Tugas Analisis Buku Chapter 10 Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Desain Pembelajaran Fisika Yang diampu oleh Prof. Made astra, M.Pd., Disusun Oleh : Rita A H (1310818014) Ana Febrina Purwani (1310818016) MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2019 PETA KONSEP Mengembangkan Bahan Ajar Melakukan Analisis Bahan Ajar Mengudentifikasi Tujuan Bahan Ajar Merevisi Petunjuk Menulis Tujuan Kinerja Menganalisis Pelajar dan Konteks Mengembangkan Penilaian Instrumen Mengembangkan Strategi Bahan Ajar Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar Desain dan Mengadakan Formatif Evaluasi Instruksi Mendesain dan Melakukan Formatif Evaluasi TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran dari mengembangkan bahan ajar adalah: Menggambarkan peran perancang dalam pengembangan bahan dan pengiriman pengajaran. Menggambarkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan revisi dalam pemilihan media dan sistem pengiriman untuk instruksi yang diberikan. Beri nama dan jelaskan komponen-komponen paket instruksional. Sebutkan empat kategori kriteria untuk menilai kesesuaian materi pengajaran yang ada. Beri nama bahan draft kasar yang sesuai untuk berbagai media akhir. Diberikan strategi pembelajaran, jelaskan prosedur untuk mengembangkan bahan ajar. Mengembangkan bahan ajar berdasarkan strategi pembelajaran yang diberikan. PEMBAHASAN MATERI Agar memiliki kekhasan dalam setiap pengaturan ruang kelas, instruktur harus melakukan perencanaan yang bisa mempengaruhi siswa secara berkelompok ataupun individu. Hal pertama yang harus dilakukan seorang instruktur adalah membuat desain instruksional dimana materi yang disajikan harus membuat siswa mempelajari informasi dan keterampilan baru tanpa intervensi dari siapapun. Hal berikutnya yang bisa dilakukan insruktur adalah membuat kombinasi dalam menyusun bahan ajar, baik itu tentang motivasi, konten, latihan, umpan balik, dll. Maka untuk memperjelas hal tersebut kita akan membahas konsep. Pedoman dan kriteria untuk mengembangkan bahan ajar. Konsep Hal yang dilakukan dalam menyusun konsep adalah melakukan analisis terhadap tujuan dan kebutuhan awal dari pembelajaran. Peran perancang dalam pengembangan bahan ajar dan pengiriman insruksi Ketika perancang mendesain dan mengembangkan materi ajar secara individual atau materi yang dapat disampaikan secara terpisah, maka perancang berperan sebagai fasilitator aktif yang memantau, memandu kemajuan siswa dalam memahami materi. Kecepatan siswa dalam memahami pelajaran tergantung pada kemauan mereka sendiri dan bantuan dari umpan balik yang diberikan instruktur sesuai dengan kebutuhannya, kecuali pada pretest dan posttest. Terkadang tes tes ini (pretest dan posttest) dimasukkan instruktur dalam buku kelas berbentuk elektronik atau disebut dengan e-learning. Selain sebagai fasilitator, instruktur juga berperan untuk memilih dan menyesuaikan materi ajar dengan strategi belajar yang dapat memperjelas petunjuk dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Ketika instruktur menggunakan berbagai sumber daya instruksional (bahan ajar, sumber daya manusia, dll) ia lebih berperan dalam melaksanakan manajemen pengembangan bahan ajar untuk pembelajaran, yakninya dengan menyediakan panduan belajar untuk materi yang tersedia, meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar, pengelolaan waktu untuk pemberian bimbingan dan konsultasi bagi siswa yang membutuhkan. Peran ketiga seorang instruktur adalah membuat panduan pembelajaran sesuai dengan strategi yang telah ada. Adanya seorang instruktur memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kelebihannya adalah seorang instruktur dapat terus memperbarui dan meningkatkan instruksi panduan pembelajaran sesuai dengan perubahan pada konten pembelajaran. Kekurangannya adalah instruktur akan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam memberikan penjelasan dan informasi kepada suatu kelompok, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang didapatinya pada pembelajaran. Adaapun maksud dari pengiriman instruksi adalah (instruksi merupakan suatu pertimbangan yang sangat penting dalam pengembangan bahan pembelajaran berdasarkan instruksional yang direncanakan dalam strategi), maka instruksi tentunya bergantung pada instruktur, sehingga instruksi harus mencakup semua komponen yang diperlukan dalam pembelajaran. Ketika seorang perancang bukanlah instruktur Ketika seorang perancang yang mengembangkan bahan ajar bukanlah instruktur ia harus lebih sering melakukan komunikasi dan diskusi dengan instruktur terkait dengan pengalaman instruktur berinteraksi dengan siswa dalam pembelajaran, dan instruktur lebih memiliki pemahaman yang baik tentang minat, motivasi, preferensi dan harapan siswa. Hingga kemudian perancang bisa mengadopsi perencanaan pembelajaran untuk mengembangkan bahan ajar yang hendak ia buat. Berikut ini 4 fokus peran perancang instruksional dalam mengembangkan bahan aja: Hasil yang diharapkan Tugas Perancang Mempertimbangkan kembali pengiriman dan pemilihan media sistem Kompromi dalam sistem pengiriman dan pemilihan media berdasarkan ketersediaan bahan yang ada, kendala biaya, dan peran instruktur Tentukan komponen paket instruksional Konsepsi yang jelas tentang apa itu bahan harus mencakup dan bagaimana caranya mereka harus melihat Pertimbangkan pengajaran yang ada bahan melihat Keputusan tentang apakah akan mengadopsi atau menyesuaikan bahan apa pun yang ada untuk digunakan dalam intruksi Mengembangkan bahan ajar Bahan konsep kasar dan informasi manajemen yang diperlukan untuk formatif evaluasi Sistem pengiriman dan pemilihan media Dalam pengiriman dan pemilihan media ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan: 1. Ketersediaan bahan ajar yang ada 2. Kendala produksi dan implementasi 3. Jumlah fasilitas yang diberikan instruktur selama pemberian instruksi. Berikut ada beberapa tingkat fasilias instruktur dalam pembelajaran jarak jauh: Komponen paket instruksional Adapun komponen yang harus dipertimbangkan adalah: 1. Bahan ajar 2. Penilaian 3. Informasi manajemen Untuk merencanakan eveluasi materi maka harus dibuat kriteria dalam melaksanakan penilaian, kriteria tersebut ada yang berpusat pada tujuan pembelajaran, berpusat pada siswa, berpusat pada konteks pembelajaran, dan kriteria terpusat dan konteks. 1. Kriteria berpusat pada sasaran untuk mengevalusia bahan. Kriteria untuk hal ini meliputi: 1) Kesesuaian antara konten dalam materi dan tujuan terminal dan kinerja Anda 2) Kecukupan cakupan dan kelengkapan konten, 3) Otoritas, 4) Akurasi, 5) Mata uang, 6) Objektivitas Kriteria khusus yang berpusat pada peserta didik meliputi kesesuaian materi untuk siswa adalah (1) kosa kata dan tingkat bahasa; (2) tingkat perkembangan, motivasi, dan minat; (3) latar belakang dan pengalaman; dan (4) bahasa khusus atau kebutuhan lain. Kriteria penting lainnya yang berpusat pada siswa meliputi perlakuan keanekaragaman materi, dan apakah gender, budaya, usia, ras, atau bentuk bias lainnya tampaknya ada. 2. Kriteria berpusat pada pembelajaran untuk mengevaluasi materi Bahan bisa dievaluasi untuk menentukan apakah mereka termasuk (1) bahan pra-struktural (mis., tujuan kinerja, informasi / kegiatan motivasi, prasyarat keterampilan); (2) mengoreksi urutan konten dan presentasi yang lengkap, terkini, dan disesuaikan untuk pelajar; (3) partisipasi siswa dan latihan praktik yang kongruen; (4) umpan balik yang memadai; (5) penilaian yang sesuai; (6) tindak lanjut yang memadai arah yang meningkatkan memori dan transfer; dan (7) bimbingan pelajar yang memadai untuk memindahkan siswa dari satu komponen atau aktivitas ke yang berikutnya. 3. Kriteria berpusat pada konteks untuk mengevaluasi materi 4. Kriteria teknis untuk mengevaluasi bahan material Ada juga harus dinilai atas kecukupan teknis mereka, sesuai dengan kriteria yang terkait dengan (1) sistem pengiriman dan format media (sesuai untuk tujuan dan pembelajaran konteks); (2) pengemasan; (3) desain grafis dan tipografi; (4) daya tahan; (5) keterbacaan; (6) kualitas audio dan video; dan, bila sesuai, (7) desain antarmuka, navigasi, dan fungsionalitas. Bahan ajar dan evaluasi formatif Bahan draf kasar Langkah langkah dalam pengembangan instruksi 1. Tinjauan strategi pengajaran dalam setiap pelajaran 2. Tinjauan analisis konteks pembelajaran 3. Menentukan komponen paket bahan ajar 4. Survei literatur dan minta UKM untuk menentukan materi pengajaran apa sudah tersedia. 5. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengadopsi atau mengadaptasi bahan yang tersedia. 6. Tentukan apakah bahan baru harus dikembangkan. Jika demikian, lanjutkan ke langkah Jika tidak, mulailah mengatur dan mengadaptasi bahan yang tersedia, dengan menggunakan instruksi strategi sebagai panduan. 7. Tinjau analisis peserta didik Anda. 8. Merencanakan dan menulis bahan ajar dalam bentuk draft kasar berdasarkan strategi pembelajaran. 9. Tinjau setiap pelajaran atau sesi pembelajaran yang telah selesai untuk kejelasan dan aliran ide. 10. Dengan menggunakan satu unit instruksional yang lengkap, tulis instruksi yang menyertainya membimbing siswa melalui kegiatan apa pun yang diperlukan. 11. Menggunakan bahan yang dikembangkan dalam konsep kasar pertama yang murah ini, mulailah kegiatan evaluasi. 12. Anda dapat mengembangkan materi untuk manual instruktur saat Anda melanjutkan atau mencatat ketika Anda mengembangkan dan merevisi presentasi instruksional dan kegiatan. Dengan menggunakan catatan, Anda dapat menulis panduan instruktur nanti. Soal Fisika 1. Sayap pesawat terbang selain berfungsi sebagai tumpuan kesetimbangan, juga berfungsi memberikan gaya angkat pada pesawat tersebut. Agar sayap [esawat mampu menghasilkan gaya angkat yang besar, maja desai penampang pesawat yang tepat adalah …. Alasan yang tepat memilih jawaban di atas adalah…. 1) Kecepatan udara di atas sayap pesawat besar sehingga tekanan udara di bawah sayap pesawat akan semakin besar. 2) Kecepatan udara di atas sayap pesawat kecil sehingga tekanan udara di bawah sayap pesawat akan semakin besar. 3) Kecepatan udara di atas sayap pesawat kecil sehingga tekanan udara di bawah sayap pesawat akan semakin kecil. 2. Berikut alat dan bahan dalam percobaan tegangan permukaan: 1) Botol 2) Batu 3) Tissue 4) Klip 5) Air Prosedur kegiatan yang digunakan untuk melakukan percobaan: 1. Isilah botol dengan air hampir penuh 2. Isilah botol dengan air sampai penuh dan tutup rapat 3. Masukkan batu kedalam air perhatikan apa yang terjadi 4. Perlahan-lahan tenggelamkan kertas/tissue kedalam air dan jangan sampai klip ikut tenggelam, usahakan klip terapung diatas air 5. Letakkan klip kertas/tissue kemudian perlahan-lahan masukkan klip yang dilapisi kertas/tissue dalam gelas dan amati apa yang terjadi 6. Dalam keadaan klip mengapung tambahkan sedikit detergen dan amati apa yang terjadi Prosedur percobaan yang tepat ditunjukkan oleh nomor..... a. 1,5,4,dan 6 b. 1,3,4,5, dan 6 c. 1,2,5, dan 6 d. 1,2,4,5,dan 6 e. 1,2,5, dan 6 3. Bejana berhubungan ditutup oleh pengisap yang masing-masing 6 cm2 dan 24 cm2. Apaila pada pengisap kecil ditekan oleh gaya yang divariasikan sebesar 12 N, 8 N dan 4 N maka besar gaya yang menekan pada pengisap besar secara berturut-turut dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah .... a. 22 N, 12 N dan 10 N b. 32 N, 24 N dan 12 N c. 52 N, 48 N dan 24 N d. 62 N, 54 N dan 12 N e. 72 N, 48 N dan 24 N