RETAIL BISNIS APOTEK oleh : Heri Dauhari KOMPETENSI Adalah kemampuan setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap serta perilaku sesuai dengan standar yang ditetapkan KOMPETENSI dibangun melalui : Knowledges Value & Attitudes Competency Behaviours Skills Perubahan Paradigma Layanan Kefarmasian Orientasi Produk Orientasi Pasien Tuntutan Perubahan 2. Tuntutan Regulator - Batasan Harga Jual (HET) - Batasan Margin - Pelayanan Kefarmasian 1. Tuntutan Konsumen - Individu - Payer (Perusahaan) - Asuransi (Managed Care) Apotek 3. Tuntutan Supplier - Pembayaran cepat - Discount makin kecil 4. Tuntutan Persaingan - Semakin efisien - Peningkatan service Perubahan Konsep Bisnis Apotek Sesuai dengan Paradigma Sehat Wellness Wellness Preventing Disease Managing Health Preventing Disease Managing Health Individual Treating Disease Managing Disease Illness Illness Chronic Acute Konsep Bisinis saat ini Treating Disease Managing Disease Acute Konsep Bisinis ke depan Chronic ANALISIS SITUASI INTERNAL EKSTERNAL TREND R/ MENURUN TREND OTC & UPDS MENINGKAT HPP MENINGKAT PERGESERAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DARI RESEP KE UPDS ONE STOP HEALTH PROVIDER ASURANSI UU ASURANSI KESEHATAN (BPJS) IT CHAIN PHARMACY BERTAMBAH MASA DEPAN: KONDISI SEKARANG : ● Prescription Based ● Trading Jual Beli belum berbasis Customer Service ● Pola Pengadaan Barang masih berbasis hubungan Suplier – Provider ● Belum Berorientasi RCM ● Functional Need ● Treating & Managing Desease ● Non Prescripttion Based ● Customer Service ( Retail ) ● Supply Chain Management ● Merchandising Management ● Profit Making ● Retail Communication Mix ● Pschycological Needs (Kebutuhan Psikologis) ● Preventing, Treating & ManagingDesease & Managing Health ● IT optimization and integration Apotek yang Sukses dibangun melalui : 1. Operasional yang Efisien 2. Fokus Terhadap Pelanggan 3. Differensiasi 4. Lain-lain 1. OPERASIONAL YANG EFISIEN • PRODUKTIFITAS PEGAWAI • STAFF PROFILING - Optimalisasi Pegawai berdasarkan beban dan volume pekerjaan - Penempatan pegawai sesuai potensinya • PERSEDIAAN - Pareto Kualitas Persediaan - Fast Moving - Slow Moving - Stok Minimum - Lead Time • HPP MARGIN - Standarisasi Pemasok Diskon - Faktor Harga Jual (Kebijakan Harga) - Komposisi Penjualan - Kontrol terhadap Barang 2. FOKUS THD PELANGGAN • SURVEY PELANGGAN MENETAPKAN HARAPAN EVALUASI ATAS KEPUASAN YANG DICAPAI PERBAIKAN SECARA BERKESINAMBUNGAN • FORMAT RITEL ORIENTASI KE PELANGGAN KRITERIA YANG KONSISTEN EVALUASI KEMAJUAN SECARA BERKALA 3. DIFERENSIASI “ APA YANG MEMBUAT APOTEK BERBEDA DARI PESAING ? “ LAYANAN PELANGGAN YANG UNIK - Delivery Service - Drive Thru - Telefarma - Call Center - Website VARIASI PRODUK YANG UNIK - Format Produk Layanan terhadap Pasien (Anak-anak, Dewasa, Pria dan Wanita) LAYANAN FARMASI YANG UNIK - Praktek Profesi-----KOMPETENSI DALAM FARMAKOTERAPI - Pelayanan Informasi Obat-----KOMPETENSI DALAM FARMAKOTERAPI - Pelayanan khusus terhadap penderita penyakit kronis 4. LAIN-LAIN Utilisasi Asset / Ruangan : • Gondola/Rak obat • Ruang Tunggu • Halaman Parkir • Swalayan Farmasi / Non Prescription Profit / m2 MANFAAT YANG DIPEROLEH • Bagi Apotek ■ Merupakan diferensiasi yang efektif ■ Memberikan nilai tambah yang berarti bagi pelanggan pelanggan loyal MARGIN • Bagi Apoteker ■ Meningkatkan citra diri apoteker dan profesi apoteker ■ KOMPETENSI terasah dan teruji. MANFAAT YANG DIPEROLEH(cont...) • Bagi Pelanggan • ■ Terpuaskan secara Professional ■ Layanan Kesehatan Model “Baru” Thomas A Edison REFERENSI • Peraturan Pemerintah R.I N0. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian • Kep. Menkes R.I No. 1027 Tahun 2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Terima Kasih ....