Lampiran A. Kerangka Waktu Penelitian dan Perencanaan

advertisement
Rencana Penelitian
Pra Kampanye Bangga di Kawasan
Taman Nasional Wakatobi
SPTN Wil.III P.Tomia
NAMA
ID NUMBER
: ANDI SUBHAN
: 80494588
i
ii
Daftar Isi
Daftar Isi ................................................................................................................................................. iii
Daftar Gambar ....................................................................................................................................... iv
Daftar Tabel ............................................................................................................................................ v
1
2
Pendahuluan .................................................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang......................................................................................................................... 1
1.2
Cakupan Geografis .................................................................................................................. 1
Metodologi ...................................................................................................................................... 5
2.1
Pengumpulan Data Kualiitatif ............................................................................................... 12
2.1.1
Wawancara mendalam ..................................................................................................... 12
2.1.2
Kelompok terarah ............................................................................................................. 12
2.2
Pengumpulan data kuantitatif .............................................................................................. 13
2.2.1
Survei Sosiologis ................................................................................................................ 13
2.2.2
Pertanyaan tahap-tahap perubahan prilaku..................................................................... 21
2.3 Monitoring Threat Reduction dan Conservation Result ............................................................ 21
2.3.1
Protokol Threat Reduction ................................................................................................ 21
2.3.2
Protokol pengambilan data untuk mengukur Conservation Result .................................. 23
2.4 kemungkinan tantangan Penelitian........................................................................................... 25
3
Analisis Data .................................................................................................................................. 26
3.1
Analisis Data Kuantitatif........................................................................................................... 26
3.2
Analisis Data Kuantitatif ………………………………………………………………………………………………………26
Lampiran A. Kerangka Waktu Penelitian dan Perencanaan ................................................................. 28
Lampiran B. Pedoman Wawancara Mendalam .................................................................................... 30
Lampiran C. Pedoman Diskusi Kelompok Terarah ................................................................................ 32
Lampiran D. Agenda Pelatihan Enumerator ......................................................................................... 34
iii
Daftar Gambar
Gambar 1. Peta zonasi di Taman Nasional Wakatobi SPTN Wilayah III Tomia ....................................... 4
Gambar 2. Draft rantai hasil untuk perubahan prilaku di SPTN Wilayah III Pulau Tomia.................... 15
iv
Daftar Tabel
Tabel 1. Kerangka waktu dan jenins pengumpulan data ........................................................................ 6
Tabel 2. Langkah-langkah spesifik untuk wawancara mendalam dan perkiraan waktu. ..................... 12
Tabel 3. Langkah-langkah spesifik untuk diskusi kelompok terarah dan perkiraan waktu .................. 13
Tabel 4. Merangkum desain sampling untuk setiap khalayak sasaran ................................................. 13
Tabel 5. Langkah-langkah spesifik untuk penelitian kuantitatif dan perkiraan waktu ......................... 14
Tabel 6. Draft sasaran SMART ............................................................................................................... 16
Tabel 7. Sasaran dan Protokol TR (Threat Reduction) ……………………………………………………………………..22
Tabel 8. Sasaran dan Protokol CR (Conservation Result) ………………………………………………………………… 23
Tabel 9. Kemungkinan tantangan penelitian………………. ………………………………………………………………… 25
v
1
1.1
Pendahuluan
Latar Belakang
Taman Nasional Wakatobi (TNW) merupakan salah satu kawasan konservasi laut yang
memiliki keanekaragaman hayati perairan yang tinggi dan keunikan ekosistem yang khas. Secara
keseluruhan kepulauan ini terdiri dari 39 pulau, 3 gosong dan 5 atol. Terumbu karang di kepulauan
ini terdiri dari karang tepi (fringing reef), gosongkarang (patch reef) dan atol. Empat pulau utama di
kepulauan Wakatobi, yaitu pulau Wangi-Wangi (156,5 km2), Kaledupa (64,8 km2), Tomia (52,4 km2)
dan Binongko (98,7 km2).
Kepulauan Wakatobi ditunjuk sebagai Taman Nasional melalui SK Menteri Kehutanan
No.393/Kpts-VI/1996 dengan luas kawasan 1.390.000 ha dan kemudian diikuti dengan penetapan
sebagai Taman Nasional secara definitif melalui SK Menteri Kehutanan No.7651/Kpts-II/2002.
Tujuan penunjukan kepulauan Wakatobi sebagai Taman Nasional adalah untuk pelestarian
keanekaragaman hayati (marine biodiversity conservation) sebagai perwakilan eksositem wilayah
ekologi perairan laut Banda-Flores (Banda Flores Marine Eco-region), serta untuk menunjang upaya
perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries) bagi pemerintah daerah dan masyarakat di
sekitar kawasan.
Saat ini sumberdaya hayati laut yang terdapat di pulau Tomia mengalami tekanan eksploitasi
oleh masyarakat lokal ataupun nelayan yang berasal dari luar Wakatobi bahkan juga mendapatkan
tekanan dari industri perikanan yang beroperasi di sekitar wilayah perairan Wakatobi. Walaupun
dampak dari aktivitas manusia relatif lebih kecil dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia,
sumberdaya laut di Wakatobi juga berada dalam situasi terancam oleh kegiatan penangkapan
berlebih (over-fishing) dan perusakan ekosistem dengan menggunakan alat yang tidak ramah
lingkungan. Selain itu, lemahnya aturan dalam akses sumberdaya oleh nelayan pendatang
menimbulkan perasaan tidak berdaya dan tersingkirnya para masyarakat lokal. Akibatnya, mereka
seringkali melakukan eksploitasi besar-besaran pada sumberdaya yang tersisa.
Mengingat pentingnya kawasan konservasi laut, maka keberhasilan pengelolaanya
menuntut kerjasama dan sinergi berbagai pihak yang berkepentingan, baik pemerintah daerah,
masyarakat, LSM, pengusaha, dan pihak lainnya di pulau Tomia. Untuk itu Taman Nasional Wakatobi
bekerjasama dengan RARE untuk melakukan penelitian agar dapat mengetahui sikap, pengetahuan,
dan komunikasi interpersonal di dalam lingkungan masyarakat khususnya di Seksi Pengelolaan
Taman Nasional Wilayah III Pulau Tomia. Perencanaan penelitian ini dilakukan untuk pengambilan
data dasar, yang dapat membantu dalam melakukan segmentasi khalayak sasaran dan akan menjadi
acuan dalam melakukan strategi kampanye.
Penelitian ini difokuskan pada zona pariwisata dimana aktifitas tidak diperkenankan dan
karena juga merupakan lokasi SPAGs (Spawning Agregation Site) site Mari Mabuk dan Coral Table
pulau Tomia. Dan untuk pengumpulan data masyarakat di lakukan di 3 Desa yaitu Waitii, Waitii
Barat, dan Lamanggau. Serta pengumpulan data dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif.
1.2
Cakupan Geografis
Pulau Tomia secara geografis terletak pada 6015’ - 6026’ LS dan 124010’ - 1250 BT. Pulau Tomia
mempunyai batas-batas sebagai berikut :
 Disebelas timur berbatasan dengan laut banda
 Disebelas barat berbatasan dengan laut Flores
 Disebelas utara berbatasan dengan laut banda
 Disebelas selatan berbatasan dengan laut Flores
Luas wilayah pulau Tomia yaitu 115 Km2. Secara administrasi pulau Tomia di bagi dalam dua
kecamatan, yakni kecamatan Tomia yang terdiri dari 2 kelurahan dan 8 desa sedangkan untuk
1
kecamatan Tomia Timur terdiri dari 4 kelurahan dan 5 desa. Pada wilayah pulau-pulau kecil yang
mengelilingi pulau Tomia terdapat satu wilayah desa yaitu pulau Runduma. Adapun pulau-pulau
yang mengelilingi pulau Tomia terdiri atas 4 pulau kecil yaitu pulau Lintea, pulau Tolandona, pulau
Sawa dan pulau Runduma.
Informasi demografis
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi tahun 2010, jumlah
penduduk di Wakatobi pada tahun 2009 adalah 103.423 Ribu jiwa dan penduduk yang mendiami
pulau Tomia berjumlah 17.072 jiwa.
Masing-masing pulau yang ada di Wakatobi memiliki bahasa sendiri, yaitu Bahasa Wanci
untuk masyarakat di Pulau Wangi-Wangi, Bahasa Kaledupa untuk masyarakat di Pulau Kaledupa,
BahasaTomia untuk masyarakat di Pulau Tomia, Bahasa Binongko untuk masyarakat di Pulau
Binongko, Bahasa Bajau untuk masyarakat suku bajau. Walaupun bahasa yang digunakan berbedabeda tetapi diantara mereka tetap bisa saling memahami saat melakukan komunikasi.
Masyarakat asli Wakatobi terdiri dari 9 masyarakat adat/lokal, yaitu masyarakat adat/lokal
Wanci, masyarakat adat/lokal Mandati, masyarakat adat/lokal Liya, dan masyarakat adat/lokal
Kapota di Pulau Wangi-Wangi dan Kapota, masyarakat adat/lokal Kaledupa di P. Kaledupa,
masyarakat adat/lokal Waha, masyarakat adat/lokal Tongano dan masyarakat adat/lokal Timu di P.
Tomia, serta masyarakat adat/lokal Mbeda-beda di P. Binongko.
Selain itu juga terdapat dua masyarakat adat/lokal yang merupakan pendatang yaitu
masyarakat adat Bajau dan masyarakat adat Cia-cia yang berasal dari etnis Buton. Setiap masyarakat
adat/lokal tersebut memiliki bahasa yang khas untuk adat/lokal masing-masing. Walaupun bahasa
yang digunakan berbeda-beda tetapi diantara mereka tetap bisa saling memahami saat melakukan
komunikasi. Tarian khas masyarakat Wakatobi diantaranya adalah Tari Lariangi (Kaledupa), Pajoge,
Tari Balumpa (Binongko). Sampai saat ini kelompok agama yang dianut/dipeluk oleh masyarakat di
Wakatobi adalah Agama Islam.
Akses
Wakatobi memiliki 2 bandara udara yakni di pulau Wanci yang merupakan ibu kota
kabupaten Wakatobi dan satu bandara lagi dipulau Tomia (namun milik perusahaan murni asing)
untuk tujuan wisata. untuk pulau Wanci dapat ditempuh melalui rute Makassar-Baubau-Wanci atau
kendari-wanci, sedangkan untuk bandara yang ada di pulau Tomia dapat diakses mulai dari Bali
(khusus komersial wisata). sedangkan jalur laut pulau wanci, kaledupa, tomia, binongko dapat
diakses melalui kapal kayu dari Baubau Wanci sampai Binongko dan dari Kendari menuju wanci.
sebagai wilayah yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan, pengaruh musim juga sangat
berpengaruh pada aktivitas masyarakat di kabupaten Wakatobi. tingginya gelombang laut dan
ombak keras akibat pengaruh musim timur dan musim barat, menjadi hambatan bagi masyarakat,
puncaknya biasanya terjadi pada bulan Juli-Agustus, sehingga pada bulan-bulan tersebut biasanya
transportasi antar pulau sering mengalami keterlambatan.
Iklim
Iklim dan musim di kepulauan Wakatobi menurut Schmidt-Furgusson termasuk tipe C,
dengan dua musim yaitu musim kemarau (musim timur: April-Agustus) dan musim hujan (musim
barat: September – April). Suhu harian berkisar antara 19-340C.
Seksi Pengelolaan Taman Nasional Willayah III pulau Tomia merupakan kawasan yang paling
besar di banding SPTN Wilayah I (Wanci) dan II (Kaledupa) dengan luas 828.761 hektar dan jumlah
kawasan larang tangkap di seksi tomia ada 17 buah dengan luasan total 29.703 ha, terdiri dari (zona
pariwisata ada 9 zona dengan total luasan 3.309 ha, zona perlindungan bahari ada 7 zona dengan
total luasan 25.094 ha, zona inti Cuma 1 zona dengan total luasan 1.300 ha). Namun yang menjadi
ukuran kawasan fokus penelitian di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Tomia adalah
2
29.703 ha yang merupakan lokasi SPAGs (Spawning Agregation Site) site Mari mabuk dan Coral Table
di zona pariwisata/no take zones.
Untuk melakukan kampanye kebanggan di lakukan di 3 Desa yaitu Waitii, Waitii Barat, dan
desa Lamanggau. Menurut data tahun 2011 dari tiga kepala desa tersebut, jumlah penduduk di 3
Desa adalah kurang lebih 2.249 jiwa. Jumlah penduduk yang terbesar dari 3 Desa tersebut yakni
Desa Lamanggau (926 jiwa) bila dibandingkan dengan ke 2 Desa lainnya Waitii (670 jiwa), Waitii
Barat (653 jiwa).
3
Lokasi rencana
penelitian di Pulau
Tomia
Gambar 1. Peta zonasi di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Pulau Tomia
4
2
Metodologi
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap
perencanaan, tahapan pengumpulan data, dan tahap analisa data.
Metode yang dilakukan dalam penelitian dengan metode kualitatif menggunakan metode:
diskusi kelompok terfokus (FGD), dan wawancara mendalam (indepth interview). Sedangkan
penelitian kuantitatif menggunakan metode KAP sensus dengan metode sensus.
Pengumpulan data TR (Threat Reduction) pengurangan ancaman menggunakan metode
RUM (Resource Use Monitoring) dengan Log book, sedangkan pengumpulan data CR (Conservation
Result) dampak konservasi dengan menggunakan metode underwater Fish Visual Census (English et
al. 1997)
Dengan mengembangkan 11 pertanyaan penelitian umum yang masing-masing pertanyaan
akan ditentukan dengan metode yang tepat dan akan menjadi dasar dalam menyampaikan pesan
kunci selama proses kampanye. Tabel 1 akan mengindentifikasi kategori pertanyaan penelitian yang
umum dan pertanyaan penelitian yang spesifik untuk nelayan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional
Wilayah III Pulau Tomia. Petugas Sensus akan merupakan anggota komunitas nelayan Tomia
berjumlah 6 orang yang akan dipilih berdasarkan kebutuhan sensus. Analisa data sensus akan
menggunkan Survey-Pro.
Dalam mengembangkan pertanyaan tersebut, perlu juga di ketahui pemangku kepentingan
sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan nanti. Pemangku kepentingan yang
dimaksudkan bisa berasal dari lembaga atau instansi pemerintahan, tokoh masyarakat, masyarakat
sipil, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kelompok masyarakat, kelompok pemuda hingga pihak
swasta.
5
Tabel 1. Kerangka waktu dan jenis pengumpulan data
No
Pertanyaan Penelitian Umum
1
Mengapa khalayak sasaran
melakukan prilaku mereka saat ini?
2
Apakah ada lebih dari satu
khalayak sasaran yang perlu
mengubah prilaku mereka saat ini?
3
4
5
Apakah ada khalayak yang
memiliki pengaruh besar pada
khalayak sasaran utama anda
(misalnya para pemengaruh
kunci)?
Apa yang dianggap sebagai
halangan oleh khalayak sasaran
anda untuk memulai prilaku yang
baru?
Apa yang dianggap sebagai
manfaat oleh khalayak sasaran
anda untuk melaksanakan prilaku
yang baru?
Pertanyaan dalam SPTN Wil.III
P.Tomia (Nelayan)
Mengapa penangkapan ikan di zona
Pariwisata(daerah larang tangkap )
daerah tabungan ikan (lokasi di Mari
Mabuk dan Table Coral) masih
dilakukan oleh nelayan ?
Apakah ada nelayan dari Desa lain
yang melakukan penangkapan ikan
di zona Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
(lokasi di Mari Mabuk dan Table
Coral)?
Apakah ada orang yang
mempengaruhi/mengajak Anda
melakukan penangkapan ikan di
zona Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
(lokasi di Mari Mabuk dan Table
Coral) ?
Apa yang membuat bapak masih
mencari ikan di zona
Pariwisata(daerah larang tangkap )
daerah tabungan ikan (lokasi di Mari
Mabuk dan Table Coral) ?
Apakah ada lokasi penangkapan ikan
yang lain, selain di zona
Pariwisata(daerah larang tangkap )
daerah tabungan ikan (lokasi di Mari
Mabuk dan Table Coral) tersebut ?
Apakah hasil tangkapan Anda
berbeda, jika dibandingkan
menangkap di ikan di zona
Pariwisata(daerah larang tangkap )
daerah tabungan ikan (lokasi di Mari
Mabuk dan Table Coral)
dibandingkan dengan zona
Jenis Pengumpulan Data
Target penyelesaian
Kualitatif :
wawancara mendalam
dan/atau diskusi kelompok
terarah
Fase Perencanaan
-
Kualitatif :
wawancara mendalam dengan
nelayan dan/atau diskusi
kelompok terarah
Fase Perencanaan
-
Kualitatif :
wawancara mendalam
dan/atau diskusi kelompok
terarah
Fase Perencanaan
Kualitatif :
wawancara mendalam
dan/atau diskusi kelompok
terarah
Fase Perencanaan
-
-
-
Kualitatif :
wawancara mendalam
dan/atau diskusi kelompok
terarah
Fase Perencanaan
-
Keputusan kampanye yang
dipengaruhi
Segementasi khalak
Bauran pemasaran
Ringkasan kreatif
Pembuatan pertanyaan penelitian
kuantitatif
Segmentasi khalayak
Bauran pemasaran
Menentukan individu sasaran
untuk penjangkauan dan
dukungan
Segmentasi khalayak
Mobilisasai masyarakat
Promosi
Definisi pertukaran manfaat
Harga
Survei KAP yang telah
disempurnakan
Pengembangan pesan
Definisi pertukaran manfaat
Harga
Servey KAP yang telah
disempurnakan
Pengembangan pesan
6
pemanfaatan lokal ? Fasilitator
menjelaskan perbedaanya
6
Sumber informasi mana yang dicari
oleh khlayak sasaran mengenai
prilaku sasaran?
7
Siapa yang dipercaya oleh khalayak
sasaran sebagai sumber informasi?
8
Bagaimana status pengetahuan,
sikap dan praktek (serta tahap
perubahan prilaku) bagi para
khalayak sasaran saat ini dan
perubahan yang telah terjadi
sebagai tanggapan terhadap
kampaye pride?
Apa manfaat yang dapat Anda
peroleh ketika tidak melakukan
penangkapan di daerah tabungan
ikan zona Pariwisata(daerah larang
tangkap) (lokasi di Mari Mabuk dan
Table Coral) ?
Dari mana sumber informasi yang
dapat Anda peroleh mengenai ;
manfaat terumbu karang, manfaat
daerah tabungan ikan, dan kondisi
perairan di TNW dll, sehingga tidak
lagi melakukan penangkapan di
daerah tabungan ikan zona
Pariwisata (daerah larang tangkap)
(lokasi di Mari Mabuk dan Table
Coral) ?
Siapa yang Anda percaya sebagai
sumber Informasi, sehingga percaya
jika tidak melakukan penangkapan di
daerah tabungan ikan zona
Pariwisata(daerah larang tangkap)
(lokasi di Mari Mabuk dan Table
Coral) memberikan manfaat ?
Apakah bapak/ibu mengetahui tanda
batas di perairan Waha (zona
Pariwisata) dan perairan Lamanggau
(zona Pariwisata) ? (enumerator
menunjukkan
peta
kepada
responden)
a. Tahu
b. Tidak tahu
c. Ragu-ragu
Apakah
bapak/ibu
mengetahui
bahwa zona pariwisata adalah lokasi
larang tangkap ?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
Kualitatif :
wawancara mendalam
dan/atau diskusi kelompok
terarah
Fase Perencanaan
-
Promosi
Penempatan
Kualitatif :
wawancara mendalam
dan/atau diskusi kelompok
terarah
Fase Perencanaan
-
Promosi
Penempatan
Pengembangan pesan
Kuantitatif :
Survei KAP
Survei pra/paska
kampanye .
(Fase perencanaan dan
fase pelaksanaan)
-
Pengembangan materi
Penilaian dampak
7
c. Ragu-Ragu
1. Apakah bapak/ibu mengetahui
manfaat pengawasan bersama di
zona pariwisata (lokasi larang
tangkap) ?
a. Ya
b. Tidak
2. Bila Ya, apakah manfaat
pengawasan bersama di zona
pariwisata ?
a. Agar nelayan luar tidak
masuk di zona pariwisata
(lokasi larang tangkap)
b. Agar tidak ada pelanggaran
terhadap zona larang
tangkap
c. Agar ikan kita tidak habis
diambil oleh orang luar
d. Agar anak-anak ikan bisa
terus ada dan bertambah
banyak
e. Agar turis dapat menikmati
keindahan alam pulau Tomia
f. lainnya
1. Apakah bapak/ibu mengetahui
manfaat daerah tabungan ikan di
zona pariwisata (perairan Waha)
dan (perairan Lamanggau) ?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
2. Bila Ya, apakah manfaat lokasi
daerah tabungan ikan di zona
pariwisata (perairan Waha) dan
(perairan Lamanggau) ?
a. Sebagai tempat ikan untuk
bertelur dan berkembang
biak
b. Sebagai daerah tabungan ikan
untuk berkembang ke zona
pemanfaatan lokal
c. Sebagai tempat wisatawan
8
melihat keindahan alam
bawah laut pulau Tomia
d. Lainnya
Apa pendapat bapak/ibu mengenai
beberapa pernyataan dibawah ini :
1. Tanda batas daerah tabungan
ikan penting
2. Aturan tentang daerah tabungan
ikan harus diterapkan oleh
seluruh pihak
3. Pengawasan daerah tabungan
ikan harus dilakukan bersamasama antara Taman Nasional
Wakatobi dan Nelayan lokal
Pilihannya :
a. sangat setuju
b. setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Menutup daerah tabungan ikan dari
kegiatan penangkapan dapat
menjamin ikan terus ada disini ?
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak Setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
f. Tidak tahu
Nelayan yang melanggar di daerah
tabungan ikan layak mendapatkan
sanksi
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
f. Tidak tahu
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali
bapak/ibu berdiskusi tentang
9
pentingnya tanda batas daerah
tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Saya akan membacakan beberapa
peryataan, manakah yang akan
menjadi perilaku Anda jika ada
seseorang meminta Anda untuk
berhenti menangkap ikan di daerah
tabungan ikan (lokasi di Mari Mabuk
dan Table Coral) ?
a. Saya tidak pernah
mempertimbangkan untuk
berhenti menangkap ikan di
daerah tabungan ikan
b. Saya sedang
mempertimbangkan untuk
berhenti menangkap ikan di
daerah tabungan ikan
c. Saya berencana untuk berhenti
menangkap ikan di daerah
tabungan ikan, tetapi belum
membicarakan kepada siapapun
d. Saya sudah bicara kepada
seseorang mengenai berhenti
menangkap ikan di daerah
tabungan ikan
e. Saya telah berhenti menangkap
ikan di daerah tabungan ikan
f. Saya selalu meyakinkan orang
lain untuk ikut berhenti
menangkap ikan didaerah
tabungan ikan
9
Apa bukti yang kita miliki bahwa
penyingkiran halangan berhasil?
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali
bapak/Ibu terlibat dalam
pengawasan di daerah tabungan ikan
(lokasi di Mari Mabuk dan Table
Coral) ?
Kuantitatif :
Fase Implementasi hingga
akhir kampanye
-
Rekaman keefektifan penyingkiran
halangan
Penilaian dampak
10
10
Bukti apa yang kita miliki bahwa
khalayak sasaran mengadopsi
prilaku baru?
11
Apa dampak jangka panjang tujuan
pengurangan ancaman dan hasil
konservasi?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Dalam 6 bulan terakhir, berapa kali
anda pernah melaporkan
pelanggaran laut di daerah tabungan
ikan zona pariwisata (daerah larang
tangkap )(lokasi di Mari Mabuk dan
Table Coral) ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3-5 kali
c. 1-2 kali
d. Tidak pernah
Apa bukti, bahwa jumlah(Kerapu)
jenis Epinephelus fuscogutatus
dalam satu agregasi tidak berubah
atau tetap di dua daerah tabungan
ikan zona Pariwisata (daerah larang
tangkap) site Mari Mabuk dan Table
Coral City SPTN Wil.III Pulau Tomia ?
Kuantitatif :
Obeservasi, Monitoring
pemanfaatan sumberdaya
Fase Implementasi hingga
akhir kampanye
-
Penilaian dampak
Kuantitatif :
TR – tidak ada nelayan yang
menangkap di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap) daerah tabungan ikan.
CR – monitoring tabungan ikan
(Spawning Agregation Site).
5 tahun selanjutnya
-
Penilaian dampak terhadap TR/CR
11
2.1
Pengumpulan Data Kualiitatif
Pengumpulan data kualiitatif dilakukan di tiga desa yang ada di wilayah Seksi Pengelolaan
Taman Nasional Wilayah III Pulau Tomia antara lain desa Waitii, Waitii Barat dan desa Lamanggau.
Metode penelitian kualitatif ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan diskusi kelompok
terfokus kepada khalayak sasaran.
2.1.1
Wawancara mendalam
Dalam perencanaan kegiatan, haruslah melibatkan tokoh masyarakat lokal atau orang-orang
yang memiliki pengaruh dalam masyarakat dan memiliki peran dalam pengambilan keputusan
seperti kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Proses ini
sebagai usaha untuk mendorong rasa memiliki masyarakat terhadap program kampanye yang nanti
di kembangkan. Maksud lain dari kegiatan ini adalah memperoleh masukan informasi dan
pandangan masyarakat di desa-desa termasuk memetakan permasalahan konservasi yang ada atau
solusi pengurangan terhadap ancaman yang diidentifikasi.
Untuk mengetahui para pemangku kepentingan (stakeholder) yang memiliki kepentingan
dan perannya dalam kawasan, maka dilakukan analisa stakeholder. Analisa ini didasarkan kepada
beberapa faktor seperti : kepentingan yang dibawa orang tersebut, kontribusi atau sumbangsih yang
dimungkinkan dapat diperoleh terutama ketika program sudah berjalan, dan kendala yang
dimungkinkan timbul bagi program jika keikutsertaannya dibatasi.
Hasil wawancara akan disarikan dalam bentuk tabulasi dari hasil notulensi dan hasil rekaman digital.
Tabel 2. Langkah-langkah spesifik untuk wawancara mendalam dan perkiraan waktu.
Langkah-langkah penelitian untuk wawancara mendalam
Observasi aktivitas masyarakat di Desa.
Mengidentifikasi masyarakat yang sesuai untuk dilakukan wawancara
Menjadwalkan pertemuan untuk wawancara.
Melaksanakan wawancara di Desa.
Menganalisa wawancara mendalam.
Membuat ringkasan hasilnya dalam tabel.
2.1.2
Perkiraan
waktu
Minggu
pertama
Agustus
Minggu
ketiga
Agustus
Minggu
pertama
September
Minggu
kedua
September
Minggu
pertama
Oktober
Minggu
ketiga
Oktober
Kelompok terarah
Diskusi kelompok terfokus selanjutnya disebut FGD merupakan bentuk wawancara dengan
mengambil kelompok dari anggota masyarakat yang memahami fokus persoalan atau bagian dari
permasalahan yang hendak diselesaikan. Sebelum diskusi tersebut dilakukan perancangan materi –
materi pertanyaan yang difokuskan pada persoalan ancaman yang hendak dipengaruhi. Metode
tersebut sangat efektif untuk melihat seberapa besar ancaman dapat mempengaruhi keberlanjutan
ekosistem di daerah tersebut.
12
Sebelum diskusi tersebut dilakukan perancangan materi – materi pertanyaan yang
difokuskan pada persoalan ancaman yang hendak dipengaruhi. Metode tersebut sangat efektif
untuk melihat seberapa besar ancaman dapat mempengaruhi keberlanjutan sumberdaya laut di
Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Pulau Tomia.
Tabel 3. Langkah-langkah spesifik untuk diskusi kelompok terarah dan perkiraan waktu
Langkah-langkah penelitian untuk diskusi kelompok terarah
Perkiraan watu
Menyelesaikan pedoman diskusi kelompok.
Minggu
Agustus
Minggu
September
Minggu
September
Minggu
Oktober
Minggu
Oktober
Minggu
Nopember
Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi tempat yang sesuai untuk diskusi.
Mengundang dan mengkonfirmasi kehadiran para individu kunci.
Menyelengarakan dan menganalisis kelompok terarah.
Membuat ringkasan hasil dalam tabel.
Menyelesaikan rantai hasil dan sasaran.
2.2
2.2.1
kedua
kedua
kedua
kedua
ketiga
kedua
Pengumpulan data kuantitatif
Survei Sosiologis
Penelitian kuantitatif dilakukan dengan target nelayan yang berasal di 3 desa yakni desa
Waitii, Waitii Barat, dan desa Lamanggau, pada saat sebelum kampanye dan setelah kampanye.
Survei pra-kampanye ini akan dilaksanakan dari pada bulan Oktober dan Nopember 2012. Waktu
tersebut sangat sesuai karena kondisi cuaca dalam 2 tahun terakhir ini sangat teduh. Sampel
ditentukan berdasarkan jumlah nelayan di 3 desa yakni desa Waitii, Waitii Barat, dan desa
Lamanggau dengan menggunakan tingkat keyakinan 100%. Jumlah populasi diperoleh berdasarkan
data tahun 2011 dari 3 (tiga) kantor desa yaitu Waitii, Waitii Barat, dan desa Lamanggau, bahwa
total populasi di lokasi target adalah 2.249 jiwa.
Tabel di bawah ini adalah ringkasan desain sampling untuk masing-masing khalayak sasaran
kami; ukuran sampel yang direkomendasikan untuk populasi nelayan di 3 desa (Waitii, Waitii Barat,
dan desa Lamanggau) yang berjumlah 420, dengan tingkat keyakinan 100% dengan menggunakan
metode sensus.
Tabel 4. Merangkum desain sampling untuk setiap khalayak sasaran
Desa
Jumlah Populasi (Jiwa)
Nelayan
Dewasa
Jumlah
Nelayan %
Sasaran Jumlah
Nelayan untuk
sampel
Lamanggau
926
300
71,43
300
Waitii
670
40
9,52
40
13
Waitii Barat
653
80
19,05
80
Total
2.249
420
100
420
Karena jumlah nelayan di 3 desa target kampanye telah diketahui jumlah nelayannya maka
Teknik pelaksanaan survei menggunakan metode sensus. Tipe pertanyaan wawancara bersifat
terbuka serta pertanyaan setengah tertutup yaitu jenis pertanyaan dengan memberikan pilihan tapi
juga disediakan jawaban “lainnya”. Sensus akan diselenggarakan dari rumah ke rumah dengan
menggunakan enumerator yang terlatih. Para enumerator diharapkan mampu memahami
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuisioner serta tujuan dari penelitian ini, jadi sebelum
melakukan sensus sangat penting melakukan pelatihan enumerator yang bertujuan untuk
menghindari bias pada saat melakukan sensus.
Tabel 5. Perencanaan Survei
Total jumlah target sensus
Waktu bagi enumerator untuk mengerjakan
satu sensus
Jumlah jam enumerator bekerja per hari
Jumlah survei yang dapat dikerjakan satu
enumerator per hari
Jumlah enumerator yang ada
Jumlah survei yang dapat dikerjakan oleh
jumlah total enumerator
Jumlah hari
yang diperlukan untuk
mengerjakan sensus
Jumlah hari tambahan yang diperlukan untuk
perjalanan – kalau ada
Tanggal-tanggal pelatihan enumerator & testing
survei final
Tanggal mulai dan selesai survei
Jumlah orang yang ada untuk memasukkan
data
Tanggal mulai memasukkan data
Tanggal selesai memasukkan data
420
60 menit (1 jam)
7,5
8 (=7,5/60)
6
48 (=8x6)
9 (=420/48)
2
1 - 4 Nopember
7 – 17 Nopember
2
21 Nopember
4 Desember
Penyusunan pertanyaan dalam kuisioner berdasarkan rantai hasil dan sasaran SMART yang
telah dibuat sesuai dengan konsep model yang telah di buat. Gambar berikut ini adalah rantai hasil
yang sudah dibuat berdasarkan draft model konsep. Namun rantai hasil ini, dapat berubah setelah
melihat hasil dari penelitan kualitatif yang dilakukan sebelumnya.
14
Gambar 2. Draft rantai hasil untuk perubahan prilaku di SPTN Wilayah III Pulau Tomia
15
Tabel 6. Draft sasaran SMART
Langkah dalam Teori
Perubahan
Pengetahuan (Knowledge)
Sasaran Awal (SMART)
Pertanyaan Survei Utama
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang mengetahui lokasi tanda batas NTZ
meningkat sebesar 30% dari data dasar pada tahun 2012
Apakah bapak/ibu mengetahui tanda batas di perairan Waha (zona
Pariwisata) dan perairan Lamanggau (zona Pariwisata) ? (enumerator
menunjukkan peta kepada responden)
a. Tahu
b. Tidak tahu
c. Ragu-ragu
Apakah bapak/ibu mengetahui bahwa zona pariwisata adalah lokasi
larang tangkap ?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
c. Ragu-Ragu
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang mengatahui bahwa zona Pariwisata
(NTZ) adalah lokasi larang tangkap meningkat sebesar 60%
dari data dasar pada tahun 2012
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang mengetahui pentingnya kegiatan
pengawasan bersama di zona Pariwisata (NTZ) lokasi daerah
tabungan ikan meningkat sebesar 30% dari data dasar pada
tahun 2012
Apakah bapak/ibu mengetahui manfaat pengawasan bersama di zona
pariwisata (lokasi larang tangkap) ?
a. Ya
b Tidak
Bila Ya, apakah manfaat pengawasan bersama di zona pariwisata ?
a. Agar nelayan luar tidak masuk di zona pariwisata (lokasi larang
tangkap)
b. Agar tidak ada pelanggaran terhadap zona larang tangkap
c. Agar ikan kita tidak habis diambil oleh orang luar
d. Agar anak-anak ikan bisa terus ada dan bertambah banyak
e. Agar turis dapat menikmati keindahan alam pulau Tomia
f. Lainnya
16
Sikap (Atitude)
Apakah bapak/ibu mengetahui manfaat daerah tabungan ikan di zona
pariwisata (perairan Waha) dan (perairan Lamanggau) ?
a. Tahu
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa b. Tidak tahu
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau, Bila Ya, apakah manfaat lokasi daerah tabungan ikan di zona pariwisata
Waitii Barat, Waitii) yang mengetahui manfaat lokasi daerah (perairan Waha) dan (perairan Lamanggau) ?
tabungan ikan di zona Pariwisata (NTZ) lokasi Mari Mabuk dan
a. Sebagai tempat ikan untuk bertelur dan berkembang biak
Table Coral City meningkat sebesar 30% dari data dasar pada
b. Sebagai daerah tabungan ikan untuk berkembang ke zona
tahun 2012
pemanfaatan local
c. Sebagai tempat wisatawan melihat keindahan alam bawah laut
pulau Tomia
d. Lainnnya
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa Apa pendapat bapak/ibu mengenai beberapa pernyataan dibawah ini :
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau, 1. Tanda batas daerah tabungan ikan penting
Waitii Barat, Waitii) yang mendukung adanya tanda batas di 2. Aturan tentang daerah tabungan ikan harus diterapkan oleh seluruh
NTZ zona pariwisata (daerah tabungan ikan) meningkat
pihak
sebesar 20% dari data dasar pada tahun 2012
3. Pengawasan daerah tabungan ikan harus dilakukan bersama-sama
Pada akhir kampanye tahun 2014 Jumlah nelayan di 3 Desa
antara Taman Nasional Wakatobi dan Nelayan lokal
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau, Pilihannya :
Waitii Barat, Waitii) yang mendukung penerapan aturan NTZ a. sangat setuju
Zona Pariwisata (daerah tabungan ikan) meningkat sebesar b. setuju
30% dari data dasar pada tahun 2012
c. Netral
Pada akhir kampanye tahun 2014 Jumlah nelayan yang d. Tidak setuju
mendukung kegiatan pengawasan bersama di 3 Desa yang ada e. Sangat tidak setuju
di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau, Waitii Menutup daerah tabungan ikan dari kegiatan penangkapan dapat
Barat, Waitii) meningkat sebesar 30% dari data dasar pada menjamin ikan terus ada disini ?
tahun 2012
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak Setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
f. Tidak tahu
Nelayan yang melanggar di daerah tabungan ikan layak mendapatkan
sanksi ?
a. Sangat tidak setuju
17
Komunikasi Interpersonal
(Communication
Interpersonal)
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang berdiskusi tentang pentingnya
keberadaan NTZ di dalam kawasan zona pariwisata/NTZ
(daerah tabungan ikan) pulau Tomia meningkat sebesar 20%
dari data dasar tahun 2012
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
f. Tidak tahu
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang tanda
batas di daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 3 – 5 kali
d. 1 – 2 kali
e. Tidak pernah
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang berdiskusi tentang pentingnya
penerapan aturan zona pariwisata/NTZ (daerah tabungan
ikan) pulau Tomia meningkat sebesar 15% dari data dasar
tahun 2012
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang
aturan di daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) sudah berdiskusi tentang pentingnya
pengawasan bersama di dalam kawasan zona pariwisata/NTZ
(daerah tabungan ikan) pulau Tomia meningkat sebesar 15%
dari data dasar tahun 2012
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang
pengawasan bersama di daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang
penangkapan berlebih di daerah tabungan ikan ?
18
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) sudah berdiskusi satu sama lain tentang
pentingnya batas di lapangan (NTZ) zona pariwisata (daerah
tabungan ikan) pulau Tomia sebesar 15% dari data dasar
tahun 2012
Penyingkiran Halangan
(Barrier Removal)
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang
terumbu karang di daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang hasil
tangkapan kerapu di daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/ibu berdiskusi tentang
pentingnya pengawasan bersama di daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
Pada Januari 2013 semua tanda batas zona Pariwisata di lokasi
daerah tabungan ikan terpasang
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang mengambil ikan zona pariwisata/NTZ
(daerah tabungan ikan) menurun 15% dari data dasar 2011
(data RUM)
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang ikut terlibat dalam kegiatan patroli
bersama TNW meningkat sebesar 15% dari data dasar 2012
Dalam 6 bulan terakhir berapa kali bapak/Ibu terlibat dalam
pengawasan daerah tabungan ikan ?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3 – 5 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah
19
Behavior Change
(Perubahan Prilaku)
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 Desa
yang ada di pulau Tomia SPTN Wilayah III TNW (Lamanggau,
Waitii Barat, Waitii) yang mengambil ikan di luar daerah
tabungan ikan zona Pariwisata (NTZ) pulau Tomia meningkat
dari 40% dari data dasar pada tahun 2012.
Threat Reduction
(Pengurangan Ancaman)
Pada akhir kampanye tahun 2014 jumlah nelayan di 3 desa
(Lamanggau, Waitii Barat, Waitii) yang beraktifitas di zona
pariwisata (daerah tabungan ikan) pulau Tomia menurun
sebesar 15% dari data dasar (RUM) 20% tahun 2011 menjadi
5%
Pada akhir masa kampanye (2014), jumlah(Kerapu) jenis
Epinephelus fuscogutatus dalam satu agregasi tidak berubah
atau tetap pada angka 45 ekor di dua daerah tabungan ikan
zona Pariwisata (NTZ) (site Mari Mabuk dan Table Coral City)
SPTN Wil.III Pulau Tomia dibandingkan data dasar tahun 2011
Conservation Result
(Dampak Konservasi)
Dalam 6 bulan terakhir, berapa kali anda pernah melaporkan
pelanggaran laut di daerah tabungan ikan?
a. Lebih dari 6 kali
b. 3-5 kali
c. 1-2 kali
d. Tidak pernah
20
2.2.2
Pertanyaan tahap-tahap perubahan prilaku
Dalam penyusunan strategi kampanye dan pemasaran social nantinya, haruslah di ketahui
tahapan perubahan prilaku yang berkembang di masyarakat. Menurut Kotler et al. 2002 dan
Young et al. 2007 menyatakan tingkatan perubahan perilaku manusia meliputi:
-
Prekontemplasi atau pra perenungan adalah tingkat niat orang dalam merubah perilaku dan
umumnya menolak bahwa dirinya memiliki masalah dengan perilakunya.
Fase kontemplasi atau perenungan dicirikan kesadaran bahwa ada sebuah masalah dan
mulai memikirkan secara serius untuk memecahkannya.
Fase preparasi atau persiapan, dicirikan dengan penyusunan perencanaan dan praduga
sementara yang ditujukan untuk mengambil tindakan dalam beberapa waktu kedepan. Pada
fase aksi dicirikan dengan perilaku orang yang melakukan tindakan berhubungan perubahan
perilaku yang telah direncanakan.
Fase Validasi adalah orang sudah pernah melakukan prilaku baru yang di saat tersebut.
Fase pengelolaan dicirikan dengan kompromi secara individu terhadap fase yang telah
maupun akan ditempuh.
Fase terminasi merupakan fase pengelolaan dimana orang telah menetapkan perilaku yang
dipilih sebagai sebuah keharusan untuk dijalani.
-
-
Untuk mengetahui kondisi tersebut, kita dapat menyisipkan beberapa pertanyaan tentang
tahapan perubahan prilaku masyarakat. Misalnya :
Saya akan membacakan beberapa peryataan, manakah yang akan menjadi perilaku Anda jika
ada seseorang meminta Anda untuk berhenti menangkap ikan di daerah tabungan ikan ?
a. Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk berhenti menangkap ikan di daerah tabungan
ikan
b. Saya sedang mempertimbangkan untuk berhenti menangkap ikan di daerah tabungan ikan
c. Saya berencana untuk berhenti menangkap ikan di daerah tabungan ikan, tetapi belum
membicarakan kepada siapapun
d. Saya sudah bicara kepada seseorang mengenai berhenti menangkap ikan di daerah
tabungan ikan
e. Saya telah berhenti menangkap ikan di daerah tabungan ikan
f. Saya selalu meyakinkan orang lain untuk ikut berhenti menangkap ikan didaerah tabungan
ikan
2.3
Monitoring Threat Reduction dan Conservation Result
2.3.1
Protokol Threat Reduction
Untuk mengetahui dampak kampanye dalam threat reduction / pengurangan ancaman
dibutuhkan monitoring. TR (threat reduction) dalam penelitian ini adalah Pada akhir tahun
2014, nelayan di 3 desa (Waitii, Waitii Barat, dan Lamanggau) yang menangkap ikan di lokasi
SPAGs Zona Pariwisata (NTZ) site Mari Mabuk dan site Table Coral City SPTN Wilayah III Pulau
Tomia menurun sebanyak 15% point dari baseline data (Resource use monitoring) tahun 2011.
Monitoring yang dilakukan untuk menilai TR (threat reduction) tersebut adalah dengan
melakukan pemantauan pemanfaatan sumberdaya laut.
21
Pemantauan pemanfaatan sumberdaya laut ini mencakup survei lapangan pada suatu
daerah tertentu untuk mengidentifikasi tipe-tipe pemanfaatan sumberdaya yang ada di suatu
daerah tertentu dan dilaksanakan berdasarkan protokol pemantauan pemanfaatan
sumberdaya laut yang sudah di kembangkan oleh The Nature Conservancy (Mous et al., 2004).
‘Pemanfaatan sumberdaya’ di sini diartikan sebagai pemanfaatan sumberdaya laut yang dapat
diperbaharui (hayati), termasuk pemanfaatan ekstraktif (misalnya: penangkapan ikan,
pengambilan batu karang) dan pemanfaatan non-ekstraktif (misalnya: pariwisata, pendidikan).
Pengguna sumberdaya juga bisa dibedakan berdasarkan kategori ‘bergerak’ (seperti:
pemancing dan alat tangkap sejenisnya) dan pengguna ‘tetap’ (seperti: budidaya rumput laut,
alat tangkap sero, rumah berlabuh).
Tabel 7. Sasaran dan Protokol TR (Threat Reduction)
Langkah
dalam
ToC
TR
SMART OBJEKTIF
Metrik
Metodologi monitoring
Pada akhir tahun 2014,
nelayan di 3 desa (Waitii,
Waitii
Barat,
dan
Lamanggau)
yang
menangkap ikan di lokasi
SPAGs Zona Pariwisata
(NTZ) site Mari Mabuk
dan site Table Coral City
SPTN Wilayah III Pulau
Tomia
menurun
sebanyak 15% point dari
baseline data (Resource
use monitoring) tahun
2011.
15% point, dari data dasar
20% di tahun 2011
Protokol
Resource
use
monitoring
(TNCWWF/TNW)
 Data yang perlu dikumpulkan untuk mendapatkan metric dasar atau beseline untuk sasaran TR
(Threat Reduction) yakni dari data Resource use monitoring dilakukan selama 6 kali dalam
setahun dan data ini di lakukan setiap tahunnya oleh Balai TN Wakatobi bersama mitra TNC-WWF
 Untuk pengumpulan data TR (Threat Reduction)di dapat dari focus 8 sumberdaya penting yang di
miliki oleh Balai TN Wakatobi dan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya yang mengumpulkan
data TR (Threat Reduction) adalah institusi Balai TN Wakatobi dan mitra TNC WWF.
 Untuk TR (Threat Reduction) monitoring pendataan nelayan digunakan data Resource use
monitoring sumberdaya.
 Untuk TR (Threat Reduction) Resource use monitoring akan di tabulasi pada akhir tahun di bulan
Desember tahun berjalan setiap tahunnnya.
22
2.3.2
Protokol pengambilan data untuk mengukur hasil konservasi (Conservation Result)
Pada akhir masa kampanye tahun 2014, jumlah (Kerapu) jenis Epinephelus fuscogutatus
dalam satu agregasi tidak berubah atau tetap pada angka 45 ekor di dua lokasi SPAGs zona
Pariwisata (NTZ) (site Mari Mabuk dan Table Coral City) SPTN Wil.III Pulau Tomia berdasarkan
data tahun 2011. Waktu pemantauan lokasi pemijahan ikan di Taman Nasional Wakatobi
khususnya SPTN Wilayah III pulau Tomia dilaksanakan pada saat bulan purnama, tepatnya antara
2 (dua) hari sebelum dan sesudah bulan purnama. Dengan menggunakan metode Underwater
Visual Census (English et al. 1997). Kegiatan pemantauan dilakukan oleh 2 (dua) orang penyelam
secara berpasangan, yang memiliki keahlian tentang identifikasi spesies dalam air serta estimasi
panjang total ikan. Penyelam pertama menghitung jumlah spesies target dengan sistem membuat
menghitung dengan tanda garis setiap ketemu ikan target. Penyelam kedua melakukan
perhitungan terhadap jumlah ikan spesies target berdasarkan kelas panjang dan mencatat
tingkah laku pemijahan (aggregation, courtship, gravid dan spawning).
Tabel 8. Sasaran dan Protokol CR (Conservation Result)
Langkah
dalam
ToC
CR
SMART OBJEKTIF
Metrik
Pada
akhir
masa  32 ekor di site Mari
kampanye
(2014),
Mabuk
jumlah(Kerapu)
jenis  13 ekor di site Table Coral
Epinephelus
City
fuscogutatus dalam satu
agregasi tidak berubah
atau tetap pada angka
45 ekor di dua lokasi
SPAGs zona Pariwisata
(NTZ) (site Mari Mabuk
dan Table Coral City)
SPTN Wil.III Pulau Tomia
berdasarkan data tahun
2011
Metodologi monitoring
Data
hasil
Monitoring
daerah pemijahan ikan
(SPAGS) diperoleh dengan
metode Underwater Visual
Census
(UVC)
untuk
pemantauan
lokasi
pemijahan ikan kerapu
dijelaskan secara lebih
lengkap dalam Pet dkk
(2006) dan juga dalam
protokol pemantauan lokasi
pemijahan ikan di TNW
(English et al. 1997)
 Data yang perlu dikumpulkan untuk mendapatkan metric dasar atau beseline untuk sasaran CR
(Conservation Result) yakni dari data Resource use monitoring dilakukan selama 6 kali dalam
setahun dan data ini di lakukan setiap tahunnya oleh Balai TN Wakatobi bersama mitra TNC-WWF
 Untuk pengumpulan data CR (Conservation Result) di dapat dari focus 8 sumberdaya penting yang
di miliki oleh Balai TN Wakatobi dan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya yang mengumpulkan
data CR (Conservation Result) adalah institusi Balai TN Wakatobi dan mitra TNC WWF.
 Untuk CR (Conservation Result) Monitoring daerah pemijahan ikan (SPAGS) metode yang
digunakan adalah Underwater Fish Visual Census (English et al. 1997).
23
 Untuk CR (Conservation Result) Data Monitoring daerah pemijahan ikan (SPAGs) akan di tabulasi
pada akhir tahun di bulan Desember setiap tahunnnya.
24
2.4
Kemungkinan tantangan Penelitian
Saat melakukan penelitian, ada beberapa kendala yang dapat menjadikan tantangan
penelitian dan secara jelas dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Kemungkinan tantangan penelitian
Tantangan
Alternatif/Solusi
Nelayan tidak bersedia berpartisipasi dalam wawancara,
atau tidak berada di lokasi.
Mengidentifikasi para tokoh masyarakat yang memiliki
pengaruh di masyarakat dengan menggunakan koneksi
yang ada dan bekerja dengan mereka agar bisa ‘masuk’ dan
membangun kepercayaan
Lokasi yang berada di pulau-pulau dan memiliki akses
internet terbatas, sehingga perencanaan di maksimalkan
sebelum turun ke site.
Mencoba menyelesaikan semua sensus sebelum musim
angina (Oktober-Nopember)
Mencoba menyelesaikan semua tugas di malam hari
Mencari Enomerator dari suku Bajo yang memiliki kreteria
Komunikasi dengan ppm dan team
Kondisi cuaca yang tidak menentu.
Listrik hanya berfungsi pada malam hari
Sulit mengerti bahasa suku Bajo
25
3
Analisis Data
3.1
Analisis data Kualitatif
Dalam proses pelaksanaan wawancara mendalam dan kelompok terarah, yang bertujuan
untuk mendapat wawasan mengenai pengetahuan, sikap, dan pemicu komunikasi interpersonal.
Jawaban dari responden akan membantu dalam menyempurnakan dokumen-dokumen lain,
seperti :





Model Konsep
Khalayak sasaran
Rantai Hasil final
Sasaran SMART awal final
Pertanyaan sensus final
Dalam melakukan analisis data yang baik memerlukan pemahaman yang menyeluruh atas
data. Data-data dari pertemuan kelompok terarah dan wawancara mendalam yang berupa hasil
rekaman dan catatan pada saat pertemuan di review kembali dan disesuaikan dengan daftar
pertanyaan yang sudah dibuat.
Data dan informasi yang diperoleh langsung dari lapangan sebelumnya melalui proses
editing data terhadap setiap instrumen penelusuran data dan informasi, hal ini dimaksudkan
untuk menyelaraskan antara pertanyaan yang telah ditentukan dengan jawaban yang diberikan,
baik dalam kesamaan satuan ukuran, persepsi terhadap setiap pertanyaan. Validasi dilakukan
dengan melakukan cross check dari setiap jawaban yang satu dengan jawaban yang lain, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang selaras pada setiap kelompok sasaran.
Dengan validasi tersebut diharapkan data dan informasi yang diperoleh tidak bias dan
mendapatkan data atau informasi yang tepat. Tabulasi dimaksudkan untuk mengelompokkan
terhadap kesamaan kategori sesuai dengan kebutuhan analisis nantinya. Akan dilihat kesamaan,
perbedaan, dan kontradiksi antara hasil FGD. Melalui tahapan kegiatan tersebut data dan
informasi dapat tersimpan dalam suatu database yang siap dianalisis sesuai dengan kebutuhan.
Data hasil survei perlu diverifikasi dan dikaji ulang sebelum diklasifikasi berdasarkan indikator
yang telah disusun sebelumnya. Pengelompokan informasi yang akan ditampilkan diperlukan
untuk memudahkan analisis.
Data-data tersebut juga akan membantu mengambil keputusan untuk menentukan bauran
pemasaran, ringkasan kreatif, dan pembuatan pesan kampanye.
3.2
Analisis Data Kuantitatif
Semua analisis kuantitatif akan dilakukan menggunakan perangkat lunak Survey-Pro dengan
data yang disimpan dalam Alat Pengelolaan Data. Dengan menggunakan perangkat lunak
tersebut dapat mengetahui persentasi sikap, pengetahuan masyarakat. Hasil dari penelitian KAP
ini disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Akan dilakukan analisa dengan menggunakan metode
croos tabulasi di dalam Survey-Pro.
26
Masing-masing sasaran SMART akan dikembangkan dari data baseline. Semua hasil akan
diringkas dan digunakan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat keputusan
kampanye dan segmentasi khalayak sasaran. Hasil awal akan dilaporkan dalam rencana proyek
di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Pulau Tomia yang telah di update.
27
Lampiran A. Kerangka Waktu Penelitian dan Perencanaan
Fase universitas Pertama
Model Konsep Awal (Deleverable
Rare Planet)
Rantai Hasil Awal (Deleverable Rare
Planet)
Sasaran SMART Awal (Deleverable
Rare Planet)
Teori Perubahan awal (Deleverable
Rare Planet)
Rencana penelitian
 Penelitian Kualitatif
 Penelitian Kuantitatif
 TR dan CR Metrik, Metode dan
data Baseline
Tempat survei kuantitatif awal
(Deleverable Rare Planet)
Alat Manajemen Data Awal
(Deleverable Rare Planet)
Fase Perencanaan (Fase Lapangan)
Melaksanakan Penelitian Kualitatif
 Wawancara mendalam
 Diskusi kelompok terarah
 Observasi
Analisis Data Kualitatif (Deleverable
Rare Planet)
 Tabulasi data
Menyelesaikan Model Konsep
(Deleverable Rare Planet)

Menyelesaikan Segmentasi
Khalayak sasaran (Deleverable Rare
Planet)

Menyelesaikan Rantai Hasil
(Deleverable Rare Planet)
Menyelesaikan Sasaran SMART
Awal (Deleverable Rare Planet)
Waktu
(jumlah hari)
Selama Fase Unversitas Pertama
Langkah
Oleh siapa
Status
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
CM & Supervisor
CM & Supervisor
15 – 20 hari
15 – 20 hari
5 hari
3 – 5 hari
3 – 5 hari
3 – 5 hari
Memperbaharui Survei Kuantitatif
5 – 15 hari
Memberikan pelatihan Kepada
Enumerator dan Melakukan PreTesting Survei
CM, dengan
moderator dan
pencatat
CM, dan Suvervisor
dengan dukungan
PPM
CM, dan Suvervisor
dengan dukungan
PPM
CM, dan Suvervisor
dengan dukungan
PPM
CM, dan Suvervisor
dengan persetujuan
akhir dan dukungan
PPM
CM, dan Suvervisor
dengan dukungan
PPM
CM, dan Suvervisor
dengan dukungan
PPM
CM dan Suvervisor
dengan Dukungan
PPM
10 - 20 hari
Menyelesaikan Survei berdasarkan
Pra-Tes (Deleverable Rare Planet)
Biaya
2 – 3 hari
Tanggal telah
ditentukan
agenda
diselesaikan
dan
enumerator
ditentukan
CM, dengan
Persetujuan Akhir dari
28

Memasukkan dan membersihkan
Data Survei (Deleverable Rare
Planet)

Fase Universitas Kedua
Rencana Operasional penyingkaran
halangan BROP (Deleverable Rare
Planet)
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
Final (Deleverable Rare Planet)
Status Khalayak Sasaran di
Kontinum Perubahan Perilaku
(Deleverable Rare Planet)
Menyelesaikan sasaran SMART
dengan data Baseline (Deleverable
Rare Planet)
Memperbaharui alat manajemen
data (Deleverable Rare Planet)
Menyeleseaikan Teori Perubahan
(Deleverable Rare Planet)
Strategi Khalayak sasaran Lebih
dari Satu (Deleverable Rare Planet)
Rencana Mobilisasi Masyarakat
(Deleverable Rare Planet)
Bauran Pemasaran (Deleverable
Rare Planet)
Ringkasa Kreatif (Deleverable Rare
Planet)
Rencana Kerja (Deleverable Rare
Planet)
20 hari
10 – 20 hari
CM, Enumerator
CM, Relawan
CM, Supervisor,
Pemangku
kepentingan Mitra
CM
CM
Selama Fase Unversitas Kedua
Melaksanakan Penelitian
Kuantitatif ((Deleverable Rare
Planet)

PPM
CM
CM
CM, dengan
persetujuan Akhir dari
PPM
CM
CM
CM
CM
CM, dengan
persetujuan Akhir dari
Suvervisor dan PPM
29
Lampiran B. Pedoman Wawancara Mendalam
Saya ucapkan terimakasih semua atas kedatangannya. Seperti yang telah kami beritahukan
sebelumnya, selama 1 jam kedepan kita akan berdiskusi tentang beberapa pertanyaan yang sudah
saya persiapkan. Nama saya …………… Dan perkenalkan teman saya …….. yang akan mencatat semua
hasil diskusi kita hari ini. Kami tidak mencari jawaban yang benar hanya pekerjaan anda sebagai
nelayan dan apa pendapat anda mengenai pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan.
Pertanyaan penelitian untuk dijawab.
Pertanyaan Kualitatif
Pedoman
Pertanyaan
Mengapa penangkapan ikan di
zona Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
masih dilakukan oleh nelayan ?
Tulis semua faktor ini untuk
menghemat waktu anda

Kumpulkan informasi
selengkap mungkin ini akan
membantu anda dalam
pembuatan pesan nantinya

Apakah ada nelayan dari Desa
lain yang melakukan
penangkapan ikan di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
?
Apakah ada orang yang
mempengaruhi/mengajak Anda
melakukan penangkapan ikan
di zona Pariwisata(daerah
larang tangkap ) daerah
tabungan ikan ?
Apa yang membuat bapak
masih mencari ikan di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
?
Apakah ada lokasi
penangkapan ikan yang lain,
selain di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
tersebut ?
Apakah ada lokasi
penangkapan ikan yang lain,
selain di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
tersebut ?
Apa manfaat yang dapat Anda
peroleh ketika tidak melakukan
penangkapan di daerah
Bagaimana Pekerjaan sehari-hari anda sebagai
nelayan seperti apa setiap harinya ?
 Supaya jelas benarkah anda dan keluarga anda
telah menjadi nelayan disini selama beberapa
tahun dan tidak pernah khawatir dengan kondisi
sumberdaya laut di SPTN Wil.III P.Tomia ?
 Mengapa dan berapa sering anda melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia ?.
Sebutkan siapa saja meraka  Apakah Anda sering melihat nelayan dari luar
melakukan penangkapan di SPTN Wil.III P.Tomia ?
 Dimana saja mereka melakukan penangkapan ?
 Selain di daerah tabungan ikan site Mari mabuk
dan Coral Table perairan P.Tomia, Apakah ada
lokasi lain tempat Anda melakukan penangkapan ?
Katakan dengan jelas siapa  Bagaimana Anda memutuskan untuk melakukan
mereka dan kira-kira ada
penangkapan dan lokasi penangkapan target
berapa orang dalam satu
Anda?
kelompok
 Apakah Anda berbicara dengan seseorang sebelum
melakukan penangkapan?
 Apakah hasil yang Anda tangkap di jual atau di
Konsumsi sendiri ?
 Tolong ceritakan mengenai pengumpul yang
membeli hasil tangkapan Anda? Apakah dia sendiri
yang menentukan harganya atau apakah mereka
membayar dengan harga yang kira-kira sama?
Sebutkan semuanya dan
 Sebagian orang telah mengusulkan untuk tidak
segala macamnya Fisik,
melakukan penangkapan di zona Pariwisata(daerah
ekonomi, kepercayaan
larang tangkap) daerah tabungan ikan, Apakah
pada kemampuan sendiri,
Anda bisa berhenti juga ?
sosial, psikologis
 Apa alasan Anda, sehingga masih melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia ?
 Selain di daerah tabungan ikan site Mari mabuk dan
Coral Table perairan P.Tomia, Apakah ada lokasi
lain tempat Anda melakukan penangkapan ?


Apakah anda percaya jika Anda tidak melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia, maka
disana akan terdapat banyak ikan ?
Apakah saat ini, ada perbedaan hasil tangkapan
Anda pada saat melakukan penangkapan di 2
daerah tabungan ikan (Mari mabuk dan Coral
Table) tersebut dibandingkan lokasi lain?
Bagaimana pendapat Anda, jika mulai sekarang ini
tidak melakukan penangkapan di lokasi tersebut ?
30
tabungan ikan zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ?
Dari mana sumber informasi
yang dapat Anda peroleh
mengenai ; manfaat terumbu
karang, manfaat daerah
tabungan ikan, dan kondisi
perairan di TNW dll, sehingga
tidak lagi melakukan
penangkapan di daerah
tabungan ikan zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap)?
Siapa yang Anda percaya
sebagai sumber Informasi,
sehingga percaya jika tidak
melakukan penangkapan di
daerah tabungan ikan zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap) memberikan
manfaat ?
Sebutkan medianya orangorangnnya siapa, vendor
atau lembar berita?


Coba sfesifik mungkin



Kalau mendengar kabar burung tentang cara
memperoleh ikan dalam waktu yang lebih singkat
kemana anda akan pergi untuk mencari informasi
lebih banyak?
Siapa atau apakah Sumber informasi yang anda
sering gunakan dalam menerima informasi yang
penting menurut Anda?
Siapa atau apakah sumber informasi yang paling
anda percaya untuk menerima informasi yang di
anggap penting?
Kalau mendengar bahwa nelayan di kampung lain
sudah 1 tahun tidak melakukan penangkapan di
daerah tabungan ikan site Mari mabuk dan Coral
Table perairan P.Tomia, bagaimana kesediaan
Anda untuk juga tidak melakukan penangkapan di
lokasi tersebut?
Apakah anda mempercayai pemberitaan dari
Pemerintah, LSM, atau masyarakat setempat?
Penutup
Terima kasih atas waktu dan kesedian anda untuk berbicara dengan kami. Kami memahami apa yang
telah anda semua kepada kami dan hal itu akan membuat lebih muda bagi kami untuk membuatnya
lebih muda bagi Anda.
31
Lampiran C. Pedoman Diskusi Kelompok Terarah
Saya ucapkan terimakasih semua atas kedatangannya. Seperti yang telah kami beritahukan
sebelumnya, selama 1 jam kedepan kita akan berdiskusi tentang beberapa pertanyaan yang sudah
saya persiapkan. Nama saya …………… Dan perkenalkan teman saya …….. yang akan mencatat semua
hasil diskusi kita hari ini. Kami tidak mencari jawaban yang benar hanya pekerjaan anda sebagai
nelayan dan apa pendapat anda mengenai pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan.
Pertanyaan penelitian untuk dijawab.
Mengapa penangkapan ikan di
zona Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
masih dilakukan oleh nelayan ?
Apakah ada nelayan dari Desa
lain yang melakukan
penangkapan ikan di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
?
Apakah ada orang yang
mempengaruhi/mengajak Anda
melakukan penangkapan ikan
di zona Pariwisata(daerah
larang tangkap ) daerah
tabungan ikan ?
Apa yang membuat bapak
masih mencari ikan di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
?
Apakah ada lokasi
penangkapan ikan yang lain,
selain di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
tersebut ?
Apakah ada lokasi
penangkapan ikan yang lain,
selain di zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
tersebut ?
Apa manfaat yang dapat Anda
peroleh ketika tidak melakukan
penangkapan di daerah
tabungan ikan zona
Tulis semua faktor ini untuk
menghemat waktu anda

Kumpulkan informasi
selengkap mungkin ini akan
membantu anda dalam
pembuatan pesan nantinya

Bagaimana Pekerjaan sehari-hari anda sebagai
nelayan seperti apa setiap harinya ?
 Supaya jelas benarkah anda dan keluarga anda
telah menjadi nelayan disini selama beberapa
tahun dan tidak pernah khawatir dengan kondisi
sumberdaya laut di SPTN Wil.III P.Tomia ?
 Mengapa dan berapa sering anda melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia ?.
Sebutkan siapa saja meraka  Apakah Anda sering melihat nelayan dari luar
melakukan penangkapan di SPTN Wil.III P.Tomia ?
 Dimana saja mereka melakukan penangkapan ?
 Selain di daerah tabungan ikan site Mari mabuk
dan Coral Table perairan P.Tomia, Apakah ada
lokasi lain tempat Anda melakukan penangkapan ?
Katakan dengan jelas siapa  Bagaimana Anda memutuskan untuk melakukan
mereka dan kira-kira ada
penangkapan dan lokasi penangkapan target
berapa orang dalam satu
Anda?
kelompok
 Apakah Anda berbicara dengan seseorang sebelum
melakukan penangkapan?
 Apakah hasil yang Anda tangkap di jual atau di
Konsumsi sendiri ?
 Tolong ceritakan mengenai pengumpul yang
membeli hasil tangkapan Anda? Apakah dia sendiri
yang menentukan harganya atau apakah mereka
membayar dengan harga yang kira-kira sama?
Sebutkan semuanya dan
 Sebagian orang telah mengusulkan untuk tidak
segala macamnya Fisik,
melakukan penangkapan di zona Pariwisata(daerah
ekonomi, kepercayaan
larang tangkap) daerah tabungan ikan, Apakah
pada kemampuan sendiri,
Anda bisa berhenti juga ?
sosial, psikologis
 Apa alasan Anda, sehingga masih melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia ?
 Selain di daerah tabungan ikan site Mari mabuk dan
Coral Table perairan P.Tomia, Apakah ada lokasi
lain tempat Anda melakukan penangkapan ?


Apakah anda percaya jika Anda tidak melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia, maka
disana akan terdapat banyak ikan ?
Apakah saat ini, ada perbedaan hasil tangkapan
Anda pada saat melakukan penangkapan di 2
daerah tabungan ikan (Mari mabuk dan Coral
Table) tersebut dibandingkan lokasi lain?
Bagaimana pendapat Anda, jika mulai sekarang ini
tidak melakukan penangkapan di lokasi tersebut ?
32
Pariwisata(daerah larang
tangkap ?
Dari mana sumber informasi
yang dapat Anda peroleh
mengenai ; manfaat terumbu
karang, manfaat daerah
tabungan ikan, dan kondisi
perairan di TNW dll, sehingga
tidak lagi melakukan
penangkapan di daerah
tabungan ikan zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap)?
Siapa yang Anda percaya
sebagai sumber Informasi,
sehingga percaya jika tidak
melakukan penangkapan di
daerah tabungan ikan zona
Pariwisata(daerah larang
tangkap) memberikan
manfaat ?
Sebutkan medianya orangorangnnya siapa, vendor
atau lembar berita?


Coba sfesifik mungkin



Mengapa penangkapan ikan di
zona Pariwisata(daerah larang
tangkap ) daerah tabungan ikan
masih dilakukan oleh nelayan ?
Tulis semua faktor ini untuk
menghemat waktu anda



Kalau mendengar kabar burung tentang cara
memperoleh ikan dalam waktu yang lebih singkat
kemana anda akan pergi untuk mencari informasi
lebih banyak?
Siapa atau apakah Sumber informasi yang anda
sering gunakan dalam menerima informasi yang
penting menurut Anda?
Siapa atau apakah sumber informasi yang paling
anda percaya untuk menerima informasi yang di
anggap penting?
Kalau mendengar bahwa nelayan di kampung lain
sudah 1 tahun tidak melakukan penangkapan di
daerah tabungan ikan site Mari mabuk dan Coral
Table perairan P.Tomia, bagaimana kesediaan
Anda untuk juga tidak melakukan penangkapan di
lokasi tersebut?
Apakah anda mempercayai pemberitaan dari
Pemerintah, LSM, atau masyarakat setempat?
Bagaimana Pekerjaan sehari-hari anda sebagai
nelayan seperti apa setiap harinya ?
Supaya jelas benarkah anda dan keluarga anda
telah menjadi nelayan disini selama beberapa
tahun dan tidak pernah khawatir dengan kondisi
sumberdaya laut di SPTN Wil.III P.Tomia ?
Mengapa dan berapa sering anda melakukan
penangkapan di daerah tabungan ikan site Mari
mabuk dan Coral Table perairan P.Tomia ?.
Penutup
Terima kasih atas waktu dan kesedian anda untuk berbicara dengan kami. Kami memahami apa yang
telah anda semua kepada kami dan hal itu akan membuat lebih muda bagi kami untuk membuatnya
lebih muda bagi Anda.
33
Lampiran D. Agenda Pelatihan Enumerator
Waktu
: Tanggal 1 – 4 November 2012
Jumlah Peserta
: 6 Enumerator.
Tujuan Pelatihan:
Pada Akhir pelatihan Enumerator akan mampu :
 Menguraikan tujuan survei kuisioner ini
 Menjelaskan Peran Enumerator
 Memperlihatkan keterampilan-keterampilan kunci dalam melaksanakan survei kuisioner ini
 Melakukan Pre-test survei kuisioner
 Menyebabkan peran dan kuota dalam memilih responden
 Menunjukan wilayah dimana masing-masing enumerator akan melaksanakan survei kuisioner ini
Agenda:
Hari
Kegiatan
Pertama
Perkenalan
Pembukaan
Games tangkap lebih
Presentasi tentang kegiatan sensus Pasca-kampanye kebanggaan
Konsensus Bagaimana menjadi enumerator yang baik
Review pertanyaan kuisioner
Mewancarai seorang
Bermain Peran
Enumerator
Teknik memilih responden
Evaluasi
Berlatih dengan saling
wawancara
Evaluasi
Persiapan akhir untuk pengumpulan data
Kedua
Penanggung
jawab
Andi
Supervisor/CM
Komunto
Andi
Andi
Andi
Komunto
Andi
Andi
Komunto
Andi
Andi
Pembukaan : Maksud dan tujuan survei kuisioner (15 menit)
Games tangkap lebih (60 menit)
Presentasi tentang kegiatan sensus pasca-kampanye kebanggan (30 menit)
Peran enumerator: Diskusi tanya dan jawab (30 menit)
Review Pertanyaan Kuisioner (1 jam)
Catatan Manajer Kampanye: Bagikan lembar survei kuisioner baca dalam kelompok perlihatkan
bagaimana cara mengajukan masing-masing pertanyaan dan bagaimna pertanyaan penyaring
(untuk khlayak sasaran tertentu); Berikan instruksi tentang bagaimana mencatat berbagai jawaban
yang berbeda.
Bermain Peran: Mewawancarai seorang Enumerator (30 menit)
Catatan manajer Kampanye: Lakukan wawancara kuisioner dengan enumerator relawan ;
perlihatkan kesalahan umum yang dilakukan pewawancara (seperti nampak setuju atau tidak setuju
dengan responden,mengisi jawaban sebelum responden selesai berbicara, terlibat dalam debat
dengan responden, memberi tahu responden jawaban yang benar dst.) Perlihatkan situasi umum
34
dengan responden (seperti meminta penjelasan suatu pertanyaan memberikan jawaban yang tidak
ada dalam daftar dst); review pedoman dan peraturan untuk pewawancara.
Teknik memilih Responden: bagaimana untuk memilih untuk Diwawancarai (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: jelaskan proses dan protokol sampling; Review bagaimana memilih
setiap rumah ke-N bagaimana memilih seorang responden dalam rumah tersebut; jelaskan
bagaimana cara mendekati orang untuk diwawancarai di lokasi-lokasi yang lain.
Berlatih dengan Saling Mewawancarai (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: Meminta enumerator bekerja berpasangan; meminta mereka berlatih
saling memawancarai; diskusi observasi, hal-hal yang perlu diperhatikan dan kebutuhan akan lebih
banyak dukungan
Evaluasi (1 jam)
Diskusi dan persiapan akhir pengumpulan data (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: Melakukan refleksi mengenai kegiatan; Bagaimana wawancara tadi?
Apakah ada masalah? Apakah ada pertanyaan yang menimbulkan masalah dan perlu diubah?
jelaskan bagaimana mengurus survei yang telah selesai dikerjakan untuk menjaga kerahasiaan.
Peninjauan Logistik (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: Menugaskan sektor dan jumlah survei; Tinjauan Logistik, termasuk
transportasi, penginapan, uang makan, tanggal-tanggal, produktifitas yang diharapkan (jumlah
survei per hari) bagaimana mencari bantuan, peraturan yang harus diikuti, dst; Tekankan perlunya
untuk berlatih; berterimah kasih kepada mereka karena telah bersedia menjadi relawan.
35
Download