Uploaded by Najiyyah Nikma A

kurang

advertisement
Secara umum teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat dibedakan menjadi
tiga yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi dan konversi
biokimiawi. Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling sederhana karena
pada umumnya biomassa telah dapat langsung dibakar. Beberapa biomassa perlu
dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam
penggunaan. Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan perlakuan
termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar. Sedangkan
konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang menggunakan bantuan mikroba
dalam menghasilkan bahan bakar.
a) Aliran crossflow
Pada tipe ini, aliran udara bergerak memotong secara tegak lurus terhadap aliran air pada
bahan pengisi. Kemudian udara melintasi menara melalui bagian keluaran udara akibat gaya
tarik dari fan yang berputar.
b) Aliran counterflow
Pada tipe ini, aliran udara pada saat melewati bahan pengisi (fill material) sejajar dengan
aliran air dengan arah yang berlawanan.
Berdasarkan Jenis Bahan Bakar
1. Solid Fuel (Bahan Bakar Padat)
Type boiler ini menggunakan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara, dengan
karakteristik seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan lebih efesiensi bila
dibandingkan dengan boiler listrik.
Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar padat atau bisa juga
campuran dari beberapa bahan bakar padat (batu bara dan kayu) yang dibantu dengan
oksigen.
Kelebihan: Bahan bakar mudah untuk didapatkan dan lebih murah.
Kekurangan: Sisa pembakaran sulit untuk dibersihkan.
2. Bahan Bakar Solar (Oil Fuel)
Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak bumi, biasanya jenis minyak solar yang
sering digunakan sebagai bahan bakar Boiler. Dengan karakteristik yaitu memiliki bahan
baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi memiliki nilai efesiensi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan yang lainnya.
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran
bahan bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.
Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit sehingga mudah dibersihkan dan
bahan baku yang mudah didapatkan.
Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta memiliki kontruksi yang
mahal.
3. Bahan Bakar Gas (Gas Fuel)
Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan karakteristik bahan baku yang lebih murah dan
nilai efesiensi lebih baik jika dibandingkan dengan jenis tipe bahan bakar lain.
Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG)
dengan oksigen serta sumber panas.
Kelebihan: memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi yang lebih baik.
Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit didapatkan,
harus melalui jalur distribusi.
4. Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu bahwa sumber panas alat ini berasal dari
listrik, dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah akan tetapi memiliki tingkat
efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.
Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas sangat mudah
untuk didapatkan.
Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan memiliki temperatur pembakaran yang
rendah.
Berdasarkan Kegunaan Boiler
1. Power Boiler
Karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik,
dan sisa steam digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil
steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu
memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
2. Industrial Boiler
Karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk
menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire
tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang
sedang.
3. Commercial Boiler
Karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai
pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire
tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang
rendah.
4. Residential Boiler
Karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah
yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler, hasil
steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
5. Heat Recovery Boiler
Karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak
terpakai. Hasil steam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau fire
tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
Berdasarkan Konstruksi Boiler
1. Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat,
pengiriman langsung dalam bentuk boiler.
2. Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat akan
berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.
Tabel 1.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.
No.
1
Tipe Boiler
Fire Tube
Keuntungan
Kerugian
Proses pemasangan mudah dan
Tekanan operasi steam terbatas untuk
cepat, Tidak membutuhkan
tekanan rendah 18 bar
setting khusus
Investasi awal boiler ini murah
Kapasitas steam relatif kecil (13.5 TPH)
jika diabndingkan dengan water tube
Tempat pembakarannya sulit dijangkau
Bentuknya lebih compact dan
untuk dibersihkan, diperbaiki, dan
portable
diperiksa kondisinya.
Nilai effisiensinya rendah, karena banyak
Tidak membutuhkan area yang
energi kalor yang terbuang langsung
besar untuk 1 HP boiler
menuju stack
2
Kapasitas steam besar sampai
Proses konstruksi lebih detail
450 TPH
Water Tube
Tekanan operasi mencapai 100
Investasi awal relatif lebih mahal
bar
Penanganan air yang masuk ke dalam
Nilai effisiensinya relatif lebih boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif
tinggi dari fire tube boiler
untuk sistem ini, perlu komponen
pendukung untuk hal ini
Tungku mudah dijangkau
Karena mampu menghasilkan kapasitas
untuk melakukan pemeriksaan, dan tekanan steam yang lebih besar, maka
pembersihan, dan perbaikan. konstruksinya dibutuhkan area yang luas
(Febriantara, 2008)
Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar.
No.
1
2
3
4
Tipe Boiler
Solid Fuel
Keuntungan
Kerugian
Bahan baku mudah
didapatkan.
Sisa pembakaran sulit dibersihkan
Murah konstruksinya.
Sulit mendapatkan bahan baku yang baik.
Sisa pembakaran tidak banyak
Harga bahan baku paling mahal.
dan lebih mudah dibersihkan.
Oil Fuel
Gaseous Fuel
Electric
Bahan bakunya mudah
didapatkan.
Mahal konstruksinya.
Harga bahan bakar paling
murah.
Mahal konstruksinya.
Paling baik nilai effisiensinya.
Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada
jalur distribusi.
Paling mudah perawatannya.
Paling buruk nilai effisiensinya.
Mudah konstruksinya dan
Temperatur pembakaran paling rendah.
mudah didapatkan sumbernya.
(Febriantara, 2008)
Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.
No.
1
2
Tipe Boiler
Power Boiler
Industrial Boiler
Keuntungan
Kerugian
Dapat menghasilkan listrik dan
sisa steam dapat menjalankan Konstruksi awal relatif mahal.
proses industri.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan tinggi
Perlu diperhatikan faktor safety.
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan memiliki tekanan
rendah.
Konstruksi awal relatif murah.
3
Commercial Boiler
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan memiliki tekanan
rendah.
Konstruksi awal relatif murah.
4
Residential Boiler
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan memiliki tekanan
rendah.
(Febriantara, 2008)
Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.
No.
1
Tipe Boiler
Package Boiler
Keuntungan
Mudah pengirimannya.
Kerugian
Terbatas tekanan dan kapasitas kerjanya.
Dibutuhkan waktu yang
Komponen-komponen boiler tergantung
singkat untuk mengoprasikan
pada produsen boiler.
setelah pengiriman.
2
Tekanan dan kapasitas
Site Erected Boiler kerjanya dapat disesuaikan
keinginan.
Komponen-komponen boiler
dapat dipadukan dengan
produsen lain.
Sulit pengirimannya, memakan biaya yang
mahal.
Perlu waktu yang cukup lama setelah boiler
berdiri, setelah proses pengiriman.
(Febriantara, 2008)
Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.
No.
1
Tipe Boiler
Low Pressure
Keuntungan
Tekanan rendah sehingga
penanganannya tidak terlalu
rumit
Kerugian
Tekanan yang dihasilkan rendah, tidak
dapat membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan tidak
terlalu besar, dan biaya
konstruksi tidak lebih mahal
dari high pressure boiler
2
High Pressure
Tekanan yang dihasilkan
tinggi sehingga dapat
membangkitkan listrik dan
sisanya dapat didaur ulang
untuk mengoprasikan proses
industri
Tekanan tinggi sehingga penanganannya
perlu diperhatikan aspek keselamatannya.
(Febriantara, 2008)
Tabel 1.6. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.
No.
Tipe Boiler
1
Stoker Combustion
Keuntungan
Konstruksinya relatif
sederhana.
Kerugian
Limbah yang diproduksi pembakaran lebih
banyak
Panas yang dihasilkan kurang merata jika
tidak ada komponen pendukung.
Effisiensi relatif rendah
2
Pulverized
Efisiensi relatif tinggi
Konstruksinya rumit dan membutuhkan
dana investasi yang mahal.
Proses pembakaran lebih
merata pada tungku
pembakaran.
3
Fluidized Bed
Efisiensi relatif tinggi
Konstruksinya rumit dan membutuhkan
dana investasi yang mahal.
Suhu pembakaran tidak
mencapai suhu 1000 0C
sehingga tidak menimbulkan
NOX
4
Firing
Limbah yang diproduksi
pembakaran lebih sedikit
Konstruksi relatif rumit, perlu nozzle.
Panas yang dihasilkan lebih
merata
Effisiensi relatif lebih baik
(Febriantara, 2008)
Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material.
No.
Tipe Boiler
Keuntungan
1
Steel
2
Cast Iron
Jenis Air
Kuat dan tahan lama.
Dapat dialiri steam untuk
tekanan tinggi.
Biaya relatif murah.
Konstruksi lebih sederhana.
Kerugian
Biaya relatif mahal.
Konstruksi lebih rumit.
Rentan dan mudah rusak.
Dapat dialiri steam untuk tekanan yang
terbatas.
Download