TEKNOLOGI MEKANIK Makalah Bagian-Bagian Sistem Pemindahan Panas Pada Kapal PSD-III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Oleh: Mardisuin Siahaan Bagus Fahrudin Setyo Aji Penilai Sulaiman AT,MT Kata Pengantar Puji Syukur kami ucapakan atas kehadirat Tuhan YME, dimana atas berkat di lindungan nya kami dapat menyelasaikan Tugas Makalah Teknologi Mekanik I tentang bagian-bagian pemindahan panas pada system Perkapalan . Turut kami ucapakan terimaksih kepada bapak pembimbing kami bpk Sulaiman AT,MT yang telah memberikan materi untuk penyelasian Tugas makalah ini. Kepada Yth Bpk Sulaiman AT,MT Sekiranya memberikan Pengarahan kepada kami tim penyusun makalah ini agar kedepan nya dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi pada kesempatan berikutnya.Sekian dan Terimakasih. Daftar Isi 1. BAGIAN-BAGIAN SISTEM PEMINDAHAN PANAS 1.1 Definisi Perpindahan Panas 1.2 Mekanisme Perpindahan Panas a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Tahan Termal 2. Sistem Boler Kapal 1.3 Definisi Boiler Kapal 1. Definisi Perpindahan Panas Perpindahan panas dapat didefenisikan sebagai perpindahan energy dari suatu daerah ke daerah lainnya sebagai akibat dari beda suhu antara daerah daerah tersebut. Secara pokok ada tiga jenis perpindahan panas yaitu : konduksi,konveksi,dan radiasi. Dalam perencanaan yang berhubungan dengan proses pengaturan udara perpindahan panas merupakan hal yang sangat penting, karena menyangkut penambahan beban kalor dan kenyamanan kondisi udara. 1. Konduksi Konduksi atau hantaran adalah proses dimanan panas mengalir dari daerah yang bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu rendah melalui suatu medium padat,cair,gas atau medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung. Perpindahan panas dengan cara ini menyatakan qk (laju aliran panas menghasilkan tiga kali besaran) sebagai berikut Qcond = -kA 𝛥𝑇 𝑋 Dimana : K : Konduktivitas termal bahan watt( 𝑤 𝑚0𝑐 ) A: Luas penampang yang dilalui bahan panas secara konduksi diukur tegak lurus terhadap aliran panas 𝑚2 𝛥T : Beda temperature antara suhu tinggi dan suhu rendah K X: Tebal Penampang , m NB ; tanda negatif menunjukkan hokum termodinamikan bahan perpindahan energy dari medium bertemperature rendah. 2. KONVEKSI Konveksi adalah proses transfer energy dengan kerja gabungan dari konduksi panas, penyimpangan energy dan gerakan mencampur energy konveksi sebagai mekanisme perpindahan energy antara permukaaan Energi antara permukaan disimpan didalam pertikel partikel tersebut Mekanisme ini untuk operasinya tidak berganting hanya pada benda suhu dan oleh karena tidak secara tepat memenuhi defenisi perpindahan panas laju perpindahan panas dengan cara konveksi dapat dihitung dengan rumus Qconv = hcA𝛥T Dimana : qconv : laju perpindahan panas dengan cara konveksi (watt atau j/s) A : Luas perpindhan panas m2 𝛥T: Beda antara suhu permukaan dan suhu fluida T1 di lokasi tersebut dalam Kelvin. K Hc : Konduktansitermal satuan konveksi rata-rata (koefisien permukaan perpindahan panas ) w/m2k 3. RADIASI Radiasi adalah proses dengan massa panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, bila benda benda itu terpisah didalam ruang bahkan bila terdapat jumlah energy yang meninggalkan suatu permukaan sebagai panas radiasi tergantung pada suhu mutlak dan sifat permukaan tersebut dapat lebih jelasnya dilihat pada rumus : 4 4 Qr = Σa(∫1 − ∫2 ) Dimana: qr : energy radiasi dari permukaan , watt σ : konstanta BLOTZMAN, W/M2K4 A : Luas permukaan m2 T1 : Suhu pada permukaan benda , K T2 : suhu tertinggi benda, K TAHANAN TERMAL Beda suhu antara yang rendah dan suhu yang tinggi adalah penggerak potensial yang menyebabkan terjadi aliran panas, sehingga dinding yang dipanaskan akan memberikan tahanan termal. Jadi tahanan termal adalah tahanan panas yang di timbulkan oleh dinding yang dipanaskan yang diberikan oleh aliran fluida panas . Biasanya aliran fluida panas ini dibuka dengan cara konveksi dan dapat di lihat pada persamaan : Rk = L/AK Dimana Rk : tahan termal K/W L : panjang pemanasan, m A : Luas penampang pemanasan m2 K : konduktansi termal w/m.k SISTEM BOILEER KAPAL BOILER Apakah boiler itu? Boiler adalah suatu peralatan untuk membuat air mendidih yang uapnya akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sebagai gambaran sederhana, perhatikan orang memasak air dengan menggunakan Anglo (Bahasa Jawa) yaitu tungku dari gerabah yang bagian atasnya ada semacam kisi lubang-lubang untuk tempat arang dan dibawahnya ada ruangan yang diberi pintu dibawah kisi-kisi. Agar arang bisa menyala dalam pembakaran sempurna, maka perlu dihembuskan udara dari bagian bawah, secara tradisional dengan menggunakan kipas, dalam boiler industri udara ini disediakan oleh alat yang dikenal dengan “air heater”. Udara dipanaskan dulu untuk meningkatkan efisiensi. Dapur dibuat dengan menggunakan batu tahan api. Teko sebagai tempat air untuk dibuat mendidih, terbuat dari logam untuk dapat menyalurkan panas sesuai dengan proses perpindahan panas (heat transfer) ditaruh diatas api arang. Selang beberapa waktu air akan mendidih dan menguap pada tekanan udara biasa ( 1 atm) dengan temperatur kurang lebih 100º C. Uap yang dihasilkan ini adalah uap yang sifatnya jenuh (saturated). Representasi teko dalam boiler industri dikenal sebagai “boiler drum” yang kemudian dilengkapi dengan pipa-pipa (“tube”). Pipa-pipa yang dipasang diatas dapur dikenal sebagai “water wall”. Dalam pembangkit listrik, untuk memutar turbin dibutuhkan uap yang sifatnya kering yang dikenal sebagai “superheating steam”. Hal ini disebabkan apabila uap mengandung butir-butir air akan merusak sudu-sudu turbin. Untuk membuat uap kering, maka uap jenuh dimasukkan kedalam “superheater” beberapa tingkat tergantung kebutuhan. Super heater adalah heat exchanger yang ditambahkan dan diletakkan dalam ruang bakar untuk menghasilkan uap kering. Selanjutnya untuk meningkatkan efisiensi boiler beberapa peralatan ditambahkan yaitu “economizer”, beberapa fan dan peralatan lainnya. Pengetahuan tentang perpindahan panas yaitu konduksi, konveksi dan radiasi dibutuhkan untuk melakukan perhitungan dalam rekayasa boiler. JENIS BOILER PADA PEMBANGKIT Pada pembangkit listrik, ada tiga jenis boiler dengan bahan batu bara yang umumnya dipakai, yaitu : - Boiler jenis Stocker yang pembakarannya ditempatkan diatas rantai seperti rantai tank yang berjalan, serta bentuk-bentuk modifikasinya. Boiler jenis ini mempunyai efisiensi antara 80% – 85%. - Boiler jenis pulverize, sering disebut PC (Pulverize Combustion) Boiler. Batu bara ditepungkan terlebih dahulu kemudian disemprotkan ke ruang bakar sehingga mengapung dan terbakar ditengah-tengah ruang bakar. Boiler jenis ini mempunyai efisiensi sekitar 90%. - Boiler jenis Circulating Fludize Bed (CFB), boiler ini ukuran diameter batubaranya sekitar 30 mm dan dilengkapi dengan cyclon diantara ruang bakar dan outlet asapnya. Fungsi Cyclon untuk memisahkan (separator) gas untuk dibuang melalui cerobong asap dan partikel yang tidak terbakar untuk dikembalikan ke ruang bakar. Boiler jenis ini efisiensinya sekitar 92%. OPERASIONAL BOILER Pada boiler stocker dan modifikasinya operasinya sederhana dan memerlukan pemeliharaan dalam satu tahun kurang lebih dua minggu, sama dengan PC boiler. Boiler CFB, sampai saat ini setiap 4 – 6 bulan harus berhenti untuk dilakukan perbaikan pada pipa yang terkena abrasi akibat kerja cyclon. Dengan demikian untuk merencanakan pembangkit listrik perlu diperhatikan pemilihan boiler dengan mempertimbangkan operasionalnya Jadi dapat disimpulkan bahwa : Koefisien U= Perpindahan panas menyeluruh (u) 1 𝑅 R= 𝑥 𝑘 Rtotal = 1 𝑈 1 𝑥1 𝑥2 𝑥𝑛 1 𝑓1+ 𝑘1+ 𝑘2+ ………….+𝑘𝑛 + 𝑓0 Dimana R : Total tahanan panas dari material atau bahan U : koefisien perpindahan panas menyeluruh k : koefisien perpindahan panas konduksi x : ketebalan isolasi fi : koefisien konveksi (konduksi permukaan) oada sisi dinding dalam lantai atau atap f0 : koefisien konveksi(konduksi permukaan ) pada sisi dinding luar lantai atau atap Panas masuk ke ruang secara langsung oleh sinar matahari melalui kaca atau material lain yang transparan Panas mengalir kedalam ruang pendingin oleh udara pans masuk melalui bukaanpintu atau melalui keretakan pada jendela atau pintu Panas dari produk ketika temperature produk diturunkan ke tingkat yang diinginkan Panas dari orang pada saat beraktivitas didalam ruang pendingin Panas dari perlatan yang terletak didalam ruang produk seperti motor elektrik,la,pu,peralatan elektronik,table uap,material handlinh equipment,(dossat). Daftar Pustaka http://doinmarine.blogspot.com/2012/12/boiler-kapal.html www.google.com digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-19486-4208100022-Paper.pdf - Cached digilib.its.ac.id/.../ITS-Undergraduate-7465-4204100002-judul.pdf .its.ac.id/public/ITS-NonDegree-12497-Paper