Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya: (Proses pendinginan air dengan cooling tower) Jenis-jenis Cooling Tower 1. Menara Pendingin Forced Draft Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya: Cooling Tower Forced Draft 2. Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan Prinsip kerjanya: - Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler) - Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda) - Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara berikut gambarnya: (Cooling Tower induced draft dengan aliran berlawanan) 3. Cooling Tower induced Prinsip draft dengan kerjanya aliran melintang : Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler) Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak Berikut gambarnya : Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang Mengapa Perlu ada Cooling tower ? Proses yang terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk system AC sentral dengan system kompresi uap terdiri dari proses kompresi, kondensasi, ekspansi(perubahan tekanan) dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu siklus tertutup yang menggunakan media berupa refrigerant yang mengalir dalam system pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya. Untuk mendinginkan refrigran, Kondensor menggunakan air sebagai media untuk proses pendinginannya. Uap refrigeran panas mengalir dalam pipa yang berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran panas berubah fase dari fase gas menjadi cair, yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat ekspansi (perubah tekanan) , sementara air yang keluar dari kondensor memiliki temperatur yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan kondensor maka temperaturnya harus diturunkan kembali atau didinginkan pada cooling tower.