Isu strategis bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sumatera Barat : A. Pengelolaan Air Limbah Permukiman 1. Akses masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air limbah permukiman masih rendah. 2. Peran dan kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam pengelolaan air limbah permukiman. 3. Belum memadainya perangkat peraturan perundangan terkait sistem pengelolaan air limbah permukiman. 4. Lemahnya fungsi kelembagaan di daerah dalam melaksanakan pengelolaan air limbah permukiman. B. Pengelolaan Persampahan 1. Kapasitas pengelolaan sampah, makin besarnya timbulan sampah, rendahnya kualitas dan tingkat pengelolaan persampahan serta keterbatasan lahan TPA 2. Kemampuan kelembagaan 3. Kemampuan pembiayaan 4. Rendahnya peran serta masyarakat dan dunia usaha/swasta 5. Potensi masyarakat belum dikembangkan secara sistematis 6. Peraturan perundangan dan lemahnya penegakan hukum C. Drainase lingkungan 1. Adanya perubahan iklim global yang berdampak terhadap fluktuasi curah hujan yang tinggi dan kenaikan muka air laut. 2. Terjadinya perubahan fungsi lahan basah yang menyebabkan terganggunya sistem tata air dan berpengaruh terhadap pengendalian banjir lingkungan masih terjadi di kota-kota di Indonesia. 3. Kebutuhan pengendalian debit puncak melalui upaya-upaya struktural dan penerapan drainase berwawasan lingkungan (ecodrain). 4. Belum adanya ketegasan fungsi sistem drainase dimana fungsi saluran drainase lingkungan untuk sistem pematusan air hujan masih disatukan dengan pembuangan air limbah rumah tangga (grey water). 5. Adanya kebutuhan kelengkapan perangkat peraturan, berupa sejumlah pengaturan yang meliputi cakupan ruang lingkup drainase, kewenanganpengaturan, pembangunan dan operasional dan pemeliharaan oleh unit/sub-unit sektor yang terlibat dalam penyelenggaraan drainase serta termasuk pengaturan yang lebih jelas dalam menerjemahkan pengaturan penyelenggaraan drainase antara Pusat dan Daerah sebagai penjelasan turunan dari PP 38Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. 6. Permasalahan teknis dalam penyelenggaraan drainase lingkungan. 7. Permasalahan aspek kelembagaaan dan pembiayaan dalam penyelenggaraan drainase lingkungan. 8. Permasalahan aspek kemitraan dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan drainase lingkungan.