PEDOMAN MEMILIH MOTOR Pada suatu sistem terdapat 2 unsur pokok : Beban yang digerakkan dan Motor sebagai penggeraknhya Pada Mesin Beban terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Jenis beban yang ditinjau dari dinamikanya (mis : cair, gas, padat dll), Karakteristik Putaran Torsi Beban Jenis Tugas Beban (kontinyu, sesaat, berubah-ubah, atau siklus) Frekuensi Pengasutan Apakah kecepatan putar perlu diatur? Bila perlu haruslah ditetapkan, apakah perlu putaran yang bertahap atau konstan? Momen Inersia Beban (Momen lembam beban) Kecepatan Putar beban per-menit Besarnya daya yang dibutuhkan untuk menjalankan beban Metode Pengasutan (manual? atau otomatis) Metode Pengereman beban (apakah perlu rem mendadak?) Perlukah dibalik arah putarannya? Lokasi dimana motor itu dipergunakan (berkenaan dengan suhu dan kelembaban udara) Kondisi Lingkungan motor dipergunakan (apakah terdapat gas yang mudah meledak? Bahan kimia korosif?, air, debu dll) Metode kopling motor )langsung, bergigi, atau sabuk) Metode Instalasi yang dipergunakan CARA MENENTUKAN ATAU MEMILIH MOTOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Karakteristik putaran torsi motor. Torsi awal dam torsi maksimum motor. Apakah putaran motor dapat diatur? Kemampuan nominal motor. Kecepatan putar motor. Jenis motor. Output nominal motor. Kapasitas, frekwensi,tegangan, dan jumlah fasa dari sumber tenaga listrik. Kelas isolasi motor. Jenis pengaturan / pengasutan yang dipergunakan. Bentuk pelindung dari rumah motor. Ukuran poros motor. Jenis horizontal atau vertikal atau flens. Alat bantu ( dudukan motor, pulli,dll) SYARAT – SYARAT MEMILIH MOTOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Motor haruslah memiliki data-data yang jelas. Motor dan perlengkapannya harus dalam keadaan baik serta dirancang dengan tepat untuk maksud penggunaannya. Motor memiliki kualitas yang sesuai dengan lingkungan ( misal tahan percikan, semburan air dll). Motor harusdapt dijalankan, diperiksadan dipelihara dengan mudah dan aman. Tersedia ventilasi sebagai pendingin motor. Perlengkapan kontrolnya haruslah dapat dicapai dengan mudah dan aman sekalipun motor sedang dalam keadaan berputar. Pemasangan motor sedemikian rupa sehingga plat nama dapar mudah terbaca. Motor dipasang / dikuatkan dengan sekrup atau baut. Motor harus dilindungi dengan tepat ditempat yang kemungkinan besar menimbulkan kerusakan mekanik. Motor harus tertutup rapat pada tempat yang berdebu atau dirancang khusus.