CONTOH-CONTOH JUDUL: Satu Variabel Persembahan Persepuluhan Sebagai Suatu Upaya Keseimbangan dalam Kehidupan Jemaat Pengaruh Kepercayaan Adat Terhadap Pembaptisan Kudus di ….. Pendidikan Dasar dan Pembinaan Jemaat …. Persekutuan Sebagai Aspek Pekabaran Injil …. Suatu Tinjauan Teologis Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Potensi Pala Pemanfaatan dan Pemahaman Alkitab bagi Pribadi, Keluarga serta Pengetahuan Peranan Gereja Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Peluang dan Hambatan Pendidikan Agama Kristen di Sekolah-Sekolah Dasar …. Tahun 2001 Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa di ……. Peranan Pendidikan Dalam Keluarga Kristen Terhadap Etiket Pergaulan Anak di Jemaat ……. Pentingnya Pendidikan Seks Pada Anak Usia 4-7 Tahun Dalam Keluarga Kristen Dampak Pertengkaran Suami Istri Terhadap Perkembangan Jiwa Anak Pada …. Makna Puji-Pujian Dalam Ibadah Jemaat Pengaruh Gaya Hidup Modern Terhadap Remaja Kristen Dua Variabel 1. Hubungan/Pengaruh Pelayanan Pendamaian Terhadap semangat Misi dalam Masyarakat Multikultural 2. Pengaruh Kecerdasan Majemuk Terhadap Tugas pelayanan Pastoral 3. Pengaruh Implementasi Kecerdasan Majemuk Terhadap Kualitas PAK 4. Iklas Beramal Terhadap kepuasan Pelayanan di Kantor ….. 5. Kualitas Kinerja Karyawan dengan Iklas Beramal di …… 6. Pemanfaatan Free weblog Terhadap PAK yang menyenangkan 7. Makna Anak Manusia Tidak Mempunyai Tempat Meletakkan Kepala dengan Semangat Mengajar Guru PAK 8. Pengaruh keteguhan dalam Karakter Kasih Berdasarkan I Kor. 13:4 Terhadap Perilaku Korupsi 9. Hubungan Amanat Agung Tuhan Yesus dengan Efektivitas PAK di Sekolah 10. Hubungan Pendidikan Agama Kristen dengan Pekabaran Injil 11. Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Anak 12. Daya Tahan Guru PAK Terhadap Pengaruh Kebenaran yang relatif dalam Pluralisme Agama Tiga Variabel 1. Pengaruh Keteladanan Orangtua, Idola Terhadap Pembentukan Karakter Positif Anak di SD… 2. Pengaruh Kepemimpinan Hamba dan Kepemimpinan Transformatif Terhadap Kemajuan Sekolah …….. 3. Guru PAK/Dosen Berbintang 18 dan Peserta Didik Berbintang 18 Terhadap Kemajuan Karakter Bangsa 4. Guru PAK/Dosen Berkarakter Merah Putih dan bergolongan Darah A Terhadap Kesetiaan Mengajar Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 1 Berikut ini judul-judul skripsi/tesis. Mulai dari satu variabel sampai tiga variabel. 1. Hubungan Pendidikan Agama Kristen dengan Pekabaran Injil 2. Pengaruh Keteladanan Orangtua Terhadap Perilaku Anak 3. Daya Tahan Guru PAK Terhadap Pengaruh Kebenaran yang relatif dalam Pluralisme Agama 4. Pencobaan Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Melaksanakan Didaktik Yesus Kristus 5. Karakter Guru Pendidikan Agama Kristen yang berintegritas 6. Pengaruh Guru Pendidikan Agama Kristen Inklusif Terhadap Perilaku Peserta didik dalam Masyarakat Majemuk 7. Pengaruh Percaya Diri Terhadap Keberhasilan Mengajar Guru PAK 8. Tanggungjawab orangtua mendisiplin anak Terhadap Peningkatan minat belajar anak 9. Implementasi Kecerdasan Majemuk dalam proses PAK 10. Pengaruh Penggunaan Metode Creatif Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen 11. Pengaruh Pengembangan Kinerja Guru Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran PAK 12. Pengaruh Tingkat Pemahaman Guru PAK Tentang Tempramen Peserta didik Terhadap Perubahan ranah pembelajaran peserta didik 13. Efektifitas Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Study PAK Kelas V Di SMA ……. 14. Analisis Konsep Kecerdasan Perspektif Howard Gardner dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SD/SMP/SMA ……….. 15. Upaya Meningkatkan Creative Intelligence (Kecerdasan Kreatif) Melalui Keterampilan Bertanya Dasar Di SD ……… 16. Implementasi Model Pembelajaran Guru Ramah Anak Pada Pendidikan Agama Kristen Di SD …….. 17. Menjadikan Anak Unggul Dalam Prestasi Pendidikan Agama Kristen (Kajian Penerapan Konsep Metode Integrated Di SD ….. ) 18. Pelaksanaan Home Schooling Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak di Taman Pembinaan Anak …….. 19. Penerapan Metode Proyek Dalam Meningkatkan Aspek Psikomotorik Anak Didik Pada Pelajaran PAK di SMPN ……. 20. Pengaruh Education Games Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini Pada Sentra Agama Di PAUD …….. 21. Pengaruh Implementasi Program Percepatan Belajar (Akselerasi) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Di SMA Negeri ……. 22. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAK Di SMP ……. 23. Pengaruh Penerapan Teori Pembiasaan Perilaku Respon (Operant Conditioning) B.F. Skinner Dalam Pembelajaran PAK Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Di SD …….. 24. Pengaruh Strategi Belajar MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Terhadap Penguasaan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran PAK Kelas X-1 Di SMA Negeri …….. 25. Pengaruh Strategi Quantum Quotient Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAK Siswa Di SMPN ……….. Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2 26. Analisis Nilai-Nilai Profetik Dengan Kerangka Filsafat Pendidikan Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen (Studi atas Pemikiran …… cari salah satu tokoh Kristen) 27. Pengaruh Upaya Preventif Guru Agama Kristen Terhadap Sikap Siswa Dalam Menghadapi Penyebaran Ajaran Kristen Sempalan Pada Siswa Di SMA …… 28. Prosedur Dan Efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran Kitab Mazmur ……. Menggunakan Macromedia Flash 8 Di Sekolah Minggu ……. 29. Implementasi Metode ……..Dalam Pembelajaran Yang Menyenangkan (Joyfull Learning) Di Play Group “……….” 30. Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap Kedisiplinan Belajar PAK Di SMAN ……… 31. Model Pembelajaran Bermain Sosial Dalam Upaya Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak 32. Pengaruh Strategi Pembelajaran DAP (Developmentally Appropriate Practice) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Kristen Di SDN ……. 33. Urgensi Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Mental Ideologi Tni Di Akademi Angkatan Laut 34. Implementasi Model Pembelajaran Humanizing The Classroom Dalam Interaksi Edukatif Siswa Di SD …….. 35. Efektivitas Penggunaan Bahasa Jawa dalam PAK 36. Efektivitas Pembelajaran PAK Menggunakan Metode Kooperatif TAI (Teams Assisted Individualization) Dilengkapi Modul Ditinjau Dari Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Allah Tritunggal dan Karyanya di Kelas XI Semester Genap SMA ….. 37. Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pengajaran PAK Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD ………. 38. Hubungan Antara Minat Dan Perhatian Dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Agama Kristen di SDN ………. 39. Korelasi Antara Nilai-Nilai Religius Dan Kreativitas Siswa Dengan Prestasi Belajar PAK Pada Ranah Kognitif 40. Studi Komparasi Pendekatan Konstruktivisme Metode Inkuiri, Demonstrasi Dan Konvensional Ditinjau Dari Prestasi Belajar PAK Siswa SDN …………. 41. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada PAK Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Terhadap Penguasaan Konsep Belajar Siswa Kelas VII 42. Efektivitas Metode Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Yang Didukung Diagram V (Ve) Dan TAI Didukung Peta Konsep Pada Materi Pokok …….Dengan Memperhatikan Keingintahuan Siswa Kelas X Semester Genap SMA X 43. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Student Team Achievement Division (STAD) Disertai LKS Untuk Penguatan Konsep Materi Pokok PAK di SD ….. 44. Pengaruh Agresitivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar PAK Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 ………. 45. Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar PAK Siswa Kelas IV SDN……. 46. Pengaruh Metode Kooperatif (Student Team Achievement Divisions Dan Team Assisted Individualization) Yang Dimodifikasi Dengan Praktikum Dengan Memperhatikan EQ (Emotional Quotient) Siswa Terhadap Prestasi Belajar PAK di SD/SMP/SMA …….. 47. Pengaruh Pembelajaran PAK Dengan Metode Scientific Inquiry Dan Demonstrasi Dengan Memperhatikan Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Pokok Bahasan ……………Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri ……. Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 3 48. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Disertai Key Relation-Chart Dan Modul Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok PAK Pada Siswa Kelas X Semester Gasal SMA Negeri X Tahun Pelajaran …… 49. Pengaruh Pembelajaran PAK Dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Kognitif Siswa SMA Tahun Ajaran ……/………. 50. Efektivitas Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Agama Kristen Di Kelas X SMA …. 51. Hubungan Antara Lingkungan Belajar Dan Minat Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Agama Kristen Kelas XI Jurusan IPS SMAN ……. 52. Hubungan Gaya Kepemimpinan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Guru PAK di SD Swasta ……. 53. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Guru PAK Dalam Mengajar Dengan Prestasi Belajar PAK Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kota …… 54. Hubungan Sektor Informal Dengan Kesempatan Kerja Dan Kesempatan Menyekolahkan Anak (Studi Sektor Informal Di Pinggir Jalan ……. 55. Hubungan Antara Tingkat Motivasi Belajar Dan Intelegensi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Agama Kristen Siswa Kelas XI SMA Negeri I ……..Tahun Ajaran …………. 56. Aplikasi Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAK Siswa Kelas XI IPS 5 SMU Negeri ……… 57. Korelasi Antara Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengajar Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Agama Kristen Siswa Kelas XI SMA ………. Tahun Ajaran ………… 58. Hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua, Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Agama Kristen Pada Siswa Kelas XI SMA ………Tahun Ajaran ………./………….. 59. Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Mata Pelajaran PAK Terhadap Peran Serta Dan Prestasi Belajar Siswa Di SMA Negeri X Tahun Ajaran …../………. 60. Efektivitas Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dalam Pembelajaran Agama Kristen Berbasis Kompetensi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri X Tahun Pelajaran ……../……… 61. Hubungan Antara Pendidikan Orang Tua Dan Konsep Diri Anak Dengan Sikap Sosial Peserta didik yang bergama Kristen di SMA …..………. 62. Pengaruh Penerapan Pakem Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Dalam Bidang Studi PAK Di SMA Negeri 1 …… 63. Penerapan model pembelajaran assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction (ARIAS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran PAK Kelas X SMA Negeri 1 ……… 64. Peningkatan Hasil Belajar PAK Melalui Model Pembelajaran (ARIAS) Siswa Kelas Vii SMP ………….. 65. Pengaruh Model Pembelajaran Hypnolearning Terhadap Hasil Belajar PAK Siswa Kelas Xi IPA SMA Negeri ………. 66. Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran PAK kelas xi SMA ……….. 67. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PAK terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas ……. SMA ……………. 68. efektifitas style of learning (gaya belajar) terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Agama Kristen kelas viii SMP ……t ahun pelajaran 2013-2014”. Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 4 69. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran talking stick Dalam pokok bahasan PAK Di kelas XI SMA ……….. 70. Efektifitas penggunaan paket pembelajaran blog sebagai sumber belajar mandiri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAK di kelas XI SMA Negeri …… 71. Peningkatan hasil belajar PAK Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan kemampuan berpikir (sppkb) pokok bahasan Allah Tritunggal dan Karya-Nya Siswa kelas VII SMP ……. 72. Penerapan metode resitasi terhadap peningkatan hasil belajar PAK di SMP …… 73. Peningkatan Motivasi Belajar PAK Melalui pendekatan Mastery Learning pada siswa kelas v SD …… 74. Efektifitas mind map terhadap peningkatan hasil belajar PAK di SMP ……… 75. Pengaruh penerapan metode permainan terhadap hasil belajar PAK siswa kelas v SD Negeri …….. 76. Penerapan model pembelajaran aptitude treatment interaction dalam meningkatkan hasil belajar PAK pada siswa kelas viii SMP ……… 77. Peningkatan hasil belajar PAK siswa SMP ……. melalui Pendekatan Active Learning 78. Adat Pergaulan siswa-siswi Ditinjau dari Sudut Pandang Ajaran Kristen (studi Analisis Pada Siswa-Siswi SMA Negeri ……) 79. Pengaruh pemberian tugas dalam bentuk pilihan ganda dan essay terhadap hasil belajar PAK siswa kelas VII SMP …………… 80. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Agama Kristen Melalui Penerapan Model Gagnon and Collay di SMA ……….. 81. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Agama Kristen Dengan Menggunakan Metode the Learning Cell Siswa di SMA …… 82. Penggunaan Media Animasi Bergerak Dalam Model Pengajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Agama Kristen di SMA ……. 83. Efektivitas penerapan metode pembelajaran berdasarkan masalah terhadap peningkatan Hasil belajar PAK di SMA …… 84. Efektifitas model pembelajaran peer teaching untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Agama Kristen di SMA …………… 85. Peningkatan hasil belajar PAK melalui strategi pembelajaran kreatif-produktif pada siswa kelas viii smp negeri …….. 86. Perbandingan hasil belajar PAK yang menggunakan metode brainstorming dan tanpa menggunakan metode brainstorming siswa SMA ………. 87. Efektivitas pemberian latihan di akhir pelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar PAK siswa kelas vii smp negeri …….. 88. Efektivitas penerapan model pembelajaran bermakna (meaningfull learning) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAK di SMA ………. 89. Perbandingan prestasi belajar siswa yang di ajar dengan menggunakan media pembelajaran visual (ohp) dan media pembelajaran audio (tape recorder) pada mata pelajaran PAK pada kelas xi SMA …….. 90. Penerapan strategi pemecahan masalah wankat dan oreovocz dalam meningkatkan hasil belajar PAK Pada siswa SMA …………. 91. Efektifitas penerapan metode pemberian tugas (resitasi) terhadap hasil belajar siswa dalam Mata pelajaran Agama Kristen di SMA …….. 92. Perbadingan antara guru yang menggunakan blogger dan guru yang menggunakan Media Biasa terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA ……… 93. Hubungan Kecerdasan Majemuk Terhadap Efektivitas Poses Pembelajar PAK 94. Kepemimpinan Yosua terhadap Kepemimpinan Pertumbuhan Gereja Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 5 95. Pengaruh Tanggungjawab Orangtua Mendisiplinkan Anakah Terhadap Prestasi Belajar Anak 96. Urgensi Pendidikan Agama Kristen Terhadap Pembentukan Karakter Siswa 97. Hubungan PAK terhadap Pertumbuhan Iman peserta didik ............... 98. Pernana Guru PAK Sebagai Fasilitator Pembelajaran Terhadap Semangat Belajar 99. Hubungan Guru PAK yang berintegritas dan Fasilitas perpustakaan Terhadap Pembentukan Karakter Siswa 100. Hubungan Kepemimpinan altruistik Guru PAK Terhadap Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA ..... 101. Menjadi Pentakosta dan Implementasinya di Gereja ……. 102. Pengaruh Iman terhadap Kesembuhan Ilahi 103. Peranan Doa Puasa terhadap Pertumbuhan Gereja 104. Hubungan Iman terhadap Kesembuhan Orang Sakit 105. Pengaruh Kuasa dalam Nama Yesus Terhadap Kesembuhan Ilahi 106. Pengaruh Kasih terhadap Pertumbuhan Gereja Secara Kualitatif 107. Kepemimpinan Yosua terhadap Kepemimpinan Gereja 108. Efektivitas Pelayanan Sekolah Minggu Terhadap Pertumbuhan Gereja 109. Pengaruh Sekali selamat tetap selamat terhadap Semanat Beribadah 110. Hubungan Liturgi Ibadah terhadap Kesetiaan Beribadah anggota Jemaat 111. Pengaruh Kepemimpinan Blusutan Terhadap Pertumbuhan Gereja 112. Pengaruh kepemimpinan Pelayan terhadap Pertumbuhan Rohani Warga Jemaat 113. Implikasi Teori PAK Marthin Luther Bagi Pengembangan PAK di SMA …. 114. Implikasi Teori PAK John Calvin Bagi Pengembangan PAK di Indonesia Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 6 Lampiran I Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 No Jenis Kegiatan (Sesuai Beban Kerja Ideal Dosen) Jumlah Jam Per Minggu atau Ekuivalen A Pendidikan 1 Mengajar mata kuliah "X" (3 SKS) 9 2 Mengajar mata kuliah "Y" (3 SKS) 9 3 Membimbing mahasiswa menyelesaikan skripsi, 3 orang per semester 4 Perwalian mahasiswa, 20 orang per semester 5 Menguji ujian akhir (sidang sarjana), 3 orang per semester 6 Membuat diktat kuliah, 1 diktat per tahun Jumlah A 1 0,5 2 27,5 B Penelitian Penelitian (OPF, HB, SPP, dll.) 1 topik per 1 tahun, sebagap peneliti utama. 2 6 10 Penulisan makalah di jurnal terakreditasi, 1 judul per 2 tahun, sebagai penulis utama. 1 Jumlah B 11 C Pengabdian Pada Masyarakat Mengadakan pelatihan insidental, 1 topik per 1 semester 1 D Kegiatan Penunjang 1 Aktif dalam kepanitiaan, 1 panitia per tahun Jumlah Total Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 1 40,5 7 Varibel Penelitian: HUBUNGAN SEMANGAT MISI GURU PAK DAN KUALITAS PAK TERHADAP PENGINJILAN DI SMA BUAH SEMANGKA BERDAUN SIRIH Berdasarkan judul ini maka variable yang diteliti adalah: X1 : Semangat Misi Guru PAK X2 : Kualitas PAK Y : Penginjilan di SMP/SMA/SMK .. Hubungan : Kata Hubungan atau pengaruh pada judul skripsi atau tesis menegaskan tentang jenis studi yang dipakai. Jadi kata hubungan pada judul di atas menegaskan bahwa jenis studi yang dipakai adalah penelitian korelasi. Suatu penelitian yang berusaha mencari tahu apakah ada hubungan atau tidak antara variable-variabel yang diteliti, antara variable bebas dan terikat. Dalam hal ini apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara semangat Misi Guru PAK terhadap Penginjilan, ada hubungan yang positif dan signifikan antara Kualitas PAK yang dilakukan guru PAK dengan Penginjilan di Sekolah. Apakah semangat misi Guru PAK dan Kualitas PAK secara bersama-sama memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Penginjilan. Artinya bila Guru PAK mempunyai semangat misi maka guru PAK akan memperhatikan Penginjilan di sekolah. Bila Guru PAK melaksanakan Pembelajaran Agama Kristen secara berkuliatas maka akan memiliki hubungan denga Penginjilan (peserta didik memahami dan percaya Yesus Kristus). Perlu diketahui bahwa studi korelasi tidak mutlak memakai kata “hubungan” atau “pengaruh” di depan judul. Bila tidak ada kata ini di judul maka dalam Bab III bagian metodologi harus dijelaskan bahwa metodologi yang dipakai adalah metodologi kuantitatif dengan jenis studi korelasi yaitu usaha untuk mencari tahu adakah hubungan antar variable yang diteliti, tetapi bila meneliti sebab akibat antara variable-variabel yang diteliti maka pakailah kata pengaruh (tapi ingat ada unsure ekperimen). Contoh Latar Belakang Masalah dari Judul di atas dapat dilihat sbb: BAB I1[1] PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 8 Guru Pendidikan Agama Kristen di sekolah adalah orang-orang yang secara professional melakukan salah satu tugas gereja yaitu Pendidikan Agama. Tentang tugas ini E.G. Homrighausen dan I.H. Enklaar menyatakan: “PAK adalah salah satu dari tugas gereja yang banyak itu jadi bukan satu-satunya tugas gereja, melainkan satu di antara yang lain”.2[2] Selanjutnya kedua ahli ini menegaskan, “…PAK merupakan suatu fungsi gereja yang amat penting, perlulah kita menitikberatkan bahwa PAK itu adalah pendidikan yang seharusnya ditanggung dan dilaksanakan oleh gereja sendiri”.3[3] Di Indonesia PAK tidak hanya menjadi tanggungjawab Gereja tetapi juga oleh pemerintah. Akan hal ini ada sisi positifnya yaitu biaya yang ditanggung gereja untuk pelaksanaan PAK di sekolah menjadi berkurang karena pemerintah menggaji guru Agama Kristen yang telah menjadi guru dengan status pegawai negeri, sedangkan Guru PAK yang berstatus swasta dan mengajar di sekolah diberi honor oleh Yayasan dan atau oleh pemerintah melalui dana bantuan pemerintah. Di atas telah dikatakan bahwa PAK adalah salah satu tugas gereja. Pernyataan ini dapat dipahami dalam konteks bahwa gereja adalah tubuh Kristus maka apa yang dilakukan dan diajarkan Gereja bersumber dari Yesus Kristus. Jadi tugas gereja adalah tugas yang dimandatkan oleh Yesus Kristus. Jelaslah bahwa Guru PAK melakukan salah satu tugas mulia dari Yesus Kristus yaitu mengajar. Yesus Kristus semasa hidup dan pelayanan-Nya di bumi melakukan tugas mengajar (bnd. Mat.5:2, 9:35, 26:55, 21:23, Luk. 12:1). Dalam ayat-ayat ini memaparkan kegiatan pelayanan Yesus dalam hal mengajar, Yesus dari kota ke desa dan dari desa ke kota melakukan tugas mengajar, memberitakan Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 9 Injil kerajaan Allah dan melenyapkan kelemahan atau mujizat-mujizat. Seperti menyembuhkan, mengusir roh jahat dan lain-lain. Merujuk pada paparan di atas maka pekerjaan mengajar yang dilakukan Guru adalah tugas yang mulia. Oleh karena itu, pekerjaan mengajar mesti dilakukan secara sungguh-sungguh. Guru Pendidikan Agama Kristen yang melaksanakan tugas pengajaran Agama Kristen di sekolah-sekolah Negeri maupun swasta tidak hanya sebatas menyampaikan materi Pengajaran Agama Kristen tetapi lebih dari pada itu Guru PAK harus berhati misi yaitu punya semangat memberitakan Injil yaitu kabar keselamatan kepada peserta didik. Sering Guru Agama Kristen di sekolah hanya sebatas mengajar dalam arti mentrasfer pengetahuan saja, tidak peduli dengan misi Kristen yaitu menyampaikan berita Keselamatan dari Yesus Kristus kepada peserta didik yang diajarnya. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya semangat misi dalam diri Guru Pendidikan Agama Kristen. Para Guru PAK harus berada dalam misi-Nya Tuhan atau mission dei. Allah mengutus anak-Nya dan anak-Nya mengutus Gereja untuk menyampaikan kabar keselamatan. Semangat misi yang harus dimiliki Guru Pendidikan Agama Kristen adalah kecintaan akan orang-orang berdosa yang perlu mendengar berita Injil Yesus Kristus. Akan hal ini E.G. Homrighausen dan I.H. Enklaar menyatakan “Injil Yesus Kristus harus diberitakan sedemikian rupa hingga memulihkan manusia. Injil hendak mentobatkan orang. Injil mengadili manusia dan menyelamatkannya”.4[4] Kedua ahli pendidikan ini melanjutkan dengan menyatakan “penginjilan itu tidak lain dari pada membawa Yesus Kristus kepada sesame kita, sehingga mereka dapat berjumpa muka, dalam suatu Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 10 pertemuan perorangan yang mesra”.5[5] Yang dimaksud dengan mesra disini yakni perjumpaan dengan Yesus Kristus itu membuat orang yang menerima Yesus mengalami kebahagiaan dalam hidupnya. Suatu kebahagiaan yang tidak ada bandingnya. Masalah yang terjadi yaitu bahwa tidak banyak Guru PAK yang menaruh perhatian pada kecintaan memperkenalkan Yesus kepada orang lain, kepada peserta didik yang Kristen maupun yang bukan Kristen.6[6] Hal ini bukan Kristenisasi tetapi hak menawarkan kabar keselamatan itu kepada peserta didik. Jadi pekaran Injil adalah tugas gereja yang dalam hal ini salah satunya dilakukan melalui Pendidikan Agama Kristen. Pendidikan Agama Kristen yang dilaksanakan di sekolah juga harus menunujukkan kualitas yaitu perubahan yang dihasilkan melalui Pendidikan Agama Kristen. Perubahan itu teralami dalam diri peserta didik yang mengikuti PAK di sekolah. Untuk kualitas PAK di sekolah maka perlu tujuan PAK yang secara jelas akan dicapainya. Untuk mencapai kualitas PAK maka perlu ditopang dengan materi pengajaran. Materi pengajaran Agama Kristen bersumber dari Alkitab. Pengajaran firman berkuasa merubah hidup peserta didik. Inilah kualitas PAK itu yaitu PAK di sekolah harus memberi perubahan yaitu pertobatan dalam diri peserta didik. Perubahan itu meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Firman Tuhan menegaskan bahwa seseorang harus mengasihi Tuhan dengan segenap akal (segenap kognitifnya), segenapk budi (segenap psikomotorik), segenap hati (segenap afektif). Kenyataan yang terjadi adalah bahwa peserta didik terpuruk dalam berbagai perilaku yang tidak sesuai dengan PAK yang dilaksanakan di sekolah. Penginjilan adalah tugas gereja. Penginjilan dapat dipahami sebagai upaya Gereja membangun tubuh Kristus dengan cara bersekutu, menyembah, dan melayani Dia secara Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 11 utuh. Oleh sebab itu, orang percaya perlu memahami bahwa penginjilan itu merupakan bagian dari upaya membangun tubuh Kristus.7[7] Pemahaman ini sangat penting karena penginjilan tidak dapat dipisahkan dari pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Para murid diperintahkan Yesus untuk mewartakan Injil (kabar baik), dalam perintah ini terdapat amanat didaktik yaitu “menjadikan orang-orang untuk menjadi murid Yesus Kristus, atau menjadi murid-Ku (Mat. 28:18-20; bnd. Kis. 1:8). Guru PAK sebagai bagian dari anggota gereja ikut terlibat dalam kegiatan penginjilan. R. C. Sproul menyatakan, “Semua anggota Gereja hendaklah menjadikan Amanat Agung sebagai tujuan hidup dan bertanggung jawab untuk menjalankannya dengan setia”.8[8] Searah dengan pemahaman ini, Billy Graham menyatakan: setiap orang Kristen harus mewartkan Injil Yesus Kristus, yaitu berita damai sejahtera kepada orangorang yang belum mengenal Kristus. Ini berarti setiap orang Kristen harus menjadi sarana untuk menyalurkan damai Yesus Kristus ke dalam hati orang-orang.9[9] Sifat Injil Yesus Kristus adalah universal, berita itu berlakuk bagi siapa saja. Semua orang dari suku bangsa manapun mesti mendengarkan Injil Yesus Kristus.10[10] Berdasarkan pemaran di atas maka dirumuskan tiga variable penelitian yaitu: semangat misi Guru PAK (X1) dan kualitas Pendidikan Agama Kristen (X2) terhadap Penginjilan di SMA Buah Semangka Berdaun Sirih.11[11] Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 12 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi beberapa pokok masalah sbb: 1. Apakah hubungan antara semangat misi Guru PAK dengan penginjilan di SMA ………? 2. Bagaimana seorang Guru PAK sebagai penginjil dapat melaksanakan tugasnya secara baik di sekolah? 3. Apakah penginjilan adalah tugas dan tanggung jawab Guru PAK? 4. Apakah kualitas PAK memiliki hubungan dengan penginjilan di SMA ……..? 5. Apakah semangat misi dan kualitas PAK secara bersama-sama mempengaruhi penginjilan di SMA ………………? C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka menjadi jelas bahwa ada beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan secara menyeluruh. Oleh karena itu maka penelitian ini dibatasi pada masalah no. 1 dan 4 dengan variable terikat penelitian ini yaitu Penginjilan di SMA Buah Semangka Berdaun Sirih. Jelasnya penelitian ini dibatasi pada variable berikut: 1. Semangat Misi Guru PAK 2. Kualitas PAK 3. Penginjilan di SMA Buah Semangka Berduan Sirih D. Rumusan Masalah Demi terarahnya penelitian ini maka rumusan masalah berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Seberapa besar hubungan semangat misi Guru PAK terhadap Penginjilan di SMA ……..? Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 13 2. Seberapa besar hubungan kualitas PAK terhadap Penginjilan di SMA ………..? 3. Seberapa besar hubungan antara semangat misi Guru PAK dan Kualitas PAK baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap Penginjilan di SMA …….? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan skripsi ini, adalah: 1. Untuk menjelaskan seberapa besar hubungan semangat misi Guru PAK terhadap Penginjilan di SMA ……..? 2. Untuk menjelaskan seberapa besar hubungan kualitas PAK terhadap Penginjilan di SMA ……….? 3. Untuk menjelaskan seberapa besar hubungan antara semangat misi Guru PAK dan Kualitas PAK baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap Penginjilan di SMA ……..? F. Kegunaan/Pentingnya Penelitian 1. Memberikan kontribusi bagi Gereja untuk digunakan sebagai bahan pembinaan warga Gereja. 2. Memberikan kontribusi bagi disiplin ilmu teologi, khususnya penginjilan dalam kaitannya dengan tugas seorang guru PAK. 3. Memberikan kontribusi bagi civitas akademika STT ……... (tempat mahasiswa akan menyelesaikan studi) Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 14 Pengaruh Pujian dengan Not dan Pujian Tanpa Not Terhadap Semangat Beribadah Minggu Di ........ dan ....... Judul ini memiliki tiga variabel penelitian. (1) Pujian dengan Not (X1), (2) Pujian Tanpa Not (X2), (3) Semangat Beribadah Minggu (Y). Disebut variabel karena konsep dalam judul ini dapat diukur. Pengukuran itu dengan menggunakan skala sikap. Salah satunya adalah skala sikap Likert. Misalnya untuk judul diatas kita buat skala penilaian: Sangat Bersemangat (5), Bersemangat (4), Cukup Bersemangat (3), Kurang Bersemangat (2), Tidak Bersemangat (1). Atau kita jadikan empat opsi: Sangat Bersemangat (4), Bersemangat (3), Cukup Bersemangat, (2), Kurang Bersemangat (1). Saya tidak memasukan “tidak bersemangat” karena setiap yang dating ke gereja sebenarnya menunjukkan semangat, hanya saja semangat itu dikembangkan. Indikatornya dapat diamati melui sejumlah reaksi dalam mengikuti ibadah. Kata Pengaruh dalam judul di atas memiliki dua pemahaman. Pertama, secara arti kata dan sifat studi (penelitian). Untuk yang pertama tentang pengertian kata pengaruh silakan lihat Kamus Bahasa Indonesia, sedangkan untuk kedua yaitu sifat studi atau jenis penelitian, kata pengaruh menunjukkan sifat studi korelasi yang berusaha mencari sebab akibat melalui eksperimen/perbandingan. Bila merujuk pada judul di atas maka eksperimennya atau perbandingannya dapat dilakukan melalui pengamatan atau sebaran angket di dua gereja. Satu gereja memakai system ibadah Minggu yang disebut dengan “system mengalir”. Maksudnya gereja tertentu tidak menggunakan kata liturgy untuk ibadah mereka pada setiap Minggu tetapi mereka namakan “system mengalir”. Artinya urutan ibadah itu berlangsung menurut pimpinan Worship Leader (WL). Sebenarnya mereka memakai liturgy akan tetapi Liturgi selalu dicap seperti yang dilakukan di Gereja-gereja Protestan arus utama (Lutheran, Calvinis dll). Sedangkan perbandingan yang kedua dapat dilakukan di salah satu Gereja atau beberapa gereja (jika disertasi) yang menggunakan tata ibadah atau lasim disebut Liturgi. Berdasarkan perbandingan dua gereja tersebut akan Nampak hasil: “semangat beribadah jemaat pada hari Minggu”. Apakah pada ibadah system mengalir atau ibadah yang memakai liturgy.? Selanjutnya sedikit kajian Toeri tentang Judul/variabel. Pujian dengan not adalah nyanyian dalam gereja yang memakai not-not sebagaimana yang dikenal dalam teori syair lagu. Not dimulai dengan: 1 2 3 4 5 6 7 Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 15 Sedangkan nyanyian tanpa note adalah nyanyian yang keluar dari hati yang diolah melalui pikiran dan dibunyikan melalui mulut. Nyanyian ini suka-suka tetapi buka, artinya setiap jemaat yang beribadah mengeluarkan kata-kata pujian yang berbeda. Kesempatan bernyanyi seperti ini berlangsung dalam beberapa menit atau jam. Saya harus menggaris bawahi bahwa istilah tanpa not adalah istilah teknis yang saya ciptakan untuk menyebut kelompok Kristen yang beribadah dengan menggunakan salah satu unsure ibadah yaitu memuji Tuhan dengan kata-kata yang lahir dari hati tetapi tidak memakai note atau karangan sendiri pada saat beribadah. Mungkin ahli music gereja dapat mengkritik saya atas istilah yang saya pakai yaitu “pujian tanpa not”. Dalam penelitian, setiap orang memiliki kebebasan menggunakan istilah hanya saja perlu dijelaskan dan dapat diterima secara rasional. Ibadah adalah perjumpaan dengan Tuhan. Pengertian Ibadah dapat diikuti dalam buku atau blog-blog yang membahas tentang liturgi, salah satunya blog berjudul: Liturgi: Pertemuan Teragung (silakan baca di sana). Metode Penelitian & Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 16