Uploaded by User12731

pengujian banding

advertisement
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
LAPORAN MODUL VI BENDING
YOGA_2613161018_02
Asisten : Raden Fahmi Eko Imanulah_2613151025
Minggu, 19 Mei 2019
Tujuan – Pada proses bending dilakukan pada spesimen Baja ST 37. Pengujian dilakukan untuk mengetahui fenomena
springback yang terjadi pada material dengan ketebalan yang berbeda. Didapatkan hasil sudut spring back bervariasi
antara 2ͦ - 6ͦ, serta regangan bending sebesar 0,234 untuk ketebalan 3,14 mm, dan 0,170 untuk ketebalan 2,06 mm.
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada proses metal forming dikenal istilah deep
drawing. Pada proses deep drawing, gaya
diberikan untuk menekan material benda kerja
yang berupa lembaran logam yang disebut
dengan blank dan dijepit di antara lank holder
dan die. Sehingga terjadi peregangan mengikuti
bentuk dies, bentuk akhir ditentukan oleh punch
sebagai penekan dan die sebagai penahan benda
kerja saat ditekan oleh punch (Ahmad
Hasnan.S,2006)..
Pada proses deep drawing banyak kegagalan
terjadi dalam proses manufakturnya seperti
halnya plat sobek, cacat kerut (wrinkling) ,
adanya gaya springback yang dapat menjadikan
draw piece tidak sesuai dengan dimensi yang
diinginkan.
B. Perumusan masalah
1. Bagaimana karakteristik material sebelum
dan setelah diberikan pembebanan bengkok?
2. Bagaimana sifat mekanik material setelah
diberikan pembebanan?
3. Apa faktor yang mempengaruhi proses
pembengkokan?
4. Fenomena apa yang terjadi pada proses
pembengkokan?
C. Batasan masalah
1. Material yang digunakan adalah spesimen
Baja ST 37.
2. Mesin yang digunakan mesin bending.
3. Tebal plat pertama 3.14 mm.
4. Tebal plat kedua 2,06 mm.
D. Keterangan Praktikum
Dosen Mata Kuliah
:
Dr. Ing. Ir. Supono Adi Dwiwanto
Kepala Laboratorium
:
Dr. Sutarno, Ir., MT.
Asisten Wali
:
Raden Fahmi Eko Imanulah
Laboran
:
Joko Purwanto
Hari/Tanggal
:
19 Mei 2019
Waktu
:
12.30-15.30 WIB
Tempat
:
Laboratorium Teknik Produksi
Jurusan
:
Teknik Metalurgi
Fakultas
:
Teknologi Manufaktur
Universitas
:
Universitas Jenderal Achmad Yani
II.
TEORI DASAR
Deep Drawing atau biasa disebut drawing adalah salah
satu jenis proses pembentukan logam, dimana bentuk
pada umumnya berupa silinder dan selalu mempunyai
kedalaman tertentu, sedangkan definisi menurut P.CO
Sharma seorang professor production technology
drawing adalah Proses drawing adalah proses
pembentukan logam dari lembaran logam ke dalam
bentuk tabung (hallow shape) (P.C. Sharma 2001 : 88)
Deep drawing dan drawing pada intinya merupakan satu
jenis proses produksi namun terdapat beberapa ahli yang
membedakan dengan indek ketinggian, proses deep
drawing mempunyai indek ketinggian yang lebih besar
dibandingkan dengan drawing.Selain itu terdapat proses
praduksi yang berbeda dengan proses drawing tetapi
juga diberi istilah drawing, proses tersebut berupa
penarikan, seperti pada pembuatan beberapa jenis
bentuk kawat, untuk membedakan kedua proses tersebut
(penarikan dan pembuatan bentuk silinder) beberapa
ahli memberikan istilah yang lebih khusus.Yaitu rod
drawing atau wire drawing untuk proses pembentukan
kawat. Artikel ini akan mengenalkan lebih lanjut tentang
proses drawing, proses drawing yang dimaksudkan
dalam artikel ini adalah proses drawing yang
mempunyai kesamaan arti dengan deep drawing bahan
dasar dari proses drawing adalah lembaran logam (sheet
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
LAPORAN MODUL V PENARIKAN KAWAT
YOGA_2613161018_01
Asisten : Raden Fahmi Eko Imanulah_2613151025
Minggu, 19 Mei 2019
metal) yang disebut dengan blank, sedangkan produk
dari hasil proses drawing disebut dengan draw piece.
Proses drawing dilakukan dengan menekan material
benda kerja yang berupa lembaran logam yang disebut
dengan blank sehingga terjadi peregangan mengikuti
bentuk dies, bentuk akhir ditentukan oleh punch sebagai
penekan dan die sebagai penahan benda kerja saat di
tekan oleh punch. pengertian dari sheet metal adalah
lembaran logam dengan ketebalan maksimal 6 mm,
lembaran logam (sheet metal) di pasaran dijual dalam
bentuk lembaran dan gulungan.
Pada umumnya berbebagai jenis material logam dalam
bentuk lembaran dapat digunakan untuk proses drawing
seperti stainless stell, alumunium, tembaga, perak, emas,
baja.Maupun titanium.
Proses drawing mempunyai karateristik khusus
dibandingkan dengan proses pembentukan logam lain,
yaitu pada umumnya produk yang dihasilkan memiliki
bentuk tabung yang mempunyai ketinggian tertentu,
sehingga die yang digunakan dalam juga mempunyai
bentuk khusus, proses pembentukan berarti adalah
proses non cutting logam. Produk yang dihasilkan dari
drawing bervariasi tergantung dari desain die dan punch.
Saat proses drawing berlangsung gesekan terjadi antara
permukaan punch, dies drawing dengan blank, gesekan
akan mempengaruhi hasil dari produk yang dihasilkan
sekaligus mempengaruhi besarnya gaya yang
dibutuhkan untuk proses pembentukan drawing,
semakin besar gaya gesek maka gaya untuk proses
drawing juga meningkat, beberapa faktor yang
mempengaruhi gesekan antara lain :
a. Pelumasan
Proses pelumasan adalah salah satu cara mengontrol
kondisi lapisan tribologi pada proses drawing,
dengan pelumasan diharapkan mampu menurunkan
koefisien gesek permukaan material yang
bersinggungan.
b. Gaya Blank Holder
Gaya blank holder yang tinggi akan meningkatkan
gesekan yang terjadi, bila gaya blank holder terlalu
tinggi dapat mengakibatkan aliran material tidak
sempurna sehingga produk dapat mengalami cacat.
c. Kekasaran Permukaan Blank
Kekasaran permukaan blank mempengaruhi
besarnya gesekan yang terjadi, semakin kasar
permukaan blank maka gesekan yang terjadi juga
semakin besar. Hal ini disebabkan kofisien gesek
yang terjadi semakin besar seiring dengan
peningkatan kekasaran permukaan.
d. Kekasaran Permukaan punch, die dan blank holder
Seperti halnya permukaan blank semakin kasar
permukaan punch, die dan blank holder koefisien
gesek yang dihasilkan semakin besar sehingga
gesekan yang terjadi juga semakin besar.
III.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Prosedur Kerja
3.1.1 Skema Proses
Siapkan alat dan bahan
Lakukan pengukuran dimensi spesimen
Lakukan proses bending
Amati sudut akhir dan sudut bending dari mesin
bending
Hitung sudut bending
Amati perubahan yang terjadi pada spesimen
Analisa kegiatan percobaan
Kesimpulan
Gambar 6. Skema proses Bending
3.1.2 Penjelasan Skema Proses
1. Alat dan bahan untuk kegiatan percobaan
disiapkan.
2. Dimensi spesimen pengujian bending
diukur dengan menggunakan jangka
sorong.
3. Spesimen dilakukan proses bending pada
mesin bending.
4. Sudut bending dan sudut akhir pada proses
bending diamati yang ditunjukkan pada
skala alat uji.
5. Sudut akhir bending dihitung, serta sudut
spring back yang dihasilkan dari proses
bending.
6. Perubahan bentuk pada spesimen hasil uji
bending diamati.
7. Dianalisa perubahan yang terjadi pada
spesimen selama proses pengujian.
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
LAPORAN MODUL V PENARIKAN KAWAT
YOGA_2613161018_01
Asisten : Raden Fahmi Eko Imanulah_2613151025
Minggu, 19 Mei 2019
8. Kesimpulan.
3.2 Peralatan dan Bahan
3.2.1 Peralatan
1. Mesin uji bending
2. Jangka sorong
3. Mistar
4. Busur
3.2.2 Bahan
1. Spesimen baja ST 37
e (tebal plat 3,14 mm)
e (tebal plat 2,06 mm)
0,234
0,170
4.2 Pengolahan Data
a. Diketahui
:
R
= 5 mm
T
= 3,14 mm
Ditanya
: e…..?
Jawab
:
e=
e=
1
(
2R
)+1
T
(
2×5
)+1
3,14
1
e = 0,234
Diketahui
:
R
= 5 mm
T
= 2,06 mm
Ditanya
: e…..?
1
e=
2R
( ) +1
T
1
e=
2×5
(
) +1
2,06
e = 0,17
4.3 Pembahasan
b.
V. KESIMPULAN
VI. SARAN
VII. DAFTAR PUSTAKA
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Mesin
Jenis
Material
Tebal
Plat
Sudut
Bending
Sudut
Bending
Tebal
Plat
Sudut
Bending
Sudut
Bending
Bending
Baja ST 37
3,14 mm
90ͦ
Sudut
akhir
45ͦ Sudut
akhir
2,06 mm
84ͦ
45ͦ
43ͦ
45ͦ
Sudut
akhir
Sudut
akhir
85ͦ
41ͦ
Sudut
Springback
Sudut
Springback
6ͦ
Sudut
Springback
Sudut
Springback
2ͦ
5ͦ
4ͦ
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
LAPORAN MODUL V PENARIKAN KAWAT
YOGA_2613161018_01
Asisten : Raden Fahmi Eko Imanulah_2613151025
Minggu, 19 Mei 2019
Laboratorium Teknik Produksi
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknologi Manufaktur
LAPORAN MODUL V PENARIKAN KAWAT
YOGA_2613161018_01
Asisten : Raden Fahmi Eko Imanulah_2613151025
Minggu, 19 Mei 2019
Download