PT. SAAG Utama PROSEDUR KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT No: PK.HSE.14 1.0 Berlaku : 01 – 04 – 2009 Revisi : 00 Hal. : 1 dari 3 TUJUAN 1.1. Sebagai pedoman dalam mengidentifikasi potensi situasi darurat yang dapat menyebabkan dampak penting terhadap lingkungan dan atau kesehatan / keselamatan karyawan dan masyarakat dan atau kelangsungan operasi perusahaan 1.2. Sebagai pedoman dalam melaksanakan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah dampak lingkungan yang timbul akibat situasi darurat. 1.3. Sebagai pedoman dalam mengidentifikasi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi keadaan darurat agar dampak terhadap lingkungan, kesehatan / keselamatan karyawan dan masyarakat, serta kelangsungan operasi pabrik dapat dicegah seminimal mungkin. 1.4. Sebagai pedoman dalam mengevaluasi dan mencegah terulangnya kembali kejadian dan situasi darurat. 2.0 RUANG LINGKUP Prosedur ini meliputi aktivitas identifikasi potensi situasi darurat, pencegahan dampak lingkungan, identifikasi tindakan–tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi keadaan darurat, dan melakukan evaluasi serta pencegahan terulangnya kembali kejadian dan situasi darurat. 3.0 DEFINISI 3.1. Keadaan Darurat adalah suatu kejadian, kondisi, atau peristiwa yang akan membahayakan kesehatan dan keselamatan karyawan dan masyarakat, dan atau merusak fungsi lingkungan, dan atau mengganggu keberlangsungan proses operasional perusahaan, dimana situasi tersebut memerlukan tindakan penanggulangan sesegera mungkin. 3.2. HSE : Health Safety Environment 3.3. TPKD : Tim Penanggulangan Keadaan Darurat 4.0 REFERENSI 4.1. Standar OHSAS 18001 4.2. Manual HSE 4.3. Rencana Tanggap Darurat 5.0 TANGGUNG JAWAB 5.1. Identifikasi Keadaan Darurat 5.1.1. HSE Officer mengidentifikasi jenis keadaan darurat yang berpotensi terjadi 5.1.2. Perusahan menetapkan organisasi TPKD 5.1.3. HSE Officer mengidentifikasi dan memberikan pelatihan kepada seluruh Karyawan untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya pelatihan bidang safety, health, pemadam api dan evakuasi 5.1.4. perusahaan menetapkan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) yang terlatih dan bertanggung jawab 5.1.5. Melakukan Simulasi terhadap Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat PT. SAAG Utama PROSEDUR KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT No: PK.HSE.14 Berlaku : 01 – 04 – 2009 Revisi : 00 Hal. : 2 dari 3 5.1.6. Melakukan review terhadap Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat dan Tim TPKD 5.1.7. Review terhadap Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat membahas tentang keefektifan dan menanggulangi keadaan darurat yang terjadi dan kemungkinan perubahan terhadap Prosedur 5.1.8. Review terhadap organisasi TPKD membahas tentang keefektifan TPKD dalam menanggulangi suatu keadaan darurat dan kemungkinan perubahan terhadap organisasi TPKD 5.2. Pencegahan Keadaan Darurat 5.2.1. Menyediakan Peta Evakuasi dan Titik Berkumpul yang telah ditentukan dan dikomunikasikan keseluruh karyawan, tamu, penghuni ke tempat tertentu yang aman 5.2.2. Menyediakan dan memelihara sarana penanggulangan/evakuasi keadaan darurat 5.2.3. Memeriksa, menguji dan memelihara sarana atau sistem proteksi keadaan darurat seperti APAR 5.2.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar dengan segera diambil tindakan dini bila terjadi keadaan darurat terjadi : 5.2.4.1. Lokasi Alarm Kebakaran mudah dikenali karyawan terdekat dan cara menyalakan alarm tersebut harus sudah diketahui 5.2.4.2. Lokasi Pemadam Kebakaran mudah dikenali karyawan terdekat dan cara penggunaannya 5.2.4.2. Setiap orang wajib mengetahui peta/rute evakuasi 5.2.4.3. Benda-benda mudah terbakar harus dijauhkan dari sumber api 5.3. Penangulangan Keadaan Darurat 5.3.1. Penanggulangan Keadaan Darurat dilakukan oleh Tim TPKD 5.3.2. Tim TPKD memilki cakupan daerah kerja di seluruh area 5.3.3. TPKD dibentuk dan disahkan oleh Pimpinan Perusahaan 6.0 PROSEDUR 6.1. Identifikasi Keadaan Darurat 6.1.1. Melaksanakan Identifikasi Potensi Keadaan Darurat dan Kecelakaan yang dapat menyebabkan dampak penting terhadap lingkungan dan atau kesehatan/keselamatan karyawan dan masyarakat, dan atau kelangsungan operasi perusahaan. Identifikasi ini mencakup antara lain potensi kejadian: kebakaran, ledakan, gempa bumi, , kebocoran bahan kimia B3 dan limbah dalam jumlah besar, dan insiden serta kecelakaan kerja karyawan dan personil yang bekerja untuk atas nama perusahaan. 6.1.2. Berdasarkan hasil Identifikasi menyusun dokumen Petunjuk Kesiagaan dan Tanggap Darurat yang disahkan dan disetujui oleh MR 6.1.3. Bila ada perubahan material atau aktivitas maka penanggungjawab bagian melakukan identifikasi ulang dan memperbaharui Daftar Identifikasi Potensi Keadaan Darurat PT. SAAG Utama PROSEDUR KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT No: PK.HSE.14 Berlaku : 01 – 04 – 2009 Revisi : 00 Hal. : 3 dari 3 6.2. Pencegahan Keadaan Darurat 6.2.1. Setiap Bagian bertanggung jawab melakukan pencegahan keadaan darurat terhadap potensi keadaan darurat dibagiannya masing-masing 6.2.2. Pencegahan keadaan darurat antara lain: 6.2.2.1. Pelatihan pencegahan keadaan darurat 6.2.2.2. Pemeriksaan rutin terhadap potensi keadaan darurat 6.2.2.3. Pemasangan rambu-rambu, poster dan atau slogan pada area yang memiliki potensi keadaan darurat 6.2.2.4. Menyediakan APD yang sesuai dan wajib menggunakan 6.2.2.5. Setiap Kepala Bagian melaporkan aktiviras pencegahan keadaan darurat di bagiannya masing-masing ke Sekretaris P2HSE setiap tiga (3) bulan. 6.2.2.6. HSE Officer melaporkan keseluruhan aktivitas pencegahan keadaan darurat terhadap potensi keadaan darurat kepada Ketua TPKD dalam review tiga (3) bulanan 6.3. Penanggulangan Keadaan Darurat 6.3.1. TPKD melaporkan kondisi darurat kepada Ketua TPKD 6.3.2. Ketua TPKD memberikan kuasa kepada TPKD untuk memimpin dan menangani keadaan darurat 6.3.3. TPKD mengumumkan keadaan darurat kepada seluruh Satgas, karyawan dan pengunjung 6.3.4. TPKD melaksanakan penanganan langsung sesuai keadaan darurat yang sedang terjadi, yaitu melakukan pemadaman kebakaran , evakuasi karyawan dan tamu, penyelamatan aset penting, menanggulangi huru-hara, melakukan koordinasi dengan instansi eksternal terkait jika diperlukan (dinas PMK, unit Ambulance, Kepolisian) 6.3.5. TPKD setelah berhasil menangani keadaan darurat dan melaporkan ke pada Ketua TPKD 6.3.6. Ketua TPKD memerintahkan diumumkan keadaan telah aman dan terkendali, dan diinstruksikan kepada TPKD untuk mengumumkan kepada seluruh karyawan dan tamu untuk kembali ke perusahaan dan aktifitas perusahaan dijalankan kembali 7.0 LAMPIRAN 7.1. 7.2. 7.3. 7.4. 7.5. 7.6. 7.7. Daftar Potensi Keadaan Darurat (FM.HSE.14.01) Daftar Instansi Berwenang Dalam Keadaa Darurat (FM.HSE.14.02) Program Simulasi Keadaan Darurat (FM.HSE.14.03) Daftar Peralatan Keadaan Darurat (FM.HSE.14.04) Daftar Pemeriksaan Peralatan Keadaan Darurat (FM.HSE.14.05) Skenario Keadaan Darurat (FM.HSE.14.06) Laporan Simulasi Keadaan Darurat (FM.HSE.14.07)