Uploaded by Debora Christina

Barisan dan Deret 1

advertisement
BARISAN TAK HINGGA
Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan
terurut dari bilangan-bilangan real:
𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 , …
Barisan tak hingga merupakan suatu fungsi dengan domain berupa
himpunan bilangan bulat positif dan range berupa himpunan
bilangan real.
Barisan tak hingga juga dapat dituliskan dalam bentuk 𝑢𝑛 +∞
𝑛=1
atau cukup dengan menuliskan 𝑢𝑛
Representasi dari suatu barisan dapat disajikan sebagai fungsi eksplisit
Perhatikan barisan bilangan ganjil berikut:
1, 3, 5, 7, … , 2𝑛 − 1, …
Doman dari fungsi tersebut adalah bilangan bulat positif, sehingga suatu
barisan dapat dipandang sebagai suatu daftar dari nilai-nilai fungsi
𝒇 𝟏 ,𝒇 𝟐 ,𝒇 𝟑 ,…,𝒇 𝒏 ,…
Pandang barisan Fibonacci berikut ini:
1, 1, 2, 3, 5, 8, …
Barisan di atas dapat dinyatakan secara rekursif dengan,
𝑢1 = 1, 𝑢2 = 1
𝑢𝑛 = 𝑢𝑛−1 + 𝑢𝑛−2 ,
𝑛>2
Tuliskan 5 suku pertama dari barisan berikut:
Contoh 1
a) 𝑢𝑛 = 3𝑛
b)𝑢1 = 3, 𝑢𝑘+1 = 3(𝑢𝑘 − 1)
Penyelesaian:
a) Substitusi 𝑛 = 1, 2, 3, 4, 5 ke dalam rumus 3𝑛 menghasilkan barisan berikut
ini,
31 , 32 , 33 , 34 , 35
Atau ekivalen dengan
3, 9, 27, 81, 243
Penyelesaian:
b) Diketahui nilai awal yaitu 𝑢1 = 3, disubstitusikan 𝑢𝑘+1 = 3(𝑢𝑘 − 1)
𝑘 = 1,
𝑢2 = 3 𝑢1 − 1 = 3 3 − 1 = 6
𝑘 = 2,
𝑢3 = 3 𝑢2 − 1 = 3 6 − 1 = 15
𝑘 = 3,
𝑢4 = 3 𝑢3 − 1 = 3 15 − 1 = 42
𝑘 = 4,
𝑢5 = 3 𝑢4 − 1 = 3 42 − 1 = 123
Jadi, didapatkan barisan 5 suku pertama yaitu:
3,6, 15, 42, 123
Contoh 2
Nyatakan barisan berikut ini ke dalam bentuk notasi kurung.
1 1
1
1
a) 3 , 9 , 27 , 81 , …
1 2 3 4
b) 2 , 3 , 4 , 5 , …
Penyelesaian:
1 1 1
c) 1, 2 , 4 , 8 , …
d) 2, 4, 6, 8, …
e) -1, 2, -3, 4, …
Konvergensi Barisan
Jika 𝑛 semakin bertambah besar, maka masing-masing barisan tersebut akan menuju ke suatu nilai
tertentu atau berosilasi di sekitar nilai tertentu.
a) 𝑛 + 1
+∞
𝑛=1
b)
1
𝑛
+∞
𝑛=1
e)
c)
−1
𝑛+1 +∞
𝑛=1
d)
𝑛
𝑛+1
+∞
𝑛=1
1
1+ −
2
𝑛 +∞
𝑛=1
Definisi 1 Konvergensi Barisan
Suatu barisan 𝑢𝑛 dikatakan konvergen ke limit 𝑳, ditulis sebagai
lim 𝑢𝑛 = 𝐿
𝑛→+∞
jika dan hanya jika untuk sebarang 𝜀 > 0, terdapat suatu bilangan bulat positif 𝑁
sedemikian hingga
𝑢𝑛 − 𝐿 < 𝜀 untuk 𝑛 ≥ 𝑁.
Suatu barisan yang tidak konvergen ke suatu limit berhingga disebut barisan divergen.
Berdasarkan Definisi 1 di atas, dapat ditunjukkan bahwa
lim
𝑛→+∞
1 +∞
𝑛 𝑛=1
=0
dan
lim
𝑛→+∞
𝑛
𝑛+1
+∞
𝑛=1
=1
Teorema 1
Jika diberikan barisan 𝑢𝑛 dan
𝑦𝑛 masing-masing konvergen ke L1 dan L2, dan 𝑐
adalah suatu konstanta, maka berlaku:
a) lim 𝑐 = 𝑐
𝑛→+∞
b) lim 𝑐 𝑢𝑛 = 𝑐 lim 𝑢𝑛 = 𝑐 𝐿1
𝑛→+∞
𝑛→+∞
c) lim 𝑢𝑛 ± 𝑦𝑛 = lim 𝑢𝑛 ± lim 𝑦𝑛 = 𝐿1 ± 𝐿2
𝑛→+∞
𝑛→+∞
𝑛→+∞
d) lim 𝑢𝑛 𝑦𝑛 = lim 𝑢𝑛 . lim 𝑦𝑛 = 𝐿1 𝐿2
𝑛→+∞
e)
𝑢𝑛
lim
𝑛→+∞ 𝑦𝑛
𝑛→+∞
=
lim 𝑢𝑛
𝑛→+∞
lim 𝑦𝑛
𝑛→+∞
=
𝑛→+∞
𝐿1
𝐿2
,
jika 𝐿2 ≠ 0
Contoh 3
Tentukan apakah barisan-barisan berikut ini konvergen atau divergen. Jika konvergen,
dapatkan limitnya.
a)
(−1)𝑛+1
b)
c)
d)
e)
1
+∞
1 𝑛
+𝑛
𝑛=1
𝑛 +∞
𝑒 𝑛 𝑛=1
𝑛
𝑛
3𝑛+1
𝑛
+∞
𝑛=1
+∞
𝑛2
2𝑛 −1 𝑛=1
+∞
𝑛=1
Penyelesaian:
a)
−1
−1
lim
𝑛→+∞
𝑛+1
𝑛+1
𝑛
3𝑛 + 1
+∞
𝑛=1
−1, 𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
1, 𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
𝑛
3𝑛 + 1
1
𝑛 𝑛
= lim
= lim
1
𝑛→+∞
𝑛→+∞ 3 𝑛 𝑛 + 1 𝑛
3+𝑛
Lim 1
1
1
𝑛→+∞
=
=
=
1 3+0 3
lim 3 + lim
𝑛→+∞
𝑛→+∞ 𝑛
suku-suku bernomor ganjil pada barisan ini dekat ke
suku-suku bernomor genap dekat ke −
lim 1
=
𝑛→+∞
lim
𝑛→+∞
1
3+𝑛
1
3
1
3
barisan ini tidak mempunyai nilai limit, sehingga dapat disimpulkan bahwa barisan
ini divergen
Penyelesaian:
b)
1
1+
𝑛
𝑛 +∞
𝑛=1
Definisi dari bilangan 𝑒 adalah 𝑒 = lim
𝑥→+∞
1
1+
𝑥
𝑥
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa untuk 𝑥 bilangan bulat positif, 𝑥 = 𝑛,
diperoleh
lim
𝑛→+∞
1
1+
𝑛
𝑛
Jadi,barisan tersebut konvergen ke 𝑒
=𝑒
Penyelesaian:
c)
𝑛 +∞
𝑒 𝑛 𝑛=1
𝑛
𝑛→+∞ 𝑒 𝑛
lim
∞
mempunyai bentuk tak tentu bertipe ∞.
aturan L’Hôpital
𝑥
1
lim 𝑥 = lim 𝑥 = 0
𝑥→+∞ 𝑒
𝑥→+∞ 𝑒
𝑛
𝑛→+∞ 𝑒 𝑛
maka lim
Jadi, barisan
𝑛 +∞
𝑒 𝑛 𝑛=1
=0
konvergen ke 0
Penyelesaian:
d)
𝑛
𝑛
+∞
𝑛=1
Dengan menerapkan aturan L’Hopital, diperoleh
lim
𝑛→+∞
𝑛
𝑛=
lim 𝑛1/𝑛
𝑛→+∞
Dengan demikian, barisan
𝑛2
e) 𝑛
2 −1
+∞
𝑛=1
= lim 𝑒
𝑛→+∞
𝑛
𝑛
+∞
𝑛=1
1
𝑛 ln 𝑛
= 𝑒0 = 1
kovergen ke 1.
Dengan menggunakan aturan L’Hopital, diperoleh
𝑛2
2𝑛
2
lim 𝑛
= lim
= lim
=0
𝑛
2
𝑛
𝑥→+∞ 2 − 1
𝑥→+∞ (ln 2)2
𝑥→+∞ (ln 2) 2
Jadi, barisan tersebut konvergen ke 0.
Teorema 2
Jika 𝑢𝑛 dan 𝑧𝑛 masing-masing konvergen ke L, dan 𝑢𝑛 ≤ 𝑦𝑛 ≤ 𝑧𝑛
untuk 𝑛 ≥ 𝐾, dengan 𝐾 adalah suatu bilangan bulat tertentu, maka 𝑦𝑛
juga konvergen ke 𝐿.
Contoh 4
Tunjukkan bahwa
sin3 𝑛
lim 𝑛
𝑛→∞
= 0.
Penyelesaian:
Untuk n ≥
1
1, −
𝑛
≤
sin3 𝑛
𝑛
menurut Teorema 2
≤
1
𝑛
1
𝑛
1
𝑛→∞ 𝑛
. Karena lim − = 0 dan lim
sin3 𝑛
lim
𝑛→∞ 𝑛
𝑛→∞
= 0.
= 0, maka
Barisan Monoton
Definisi 2
Suatu barisan 𝑢𝑛 dikatakan
𝒏𝒂𝒊𝒌 𝑗𝑖𝑘𝑎
𝑢1 < 𝑢2 < 𝑢3 < ⋯ < 𝑢𝑛 < ⋯
𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑢1 ≤ 𝑢2 ≤ 𝑢3 ≤ ⋯ ≤ 𝑢𝑛 ≤ ⋯
𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝑗𝑖𝑘𝑎
𝑢1 > 𝑢2 > 𝑢3 > ⋯ > 𝑢𝑛 > ⋯
𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒏𝒂𝒊𝒌 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑢1 ≥ 𝑢2 ≥ 𝑢3 ≥ ⋯ ≥ 𝑢𝑛 ≥ ⋯
Contoh 5
1 1 1 1
1
a) 3 , 9 , 27 , 81 , … , 3𝑛 , …
1 2 3 4
𝑛
adalah barisan turun.
b) 2 , 3 , 4 , 5 , … , 𝑛+1 , … adalah barisan naik.
c)
1 1 1 1
1,1, 2 , 2 , 3 , 3 , …
adalah barisan tidak naik.
d) 1, 1, 2, 2, 3, 3, … adlah barisan tidak turun.
1 1
2 3
1
4
e) 1, − , , − , … , −1
𝑛+1 1
𝑛
, … adalah barisan yang tidak naik dan
tidak turun
Uji Kemonotonan
Klasifikasi Barisan
Selisih Dua Suku Berurutan
Naik
𝑢𝑛+1 − 𝑢𝑛 > 0
Turun
𝑢𝑛+1 − 𝑢𝑛 < 0
Tidak Turun
𝑢𝑛+1 − 𝑢𝑛 ≥ 0
Tidak Naik
𝑢𝑛+1 − 𝑢𝑛 ≤ 0
Contoh 6
1 2 3 4
𝑛
Tunjukkan bahwa barisan 2 , 3 , 4 , 5 , … , 𝑛+1 , … adalah barisan naik.
Penyelesaian:
𝑛
𝑢𝑛 =
𝑛+1
dengan mengganti 𝑛 dengan 𝑛 + 1, diperoleh
(𝑛 + 1)
𝑛+1
𝑢𝑛+1 =
=
(𝑛 + 1) + 1 𝑛 + 2
Dengan demikian, untuk 𝑛 ≥ 1
𝑛+1
𝑛
(𝑛 + 1)2 −𝑛(𝑛 + 2)
𝑢𝑛+1 − 𝑢𝑛 =
−
=
𝑛+2 𝑛+1
(𝑛 + 1)(𝑛 + 2)
𝑛2 + 2𝑛 + 1 − 𝑛2 − 2𝑛
1
=
=
>0
(𝑛 + 1)(𝑛 + 2)
(𝑛 + 1)(𝑛 + 2)
Karena 𝑢𝑛+1 − 𝑢𝑛 > 0, maka terbukti bahwa barisan tersebut naik
Secara umum, barisan monoton dengan suku-suku positif dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi
Selisih Dua Suku
Barisan
Berurutan
Naik
𝑢𝑛+1
>1
𝑢𝑛
Turun
𝑢𝑛+1
<1
𝑢𝑛
Tidak Turun
𝑢𝑛+1
≥1
𝑢𝑛
Tidak Naik
𝑢𝑛+1
≤1
𝑢𝑛
Contoh 7
𝑛
𝑢𝑛 =
𝑛+1
Penyelesaian:
𝑢𝑛+1 (𝑛 + 1)(𝑛 + 2)
𝑛+1
=
=
𝑢𝑛
𝑛/(𝑛 + 1)
𝑛+2
𝑛+1
𝑛2 + 2𝑛 + 1
=
𝑛
𝑛2 + 2𝑛
Terlihat bahwa 𝑛2 + 2𝑛 + 1 > 𝑛2 + 2𝑛, sehingga rasio dari
𝑢𝑛+1
𝑢𝑛
> 1, untuk
𝑛 ≥ 1, dengan demikian, terbukti bahwa 𝑢𝑛 merupakan barisan monoton
naik.
Konvergensi Barisan Monoton
Teorema 3
Jika 𝑢1 ≤ 𝑢2 ≤ 𝑢3 ≤ ⋯ ≤ 𝑢𝑛 ≤ ⋯ suatu barisan tidak turun, maka terdapat
dua kemungkinan, antara lain:
a) Terdapat konstanta 𝑀 yang disebut batas atas barisan, sedemikian
hingga 𝑢𝑛 ≤ 𝑀 untuk semua 𝑛, dan dalam batas ini barisan tersebut
konvergen ke suatu limit 𝐿 ≤ 𝑀.
b) Tidak terdapat batas atas, dan dalam kasus ini lim 𝑢𝑛 = +∞.
𝑛→∞
Teorema 4
Jika 𝑦1 ≥ 𝑦2 ≥ 𝑦3 ≥ ⋯ ≥ 𝑦𝑛 ≥ ⋯ suatu barisan tidak naik, maka terdapat
dua kemungkinan, antara lain:
a) Terdapat konstanta 𝑀, yang disebut batas bawah barisan, sedemikian
hingga 𝑦𝑛 ≥ 𝑀 untuk semua 𝑛, dan dalam batas ini barisan tersebut
konvergen ke suatu limit 𝐿 ≥ 𝑀.
b) Tidak terdapat batas bawah, dan dalam kasus ini lim 𝑢𝑛 = −∞.
𝑛→∞
Latihan Soal
1. Nyatakan barisan-barisan berikut dengan menggunakan notasi
𝑢𝑛
+∞
𝑛=1
.
Kemudian tentukan apakah barisan tersebut konvergen atau tidak. Jika
konvergen, dapatkan limitnya.
2 4 6 8
a) 3 , 6 , 9 , 12 , …
1
1
1
b) 1, 4 , 16 , 64 , …
c)
1 1 1 1 1
, 3, 4, 5, 6, 7,…
5 5 5 5 5
d) 4, −5, 6, −7, 8, −9, …
1
1
1
e) ln 1 , ln 4 , ln 9 , ln 16 , …
1
4
9
16
f) 𝑒 , 𝑒 2 , 𝑒 3 , 𝑒 4 , …
2. Tuliskan 10 suku pertama dari masing-masing barisan berikut. Kemudian
tentukan apakah barisan tersebut konvergen atau tidak. Jika konvergen, dapatkan
limitnya.
a)
+∞
(𝑛+1)2
3𝑛
𝑛=1
b)
ln(𝑛+2) +∞
2𝑛
𝑛=1
c)
sin 𝜋/2𝑛 +∞
𝑛
𝑛=1
d)
2 +∞
𝑛+1
(−1) cos 3𝑛
𝑛=1
e) 𝑥 2𝑛 − 3𝑛
+∞
𝑛=1
3. Gunakan Definisi 1 tentang konvergensi barisan untuk membuktikan bahwa:
1+
1 𝑛
−2
konvergen ke 1.
4. Gunakan 𝑢𝑛+1 /𝑢𝑛 untuk menunjukkan bahwa barisan berikut naik atau turun.
a)
1
2𝑛
1
b) 1 − 2𝑛
2𝑛
c)
6𝑛−2
d) 𝑛 − 2𝑛
Download