Uploaded by User97294

NARASI PEMBELAJARAN

advertisement
[0:00:01-0:01:33]
Kalian tahu nggak sih mau kalian anak IPA atau IPS kalian nggak akan
pernah bisa lepas dari fisika emang gak bisa dipungkiri lagi aplikasi dari
ilmu fisika itu ada dimana-mana bahkan sesimpel kamu buka pintu aja kamu
butuh ketika pintu itu kan benda yang diam ya biar dia bisa kebuka pintunya
harus bergerak berarti kita harus melakukan sesuatu pada pintunya, ya
sebenarnya tinggal di putar aja gagang pintu nya terus Dorong kebuka deh
bener sih tapi coba kalau aku tanya kenapa gagang pintu nya itu dipasang
diujung pintu? kita semua tahu tahu pintu punya engsel, Nah si engsel itu
jadi poros atau pusat rotasi dari gerakan pintunya dan ketika kita
menggerakkan pintunya kita harus mendorong atau menarik pintu tersebut
yang artinya kita memberikan suatu gaya pada pintunya, gaya yang memiliki
kemampuan untuk membuat benda diam jadi berotasi disebut torsi, kaya
gaya-gaya yang lainnya seperti juga bisa dihitung misalnya kamu mau buka
pintu, semakin kencang kamu dorong pintunya semakin besar torsinya dan
semakin cepat pula pintu kebuka.
[0:01:35-0:02:53]
jadi besarnya gaya yang kamu berikan adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi besarnya torsi, faktor lain yang berpengaruh adalah jarak
antara gaya dan pusat rotasi atau kita sebut dengan lengan to rsi, ternyata
semakin besar jaraknya maka semakin besar torsinya yang artinya semakin
mudah benda berotasi, kalau kamu coba buka pintu yang gagangnya ada di
tengah dengan besar gaya yang sama, pintu jadi lebih susah ke kebuka
kan, sehingga kamu butuh lebih besar gaya biar pintunya bisa kebuka lebih
lebar, jadi itulah alasan kenapa gagang pintu selalu dipasang di ujung pintu
biar kamu nggak perlu kerja keras buat buka pintunya, Cobain deh dorong
pintu di ujung pintu sama di deket porosnya mana yang lebih ber at . nah
faktor terakhir yang mempengaruhi besarnya torsi adalah sudut antara gaya
yang diberikan dengan lengan torsi, kalau kamu coba dorong pintunya
sejajar dengan pintu, jelas itunya nggak bakal bergerak . nah gaya yang bisa
bikin pintunya gerak adalah gaya yang arahnya tegak lurus terhadap lengan
torsi.
secara matematis torsi atau dilambangkan taw sama dengan gaya tegak
lurus di kali panjang lengan torsi atau l, jadi kalau gaya yang diberikan itu
miring-miring kamu harus cari dulu gaya yang tegak lurus terhadap lengan
nya pake sedikit trigonometri dengan mengalikan gaya yang diberikan atau
F sama besar sudut yang terbentuk misalnya Teta, jadi untuk besar gaya
pada sumbu y kita bisa hitung dengan f x Sin Te ta dan untuk gaya pada
sumbu x itu F dikali cos Teta terus sama kayak gaya pada umumnya torsi
juga punya arah, bedanya arah torsi cuma ada dua 2 searah atau
berlawanan arah jarum jam, kedua arah torsi ini dibedain dengan
memberikan tanda, positif buat arah torsi yang berlawanan dengan arah
jarum jam dan negatif buat arah torsi yang searah jarum jam, terus gimana
cara nentuin arahnya? gampang banget teman -teman kalian tinggal putar
gayanya ke arah pusat rotasi yang membentuk sudut terkecil. misalnya
kamu punya gaya kayak gini berarti arah torsi nya adalah ke kiri atau
berlawanan arah jarum jam karena sudut yang dibentuk kalau kamu putar
gayanya ke kiri lebih kecil daripada kalau kamu putar kekanan
Nah kalau di gerak translasi kita tahu gaya atau f itu sama dengan
percepatan nya di kali massa, masih ingat kan ini rumus apa? benar banget
dinamika rotasi ini masih ada analoginya sama hukum kedua Newton ,
ternyata rumus ini juga berlaku buat torsi, torsi sama dengan percepatan
sudutnya dikali momen inersia, loh kok massa jadi momen inersia ya? Ini ni
bedanya sama gerak translasi momen inersia adalah kemampuan suatu
benda untuk mempertahankan kecepatan sudut, makin besar momen
inersia inersia nya makin susah benda itu untuk menghambat atau
mempercepat, si momen inersia ini juga berhubungan sama Massa tapi
sebenernya dia juga bergantung sama dimana massa itu tersebar, makin
jauh massa benda dari rotasinya itu makin besar momen inersia nya. jadi di
gerak translasi karena momen inersia nya ini bergantung sama massanya
doang rumusnya cuma F = percepatan dikali massa, tapi kalau di gerak
rotasi momen inersia nya sama dengan massa kali kuadrat jarak dari gaya
ke pusat rotasi I = m r kuadrat.
sekarang aku mau bikin percobaan kecil kalian lihat nih udah ada bidang
miring di meja aku, terus aku juga punya kelereng sama cincin kalau aku
gelindingin bareng menurut kalian Siapa yang bakal menang? ya aku
enggak mau ngasih tahu dulu jawabannya Tapi tentunya pertanyaan aku ini
masih ada hubungannya sama torsi torsi lain.
torsi sama kayak gaya di gerak translasi, sama -sama menghasilkan suatu
usaha semakin besar torsi nya semakin besar juga usaha yang kamu
lakukan pada objek, dan usaha ini bisa merubah energi dari suatu sistem
contohnya energi kinetik yaitu energi dari gerakan suat u benda, benda yang
gak berotasi semua energi kinetiknya berasal dari gerak translasi nya, tapi
kalau benda itu berotasi sebagian energi kinetik itu terbentuk dari gerak
rotasinya, kalian tahu energi kinetik untuk gerak translasi itu = setengah
massanya di kali kuadrat kecepatan nya setengah MV kuadrat, Nah karena
pengaruh massa pada gerak translasi sama kayak pengaruh momen inersia
pada gerak rotasi dan kita punya kecepatan sudut untuk gerak rotasi maka
energi kinetik pada benda yang berotasi akan sama den gan setengah
momen inersia x kuadrat kecepatan sudut benda setengah i x Omega
kuadrat kecepatan sudut itu dilambangkan dengan Omega ya teman -teman
bukan huruf w dan omega ini sama dengan kecepatan translasi dibagi
dengan jari jari benda.
[0:07:03-0:08:34]
nah balik lagi ke percobaan aku, kelereng dan cincin ini kan sama-sama
bulat ya bentuknya, berarti mereka sama-sama menghasilkan energi kinetik
dari gerak rotasi, tapi apakah besar energi mereka sama jadinya mereka
bakal sampai di bawah secara bersamaan? yuk kita buktiin sekarang,
(nampilin video)
Wah ternyata kelereng duluan ya sampai di bawah Kalian tahu nggak
kenapa? kelereng kecepatan sudutnya ini lebih besar daripada cincin dan
yang bikin kecepatan sudutnya itu lebih besar adalah karena kelereng
punya momen inersia yang lebih kecil daripada cincin, tadi udah dibahas
kan makin besar momen inersia nya makin susah suatu benda untuk
mengubah-ubah kecepatan nya, kelereng adalah bola yang padat jadi
massanya di distribusikan lebih dekat ke pusat rotasi sementara cincin
massanya ini didistribusikan ke... cincinnya karena tengahnya bolong ,
sehingga jarak ke pusat rotasi nya jadi lebih jauh, Ingatkan makin jauh
massa didistribusikan makin besar momen inersia nya, jadi Itulah kenapa
kelereng bisa sampai duluan daripada cincin. terakhir nih sebelum penutup
di gerak translasi kita belajar tentang hukum kekekalan momentum linear di
mana
total momentum linear suatu sistem besarnya akan selalu tetap atau
terjaga. nah hukum kekekalan ini juga berlaku buat gerak rotasi dengan
nama hukum kekekalan momentum sudut, misalnya kalau aku benturin
cincin sama kelereng momentum sistemnya akan tetap terjaga , secara
matematis momentum sudut atau l = sama dengan momen inersia di kali
kecepatan sudut l= i x Omega. hukum kekekalan mo mentum sudut ini bisa
kita ilustrasikan pakai penari es ketika dia berputar sambil melipat
tangannya maka momen inersia nya semakin kecil terhadap porosnya
sehingga putarannya semakin cepat sebaliknya Kalau tangannya
direntangkan momen inersia terhadap porosnya jadi lebih besar sehingga
putarannya lambat, Nah karena penari berputar di tempat maka resultan
torsi nya sama dengan nol sehingga momentum sudut penari adalah kekal
atau secara matematis dapat ditulis L1 = L2. oke teman-teman kali ini kita
belajar tentang cara buka pintu dari segi fisika yaitu dengan menerapkan
torsi atau momen gaya terus kita juga belajar Gimana torsi ini berhubungan
dengan kecepatan sudut suatu benda, momen inersia, energi kinetik pada
benda berputar, sampai pada hubungannya dengan momentum sudut.
Download