1. Prinsip Etika Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan

advertisement
Di susun oleh :
MEILILIYANIE, S.SiT
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS
DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
I. PENGERTIAN
A. ETIKA
YUNANI
ETHOS
KEBIASAAN/KESUSILAAN
INGGRIS
ETHIS
ETIKA
Ilmu tentang apa yang baik dan yang
buruk, tentang hak dan kewajiban moral,
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak, Nilai mengenai benar dan
salah yang dianut masyarakat.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:
 Susila (Sanskerta), lebih
menunjukkan kepada dasar-dasar,
prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih
baik (su).
 Akhlak (Arab), berarti moral, dan
etika berarti ilmu akhlak.
SECARA UMUM ETIK
YANG BERKAITAN DENGAN SOPAN SANTUN
DIDALAM PERGAULAN, BAIK DIDALAM TATA
TERTIB MASYARAKAT MAUPUN TATA CARA
DIDALAM ORGANISASI PROFESI
YANG BERKAITAN DENGAN SIKAP/TINDAK
TANDUK ORANG DALAM MENJALANKAN TUGAS
PROFESINYA
KODE ETIK PROFESI
B. ETIKET
SOPAN SANTUN
PERSAMAAN
 MENYANGKUT PERILAKU MANUSIA
 MENGATUR PERILAKU MANUSIA
SECARA NORMATIF
PERBEDAAN
ETIKA
a.
b.
c.
d.
TIDAK TERBATAS DRI
CARA MELAKUKANNYA,
TTP MEMBERI NORMA
TTG PERBUATAN ITU
SENDIRI
TIDAK BERLAKU PADA
HADIR/TIDAKNYA ORANG
LAIN
BERSIFAT LEBIH
ABSOLUT
MEMANDANG MANUSIA
DARI SEGI JASMANI DAN
ROHANI
ETIKET
a.
MENYANGKUT CARA
SUATU PERBUATAN
HARUS DILAKUKAN
MANUSIA
b.
HANYA BERLAKU DLAM
PERGAULAN
c.
BERSIFAT RELATIF
d.
HANYA MEMANDANG
MANUSIA DARI SEGI
LAHIRIAH SAJA
C. MORAL
LATIN
MOS / MORES
KEBIASAAN/ADAT
TUNTUTAN PERILAKU DAN
KEHARUSAN OLEH MASY.
D. HUKUM
HIMPUNAN PETUNJUK ATAS KAIDAH/NORMA
YG MENGATUR TATA TERTIB DLM SUATU
MASY.
DITAATI
MELANGGAR
SANKSI
ATURAN DALAM MASYARAKAT TERTENTU
TERTULIS
TIDAK TERTULIS
DEFINISI ETIKA
POEDJAWIJATNA, 1972
“ ETIKA MENCARI UKURAN BAIK
BURUKNYA TINGKAH LAKU MANUSIA.
ETIKA HENDAK MENCARI TINDAKAN
MANUSIA MANAKAH YANG BAIK “
DEFINISI ETIKA
KI HAJAR DEWANTARA, 1962
“ ILMU YANG MEMPELAJARI SEGALA SOAL KEBAIKAN
DAN KEBURUKAN DIDALAM HIDUP MANUSIA
SEMUANYA, TERISTIMEWA YANG MENGENAI GERAKGERIK PIKIRAN DAN RASA YANG DAPAT MERUPAKAN
PERTIMBANGAN DAN PERASAAN SAMPAI MENGENAI
TUJUANNYA YANG DAPAT MERUPAKAN KEGIATAN “
DEFINISI ETIKA
AUSTINFOGOTHEY
“ ETIKA BERHUBUNGAN ERAT DENGAN
SELURUH ILMU PENGETAHUAN TENTANG
MANUSIA DAN MASYARAKAT, SEBAGAI
ANTROPOLOGI, PSIKOLOGI, SOSIOLOGI,
EKONOMI, ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM“
DEFINISI ETIKA
ENCYCLOPEDIA BRITANICA
“ FILSAFAT MORAL
STUDI YG
SISTEMATIK MENGENAI SIFAT DASAR
DARI KONSEP-KONSEP NILAI, BAIK,
BURUK, HARUS, BENAR ATAU SALAH“
II. SISTEMATIKA ETIKA
Macam-macam Etika
1. Etika filosofis
• Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat.
2. Etika teologis
• Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang
baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama.
3. Etika sosiologis
Etika ini menitik
beratkan pada
keselamatan ataupun
kesejahteraan hidup
bermasyarakat.
4. Etika Deontologis
• Etika ini menetapkan
kewajiban manusia
untuk bertindak
secara baik.
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara
kritis dan rasional tentang sikap
dan perilaku manusia, serta apa
yang dikejar oleh setiap orang
dalam hidupnya sebagai
sesuatu yang bernilai.
Etika Normatif
• Etika yang menetapkan berbagai
sikap dan perilaku yang ideal
dan seharusnya dimiliki oleh
manusia atau apa yang
seharusnya dijalankan oleh
manusia dan tindakan apa yang
bernilai dalam hidup ini.
a. Etika umum; yang membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak
etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori
dan prinsip-prinsip moral.
b. Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan
Etika Terapan.
Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan
hubungan antarsesama manusia dalam aktivitasnya,
Etika individu lebih menekankan pada kewajibankewajiban manusia sebagai pribadi,
Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada
profesi
Manfaat Etika:
a. Etika membuat kita memiliki pendirian dalam
pergolakan berbagai pandangan moral yang kita
hadapi.
b. Etika membuat agar kita tidak kehilangan orientasi
dalam transformasi budaya, sosial, ekonomi, politik dan
intelektual dewasa ini melanda dunia kita.
c. Etika juga membantu kita sanggup menghadapi idiologiidiologi yang merebak di dalam masyarakt secara kritis
dan objektif.
d. Etika membantu agamawan untuk menemukan dasar
dan kemapanan iman kepercayaan sehingga tidak
tertutup dengan perubahan jaman.
PRAKTEK KEBIDANAN
MASALAH KLIEN TIDAK BOLEH DIDISKUSIKAN
DENGAN ORANG LAIN
BIDAN HARUS MENGHARGAI PEMBICARAAN
YANG TIDAK BERMANFAAT
BIDAN HARUS MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA
TEMAN SEJAWAT
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP
PROFESI DITENTUKAN OLEH ANGGOTA
PROFESI
PRAKTEK KEBIDANAN
1. ADVOKASI
MELINDUNGI KLIEN/MASY.
TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN ATAS PRAKTEK
TIDAK SAH/TIDAK KOMPETEN
DAN MELANGGAR ETIKA YANG
DILAKUKAN OLEH SIAPAPUN
BIDAN
MEMBERI INFORMASI DGN
BANTUAN KEPADA KLIEN
PRAKTEK KEBIDANAN
2. AKUNTABILITAS

DAPAT MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SUATU
TINDAKAN YANG DILAKUKAN DAN MENERIMA
KONSEKUENSI DARI TINDAKAN TERSEBUT
(KOZIER,ERB,1991)

MENGANDUNG 2 KOMPONEN UTAMA, YAKNI
TANGGUNGJAWAB DAN TANGGUNG GUGAT. TINDAKAN
YANG DILAKUKAN BIDAN DILIHAT DARI PRAKTEK
KEBIDAANAN, KODE ETIK DAN UNDANG-UNDANG
(FRY,1990)
PRAKTEK KEBIDANAN
3. LOYALITAS
SUATU KONSEP BERBAGAI SEGI,
MELIPUTI
: SIMPATI, PEDULI DAN HUB.
TIMBAL BALIK
TERHADAP PIHAK YG
SECARA
PROFESIONAL BERHUBUNGAN DENGAN BIDAN
MENYUSUN TUJUAN BERSAMA
MENEPATI JANJI
MENENTUKAN MASALAH DAN PRIORITAS
SERTA MENGUPAYAKAN PENCAPAIAN
KEPUASAN BERSAMA
III. ETIKA PELAYANAN KEBIDANAN
PELAYANAN KEBIDANAN TERINTEGRASI
DG PELAYANAN KESEHATAN
TERGANTUNG
SIKAP SOSIAL MASY.DAN KEADAAN
LINGKUNGAN DIMANA BIDAN BEKERJA.
DIMANA KEMAJUAN SOSIAL EKONOMI
MERUPAKAN PARAMETER YANG AMAT
PENTING DLM PELAY. KEBIDANAN
FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan
dan Klien
2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan
mencegah tindakan yg merugikan/membahayakan orang
lain
3. Menjaga privacy setiap individu
4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana
sesuai dengan porsinya
5. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu
dapat diterima dan apa alasannya
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau
dalam menganalisis suatu masalah
7. Menghasilkan tindakan yg benar
8. Mendapatkan informasi tenfang hal yg sebenarnya
9. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara
baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada
umumnya
10. Berhubungan dengans pengaturan hal-hal yg bersifat abstrak
11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik
12. Mengatur hal-hal yang bersifat praktik
13. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat
maupun tata cara di dalam organisasi profesi
14. Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas
profesinya yg biasa disebut kode etik profesi.
Terima Kasih
Download