Uploaded by adepurnama453

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI

advertisement
MAKALAH MANAJEMEN FARMASI
MANAJEMEN TOKO OBAT
DISUSUN OLEH :
ADE PURNAMA
PO713251161003
SITI SHAHELLA TALIA A
PO713251161047
LAMBERTUS HARYADI
PO713251161035
BESSE FITRIANI
PO713251161013
DAHLIA
PO713251161017
NURMI BAHTIAR
PO713251161042
YULIANI S
PO713251161050
MEUTIA NURUL AINUN
PO713251161037
KELAS
: II.A
JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah manajemen farmasi ini.
Makalah Kini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah manajemen farmasi ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah manajemen farmasi ini
bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memberikan informasi maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Makassar, 4 April 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan salah satu sub sistem dari
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2004 yang bertujuan agar tersedia
obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu, bermanfaat serta
terjangkau oleh masyarakat untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Obat merupakan komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatan,
selain itu karena obat sudah merupakan kebutuhan masyarakat, maka persepsi
masyarakat tentang hasil dari pelayanan kesehatan adalah menerima obat
setelah berkunjung ke sarana kesehatan, yaitu Puskesmas, Poliklinik, Rumah
Sakit, Dokter praktek swasta dan lain - lain. Bila di umpamakan tenaga medis
adalah tentara yang sedang berperang di medan tempur, maka obat adalah
amunisi yang mutlak harus dimiliki untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Oleh karena vitalnya obat dalam pelayanan kesehatan, maka pengelolaan
yang benar, efisien dan efektif sangat diperlukan oleh petugas pelayanan
pengobatan atau kefarmasian.
Dengan demikian pengadaan obat sekarang ini bukan hanya tanggung
jawab pelayanan kesehatan pemerintah saja yang dimaksud, melainkan
termasuk apotek swasta dan toko obat. Terlebih lagi di daerah-daerah atau
pedesaan yang belum terlalu berkembang pastinya sangat perlu pelayanan
pengobatan.
Mencermati kondisi derajat kesehatan masyarakat bergantung dalam
mengelola dana penyediaan obat secara efektif dan efisien. Hal ini
mendorong kami sebagai penulis ingin membahas sistem manajemen
pengelolaan atau pengadaan dan penerimaan obat di toko obat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan toko obat dan apa perbedaannya dengan
apotek?
2. Bagaimana sistem manajemen di toko obat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan toko obat dan apa
perbedaannya dengan apotek.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen di toko obat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Toko Obat dan Perbedaannya dengan Apotek
Menurut
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 1 (14) Toko
Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas dan
obat-obat bebas terbatas untuk dijual secara eceran. Secara peraturan, toko
obat merupakan sebuah tempat yang hanya diizinkan oleh pemerintah hanya
untuk menjual produk obat golongan bebas (yang bertanda lingkaran
berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam) dan obat golongan bebas
terbatas bebas (yang bertanda lingkaran berwarna biru dengan garis tepi
berwarna hitam) dengan penanggungjawab AA (Assistant Apoteker).
Dasar hukum pendirian toko obat berizin di Indonesia adalah SK
Menkes RI No. 1189A/Menkes/SK/X/1999 tentang Wewenang Penetapan
Izin di bidang Kesehatan, SK Menkes RI No. 167/Kab/VII/1972 tentang
Pedagang Eceran Obat, SK Menkes RI No. 1331/Menkes/SK/X/2002 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri RI No. 167/Kab/VII/1972 tentang
Pedagang Eceran Obat, dan SK Walikota Kota setempat. Sedangkan
Pendirian apotek harus didasari dengan Surat Izin Apotek (SIA) yaitu surat
izin yang dikeluarkan oleh Menteri kepada Apoteker bekerja sama dengan
pemilik sarana untuk menyelenggarakan apotek di suatu tempat. Dasar
hukum apotek antara lain UU Obat Keras St. 1937 No. 541, UU No. 22 tahun
1997 tentang Narkoba, UU No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, PP No. 41
tahun 1980 tentang Masa Bhakti dan Izin Kerja Apoteker, SK Menkes RI No.
922/SK/Menkes/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apotek, dan SK Menkes No. 1189A/Menkes/SK/X/1999 tentang Wewenang
Penetapan Izin di bidang Kesehatan.
Apotek dan toko obat memang sama-sama menjual obat sama - sama
memberi pelayanan obat. Akan tetapi banyak perbedaan antara apotek dan
toko obat yang harus diketahui. Adapun perbedaannya, yaitu:
1. Toko obat berizin hanya sebatas diizinkan untuk menjual obat-obatan
bebas dan alat kesehatan ringan. Sedangkan apotek diperbolehkan untuk
menjual semua jenis obat.
2. penanggung jawab apotek adalah apoteker. Sementara itu, penanggung
jawab toko obat berizin ialah asisten apoteker.
3. Masa berlaku SK izin toko obat yaitu dua tahun. Berbeda dengan masa
berlaku SIA (Surat Izin Apotek) yang mencapai lima tahun dengan
melakukan registrasi berkala setiap satu tahun.
B. Sistem Manajemen Toko Obat
Usaha toko obat tentunya lebih fleksibel dibandingkan dengan apotek.
Dimana bisa dikatakan bahwa toko obat merupakan tempat penjualan obat
yang hanya menjual obat bebas dan obat bebas terbatas yang dalam
pembeliannya oleh pasien tidak perlu menggunakan resep dokter. Sehingga
dalam Toko obat yang sifat bebas ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat
yang sakit, baik sakit ringan maupun sakit berat karena tidak terlalu
ribet,khususnya untuk penyakit ringan yang sering terjadi masyarakat.
Walaupun toko obat dapat dikatakan lebih kecil dari skala apotek,
namun untuk mendirikan dan menjalankan usaha ini harus menggunakan
sistem manajemen baik. Sehingga usaha toko obat ini dapat berjalan dan
berkembang. Berikut salah satu manajemen dalam mendirikan toko obat atau
Tips dan Strategi untuk Cara Usaha Toko Obat :
1. Usaha Toko Di rumah
Jika anda sendiri sudah mempunyai usaha toko kecil-kecilan
dengan modal sedikit pun anda bisa menambahkan stok barang obat di
toko rumahan anda. Meski sedikit manfaatnya untuk orang yang biasa
sakit ringan di sekitar anda tidak perlu jauh-jauh membeli obat di toko
besar atau seperti apotek.
2. Lokasi Tempat Usaha
Anda mencari letak lokasi usaha yang strategis yang tentunya
dekat atau padat dengan penduduk sekitar. Dan juga liat pesaing di sekitar
lokasi usaha anda, semakin kecil pesaing semakin lancar usaha anda.
3. Mencari Supplier Yang Bagus
Sebelumnya anda harus mempelajari tentang produk-produk yang
anda ingin jual yang cocok di pasaran. Anda perlu juga untuk mensurvey
ke toko obat untuk mengetahui harga pasaran yang anda jual.
Penentuannya anda juga bisa mencari di internet. Hal ini anda bisa
menyesuaikan dengan modal yang anda punya. Setelah hal tersebut anda
menjalin kerjasama dengan Supplier dengan baik. Agar usaha anda
semakin lancar dan tentunya anda harus mencari supplier yang sesuai
dengan hati nurani anda.
4. Pemilihan Karyawan
Dalam memelih karyawan seharusnya sangat berhati-hati dan harus
mencakup kriteria sesuai bisnis anda yaitu menjual obat-obatan. Hal ini
bisa di antisipasi dengan cara mencari karyawan yang lulusan farmasi atau
kesehatan.
5. Lengkapi Perizinan Usaha
Anda harus mengurus atau menghubungi lembaga kesehatan
seperti Departemen Kesehatan di dekat lokasi yang ingin anda buka usaha
tersebut. Dikarenakan agar anda memiliki ijin usaha dari lembaga tersebut,
dan toko anda mempunya legalitas secara hukum karena barang yang anda
dagangan yang anda jual merupakan barang yang mencakup peranan
penting dalam kesehatan banyak orang.
6. Pemilihan Properti
Anda harus memiliki meja kasir, rak untuk obat, etalase
secukupnya penataan disesuaikan dengan tempat usaha anda. Kalo bisa se
simple mungkin agar customer bisa melihat dan memilih sendiri.
Sistem manajemen toko obat tidak jauh berbeda dengan manajemen
apotek. Manajemen toko obat adalah manajemen farmasi yang diterapkan di
toko obat. Sekecil apapun suatu toko obat, sistem manajemennya akan terdiri
atas setidaknya beberapa tipe manajemen, yaitu :
1. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan tentunya berkaitan dengan pengelolaan
keuangan, keluar masuknya uang, penerimaan, pengeluaran, dan
perhitungan farmako ekonominya.
2. Manajemen pembelian
Manajemen pembelian meliputi pengelolaan defekta, pengelolaan
vendor, pemilihan item barang yang harus dibeli dengan memperhatikan
FIFO dan FEFO, kinetika arus barang, serta pola epidemiologi
masyarakat sekitar toko obat.
3. Manajemen penjualan
Manajemen penjualan ditoko obat pastinya lebih fleksible
dibandingkan di apotek. Dimana apotek Manajemen penjualannya
meliputi pengelolaan penjualan tunai, kredit, kontraktor.
4. Manajemen Persediaan barang
Manajemen persediaan barang meliputi pengelolaan gudang, ,
kinetika arus barang. Manajemen persediaan barang berhubungan
langsung dengan manajemen pembelian.
5. Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran , berkaitan dengan pengelolaan dan teknik
pemasaran untuk meraih pelanggan sebanyak-banyaknya. Manajemen
pemasaran ini tampak pada apotek modern, tetapi jarang diterapkan pada
apotek-apotek konvensional dan took obat.
6. Manajemen khusus
Manajemen khusus, merupakan manajemen khas yang diterapkan
toko obat sesuai dengan kekhasannya, contohnya pengelolaan untuk toko
obat yang dilengkapi dengan swalayan, dan lain-lain.
Perizinan Toko Obat/Pedagang Eceran Obat
1. Pemohon datang ke KPT/Kantor Dinas Kesehatan Setempat, mengajukan
surat permohonan dilampiri persyaratan lainnya.
2. Setelah diteliti dan dinyatakan lengkap dan benar, berkas permohonan
diagendakan dan kepada pemohon diberikan arsip permohonan.
3. Berkas permohonan selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Apabila ijin telah diterbitkan, maka pemohon akan diberitahu oleh KPT
dan selanjutnya bisa diambil di loket pengambilan KPT IJIN TOKO
OBAT.
Tugas Dan Fungsi Toko Obat/Pedagang Eceran Obat
Tugas Toko Obat atau pedagang eceran obat adalah orang atau badan
hukum yang memiliki ijin untuk menyimpan obat-obat bebas dan obat-obat bebas
terbatas untuk dijual secara eceran di tempat.
Dasar Hukum
1. SK Menkes RI No. 1189 A/ Menkes/ SK/ X/ 1999 tentang Wewenang
Penetapan Ijin di bidang Kesehatan.
2. SK Menkes RI No. 167/Kab/ VII/ 1972 tentang Pedagang Eceran Obat.
3. SK Menkes RI No. 1331/ Menkes/ SK/ X/ 2002 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menkes RI No. 167/Kab/B.VIII/1972 tentang Pedagang Eceran
Obat.
4. SK Walikota Kota setempat.
Persyaratan
1. Surat Permohonan diatas meterai Rp. 6.000,2. Surat Penunjukan Pemilik Toko Obat kepada Asisten Apoteker (Pemilik
Toko Obat).
3. Surat Pernyataan Keanggotaan Asisten Apoteker bermeterai Rp. 6.000,4. Foto Copy KTP Pemohon dan KTP Asisten Apoteker (AA), SIA dan SIK
AA.
5. NPWP atau Surat Pernyataan dan Copy Lunas Pajak tahun terakhir.
6. Foto copy Ijasah SIAA.
7. Denah Lokasi Toko Obat.
8. Foto
copy
SK
Toko
Obat
lama
(untuk
SIK
perpanjangan).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 1 (14) Toko
Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas dan
obat-obat
bebas
terbatas
untuk
dijual
secara
eceran.
Dengan
penanggungjawab AA (Assistant Apoteker). Sistem manajemen toko obat
tidak jauh berbeda dengan manajemen apotek. Manajemen toko obat adalah
manajemen farmasi yang diterapkan di toko obat. Sekecil apapun suatu toko
obat, sistem manajemennya akan terdiri atas setidaknya beberapa tipe
manajemen, yaitu manajemen keuangan, pembelian, penjualan, persediaan
barang, pemasaran, dan manajemen khusus.
B. Saran
Semoga apa yang telah dijelaskan dalam makalah ini mengenai
manajemen toko obat dapat membantu dan memberikan informasi mengenai
manajamen yang dapat diterapkan di toko obat.
DAFTAR PUSTAKA
Koko
Privasi.
2016.
perizinan
apotek
dan
toko
obat
:
https://www.scribd.com/doc/302013884/perizinan-apotek-dan-toko-obat.
http://farof.blogspot.co.id/2016/11/ini-perbedaan-toko-obat-berizin-dan.html.
Tantri Sugianto. Manajemen Pengelolaan Perbekalan Farmasi Dan Alat
Kesehatan Di Apotek : http://tantri-sugianto.blogspot.co.id/2013/06/bab-ipendahuluan-a_140.html.
Download