Bidan meyakini bahwa : a. Perempuan adalah pribadi yang unik, mempunyai kebutuhan, keinginan untuk: kelangsungan generasi dalam siklus reproduksi, pengambil keputusan utama dalam asuhannya dan memiliki hak atas informasi untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. Maka, asuhan kebidanan secara aktif mempromosikan dan melindungi kesejahteraan perempuan dan kesehatan bayi. b. Proses kelahiran adalah rangkaian pengalaman yang memberikan makna sangat berarti bagi perempuan, keluarga dan masyarakat. Maka asuhan kebidanan mempromosikan, melindungi dan mendukung hak-hak reproduksi perempuan dan menghargai keragaman budaya, suku yang ada. c. Melahirkan adalah suatu proses fisiologis yang normal. Praktik kebidanan mempromosikan dan mengadvokasi untuk tidak melakukan intervensi yang tidak perlu dalam proses kelahiran normal. d. Bidan merupakan pemberi pelayanan yang tepat untuk mendampingi perempuan selama masa kehamilan, kelahiran dan nifas. Maka, praktik kebidanan harus mampu membangun rasa percaya diri perempuan dalam proses kelahiran. e. Bidan memiliki percaya diri, meyakini, serta menghargai perempuan dalam kemampuannya untuk melahirkan. Maka asuhan kebidanan harus mampu menjaga kepercayaan dan saling menghargai antara bidan dan perempuan. f. Asuhan kebidanan memberdayakan perempuan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya dan keluarganya. Maka, bidan menggunakan teknologi dengan tepat dan melakukan rujukan pada waktu yang tepat jika timbul masalah. g. Asuhan kebidanan dilakukan secara partnership dengan perempuan, bersifat individual, berkesinambungan, dan tidak otoriter. Maka, bidan mengupayakan antisipasi dan asuhan yang fleksibel. h. Asuhan kebidanan adalah perpaduan dari ilmu dan kiat kebidanan yang bersifat holistik, didasarkan atas pemahaman sosial, emosional, kultural, spiritual, psikologikal dan pengalaman fisik perempuan yang didasarkan atas bukti-bukti terbaik yang ada.