BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS FISIK Produk tempat tidur lipat ini sebagian besar menggunakan material yang bisa di daur ulang kembali menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi material baru lagi seperti rangka tempat tidur yang menggunakan material besi, besi bisa diolah kembali menjadi besi baru dengan cara di lebur. Selain besi material seperti karet,baut,plastic bisa didaur ulang kembali. 4.2 TATARAN SISTEM Untuk penyebaran produk ini agar PMI ( Palang Merah Indonesia) di seluruh pelosok mengetahuinya saya akan mencari informasi tentang kontak setiap wilayah dan mengirimkan email foto serta spesifikasi produknya, kemudian setelah itu mempersentasikan kegunaan dan fungsi dari produk tersebut. Cara Kerja Produk a) Buka kunci b) Bentangkan tempat tidur sampai lurus c) Buka kaki penopang tempat tidur d) Luruskan penyangga kaki sampai terkunci atau lurus e) Sesuaikan sandaran dengan kebutuhan pasien atau petugas medis f) Pasang alingan samping agar pasien tidak terjatuh g) Apabila diperlukan tiang infus, naikan ke atas sampai lurus berdiri sampai tiang infus terkunci dengan baik 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3 TATARAN PRODUK Tempat tidur lipat ini mempunya beberapa bagian, 3 bagian kaki penopang, 1 sandaran yang bisa diatur kemiringannya dengan gaspring, 2 pengunci pada saat pelipatan, pegangan untuk di jingjing, memiliki penyanggah/pengaman pada bagian samping agar pasien tidak terjatuh dengan dilengkapi pengunci yang mudah di operasikan oleh user, dibagian belakang rangka terdapat tiang infus yang dapat di lipat. Untuk bagian rangka terbuat dari besi 40x20x1.2mm yang di las menggunakan las argon pada bagian kaki terdapat penopang yang terbuat dari plat strip 25x3mm dan gaspring untuk menahan jatuhnya kaki agar tidak membahayakan pengguna. Pada bagian matras busa menggunakan busa yang mempunyai density 32 : Daftar alat – alat produksi : 1. Mesin las CO (welding machine co) 2. Mesin las Argon (welding machine argon) 3. spot welding machine 4. cutting will 5. milling machine 6. portable drill machine 7. drill machine 8. lathe machine 9. sheet plate bending machine 10. bending pipe machine 11. portable polish machine 12. metal polish & buffing machine 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3.1 Gambar alat / mesin utama yang di pergunakan Sheet Plate Bending machine Milling machine Lathe Machine Gambar 4.3.1.1 Gambar Alat Produksi 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3.2 Proses pembuatan tempat tidur : 4.3.2.1 perancangan untuk langkah pertama sebelum melakukan produksi melakukan perancangan dengan membuat gambar di program Autocad hasilnya seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.3.1.2 Gambar Teknik Tempat tidur Setelah gambar teknik dibuatkan lah check sheet in process untuk mempermudah operator cutting pada saat pemotongan. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 4.3.1.3 Contoh check sheet in process Tempat tidur 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3.3 pemilihan material yang akan di gunakan pada tempat penyimpanan material tersimpan semua material utama untuk di jadikan suatu produk, dari mulai besi bar, pipa bulat, pipa hollow, plat lembaran. Gambar 4.3.3.1 Tempat Penyimpanan Bahan Baku 4.3.4 pemotongan material Setelah gambar teknik dan check sheet in process selesai maka operator cutting langsung melakukan pembahanan atau pemotongan pada setiap komponen. Gambar 4.3.4.1 Proses Pemotongan Bahan Baku 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3.5 Pengelasan Setelah proses pemotongan pada setiap komponen maka di lakukan proses selanjutnya yaitu proses perakitan dengan mesin las, untuk menghindari pergeseran pada komponen pada saat engelasan memakai zik atau mal. Gambar 4.3.5.1 Proses Pengelasan komponen / bagian 4.3.6 Bending/ proses tekuk Pada waktu bersamaan dengan pengelasan proses bending untuk penyangga kaki tempat tidur dilakukan dengan menggunakan mesin bending dengan kekuatan sekitar 2000 N. Gambar 4.3.6.1 Proses bending 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3.7 Pengecatan Karena pengecatan memakai epoxy powder coating untuk tempatnya juga harus khusus jadi untuk pekerjaan ini di oper ke bagian pengecatan. Tetapi untuk menghemat harga produksi pengecatan dilakukan sendiri dengan menggunakan kompresor. Gambar 4.3.7.1 Proses Powder coating tempat tidur 4.3.8 Poles Untuk material stainless finisingnya berbeda dengan baja yaitu dengan cara di poles. Gambar 4.3.8.1 Proses poles pada material stainless tempat tidur 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.3.9 Perakitan Setelah barang setengah jadi baru semua komponen di rakit atau sering kita sebuat sebagai proses assembling. Gambar 4.3.9.1 Proses perakitan tempat tidur 4.3.10 Finis Setelah proses assembling atau perakitan maka tempat tidur siap di pasarkan dan dipergunakan. Gambar 4.3.10.1 finis tempat tidur siap dikirim dan dipergunakan 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.4 TATARAN ELEMEN Untuk bagian rangka memakai material bisa kotak selain memudahkan dalam pembuatan dan perakitan besi kotak juga terlihat lebih kekar dan kuat di bandingan dengan material berbentuk bulat atau plat bendingan. Kemudian pada bagian sandaran saya memakai gaspring untuk mengatur kemiringannya sebenarnya ada 3 macam metode untuk mengatur kemiringan : 1) Manual ( gigi balang ) 2) Gaspring 3) Elektrikal motor ( Aktuator ) Dari ketiga metode pengatur kemiringan tersebut saya menggunakan system gaspring karena selain harganya terjangkau tampilannya juga terkesan mewah Untuk bagian matras menggunakan busa dengan density 32 karena dengan menggunakan busa mempunyai density 32 tidak terlalu lembek pada saat dipakai dan masa pakainya juga awet untuk menggunakan pelapis vinyl warna hitam dengan tekstur kulit jeruk dan mengkilap, agar tampilannya terlihat seperti kulit dan elegan kemudian vinyl yang digunakan tahan terhadap air atau tidak tembus air dan mudah di bersihkan. 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/