Uploaded by Santika Purnama

Sistem Persamaan Linear dan Matriks

advertisement
Sistem Persamaan Linear dan Matriks
1. Pengertian sistem persamaan linear dan cara menyelesaikannya
Secara aljabar sebuah garis pada bidang-xy dapat dinyatakan oleh sebuah persamaan yang
berbentuk
(1.1) a1x + a2y = b
Persamaan ini dinamakan persamaan linear dalam variabel xdan y . Secara umum, Persamaan
Linear dengan n variabel n x1, x2, ........, xn didefinisikan dengan
(1.2)
a1x1 + a2y + ... + anXn = b
dengan n a1, a2, ...., an dan b adalah konstanta – konstanta riil.
Perlu dicatat bahwa sebuah persamaan linear tidak melibatkan sesuatu hasil kali atau akar
variabel. Semua variabel hanya terdapat sampai dengan derajat pertama dan tidak muncul
sebagai argumen untuk fungsi trigonometri, fungsi logaritma, atau fungsi eksponensial.
Menyelesaikan persamaan linear (1.2) adalah upaya mendapatkan n bilangan katakan n s1, s2, s3,
... sn sehingga persamaan (1.2) bernilai benar. Artinya bila disubstitusikan nilai-nilai x1= s1, x2 = s2
... , xn = sn pada persamaan (1.2) ruas kiri sama dengan ruas kanan. Himpunan semua bilangan s1,
s2, ....., sn dinamakan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear.
Definisi 1.1 (Sistem Persamaan Linear):
Sebuah himpunan berhingga dari persamaan – persamaan linear dalam variabel- variabel x1, x2, ...
, xn dinamakan sebuah sistem persamaan linear atau sebuah sistem linear dan ditulis dalam
bentuk
(1.3)
dengan a dan b yang berindeks bawah menyatakan konstanta – konstanta. Persamaan (1.3)
disebut sebuah sistem linear yang terdiri dari m persamaan linear dengan n bilangan yang tak
diketahui.
Penulisan sitem linear dalam bentuk matriks
Definisi 1.2 (Matriks}: Sebuah matriks adalah sebuah susunan segi empat siku–siku dari
bilangan–bilangan yang disebut entri.
Pada konteks matriks umumnya digunakan huruf–huruf bold-uppercase (misalnya, A, B, C, dst)
untuk menyatakan suatu matriks dan digunakan huruf–huruf lowercase (a, b, c, dst) untuk
menyatakan skalar (kuantitas–kuantitas numerik). Sebagai contoh dari ketentuan ini penulisan
matriks
2
A=[
3
𝑎
𝑖 7
] atau C = [
𝑑
4 2
𝑏
𝑒
𝑐
]
𝑓
adalah dibenarkan. Sebaliknya penulisan matriks sebagai berikut
2
A=[
𝑫
𝐈 7
𝑨
] atau C = [
4 2
𝑑
𝑏
𝑒
𝑐
]
𝑭
Adalah salah.
Bila digunakan notasi ij a untuk menyatakan entri dengan posisi baris ke-i dan kolom ke- j dari
matriks A, maka sebuah matriks A berukuran 3x3 dapat ditulis sebagai
𝑎11
𝑎
A = [ 21
𝑎31
𝑎12
𝑎22
𝑎32
𝑎13
𝑎23 ]
𝑎33
Download