PENGETAHUAN PASIEN POST OPERASI BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH) TENTANG BLADDER TRAINING DI RUANG BOUGENVILE RSUD RAA SOEWONDO PATI DZULFIKAR SRI BAGUS WIRATMOKO NIM. 161225 AKADEMI KEPERAWATAN PRAGOLOPATI PATI 2019 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Jumlah pasien yang melakukan operasi BPH di rumah sakit RAA Soewondo Pati berdasarkan catatan rekam medis pada tahun 2017 sebanyak 142 pasien. Pasien BPH 3 bulan terakhir, pada bulan juli 2018 sebanyak 11 pasien, pada bulan agustus 2018 sebanyak 9 pasien, pada bulan september 2018 sebanyak 7 pasien (Rekam Medik RSUD RAA Soewondo Pati, 2018). Tujuan Penelitian Mengetahui Pengetahuan Pasien Post Operasi Benigna Prostat Hiperplasia (Bph) Tentang Bladder Training Di Ruang Bougenvile RSUD RAA Soewondo Pati BAB II TINJAUAN PUSTAKA • Pengetahuan Pengetahuan ( Knowledge ) adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalai panca indera manusia yaitu: indera penglihatan, penciuman, pendengaran, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman orang lain, media massa maupun lingkungan (Notoadmodjo, 2010). • Bladder Training Bladder training (melatih kembali kandung kemih) ialah untuk mengembalikan pola normal perkemihan dengan menghambat atau menstimulasi pengeluaran air kemih (Sjamsuhidajat, 2010). • Pasien Pasien adalah konsumen pelayanan kesehatan yang membutuhkan kepuasan dalam pelayanan kesehatan (Potter, 2015). • Post Operasi Post operasi adalah masa yang dimulai ketika masuknya pasien keruang pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau dirumah (Asmadi, 2013). • Hiperplasia prostat jinak/ Benigna Prostat Hiperplasi (BPH) Benigna Prostat Hiperplasi (BPH) adalah suatu keadaan dimana prostat mengalami pembesaran memanjang keatas kedalam kandung kemih dan menyumbat aliran urin dengan cara menutupi orifisium uretra. (Lab / UPF Ilmu Bedah, 2015) . BAB III METODE PENELITIAN • Desain Penelitian Kajian penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis penelitian deskriptif pada penelitian ini menggunakan pendekatan survey. Survey merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status) fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan (Arikunto, 2011). Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud menggambarkan pengetahuan pada pasien post operasi benigna prostat hiperplasi tentang bladder training di ruang Bedah (R. Bougenvile) RSUD RAA Soewondo Pati. POPULASI DAN SAMPEL • POPULASI Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi benigna prostat hiperplasi (BPH) di ruang bedah (R. Bougenvile) RSUD RAA Soewondo Pati yaitu pada bulan februari-maret 2019. • SAMPEL Mengingat jumlah populasi sampel yang masih bisa dijangkau oleh peneliti maka prosedur dan tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan mengambil semua populasi untuk dijadikan sampel. sampel yang digunakan adalah semua pasien post operasi benigna prostat hiperplasi (BPH) di ruang bedah (R. Bougenvile,) RSUD RAA Soewondo Pati bulan februari sampai dengan maret 2019. . DEFINISI OPERASIONAL Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengetahuan Pengetahuan Bladder dimaksud adalah Wawasan tentang training Pada Pasien Operasi Post yang Bladder trianing Pada Pasien Benigna Post Operasi Prostat benigna Hiperplasi (BPH) prostat Ruang hiperplasi RSUD RAA Soewondo (BPH) Pati. Alat Ukur dan Cara Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner dengan Skor 1 untuk Ordinal 10 pertanyaan jawaban benar penilaian : dan skor 0 untuk Ya: 1 Tidak: 0 jawaban salah. Kategori : 1. di Pengetahuan Baik : jika nilai Bougenvile 8-10 2. Pengetahuan cukup jika nilai 5-7 3. Pengetahuan kurang jika nilai 0-4 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS • Pada kuesioner penelitian ini tidak perlu di uji validitas dan reliabilitas. • Karena kuesioner penelitian ini sudah digunakan oleh Gambaran Pengetahuan Tentang Bladder training Pada Pasien Post Operasi benigna prostat hiperplasia (BPH) di ruang Bedah RSUP Dr. Karyadi Semarang” • Dan dinyatakan Valid dan Reliabel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN • Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil sampel pada tanggal 6 Februari sampai dengan 15 Maret 2019 sebanyak 13 pasien yaitu pengetahuan pasien post operasi benigna prostat hiperplasia (BPH) tentang bladder training di ruang bedah yaitu ruang bougenville. • Hasil Penelitian Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pasien Post Operasi Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) tentang Bladder Training di Ruang Bedah (Bougenville) RSUD RAA Soewondo Pati Pengetahuan Frekuensi % Pengetahuan Baik 0 0 Pengetahuan Cukup 8 61.5 Pengetahuan Kurang 5 38.5 13 100 Jumlah • Pembahasan Hasil penelitian pengetahuan kurang yaitu sebanyak 5 (38,5%) dan didominasi responden yang mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 (61,5%). Hal tersebut dikarenakan cukup banyak responden yang tahu tentang bladder training pasca operasi benigna prostat hiperplasia (BPH). Responden sudah diberi penjelasan oleh peneliti sebelum dilakukan observasi tentang pengetahuannya. Selain pengetahuan yang dimiliki, responden juga mengaku telah mendapatkan informasi dari petugas kesehatan tentang manfaat bladder training pasca operasi, BPH dimana informasi ini mempengaruhi pengetahuan dari responden. TERIMA KASIH