MORFOLOGI GUNUNGAPI PANGRANGO DAN GEDE, JAWABARAT Profil Gunungapi Gede Topografi Gunungapi Pangrango dan Gede Gunung Gede merupakan gunungapi strato. Lerenglereng gunungnya berkembang bebas kearah selatan dan tenggara. Pada bagian barat dan utara, gunung ini dibatasi oleh Gunung Pangrango yang membentuk gunungapi kembar dengan G. Gede. Pada arah yang lain, gunungapi ini dibatasi oleh komplek gunungapi tua. Daerah G. Gede dan sekitarnya dapat dibagi kedalam beberapa satuan morfologi: Kerucut, Kawah dan Punggungan Lava D B C Keterangan : DISUSUN OLEH ADITYA RIZKY WIBOWO 111.150.126 KELAS C Galeri Gunungapi Pangrango dan Gede Foto Citra Satelit Google Earth A Kawah A Kerucut Punggungan Gunungapi Punggungan Lava Penampang H:V=1:1 Kawah Gemuruh Punggungan Gunung Kerucut Pangrango Kawah Gede Kawah Masigit Kerucut Joglog 2500 2500 2000 2000 1500 1500 1000 1000 500 A’ 500 0m 0m A’ A Kerucut Kawah Punggungan Lava Punggungan Gunung Gunung Pangrango belum pernah meletus, oleh karena itu gunung ini memiliki puncak berbentuk kerucut yang relatif mulus. Bentukan kerucut yang dibangun oleh bahan lepas gunungapi dapat berupa kerucut batuapung yang tersusun oleh batuapung dan juga terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Kawah, merupakan bentuk negatif yang terjadi karena kegiatan gunungapi. Berdasarkan genetiknya dibedakan kawah letusan dan kawah runtuhan. Kawah ini berada pada Gunungapi Gede karena sudah pernah meletus dan terdapat 4 kawah yakni Kawah Gemuruh, Kawah Gede, Kawah Masigit dan Kawah Joglog Punggungan lava merupakan morfologi yang terbentuk dari aliran lava maupun endapan piroklastik yang melewati struktur berupa rekahan, sehingga membentuk suatu kelurusan suatu kelurusan yang melewati struktur berupa rekahan, sehingga membentuk suatu Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebetulnya terpisah dan memiliki ketinggian yang berbeda. Kedua puncak ini dihubungkan oleh punggungan gunung serupa sadel yang biasa dikenal sebagai daerah Kandang Badak.