Uploaded by User7558

analisa swot

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada
pasien,
baik
bersifat
dasar,
spesialistik
maupun
subspesialistik. selain itu, rumah sakit juga dapat di gunakan sebagai lembaga profesi
kesehatan (Adisasmito, 2007:1)
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
ksehatan dan tempat yang di gunakan untuk menyelenggarakan di sebut sarana kesehatan.
Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau melakukan
upaya kesehatan rujukan. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga di pergunakan untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian,pengembangan ilmu pengetahuan
dam tehnologi di bidang kesehatan. Sarana kesehatan meliputi rumah sakit, apotek,
praktek dokter, took obat, laboratorium kesehatan, dan lain-lain. Dalam penyelenggaran
upaya kesehatan di perlukan perbekalan kesehatan yang meliputi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan lainya (Prof. Dr. Charles I.P. Siregar,M.SC,2003:1).
Hampir semua Rumah Sakit dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian
SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua Rumah Sakit untuk mengkaji kekuatan dan
kelemahannya pada Rumah sakit tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan
tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh
Rumah Sakit agar lancar didalam operasionalnya.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi
salah satu alat yang berguna dalam dunia kesehatan. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam
pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei
eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan).
Meskipun sebenarnya analisa SWOT banyak di tujukan untuk penerapan dalam
bisnis, ide penggunaan perangkat ini dalam bidang kesehatan bukanlah hal yang sama
sekali baru. Perangkat manajemen yang sedianya ditujukan untuk bidang industri sering
kali bisa diolah untuk diterapkan dalam bidang kesehatan, karena adanya kemiripan yang
fundamental dalam tugas-tugas administratif.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang di dapat adalah
Bagaimana Analisis Situasi Pada Rumah Sakit Pemerintah Kelas B Non Pendidikan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa dapat memahami:
Analisis Situasi pada Rumah Sakit Pemerintahan Kelas Non B Pendidikan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar mampu memahami masalah
manajemen secara jelas dan spesifik, mempermudah penentuan prioritas, mempermudah
penentuan alternatif pemecahan masalah.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Analisis SWOT
Menurut Kurtz (2008,45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik
yang penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan
kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external. Menurut
Kurtz (2008,46), step dari SWOT analisis dapat dilihat pada gambar
Gambar Step dari SWOT analisis menurut Kurt (2008,46)
Menurut Pearce and Robinson (2003,134), analisis SWOT perlu dilakukan karena
analisa SWOT untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi
eksternal perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan
peluang perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana
ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Menurut
Wikipedia,
kekuatan/strengths,
analisis
SWOT
kelemahan/weaknesses,
(singkatan
bahasa
Inggris
kesempatan/opportunities,
dari
dan
ancaman/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut Robert W.Duncan (2007, 142), menganalisa lingkungan internal dan
eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor
lingkungan internal di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength
3
(S) atau Weakness (W), dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan
sebagai Opportunities (O) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut
sebagai analisis SWOT.
Menurut Thompson (2008,97), analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat
bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan
sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa
depan agar lebih baik lagi.
Menurut Fred David (1997,134), analisa SWOT adalah adalah metode perencanaan
strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh analisa SWOT yaitu sebagai
berikut:
1. Strengths/ kekuatan
1) Apa keuntungan yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan anda?
2) Kemampuan apa yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan anda
lebih baik daripada yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan lain?
3) Sumber daya unik atau berbiaya apa yang organisasi atau perusahaan yang
anda miliki dan organasi atau perusahaan lain tidak punya?
4) Apa yang orang lihat dalam pasar anda sebagai kekuatan anda?
5) Faktor apa saja yang membuat anda bisa mencapai penjualan produk yang
tinggi selama ini?
2. Weakness/kelemahan
1) Apa yang sebenarnya bisa anda tingkatkan?
2) Apa yang seharusnya bisa anda hindari?
3) Apa yang dilihat oleh orang-orang dipasar anda sebagai kelemahan anda?
4) Faktor apa saja yang membuat penjualan anda lebih rendah dari orang lain?
3. Opportunities/ Peluang
1) Apa peluang bagus yang sedang anda hadapi saat ini?
2) Trend menarik apa yang sedang menjadi perhatian anda saat ini?
4. Threats/ Ancaman
1) Apa rintangan yang anda hadapi?
4
2) Apa yang dilakukan oleh kompetitor anda yang seharusnya membuat anda
khawatir?
3) Apakah spesifikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan, produk, atau pelayanan
anda telah berubah?
4) Apakah perkembangan teknologi mengancam keberadaan anda?
5) Apakah anda memiliki masalah dengan cash-flow finansial anda?
6) Apakah ada kelemahan anda yang benar-benar bisa berubah menjadi ancaman
bagi anda?
2. 2 Strategi SWOT
Para analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan
perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan di
mana bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat berdasarkan perumusan
strategi dan seleksi yaitu:
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage.
2. Kelemahan / Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu Rumah Sakit bersaing dengan
Rumah Sakit lain.
3. Peluang / Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
Rumah Sakit untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan.
4. Ancaman / Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
Rumah Sakit.
Sebuah Rumah sakit tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan
karena dengan mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik
untuk meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan
mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahannya dengan
cara mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang pasti. Untuk mengembangkan
strategi yang mempertimbangkan profil SWOT,SWOT matriks (juga dikenal sebagai
TOWS Matrix) ditunjukkan pada Gambar
5
Gambar SWOT / TOWS Matrix:
1. S-O strategi : mengejar peluang yang sesuai dengan kekuatan.
2. W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk meraih peluang.
3. S-T Strategi : mengidentifikasi cara untuk Rumah Sakit dapat menggunakan
kekuatan untuk mengurangi ancaman luar.
4. W-T strategi : membuat rencana pencegahan ancaman luar karena kelemahan dari
Rumah Sakit
2. 3Langkah-langkah Analisa SWOT
Adapun langkah-langkah dalam menganalisa SWOT adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kelemahan dan ancaman yang mendesak
2. Indentifikasi kekuatan dan peluang yang relevan
3. Masukkan kelemahan serta ancaman dan kekuatan serta peluang dalam pola
analisis
4. Perumusan strategi penanganan kelemahan dan ancaman
5. Skala prioritas penanganan
Saran untuk melakukan analisis SWOT yaitu:
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgent untuk diatasi
secara umum pada semua komponen.
6
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya
mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi terlebih dahulu pada
langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan langkah 2) kedalam
bagan deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan atau jika
terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukkan,
proses, dan keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang dapat direkomendasikan
untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan,
dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah
suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Visi
: Menjadi rumah sakit rujukan dengan mengedepankan pelayanan kesehatan yang
prima tahun 2013
Misi
: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatn untuk kepuasan pelanggan.
Falsafah
:
1. Kualitas pelayanan kesehatan tujuan utama
2. Kepuasan pelanggan paling utama
3. Pegawai modal utama
4. Kerjasama kunci utama
Motto
: Mitra anda menuju sehat
3.1 Pembobotan
1. Pelayanan
= 35%
2. Organisasi dan SDM = 25%
3. Keuangan
= 20%
4. Sarana dan Prasarana = 20%
3.2 Skala Rating
1. Sangat kuat
=5
2. Kuat
=4
3. Cukup
=3
4. Lemah
=2
5. Sangat lemah = 1
8
Tabel 3.1
ANALISIS SWOT FAKTOR INTERNAL
No.
1.
Faktor
Pelayanan
Kekuatan (Strenght)
1. Sebagian
Kelemahan (Weakness)
perawat
1. Ronde
memiliki pengetahuan
belum
cukup dan sebagian
ruangan
lagi
bedah kelas 3.
memiliki
pengetahuan
tentang
rawat
perawat
ronde
bedah kelas 3 belum
sentralisasi
obat dikarenakan belum
memiliki
tersedianya tempat yang
cukup
sentralisasi
obat
memadai
3. Tidak tersedianya leaflet
yang
rawat
inap
bedah kelas 3 telah
berguna
4. Format
planning
discharge planning
namun
4. Sebagian
besar
bagi
pasien sebelum pulang
melaksanakan
discharge
sudah
ada
belum
disosialisasikan
memiliki
5. Ruang rawat inap bedah
cukup
kelas 3 sudah memiliki
persiapan
format supervise namun
pengetahuan
tentang
inap
besar
pengetahuan
perawat
di
2. Di ruangan rawat inap
dilakukan
2. Sebagian
3. Ruang
dilakukan
baik
keperawatan
tentang
keperawatan
pasien pulang
5. Sebagian
perawat
dalam
besar
memiliki
pengetahuan
cukup
tentang supervise
6. Perawat
ruangan
rawat
inap
kelas
3
bedah
mencuci
tangan dengan aseptic
7. Kewaspadaan
pelaksanaannya
belum disupervisi dan
formatnya
belum
berjalan
6. Pendokumentasian yang
belum
diisi
secara
lengkap
7. Penerapan
timbang
terima belum dilakukan
secara konsisten
9
menyeluruh dilakukan
8. Penataan
ruangan
di
kepada setiap pasien
ruang inap bedah kelas
tanpa
3 belum optimal
memandang
status infeksinya
8. Mencuci tangan selalu
di sarana air mengalir
atau handsanitizer
9. Perawat
ruangan
memiliki APD
10. Penerapan metode tim
menggunakan
tipe
kepemimpinan
demokrasi
11. Sebagian
besar
perawat
memiliki
pengetahuan
cukup
tentang metode tim
12. Di ruang inap bedah
kelas 3 sudah terdapat
struktur organisasi
2.
Organisasi dan SDM
1. Terdapat
organisasi
struktur
1. Kepuasan
ruangan
dalam
dan
sudah
direalisasikan
2. Latar
perawat
fasilitas
dan
pemberian insentif di
ruangan masih kurang
belakang
2. Tingkat ketergantungan
kualitas
pendidikan
pasien di ruang bedah
perawat
dan
didominasi oleh partial
kualifikasi
perawat
sudah memadai
3. Memiliki
uraian
care
3. Beban
penataan
kerja
perawat
yang masih kurang
tugas
berdasarkan
10
persyaratan
4. Jumlah
rata-rata
ketenagakerjaan
per
hari memadai
5. Komunikasi
dari
seluruh
jumlah
ketenagakerjaan
sudah terjalin dengan
baik dengan metode
pengambilan
keputusan
secara
musyawarah
3.
Keuangan
1. Biaya
pembangunan
dan
perawatan
1. Tidak ada remunirasi
dan
anggaran
gedung didapat dari
setiap
APBD,RS
ruangan
dan
Pemprov
tindakan
untuk
di
2. Belum adanya sistem
2. Pendanaan
alat
didapatkan dari RS
sistem
pembagian
insentif
3. Pengajuan kebutuhan
alat
ruangan
oleh
Karu
4. Sumber dana alkes di
ruangan berasal dari
RS
5. Anggaran
khusus
pemeliharaan
alkes
diajukan ke pihak RS
6. Gaji
karyawan
didapatkan dari RS
setiap bulan
7. Insentif
sesuai
dibagikan
dengan
11
golongan
8. Adanya ASKES bagi
karyawan
9. Adanya
tunjangan
hari raya
4.
Sarana
dan
Prasarana
1. Alat
medis
keperawatan
di
1. Alat tenun di ruangan
sangat
ruangan cukup sesuai
dengan
dengan
DEPKES
standar
DEPKES
tidak
sesuai
standar
2. Tidak terdapat fasilitas
2. Alat penunjang dalam
ruang tindakan
kondisi layak pakai
3. Alat
tulis
kantor
tersedia dengan baik
4. Fasilitas untuk pasien
cukup memadai
5. Ruang
penunjang
sudah lengkap
6. Buku SOP dan SAK
sudah lengkap
7. Fasilitas tempat tidur
di
ruangan
dalam
keadaan layak pakai
Tabel 3.2
ANALISIS SWOT FAKTOR EKSTERNAL
No.
Faktor
Peluang (Opportunity)
Ancaman (threats)
1
Pelayanan
1. Adanya rumah sakit
1. Adanya rumah sakit
yang belum
yang sudah menerapkan
menerapkan MPKP
MPKP dengan benar
2. Menjadi rumah sakit
rujukan dengan
2. Adanya rumah sakit
yang menggunakan SIM
12
mengedepankan
keperawatan
pelayanan prima
2
Keuangan
1. Ada
alokasi
untuk
dana
pengembangan
pendidikan formal bagi
perawat
2. Adanya alokasi dana
untuk pelatihan bagi
perawat
Adanya dana APBD
Tabel 3.3
HASIL ANALISIS SWOT
(Analisis Kekuatan)
No
1.
Uraian
Pelayanan
Faktor
35%
Sub Faktor
Rating
Nilai
(b)
(c)
(axbxc)
4
1.37
1. Sebagian perawat
Ket.
memiliki pengetahuan
cukup dan sebagian
lagi memiliki
pengetahuan baik
tentang ronde
keperawatan
2. Sebagian besar
3
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang sentralisasi
obat
3. Ruang rawat inap
4
bedah kelas 3 telah
melaksanakan
discharge planning
4. Sebagian besar
4
13
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang persiapan
pasien pulang
5. Sebagian besar
5
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang supervisi
6. Perawat ruangan rawat
4
inap bedah kelas 3
mencuci tangan
dengan aseptic
7. Kewaspadaan
4
menyeluruh dilakukan
kepada setiap pasien
tanpa memandang
status infeksinya
8. Mencuci tangan selalu
4
di sarana air mengalir
atau handsanitizer
9. Perawat ruangan
4
memiliki APD
10. Penerapan metode tim
3
menggunakan tipe
kepemimpinan
demokrasi
11. Sebagian besar
3
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang metode tim
12. Di ruang inap bedah
5
kelas 3 sudah terdapat
struktur organisasi
14
2.
Organisasi&SDM
25%
1. Terdapat struktur
5
1.05
organisasi ruangan
dan sudah
direalisasikan
2. Latar belakang
4
kualitas pendidikan
perawat dan
kualifikasi perawat
sudah memadai
3. Memiliki penataan
4
uraian tugas
berdasarkan
persyaratan
4. Jumlah rata-rata
4
ketenagakerjaan per
hari memadai
5. Komunikasi dari
4
seluruh jumlah
ketenagakerjaan sudah
terjalin dengan baik
dengan metode
pengambilan
keputusan secara
musyawarah
3.
Keuangan
20%
1. Biaya pembangunan
4
0.88
dan perawatan gedung
didapat dari APBD,RS
dan Pemprov
4
2. Pendanaan alat
didapatkan dari RS
3. Pengajuan kebutuhan
4
alat ruangan oleh
Karu
15
4. Sumber dana alkes di
4
ruangan berasal dari
RS
5. Anggaran khusus
4
pemeliharaan alkes
diajukan ke pihak RS
6. Gaji karyawan
5
didapatkan dari RS
setiap bulan
7. Insentif dibagikan
5
sesuai dengan
golongan
8. Adanya ASKES bagi
5
karyawan
9. Adanya tunjangan hari
5
raya
4.
Sarana&Prasarana
20 %
1. Alat medis
3
0.83
keperawatan di
ruangan cukup sesuai
dengan standar
DEPKES
2. Alat penunjang dalam
5
kondisi layak pakai
3. Alat tulis kantor
5
tersedia dengan baik
4. Fasilitas untuk pasien
3
cukup memadai
5. Ruang penunjang
4
sudah lengkap
6. Buku SOP dan SAK
5
sudah lengkap
7. Fasilitas tempat tidur
4
16
di ruangan dalam
keadaan layak pakai
Tabel 3.4
HASIL ANALISIS SWOT
(Analisis Kelemahan)
No.
1.
Uraian
Pelayanan
Faktor
35%
Sub Faktor
Rating
Nilai
(b)
(c)
(axbxc)
1. Ronde keperawatan
3
1.31
Ket.
belum dilakukan di
ruangan rawat inap
bedah kelas 3.
2. Di ruangan rawat inap
4
bedah kelas 3 belum
dilakukan sentralisasi
obat dikarenakan
belum tersedianya
tempat yang memadai
3. Tidak tersedianya
5
leaflet yang berguna
bagi pasien sebelum
pulang
4. Format discharge
4
planning sudah ada
namun belum
disosialisasikan
5. Ruang rawat inap
3
bedah kelas 3 sudah
memiliki format
supervise namun
dalam pelaksanaannya
belum disupervisi dan
17
formatnya belum
berjalan
6. Pendokumentasian
4
yang belum diisi
secara lengkap
7. Penerapan timbang
3
terima belum
dilakukan secara
konsisten
8. Penataan ruangan di
ruang
inap
4
bedah
kelas 3 belum optimal
2.
Organisasi&SDM
25%
1. Kepuasan perawat
4
1
dalam fasilitas dan
pemberian insentif di
ruangan masih kurang
2. Tingkat
3
ketergantungan pasien
di ruang bedah
didominasi oleh
partial care
3. Beban kerja perawat
5
yang masih kurang
3.
Keuangan
20%
1. Tidak ada remunirasi
5
1
dan anggaran untuk
setiap tindakan di
ruangan
2. Belum adanya sistem
5
sistem pembagian
insentif
4.
Sarana&Prasarana
20%
1. Alat tenun di ruangan
5
1
sangat tidak sesuai
dengan standar
18
DEPKES
2. Tidak terdapat
5
fasilitas ruang
tindakan
TABEL 3.5
HASIL ANALISIS SWOT
(Analisis Peluang)
No.
1.
Uraian
Pelayanan
Faktor
Sub Faktor
Rating
Nilai
(a)
(b)
(c)
(axbxc)
4
1.57
35%
1. Adanya rumah sakit
Ket.
yang belum menerapkan
MPKP
2. Menjadi rumah sakit
rujukan dengan
5
mengedepankan
pelayanan prima
2
Keuangan
20%
1. Ada alokasi dana untuk
5
1
pengembangan
pendidikan formal bagi
perawat
2. Adanya alokasi dana
5
untuk pelatihan bagi
perawat
3. Adanya dana APBD
5
TABEL 3.6
HASIL ANALISIS SWOT
(Analisis Ancaman)
No.
1.
Uraian
Pelayanan
Faktor
Sub Faktor
Rating
Nilai
(a)
(b)
(c)
(axbxc)
4
1.57
35%
1. Adanya rumah sakit
Ket.
yang sudah
19
menerapkan MPKP
dengan benar
2. Adanya rumah sakit
5
yang menggunakan
SIM keperawatan
TABEL 3.7
REKAPITULASI PEHITUNGAN
No.
Uraian
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
1
Pelayanan
1.37
1.31
1.57
1.57
2
SDM dan
1.05
1
Ket
Organisasi
3
Keuangan
0.88
1
4
Sarana dan
0.83
1
4.13
4.31
1
Prasarana
Jumlah
2.57
1.57
ANALISIS SWOT
Sumbu X (S-W) = 4.13 - 4.31= -0.18
Sumbu Y (O-T) = 2.57 – 1.57 = 1
20
Gambar 3.1
Matrik Posisi Organisasi Ruang E2
Rumah Sakit Tipe B RSUD Cibabat
S-W = -0.18
O-T = 1
BAB IV
PENUTUP
21
3.3 Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien sebagai
alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan
perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk. Kajian SWOT
sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu
organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen yang
baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang cukup
bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting dalam
mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi,
kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan keunggulan
kompetitif.
3.4 Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap
perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi
dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktorfaktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan
eksternal.
22
Download