezka Nasrullah (P23138114086),
D2 Class.
5/27/2019
PENGUKURAN
PENDAHULUAN
ICU Bed adalah tempat tidur pasien dirumah sakit yang dirancang khusus untuk
dipergunakan di dalam ruang ICU yang bertujuan untuk mempermudah user dalam melakukan
tindakan dan pelayanan yang diperlukan pada pasien.
Pada suatu rumah sakit terdapat ratio kebutuhan tempat tidur, jumlah tempat tidur di
daerah rawat pasien, dipengaruhi oleh 2 point berikut:
1) Jumlah tempat tidur pasien dirumah sakit
2) Jumlah kasus yang memerlukan pelayanan ICU
Untuk rumah sakit, diasumsikan jumlah tempat tidur pasien di instalasi ICU yaitu antara
2-5% dari total tempat tidur pasien yang ada di rumah sakit.
I.C.U Bed
Life Support Equipment
2
KOMPONEN UTAMA ICU BED
ICU Bed yang sesuai standar harus memiliki 5 komponen utama yang mempunyai fungsi
nya masing-masing, berikut adalah 5 komponen tersebut:
1) Memiliki roda pada bagian kakinya
ICU Bed harus dilengkapi roda kecil pada bagian kaki-kakinya. Tujuan nya untuk
mempermudah pergerakan guna memperlancarkan layanan kesehatan. Ranjang yang
beroda memudahkan perawat untuk memindahkan pasien yang tidak bisa atau
dilarang di kursi roda.
2) Memiliki Engsel dan tombol pengontrol
Bed ICU harus dilengkapi dengan engsel atau elevator yang bisa digunakan untuk
menaik – turunkan ranjang bagian atas maupun bagian bawah.
3) Memiliki Side Rail
Berfungsi sebagai melindungi pasien agar tidak jatuh dari tempat tidur apalagi jika
pasien nya anaanak. Side rail bisa dinaikan atau di turunkan sesuai kebutuhan pasien.
4) Memiliki Bed Exit Alarm
Fitur untuk mengetahui adanya pasien atau tidak. Untuk memudahakan para suster di
administrasi mengetahui ruangan yang kosong. Jika ada pasien di dalam bed tersebut
akan secara otomatis aktif.
5) Dapat berfungsi sebagai CPR
Untuk menjadi alas tempat pasien yang permukaan nya datar sebagai syarat
meletakkan pasien untuk melakukan CPR.
I.C.U Bed
Life Support Equipment
3
GERAKAN PADA ICU BED
1.
2.
3.
4.
Gerakan naik pada punggung
Gerakan pada kaki
Gerakan turun naik tempat tidur
Posisi trendelenburg untuk proses intubasi pada pasien.
PRINSIP KERJA ALAT
Mesin pada bed patient elektrik bisa di naik turunkan karena bekerjanya sistem hidrolic
pada alat. Namun biasanya apabila penggunaan remote control tidak bisa digunakan maka ada
kerja manual untuk bed patient elektrik tersebut. Dari sekian banyak penggunaan tiap bagian pada
bed patient elektrik , semua dikerjakan oleh sistem utama kerja dari bed patient yaitu sistem
control untuk semua pergerakan crank dari setiap bagian , dengan hanya menggunakan remote
control maka semua dikerjakan oleh sistem utama tersebut dengan menggerakan hidrolic yang
ada di bed patient elektrik.
Semua bagian bisa bekerja karena mandapat supply dari listrik, setelah itu remote sebagai
tombol push button dari alat digunakan untuk memilih pergerakan dimana pergerkan yang terjadi
seusai dengan keingnan pasien. Pada remote control ada bagian yang namanya disebut dengan
HI-LO befungsi untuk mengatur tinggi rendah bed , backboard adjustment mengatur pergerkan
papan punggung, Kni board adjustment mengatur pergerakan papan pada lutut, back and knee
board mengatur pergerakan papan punggung dan lutut, adjustment bergerak berbarengan dan
terakhir penggunaan trendelenburg miring kedepan atau belakang. Sinyal yang dikirmkan dari
I.C.U Bed
4
Life Support Equipment
remote control membuat bekerjanya sistem kerja utama dari bed patient untuk menggerkan sistem
hidolic pada pasien. Itulah prinsip kerja dari bed patient elektrik
FITUR PADA ICU BED
Fitur Utama
Fitur utama dari ICU bed, yaitu:
1. Roda
Roda memungkinkan gerakan mudah dari tempat tidur, baik di dalam bagian dari fasilitas
mereka berada atau dalam ruangan. Kadang-kadang gerakan tempat tidur beberapa inchi sampai
beberapa meter mungkin diperlukan dalam perawatan pasien.
Roda yang dikunci berguna untuk keamanan , roda pada bed patient elektrik dapat dikunci
ketika memindahkan pasien dalam atau dari tempat tidur.
2. Elevation
Tempat tidur pasien bisa diangkat dan diturunkan di bagian kepala, kaki, dan seluruh
tinggi badan mereka. Sementara di tempat tidur yang lebih tua. Hal ini dilakukan dengan engkol
biasanya ditemukan di kaki tempat tidur, di tempat tidur modern, fitur ini elektronik.
Sementara tempat tidur listrik penuh memiliki banyak fitur yang elektronik , tempat tidur
semi-listrik memiliki dua motor, satu untuk mengangkat kepala dan yang lainnya untuk
menaikkan kaki .
Menaikkan kepala sering disebut dengan posisi fowler dapat memberikan beberapa
manfaat bagi pasien, staf, atau keduanya. Posisi fowler digunakan untuk duduk tegak pasien
untuk makan atau kegiatan , tertentu lainnya, atau pada beberapa pasien , dapat meringkan
pernapasan, atau mungkin barmanfaat bagi pasien untuk alasan lain.
Meningkatkan kaki dapat membantu gerkan memudahkan pasien kearah kepala ranjang
dan juga memungkinkan diperlukan untuk kondisi tertentu.
Menaikkan dan menurunkan ketinggian tempat tidur dapat membantu membawa tempat
tidur ke tingkat yang nyaman bagi pasien untuk masuk dan keluar dari tempat tidur, atau bagi
perawat untuk bekerja dengan pasien
I.C.U Bed
Life Support Equipment
5
3. Rel sisi
Ranjang memilliki rel samping yang bisa dinakikan dan diturunkan. Rel ini berfungssi
sebagai perlindungan bagi pasien dan kadang-kadang dapat membuat pasien merasa lebih aman,
juga bisa memasukan tombol-tombol yang digunakan utnk operasi mereka dengan staf dan pasien
untuk memindahkan tempat tidur, memanggil perawat atau bahkan memgendalikan televise.
Ada beberapa jenis rel sisi untuk melayani tujuan yang berbeda. Sementara bebrapa hanya
untuk mencegah jatuh pasien, yang lain memiliki perlatan yang dapat membantu pasien dia/
dirinya sendiri tanpa secar fisik memabatasi pasien untk tidur
Sisi rel, jika tidak dibangun dengan benar, dapat menjadi resiko untuk jebakan pasien. Di
amerika serikat, lebih dari 300 kematian dilaporkan sebagai hasil dari ini antara tahun 1985 dan
2004. Sebagai hasilnya, food and drug administration telah mentapkan pedoman tentang
keamanan rel sisi. Dalam beberapa kasus, penggunaan rel mungkin memerlukan perintah dokter
(tergantung pada hukum tempat dan kebijakan fasilitas di mana mereka digunakan ) sebagai rel
dapat dianggap sebagai bentuk pengekangan medis.
4. Ranjang specialist
Banyak tempat tidur rumah sakit juga diproduksi agar dapat secara efektif digunakan
untuk mengobati pasien. Ini bertujuan memudahkan pasien dan dokter dalam melakukan
pemeriksaan. Ranjang specialist bisa digunakan dengan mengubah posisi tempat tidur sesuai
dengan keinginan pasien. Jika bed patient menggunakan 3 crank maka pasien bisa mengatur
posisi bagian atas pasien dari punggung hingga kepala, dari kaki hingga pinggang serta seluruh
bagian tempat tidur. Ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pasien dan menghindarkan
pasien dari penyakit lainnya seperti penyakit tulang belakang.
Fitur Lainnya:











Menaikkan punggung
Menaikkan Lutut
Penyesuaian tinggi-rendah
posisi terendah 395 mm
Trendelenburg
Trendelenburg terbalik
System perpanjangan bagian punggung
Kontur otomatis
Alat pengendali untuk pasien yang dapat di perbaiki
Papan pengendali perawat dua sisi yang terintegrasi
Fungsi CPR elektrik
I.C.U Bed
Life Support Equipment
6
























Kursi kardiak satu tombol
Indikator Baterai
Indikator kerendahan
Fungsi pengunci pada pengendali untuk pasien
Tombol memulai untuk mencegah penggunaan yang tidak disengaja
Tuas CPR manual pada bagian kepala tempat tidur
Pagar terpisah berbahan plastic PE
Papan H/F dengan pemberhenti berbahan plastic PE
pegangan ergonomis pada pagar
Penyerap daya kejut pada pagar
Tinggi pagar 486 mm yang efektif (dari dasar matras hingga pagar bagian atas)
Jarak luncur aman
Indikator dua sisi
Indikator sudut 30°
Kastor beroda satu berdiameter 150mm
Kastor anti listrik statis
Sistem kunci keseluruhan dengan tambahan pedal
Penyesuaian sudut kaki
Bemper Rol
Alas matras berbahan besi
Aksesoris pagar (pada 4 lokasi
Baterai
Rangka yang dapat di perpanjang
Sandaran punggung X-Ray dengan tempat untuk menyimpan kaset
BLOK DIAGRAM ALAT
Blok Diagram pada ICU Bed Elektrik:
PLN
Remote
Connector
Control Box
Board Control
Power Supplay
Connector
I.C.U
Bed
Actuator
Kaki
Life Support Equipment
Actuator Kepala
Lifting Column
Punggung
Actuator
Punggung
High Low dan
Trendelenburg
7
Cara Kerja Blok Diagram
1. PLN Menberikan listrik berpolaritas AC ke Control Box.
2. Di Control Box terdapat 2 block yaitu Board Control dan Power Supplay. Control
Board digunakan untuk mengontrol pergerakan Actuator Kaki, Actuator Kepala,
Actuator Punggung, High Low dan Trendelenburg. Power Supplay digunakan untuk
memberikan listrik DC ke blok yang membutuhkan listrik berpolaritas DC.
3. Connector digunakan untuk menghubung antara Block Remote, Actuator Kaki,
Actuator Kepala, Actuator Punggung. Lifting Column Punggung digunakan untuk
menghubungkan antara Control Box dengan High Low dan Trendelenburg.
4. Remote ditekan dan memberikan perintah ke Board Control untuk melakukan
pergerakan Actuator Kaki, atau Actuator Kepala, atau Actuator Punggung, atau High
Low dan Trendelenburg.
SOP (Standar Operational Procedure)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pasang kabel power dari UPS ke stop kontak
Pasang kabel power bed ke keluaran UPS
Pastikan bahwa dibawah posisi bed tidak ada benda lain
Posisikan bed pada tempat yang dikehendaki kemudian rem roda dikunci
Naikkan posisi rail bed pengaman bila pasien ada diatas bed
Atur posisi papan bagian dengan menggunakan tombol remote control
Yang disedikan untuk posisi yang dikehendaki
Macam posisi yang ada ;
8. Hi – Lo : tinggi rendah bed
9. Backboard adjustment : Pengatur papan punggung
10. Knee board adjustment : Pengaturan papan pada lutut
11. Back and Knee board : Pengaturan Papan punggung dan lutut
12. Adjustment berbarengan
13. Trendelenburg : Miring kedepan atau kebelakang
PERAWATAN
Perawatan dari bed patient elektrik adalah hal umum yang bisa dimengerti juga oleh orang
awam, perawatan bersifat menjaga bed patient agar tidak kotor, bersih dari kuman, pergantian
sprei, membersihkan bed patient elektrik jika terkena kotoran atau biasnya darah yang menempel
pada bed maupun pada bagian lainnya.
I.C.U Bed
Life Support Equipment
8
PEMELIHARAAN
1. Pemeliharaan Harian
a) Pengecekan setiap alat serta tiap bagian dari bed patient elektrik
b) Pengecekan sistem kunci pada alat
c) Jangan lupa mencabut kabel yang menghubungkan bed patient elektrik dengan
supply dari pln apabila sedang tidak digunakan .
d) Tidak menggunakan bed patient elektrik apabila pasien melebihi berat maksimal
untuk digunakan.
2. Pemeliharaan Bulanan
a) Memberikan pelumas pada bagian yang bergerak seperti roda agar tidak menjadi
karatan pada besinya.
b) Pengecekan tombol pada remote control
c) Pengecekan sistem manual pada alat apakah masih bisa digunakan atau tidak
d) Mengecek tiap bagian jika ada yang perlu diganti maka lakukan pergantian
e) Pengencangan baut atau mur jika terjadi perenggangan
I.C.U Bed
Life Support Equipment
9
Download