Uploaded by Junjun Khidir Arrasyid

modul manajemen perusahaan

advertisement
MODUL
MATA KULIAH : MANAJEMEN PERUSAHAAN
Di susun Oleh :
Junjun Kurnia S.Hi, M.M
DASAR-DASAR MANAJEMEN
•
Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to manage yang secara umum berarti mengurusi.
Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin,
disebut “manajer”.
•
definisi manajemen dari berbagai literartur dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu :
•
Manajemen Sebagai Suatu Proses: George R.Terry
Manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui kegiatan orang lain.
Stoner Stoner mendefinisikan manajemen
sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin
dan
mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mancapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
•
Manajemen Sebagai Suatu Kolektivitas
Yaitu merupakan suatu kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk untuk mencapai tujuan bersama. Kumpulan orangorang disini
menunjukan adanya tingkatan kepemimpinan (pimpinan atas, menengah dan bawah). Pendapat ini
dikemukakan oleh Henry Fayol.
•
•
Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen sebagai suatu ilmu karena telah dipelajari sejak lama dan menjelaskan tentang gejala-gejala,gejala-gejala diteliti
dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu menggunakan bantuan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu sosial, filsafat, matematik dan
statistic dan lain sebagainya.
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
• Di dalam ilmu manajemen dikenal tiga aliran
yang masing-masing
berusaha membantu
para manajer
untuk
memahami
dan
memimpin perusahaannya serta mengatasi masalah-masalah di
dalam perusahaan. Tiga aliran tersebut adalah :
• 1.
• 2.
• 3.
Aliran Klasik (Classical school)
Aliran Perilaku (Behaviaoral school)
Aliran Ilmu Manajemen ( Management Science School)
Selain tiga aliran tersebut, dalam perkembangan ilmu manajemen
telah dikembangkan pula dua bentuk pendekatan yang berusaha
untuk menggabungkan ketiga aliran di atas, pendekatan itu adalah :
• Pendekatan Sistem (Sistem Approach)
• Pendekatan Kontingensi (Contingency approach)
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
•
1. Aliran Klasik (Classical School)
Aliran ini dipelopori oleh Robert Owen ((1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871).Robert Owen berpendapat bahwa dengan
dipenuhinya kebutuhan dan peningkatan kondisipekerja (perumahan, jam kerja, koperasi, dan sebagainya) dapat meningkatkan
hasil produksi dan laba perusahaan. Unsur pekerja merupakan salah satu unsur terpenting dalam prosesproduksi (vital
machines=mesin utama)
Charles Babbage berpendapat bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proseskerja dapat meningkatkan produktivitas dan
dapat menekan biaya menjadi lebih rendah, yaitudengan dialtih suatu keterampilan tertentu dan harus bertanggung jawab terhadap
bagian yang dikerjakannya dengan keterampilan tersebut.
•
2.Aliran Perilaku (Behaviaoral school)
Aliran perilaku berkembang sebab aliran klasik dipandang tidak benar-benar pembantupencapaian efisiensi produksi dan keserasian
tempat keja. Oleh karena itu dicari upaya untukmembantu manajer mengatasi masalah melalui sisi perilaku karyawan.
Tokoh-tokoh aliran perilaku :
Hugo Munsterberg (1863-1919), sumbangan utamanya adalah penerapan psikologi karyawan dalam membantu peningkatan
produksi, melalui tuga cara, yaitu :1. mendapatkan orang yang cocok. 2. menciptakan kondisi kerja yang baik. 3. memotivasi
karyawan.
Elton Mayo (1880-1949), terkenal dengan ekperimen perilaku manusia dalam situasi kerja, disebut sebagai Ekperimen
Hawthorne. Ekperimen ini menghasilkan kesimpulan bahwa perhatian khusus pada karyawan
Dari ekperimen ini diperoleh hasil yaitu dari konsep manusia yang rasional bahwa manusia yang hanya dapat dimotivasi
dengan pemenuhan ekonomi, diganti dengan konsep pemenuhan sosial melalui hubungan kerja.
3.Aliran Ilmu Manajemen
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian operasional (operasional research+OR) dalam menghadapi masalah organisasi.
Prosedur yang dignauakan dimulai dari analisis masalah sampai dengan usulan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.
•
Pendekatan Sistem dan Pendekatan Kontingensi
•
Pendekatan Sistem
Pendekatan system memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang
saling berhubungan satu sama lain.Dalam pendekatan ini manajer diajak untuk memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan yang merupakan bagian dari lingkungan ekternal yang lebih luas. Dalam sistem
ini dijelaskan bahwa kegiatan setiap bagian dari organisasi akan mempengaruhi kegiatan bagian
lainnya.
•
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini menggunakan metode-metode yang efektif untuk mengatasi masalah- masalah dalam
situasi tertentu yang tidak dapat diterapkan dalam situasi lain. Tugas manajer adalah mengidentifikasi
teknik mana yang digunakan dalam situasi dan waktu yang tepat dalam membantu pencapaian
tujuan. Suatu langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah dalam pendekatan kontingensi
adalah bergantung pada situasi yang dihadapi oleh manajemen, karena adalah suatu kenyataan bahwa
situasi, aksi dan hasil adalah faktor yang saling mempengaruhi dan saling tergantung satu sama lainnya.
Tingkatan Manajemen
• Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dibedakan
menjadi tiga tingkatan, yaitu :
• 1. Manajemen Puncak (Top Management)
• 2. Manajemen Tengah (Middle Management)
• 3. Manajemen Bawah (Low Management)
Sumber-Sumber Manajemen
(Management Resources)
•
Sumber-Sumber Manajemen (Management Resources)
Tujuan pokok manajemen adalah untuk memperoleh dayaguna (efisiensi) dalam kerja.
Untuk mendapatkan metode/teknik yang bagaimana yang sebaik-baiknya
dilakukan harus menggunakan sumber-sumber (alat-alat/tool) yang ada dalam
organisasi.
Dr.R. Markharita, ekpert PBB yang diperbantukan pada Lembaga Administrasi Negara
(LAN/ 1977-1980) memberikan rincian bahwa sumber-sumber manajemen terdiri atas :
•
•
•
•
•
•
•
1. Man
2. Money
3. Materials
4. Metode
5. Machines
6. Waktu
7. Prasarana
: tenaga kerja manusia
:Uang, untuk biaya keseluruhan kegiatan
: bahan-bahan yang diperlukan.
: teknik/cara/sistem yang digunakan
: mesin-mesin yang digunakan
: penjadwalan kegiatan
: lahan/tanah, gedung, alat angkut, listrik dan air, dan sebagainya
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah proses dari langkah-langkah mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
staffing, memimpin dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Banyak pandangan-pandangan yang berbeda dari para ahli mengenai rumusan-rumusan fungsi-fungsi
manajemen, di sini penulis mengambil pandangan dari seorang ahli bernama George R. Terry. Dalam
bukunya “ Principles of management” George R. Terry merumuskan fungsi-fungsi manajemen dengan
singkatan POAC, yaitu :
•
A.Perencanaan (Planning)
•
B.Pengorganisasian (Organizing)
•
C.Penggerakan (Actuating)
•
D.Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
Sedangkan pandangan-pandangan dari para ahli lainnya mengenai fungsi manajemen, antara lain :
•
Henry Fayol : Planning (Perencanaan) , Organizing (Pengorganisasian), Commanding ( Perintah), Coordinating (
Koordinasi)
•
Luther Gulick : Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing, Directing, Coordinating, Reporting
,Budgeting
•
Koontz O’Donnel: Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing, Directing, Controlling
•
Dr.Sondang .P. Siagian : Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Motivating, Controlling , Evaluating
A. Perencanaan (Planning)
A. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian
memberkan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan persiapanpersiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa rumusan-rumusan tentang “apa” dan “bagaimana “ suatu
pekerjaan dapat dilaksanakan. Persiapan-persiapan tesebut dapat berupa tindakan-tindakan administrasi atas
tindakan-tindakan selanjutnya. Perencanaan tidak harus dalam bentuk tulisan tetapi mungking hanya dalam
pemikiran (benak), terutama untuk hal yang bersifat pribadi dan rahasia (misalnya rencana operasi lokasi
perjudian, pelacuran, sarang narkoba dan lain-lainnya).
Membuat Perencanaan
•
Untuk membuat suatu perencanaan yang baik, ada dua pertanyaan yang harus dijawab, yaitu “ Apa dan
Bagaimana “ ( What and How). Pertanyaan “what” menunjukkan maksud dari pembuatan perencanaan,
tegasnya menjawab tentang tujuan apa yan g hendak dicapai. Kalau sudah terjawab maka dilanjutkan dengan
menjawab pertanyaan “How”, yaitu bagaimana cara terbaik yang digunakan demi tercapainya tujuan. Jawaban
pertanayaan “how” dapat merupakan cara, metode/sistem serta teknik-teknik yang digunakan. Persoalan
perencanaan belum selesai, karena harus berhadapan dengan pertanyaan : Why, Where, When dan Who.
Sifat Perencanaan , Suatu perencanaan yang baik harus bersifat :
•
Rasional, Perencanaan bersifat rasional artinya perencanaan dibuat berdasarkan pemikiran- pemikiran dan
perhitungan yang matang, sehingga dapat dibahas secara logis.
•
Perencanaan bersifat lentur Perencanaan bersifat lentur artinya perencanaan tersebut bersifat luwes dapat
dilaksanakan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun (tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
•
Perencanaan harus bersifat kontinyu ,Perencanaan bersifat kontinyu artinya perencanaan harus terus menerus
dibuat dan perlu ditinjau kembali guna perbaikan-perbaikan pada pelaksanaan waktu berikutnya dan
disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat, pemerintah dan negara.
Kegagalan Perencanaan :
• Kegagalan Perencanaan :
Kegagalan perencanaan dapat disebabkan oleh
beberapa faktor,antara lain :
• 1. Perencanaan tidak matang
• 2. Wewenang yang tidak jelas/tegas
• 3. Anggaran kurang
• 4. Pelaksanaan kurang baik
• 5. Tidak ada dukungan moral dari masyarakat
B. Pengorganisasian (Organizing)
• B. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan
aktivitas-aktivitas, pengelompokan aktivitas, penugasan kelompok aktivitas,
pendelegasian wewenang, pengkoordinasian hubungan antar wewenang
serta informasi baik secara vertikal maupun horizontal, yang dibutuhkan
organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
• Agar peran organisasi ada dan berarti bagi orang-orang, peran-peran itu harus
mencakup :
a. Tujuan yang dapat direalisasikan.
b. Konsep dan batas kewajiban yang jelas.
c. Kebijakan-kebijakan yang dapat dimengerti dan dapat dilaksanakan.
d. Ketersediaan informasi yang diperlukan, alat-alat dan sumber-sumber yang
penting.
C. Actuating (Penggerakan)
•
•
•
•
C. Actuating (Penggerakan)
Pengertian dan Peranan
Penggerakan adalah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan serta penggerakan orang-orang agar
orang-orang tersebut mau dan suka bekerja. Berdasarkan pengertian tersebut jelaslah bahwa peranan
penggerakan (actuating) sangat penting, karena penggerakan berfungsi untuk menggerakan fungsi fungsi manajemen
yang lain, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan.
Fungsi penggerakan diperlukan faktor-faktor pendukung, seperti :
Segi Organisasi
Segi Pemimpin
1. Wewenang, Wewenang maksudnya adalah pemimpin harus memahami akan tugas dan wewenang yang diembannya
(delegation of authority) dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Memiliki kelebihan-kelebihan, Maksudnya adalah suatu keadaan tertentu yang dimiliki seseorang dan tidak terdapat
pada orang lain, kelebihan tersebut antara lain : Kelebihan dalam pikiran dan rasio .Kelebihan dalam fisik dan rohaniah.
2.Memiliki sifat-sifat kepemimpinan, Menurut Ord Way Tead dalam bukunya “ The Art of Leadership”, menyebutkan sifatsifat yang harus dimiliki pemimpin adalah :Energi jasmani dan rokhani (physical and nerveus energi), Semangat untuk
mencapai tujuan (a sence
of purpose an direction), Ramah dan penuh perasaan (frend lyness and effection),
Integritas integrity),Kecakapan teknis ( technical skill), Mudah mengambil keputusan (decisive ness),Cerdas (intelligence),
Kecakapan mengajar (teaching skill), Keyakinan (faith).
3.Memahami teknik-teknik kepemimpinan , Teknik-teknik kepemimpinan dimaksudkan suatu cara
atau
metodeyang
dapat dilakukan untuk meningkatkan penggerakan sehinggah pekerja melakukan pekerjaan dengan sebaik baiknya.
Segi Pegawai, Pegawai yang akan digerakkan harus mempunyai kemampuan untuk menerima dan memahami apa yang
diberikan pimpinan baik petunjuk, bimbingan atau pun perintah.
D.Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
D.Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
Arti Pengawasan,Mc. Farland memberikan definisi, pengawasan
adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah
hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan
sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah
ditentukan.
• Menurut Mc. Farland pengawasan harus berpedoman pada hal-hal
sebagai berikut :
1. Rencana yang telah ditentukan
2. Perintah terhadap pelaksanaan pekerjaan
3. Tujuan
4. Kebijakan-kebijakan.
Maksud, Tujuan, Tugas/Fungsi
pengawasan
•
•
•
Maksud Pengawasan
Pengawasan
dimkasudkan
untuk
mencegah
atau
memperbaiki
kesalahan,
penyimpangan, ketidak sesuaian dan lain-lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan
wewenang yang telah ditentukan. Jadi pengawasan bukan mencari kesalahan terhadap
orangnya, tetapi mencari kebenaran terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.
Tujuan Pengawasan
Tujuan pengawasan adalah agar hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara berhasil guna
(efektif) dan berdaya guna (efisien) sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Tugas/Fungsi Pengawasan
1.Mempertebal rasa dan tanggung jawab terhadap yang diserahi tugas dan wewenang dan
pelaksanaan pekerjaan
2Mendidik para pejabat/pimpinan agar dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan.
3.Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan untuk
menghindari kerugian yang tidak diinginkan.
4.Suatu usaha untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan pekerjaan
tidak mengalami hambatan dan pemborosan.
Macam-Macam Pengawasan
•
•
•
•
Macam-Macam Pengawasan
Pengawasan dari dalam orgnisasi (Pengawasan Internal)
Adalah pengawasan yang dilakukan oleh oleh aparat/unit pengawasan yang dibentuk dari dalam organisasi itu
sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit pengawasan ini bertugas mengumpulkan data dan informasi yang
diperlukan oleh pimpinan untuk melihat dan menilai kemajuan
atau
kemunduran dalam pelaksanaan
pekerjaan. Selain itu pimpinan dapat mengambil suatu tindakan korektif terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh bawahannya (internal control), misalnya unit kerja
Inspektorat Jenderal sebagai unit pengawasan
di tingkat departemen.
Pengawasan Luar Organisasi (Pengawasan Ekstenal)
Adalah pengawasan yang dilakukan oleh Aparat/Unit Pengawasan dari luar organisasi terhadap departemen (lembaga
pemerintah lainnya) atas nama pemerintah. Selain itu pengawasan dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk
oleh suatu organisasi untuk minta bantuan pemeriksaan/pengawasan terhadap organisasinya. Misalnya Konsultan
Pengawas, Akuntan swasta dan sebagainya.
Pengawasan Preventif, Pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan sebelum rencana itu
dilaksanakan.
Maksud pengawasan preventif adalah untuk mencegah terjadinya kekeliruan/kesalahan. Adapun
dalam pengawasan preventif yang dilakukan adalah :1. Menentukan peraturan-peraturan yang berlaku yang
berhubungandengan sistem prosedur, hubungan dan tata kerjanya. 2. Membuat pedoman/manual sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan. 3.Menentukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab, 4. Mengorganisasikan segala macam
kegiatan, penempatan pegawai dan pembagian pekerjaan, 5.
Menentukan sistem koordinasi, pelaporan dan
pemeriksaan.6. Memberikan sanksi-sanksi terhadap pejabat yang menyimpang dari peraturan, sesuai dengan, peraturan
yang berlaku.
Pengawasan Represif
Pengawasan represif adalah pengawasan yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud dilakukannya
pengawasan represif adalah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak menyimpang
dari yang telah direncanakan (dalam pengawasan anggaran disebut post- audit).
E. Staffing
E. Staffing
Fungsi staffing dalam manajemen diartikan sebagai suatu proses prosedur langkah demi langkah yang berkesinambungan untuk
menjaga agar organisasi selalu memperoleh orang-orang
yang tepat dalam posisi yang tepat pada waktu yang tepat.
Lanhkag-langkah tersebut antara lain : (1).Perencanaan sumber daya manusia (SDM), (2).Pengadaan pegawai baru (rekrutmen
melalui seleksi), (3).Pemilihan dan penempatan, (4).Induksi dan Orientasi (a.pemindahan, b.latihan dan pengembangan,c.penilaian
prestasi)
•
1.Perencanaan Sumber Daya Manusia
Langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia, yaitu : Perencanaan untuk kebutuhan masa depan, Perencanaan untuk
keseimbangan masa depan, Perencanaan untuk pengadaan dan seleksi atau pemberhentian, Perencanaan untuk pengembangan.
•
2.Pengadaan pegawai baru (rekrutmen), Seleksi dapat dilakukan dalam 2 macam, yaitu seleksi umum (untuk kebutuhan tenaga
yang bersifat umum) dan seleksi khusus (untuk kebutuhan tenaga-tenaga spesialis/ahli dibidang tertentu). Bagian terpenting dari
pengadaan adalah suatu pernyataan tentang kedudukan dari setiap pekerjaan (job description/posision description), yang
menguraikan mengenai nama, tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan tersebut.
•
3.Pemilihan dan Penempatan, Jika telah ditentukan kualifikasi untuk masing kedudukan pekerjaan maka selanjutnya adalah
diadakan pemilihan (seleksi) melalui tahapan-tahapan seleksi mulai test tertulis, kesehatan, test psikologi, wawancara dan
surat-surat pernyataan mengenai kesanggupan kerja dan lokasi penempatan kerja.
•
4.Induksi dan Orientasi, Induksi dan orientasi mamberi kepada pegawai baru tentang : a. Informasi umum tentang pekerjaan sehari-hari
b. Tinjauan tentang sejarah, lingkungan kantor, visi dan misi organisasi serta pengembangan kemasa depan. c. Informasi mengenai
kebijakan-kebijakan organisasi, aturan kerja dan hal-hal mengenai gaji dan tunjangan.
•
5.Pemindahan, Pemindahan terdiri dari promosi, mutasi dan demosi
•
6. Latihan dan Pengembangan ,Latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan sistematik untuk memberikan kesempatan
kepada pegawai untuk mengembangkan diri memanfaatkan kekuatan dan kemampuan untuk keperluan organisasi.
Beberapa pendekatan yang digunakan, yaitu :a. Pendekatan metode palatihan di tempat kerja (on the job training) b.Pendekatan
metode palatihan di luar tempat kerja (off the job training).
•
7. Penilaian prestasi, Penilaian prestasi adalah salah satu hal yang penting dalan pengorganisasian ,namun dalam pelaksanaannya
sangat sulit untuk melihat hasil yang memadai.
Perusahaan
Pengertian perusahaan: tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi.
Berdasarkan lapangan usahanya perusahaan terdiri atas:
1. perusahaan ekstraktif,perusahaan yg bergerak dalam bidang
pengambilan kekayaan alam
2.perusahaan agraris, perusahaan yg bekerja dengan cara
mengolah lahan.
3.perusahaan industri, perusahaan yg menghasilkan barang
setengah jadi menjadi barang matang.
4.perusahaan perdagangan, perusahaan yg bergerak dalam bidang
perdagangan.
5.perusahaan jasa, perusahaan yg bergerak dalam bidang jasa.
Unsur-unsur perusahaan
Unsur2 perusahaan meliputi
1. badan usaha
2.kegiatan dalam bidang perekonomian
3.bersifat terus menerus, terang terangan, dan
tetap.
4.keuntungan atau laba.
5.pembukuan
Macam-macam perusahaan
1. perusahaan perseorangan, perusahaan yg dimiliki, dikelola dan di pimpin oleh seorang yg bertanggung jawab penuh
terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.
2. firma, persekutuan antara dua orng atau lebih yg bersama-sama melakukan usaha, umum nya di bentuk oleh orangorng yg memiliki keahlian dan profesi yang sama.
3. perseroan komanditer (CV), bentuk perjanjian kerja sama berusaha bersama antara dua orng atau dengan akta otentik
sebagai akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris yg berwenang.
4. perseroan terbatas (PT), bentuk perusahaan yg paling populer dalam bisnis dan paling bnyak digunakan oleh para
pelaku bisnis di indonesia, dalam pendirian nya sama dengan CV minimal dua orng atau lebih, karena dasar
pendiriannya adalah perjanjian antara dua orng atau lebih.
5.Badan usaha, kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yg bertujuan mencari laba.
Jenis2 badan usaha di indonesia :
- koperasi,organisasi bisnis yg dimiliki dan dioperasikan oleh orang perseorangan demi kepentingan bersama
- Badan Usaha Milik Negara BUMN, badan usaha yg seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung ygg seluruh atau berasal dari kekayaan negara yg di pisahkan
- Persero, adalah BUMN yg berbentuk perseroan terbatas yg modalnya terbagi dalam saham yg seluruh atau paling
sedikit 51 % sahamnya dimiliki oleh pemerintah.
- Perusahaan Umum, BUMN yg seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham yg bertujuan untuk
kemanfaatan umum
- Perusahaan Jawatan,salah satu bentuk BUMNyg memiliki modal dari negara besarnya modal ditetapkan dalam
APBN
- Badan usaha milik daerah,
- Perjan
- BUMS badan usaha milik swasta
ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
•
Organisasi sebagai alat manajemen, Organisasi sebagai alat manajemen adalah organisasi sebagai wadah/tempat
manajemen sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajemen dapat bergerak.
Organisasi sebagai alat organisasi dalam arti statis (tetap/tidak bergerak).
•
Organisasi sebagai fungsi manajemen, Organisasi sebagai fungsi adalah organisasi dalam arti dinamis, yaitu
organisasi yang memberikan memungkingkan tempat manajemen dapat bergerak dalam batas-batas tertentu
Selain itu organisasi masih mempunyai pengertian yaitu organisasi sebagai :
•
“a group of people”, yaitu kelompok orang-orang yang membentuk kelompok tertentu yang bekerjasama
untuk melaksanakan suatu usaha/kegiatan.
•
“a system of authority”, yaitu organisasi sebagai sistem wewenang yang memberikan kekuasaan bagi setiap
pejabat dalam melaksanakan tugasnya.
•
“a system of function”, yaitu sebagai sistem distribusi tugas sehinggaa masing-masing pejabat memegang
tugas tertentu.
•
•
Dasar Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi adalah penakanan pada tugas-tugas yang ada pada organisasi tersebut,
kemudian baru menentukan
orang-orang yang tepat untuk menjalankan tugas-tugas yang ada dalam
organisasi tersebut.
•
•
Unsur-Unsur Organisasi
Himpunan orang-orang, Bekerja sama, Pencapaian tujuan bersama
Hubungan Organisasi dan Manajemen
Hubungan Organisasi dan Manajemen
•
Organisasi adalah wadah dari manajemen yang saling mempengaruhi. Kalau organisasi
baik tetapi manajemen tidak baik, maka organisasi tidak dapat bergerak, demikan
sebaliknya. Dalam rangka membentuk organisasi yang baik perlu diketahui dan
diperhatikan asas-asas terdapat dalam organisasi, yaitu :
•
Asas kesatuan komando (unity of commad)
Dalam suatu organisasi ada suatu asas dimana tiap-tiap pegawai hanya mempunyai
satu pimpinan (pimpinan tunggal), dimaksudkan agar tugas-tugas yang diberikan
dapat dilaksanakan dengan dan karena hanya berasal dari pimpinannya
•
Span of control
Dengan span of control dimaksudkan untuk memberi batas kemampuan
seorang
pimpinan untuk dapat mengatur dan mengawasi bawahannya. Kemampuan tiap-tiap
pimpinan berbeda satu sama lain, ada yang mampu hanya 5 pegawai, ada yang 10
pegawai atau 15.
Tipe/Bentuk Organisasi
Tipe/bentuk organisasi pada umumnya berbentuk:
•
Organisasi Lini (line)/Garis
Organisasi berbentuk lini /garis adalah suatu bentuk organisasi di mana kepala/pemimpin (Chief Executive)
dipandang sebagai satu-satunya sumber wewenang, dimana semua keputusan/kebijasanaan dan tanggung jawab
ada pada satu tangan (maksudnya kepala/pimpinan puncak).
Ciri-ciri organisasi lini/garis : Ciri-ciri organisasi lini/garis adalah dimana pimpinan organisasi tunggal, garis
komando ke bawah jelas dan kuat.
Kebaikan dari organisasi lini/garis adalah : 1. Asas kesatuan komando tampak menonjol,2.Dapat menjamin kedisiplinan,
3.Koordinasi relatif mudah dilaksanakan, 4.Pengawasan kepada bawahan mudah dilaksanakan
Keburukan dari organisasi lini.garis adalah : 1. Perluasan organisasi berarti penambahan beban dan tanggung jawab dan
dapat melampuai span of control, 2. Anggota organisasi (bawahan) tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang
•
Organisasi Staf (Staff)/Bantuan
Organisasi staf adalah suatu bentuk organisasi yang hanya mempunyai hubungan dengan pucuk pimpinan dan fungsi
memberi bantuan, baik berupa pemikiran maupun hal-hal lainnya, untuk kelancaran tugas pimpinan.
Skema Organisasi Staf
•
Organisasi Lini dan Staf, Merupakan kombinasi bentuk lini dan bentuk staf., Ciri-ciri organisasi lini dan staf: Pimpinan dibantu
oleh staf dan ada kesatuan komando. Staf mempunyai wewenang fungsional dan memberikan advis/petunjuk. Kepala
mempunyai wewenang komando. Kebaikan : 1. Disiplin dapat dipegang teguh, 2.Keahlian/spesialisasi dalam tugas
masing-masing staf dapat dipertahankan dan dikembangkan. Keburukan : Dalam bentuk lini dan staf, sering terjadi
pertengkaran antara pejabat lini dan staf sehingga sering menghambat jalannya organisasi.
•
Organisasi Fungsional, Ciri-ciri : Bawahan mendapat perintah dari beberapa pejabat yang masing-masing menguasai
suatu keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya. Pada bentuk ini pimpinan
mempercayakan sepenuhnya kepada para ahli dalam bidang masing-masing. Kebaikan dari organisasi fungsional adalah
:1.Bidang pekerjaan khusus diduduki seseorang yang ahli yang memungkinkan bekerja atas dasar keahlian dan
kecintaannya pada tugasnya. 2.Tanggung jawab atas fungsinya terjamin. Keburukan dari organisasi fungsional adalah :
1.Koordinasi sulit dilaksanakan,2.Dapat menimbulkan dispersonalisasi, 3.Keahlian memimpin kurang dapat jaminan, 4.Asas
kesatuan komando sulit dilaksanakan.
Organisasi formal dan non formal
•
Organisasi formal dan non formal
Seorang ahli bernama Barnard dan dari penemuan ekperimen Hawthorne, organisasi
dapat dibedakan menjadi organisasi formal dan non formal.
•
Organisasi formal
Menurut Barnard adalah apabila aktivitas orang-orang lebih dikordinasi secara sadar
menuju tujuan tertentu. Organisasi dikatakan formal apabila :
1. Dapat berkordinasi satu sama lainnya
2.Bersedia untuk bertindak
3.Bersama-sama mempunyai suatu tujan
•
Organisasi non formal
Organisasi non formal adalah setiap gabungan aktivitas pribadi tanpa tujuan untuk
bergabung secara sadar, meskipun dapat memberikan hasil bagi gabungan tersebut.
(misalnya para penumpang pesawat, aktivitas dipasar, penonton bioskop, dan
sebagainya).
MANAJEMEN SDM
•
MANAJEMEN SDM
Definisi
• Boone & Kurtz (2007:422),manajemen sumber daya manusia adalah fungsi untuk
menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang memiliki kuali-fikasi
untuk melaksanakan aktivitas yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
• Simamora (2006:4), manajemen sumber daya manusia (human resources
management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.
•
FUNGSI POKOK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi pokok dari manajemen sumber daya manusia dapat dikelompokan kedalam;
• perencanaan SDM,
• rekrutmen dan seleksi,
• orientasi, pelatihan, dan pengembangan,
• kompensasi, dan evaluasi,
• pemutusan hubunga kerja.
Perencanaan SDM
•
•
•
Perencanaan SDM
(Mathis & Jackson) perencanaan SDM adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan
kebutuhan akan SDM sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya. Perencanaan sumber
daya manusia mencakup peramalan kebutuhan tenaga kerja dimasa mendatang dari berbagai
kategori pekerjaan, membandingkan kebutuhan SDM dengan kemampuan tenaga kerja yang ada,
serta aspek pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Menurut Mangkunegara (200)
secara sistematis perencanaan SDM mencakup penyusunan anggaran tenaga kerja (manpower
budgeting) dan penyusunan program tenaga kerja (manpower programming).
Penyusunan anggaran tenaga kerja disebut juga penyusunan formasi berupaya memadukan jumlah
tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan Di dalamnya
termasuk upaya menentukan SDM yang bagaimana yang dibutuhkan untuk mempertahankan
pertumbuhan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Hal ini harus dikaitkan dengan rencanarencana pengembangan bisnis, dengan memperhatikan
perubahan lingkungan, kondisi
organisasi, dan kondisi tenaga kerja.
Untuk jangka pendek dapat menggunakan teknik anggaran dan beban kerja. Sedang untuk jangka
panjang dapat menggunakan teknik permintaan unit kerja, model probabilitas, analisis trend dan
sebagainya. Penyusunan program tenaga kerja merupakan kegiatan untuk mengisi formasi
dalam kategori pekerjaan tertentu yang tersedia. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan formasi antara lain ketidakhadiran, perputaran karyawan, tingkat produktivitas,
mutasi/rotasi. Pengisian formasi tenaga kerja secara tepat dapat dihindari dampak negatif dari
kekurangan ataupun kelebihan jumlah tenaga kerja.
Rekrutmen dan Seleksi.
•
Rekrutmen dan Seleksi.
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan,
keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan perusahaan. Menemukan kandidat
yang tepat untuk suatu pekerjaan bukanlah pekerjaan yang mudah.
terdapat dua sumber rekrutmen yaitu dari dalam dan dari luar perusahaan. Melalui kebijakan rekruitmen
dari dalam (internal) berarti memberi kesempatan kepada karyawan yang ada untuk mengisi lowongan
jabatan. Kebijakan ini akan lebih memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang tinggi apabila ia mempunyai
harapan bahwa kinerja yang baik akan berpeluang memperoleh imbalan berupa promosi. Melalui kebijakan
rekruitmen dari luar (eksternal) berarti lowongan jabatan diberikan kepada orang-orang yang saat
ini
tidak
menjadi karyawannya. Sumber rekruitmen eksternal dapat dilakukan melalui berbagai saluran diantaranya
adalah:
• Memasang iklan
• Meminta bantuan konsultan personalia
• Meminta bantuan kantor penempatan tenaga kerja
• Memberikan bea siswa kepada pelajar atau mahasiswa
• Menggunakan perantaraan relasi bisnis perusahaan
• Menggunakan perantaraan karyawan perusahaan sendiri
Seleksi adalah untuk cara untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang paling cocok dengan lowongan yang
ditawarkan. Beberapa tekhnik seleksi yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
a.Formulir Lamaran (aplications forms). b. Tes atau Ujian. Tes atau ujian dapat dilakukan secara tertulis
maupun praktek sesuai dengan tujuannya. c. Referensi Pelamar. Referensi,d. Wawancara. Wawancara digunakan
untuk mengetahui dan melengkapi berbagai informasi dari calon diantaranya data pribadi, motivasi, sopan santun,
penampilan, sikap dan sebagainya.
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan.
•
•
•
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan.
Orientasi merupakan aktivitas pemberian kesempatan untuk beradaptasi dengan pekerjaan berikut budaya
kerja perusahaan tersebut. Simamora (1997) membagi orientasi menjadi dua yaitu, tahap induksi dan
tahap sosialisasi. Dalam tahap induksi karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan, dimana
tempat mereka meminta bantuan, serta peraturan, kebijakan, serta prosdur kerja dan sebagainya.
Dalam tahap sosialisasi karyawan baru mempelajari, norma, sistem nilai, da pola perilaku yang
disyaratkanoleh organisasi. Orientasi karyawan baru mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
• untuk mempelajari prosedur/mekanisme pekerjaan
• penjalinan hubungan dengan atasan dan bawahan serta sesama karyawan
• memberikan karyawan perasaan memiliki dengan memperliha kan bagaimana pekerjaan mereka
sejalan dengan keseluruhan organisasi
• mengurangi jumlah stres dan kegelisahan yang dialami karyawan baru
• mengurangi biaya start-up
Pelatihan adalah proses untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui perubahan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik karyawan yang sesuai dengan pekerjaan. Tujuan pelatihan
antara lain untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan agar kompeten dalam pekerjaan,
memperbaiki kinerja, memutakhirkan keahlian, mempersiapkan karyawan untuk promosi, memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi.
Pelatihan yang tidak dikuti oleh pengembangan karir akan mengasilkan tenaga kerja yang kontra
produktif. Setiap perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan akan memunculkan intensitas
kebutuhan-kebutuhan pengembangan. Karena itu setiap karyawan lebih-lebih yang berbakat dan mampu
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kenajuan perusahaan harus diberi kesempatan
mengembangakan karirnya. Cara yang lazim digunakan adalah dengan mempro mosikan mereka
ke tingkat yang
lebih
tinggi
atau
menugaskan pada pekerjaan yang lebih besar
tantangan dan tanggung jawabnya
Penilain Kinerja Evaluasi
Penilain Kinerja Evaluasi
Penilaian kinerja yaitu evaluasi atas kinerja seorang karyawan dengan mem-bandingkan prestasi kerja
aktual dengan yang diinginkan. Berdasarkan evaluasi ini, manager mengidentifikasi kontribusi para
karyawan pada
organisasi. Hal ini berdampak
pada
suatu keputusan personalia yang
berpengaruh terhadap status karyawan yang terkait dengan kemungkinan peringatan,
pemecatan,
promosi, demosi, pemindahan, peningkatan atau penurunan gaji maupun program pelatihan dan
pengembangan Penilaian kinerja dilakukan dengan tujuan:
• Menjadisi dasar bagi pemberian imbalan (reward)
• Membangun dan meningkatkan hubungan antar karyawan
• Memberikan pemahaman yang jelas dan konkrit tentang prestasi riil dan harapan atasan
• Memberikan feedback bagi rencana perbaikan dan peningkatan kinerja.
Apabila tujuan-tujuan di atas dapat direalisasikan, maka
penilaiaan
kinerja
akan
dapat
memberikan sejumlah manfaat diantaranya adalah:
• Sistem penilaian memungkinkan strategi dan tujuan organisasi diterjemahkan ke dalam tujuan dan
standar pekerjaan.
• Memberikan kontribusi bagi produktifitas dan keuntungan organisasi melalui pengembangan kinerja
individu.
• Memungkinkan manajer mengatur orang-orang dengan cara yang sistematis melalui manajemen dan
sistem evaluasi/penilaian kinerja terintegrasi.
• Membantu manajemen dalam memutuskan kenaikan gaji yang seimbang antara tingkat prestasi dan
tingkat gaji.
• Mengenal karyawan yang berpotensi untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar, baik
untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang, dan memberikan
bimbingan mengenai apa
yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa potensinya bisa makin berkembang.
Kompensasi/ Imbalan.
•
•
•
•
•
•
Salah satu fungsi penting dalam manajemen SDM adalah penentuan kompensasi bagi karyawannya. Kompensasi berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial dan non finansial yang diterima para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi.
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa /imbalan atas tenaga dan pikiran
yang telah mereka sumbangkan kepada perusahaan.
Kompensasi merupakan elemen pengendalian dan motivasi bagi karyawan. Kompensasi juga memberi penguatan perilaku
karyawan yang telah memberi kontribusi positif bagi organisasi. Jadi kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan
tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yg diberikannya kepada perusahaan.
Terminologi kompensasi adalah sebagai berikut:
a. Upah dan gaji, (wages and salary ) Sistem apapun yang dipilih, pengupahan harus menarik (membuat betah), dan memotivasi
karyawan, untuk itu upah;
• Harus bersaing, dalam arti upah harus disesuaikan dengan tingkat pasaran yang berlaku, agar dapat menarik staf yang
berkualitas.
• Secara intern dianggap adil, dalam arti upah tidak hanya harus adil tetapi juga harus dirasakan adil.
• Sesuai dengan tingkat prestasi, karena upah merupakan alat motivasi yang paling efektif, walaupun bukan satu-satunya dan
tidak bertahan lama.
b. Tunjangan (Fringe benefit) Tunjangan adalah pembayaran-pembayaran (payments) dan jasa-jasa (services) yang melindungi dan
melengkapi gaji pokok. Tunjangan dibedakan menjadi 3 (Simamora,1997) yaitu; 1)
tunjangan yang menggantikan pendapatan
seperti pensiun; 2) tunjangan-tunjangan yang memberikan rasa aman, seperti tunjangan kesehatan; 3) Tunjangan lainnya seperti
pembayaran biaya sekolah, biaya liburan.
c. Insentif (incentive) Insentif adalah program kompensasi yang mengkaitkan bayaran dengan produktivitas, seperti komisi, bonus,
pembagian keuntungan.Tujuan utama program insentif adalah mendorpong dan mengimbali produktivitas karyawan dan efektivitas
biaya. Insentif ini dapat dikaitkan dengan produktivitas individu maupun kelompok.
d. Fasilitas,Contoh fasilitas adalah rumah dinas, mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
Adapun tujuan kompensasi adalah; Memikat (calon) karyawan sehingga diperoleh karyawan yang berkualitas,Mempertahankan
karyawan yang ada agar tidak keluar. Memotivasi agar mengejar kinerja tinggi Menguatkan perilaku positif spt;disiplin, kesetiaan
Pemutusan Hubungan Kerja
•
Pemutusan Hubungan Kerja
Hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja yang
mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah.
•
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena sesuatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha.
•
PHK dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu;
1. Keinginan manajemen dengan alasan pengurangan buruh, penundaan pekerjaan,pelanggaran disiplin,
pelanggaran kejahatan, sakit menahun dan berkepanjangan, dan mangkir tidak sah.
2. Keinginan buruh, dengan alasan tidak mendapatkan pekerjaan yang cukup, tidak dipenuhinya hak, terancam,
dsb
3. Putus demi hukum, dalam arti putus dengan sendirinya tanpa adanya tindakan salah satu pihak, baik pekerja
maupun manajemen yang ditujukan untuk itu. misalnya karena telah memasuki usia pensiun, buruh meninggal
dunia, kontrak habis.
4. Putus karena keputusan pengadilan. Baik pihak pekerja maupun pihak manajemen berdasarkan alasan penting
dapat mengajukan permintaan secara tertulis kepada pengadilan negeri ditempat kediamannya untuk menyatakan
perjanjian kerja putus.
•
Secara umum hak-hak pekerja atau karyawan yang di PHK meliputi:
a. Uang pesangon (UP) adalah pembayaran berupa uang dari pengusaha kepada pekerja sebagai akibat adanya PHK.
b.Uang penghargaan masa kerja (UPMK) adalah uang jasa sebagai penghargaan pengusaha kepada pekerja yang
dikaitkan dengan lamanya masa kerja.
c. Uang Penggantian Hak (UPH) adalah pembayaran berupa uang dari pengusaha kepada pekerja sebagai penggantian
istirahat tahunan, istirahat panjang, biaya perjalanan pulang,ketempat dimana pekerjadit erima bekerja, fasilitas
pengobatan, fasilitas perumahan dan lain-lain sebagai akibat adanya pengakhiran hubungan kerja.
Manajemen Produksi
•
1. Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
•
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen.
Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan
pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih
tinggi.
•
Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu
merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan
kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
•
Bertambahnya penggunaan mesin
•
efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
•
Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
•
meluasnya system perbankan dan perkreditan.
•
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
•
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian Manajemen Produksi
• Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
• Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
• Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
•
Pengertian Produksi
• Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan
masukan(input) menjadi keluaran(output).
• Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang
hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
Proses Produksi
Proses Produksi
• Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1. Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk
barang-barang tetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin.proses ini menghasilkan produk
yang standar(massal)
b. Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan
penyesuaian terus-menerus.
2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif (proses produksi yg mengambil bahan lsng dari alam) tambang batu bara,pengeboran
minyak
b. Proses analitis (pemisahan beberapa macam barang yg hampir menyerupai bentuk jenis aslinya) minyak
bumi jadi solar.
c. Proses Pengubahan (pengolahan barang mentah menjadi barang jadi dalam bentuk lain) pakaian , mebel,
sepatu
d. Proses Sintetis (pengkombinasian beberapa bahan dalam satu bentuk produuk dmna produk akhirnya
berbeda dengan produk aslinya karena ada perubahan fisik secara kimia.
e. proses perakitan
f. proses penciptaan jasa2 administrasi , lembaga administrasi dalam bidang keuangan
Pengambilan Keputusan Dalam
Manajemen Produksi
• Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
1. Pengambilan keputusan atas jenis barang yg akan di buat
2. Pengambilan keputusan atas jumlah barang yg akan di buat
3. Pengambilan keputusan atas cara pembuatan (penggunaan peralatan yg di
pakai)
• Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan
sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
A. Fungsi Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
• Proses Pengolahan
• jasa-jasa (service) penunjang, merupakan layanan untuk menetapkan teknik2 sehingga
proses dapat dipergunakan secara efektif.
• Perencanaan, merupakan pedoman2 dari kegiatan produksi untuk suatu dasar wktu
tertentu
• pengendalian /pengawasan, meliputi pengawasan kinerja, pengawasan kualitas, dan
pengawasan program, sebagai pembanding antara rencana dengan kenyataan.
B. Sistem Produksi dan Operasi
• Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP) : Perencanaan Layout adalah perencanaan dari kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi
serta semua peralatan dan fasilitas terlaksananya proses produksi.
Tujuan Pelaksanaan Layout adalah untuk mendapatkan kombinasi yang paling optimal antara fasilitas-fasiltas produksi.
Macam – Macam Layout
•
Produk layout, adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
•
Proses layout, Adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan
dalam ruang tertentu.
•
Fixed position (layout kelompok), Adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat tempat proses produksi
dilaksanakan.
•
Material handling, Adalah ilmu untuk memindahkan, membungkus dan menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk.
Langkah-Langkah Perencanaan Layout :
1. Melihat perencanaan produk yang menunjukkan fungsi-fungsi dimiliki produksi tersebut
2. Menentukan perlengkapan yang akan dibutuhkan dan memilih mesin-mesinnya.
3. Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram blok daripada layout.
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses
tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
•
Pemilihan Lokasi, Opeation Process Chart (OPC), Routing Sheet, Multi Product Process Chart (MPPC), Menentukan Gudang, Ongkos
Material Handling (OMH), From To Chart (FTC), Outflow, Inflow, Tabel Skala Prioritas (TSP), Activity Relationship Diagram (ARD),Activity
Relationship Chart (ARC), Area Alocation Diagram (AAD), Template
•
Pemilihan Lokasi
•
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau
lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan
membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut
Manajemen pemasaran
- pemasaran adalah Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan , menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
- Manajemen pemasaran adalah suatu proses dalam merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan serta pengawasan
terhadap proses pemasaran untuk mencapai suatu tujuan yg efektif dan
efisien
- Marketing Management is the art and science of choosing target
markets and getting, keeping, and growing customers through creating,
delivering, and communicating superior customer value.
- Marketing is the process building profitable customer relationship by
creating value for customers and capturing value in return
Proses pemasaran
Mengerti harapan
dan keinginan
dari konsumen
dan pasar
Mendesain
konsumen dan
mengatur
startegi
pemasaran
Merancang program
pemasaran
untuk mencapai
nilai terbaik
Membangun
hubungan yg
menguntungkan
dan
menciptakan
kepuasan
konsumen
Menciptakan nilai untuk konsumen dan membangun
hubungan dengan konsumen
Mengambil gambaran
dari konsumen
untuk
menciptakan
keuntungan
dan
mendapatkan
konsumen yg
berkualitas
Yang di jual dalam pemasaran
•
•
•
•
•
•
•
•
Goods
Services
Events and experiences
Persons
Places and properties
Organizations
Information
Ideas
Perspektif Pemasaran
• Perspektif Produsen, Objectivenya macam-macam,
tapi UUD (profit oriented), yaitu where is the bottom
line? Motif utamanya adalah mencari keuntungan,
yang bisa dicapai dengan berbagai cara: monopoli,
market share, harga yang tinggi, inovasi, kesetiaan
pasar, dan sebagainya
• Perspektif Konsumen, objectivenya adalah kepuasan.
Kepuasan bisa didapat dengan berbagai cara, ada
yang puas karena mendapatkan barang yang murah
atau berkualitas, tapi ada pula yang tak perduli
dengan harga, yang penting having fun, leisure,
obtaining leisure, emotions, creating fantasies, etc
KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
•
•
Kebutuhan, keinginan
Dan permintaan
Kebutuhan, keinginan
Dan permintaan
PRODUK
• Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Produk mencakup obyek fisik,
jasa, orang, tempat, organisasi,dan gagasan.
NILAI, KEPUASAN DAN MUTU
• Nilai bagi pelanggan
Perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan
karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan
biaya untuk memiliki produk tersebut
Kepuasan pelanggan
Sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi
harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah
ketimbang harapan pelanggan, pembelinya tidak
puas. Bila prestasi sesuai atau melebihi harapan,
pembelinya merasa puas atau amat gembira.
Tugas Pemasaran
• Merubah (Conversional Marketing)
merubah sikap orang-orang yang tidak menyukai
sesuatu, menjadi menyukainya
• Mendorong (Stimulation Marketing)
mendorong atau merangsang kebutuhan orang-orang
yang semula tidak berminat atau tidak mengetahui
suatu produk atau jasa
• Mengembangkan (Developmental Marketing)
membuat suatu produk atau jasa baru untuk
memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
Perbedaan antara konsep penjualan dan
pemasaran
Titik
awal
•
•
Pabrik
Fokus
Produk
yang sudah ada
cara
Akhir
Penjualan dan
Laba lewat
promosi volume penjualan
Konsep penjualan
Target Kebutuhan
Market pelanggan
Pemasaran
terpadu
Laba lewat kepuasan
pelanggan
Konsep pemasaran
Marketing Mix
• Product : Product/produk, variety/jenis , Quality/kualitas,
Design/desain,
Features/fitur,
Brand
name/merek,
Packaging/kemasan, Sizes/ukuran, Services/pelayanan,
Warranties/garansi, Returns
• Price : List price/daftar harga, Discounts/potongan hrga,
Allowances, Payment period/periode bayar/kontra bon,
Credit terms/hrga kredit
• Promotion
:Sales
promotion/promosi
penjualan,
Advertising/iklan, Sales force/penjualan langsung, Public
relations/humas, Direct marketing
• Place
:
Channels/cabang/perwakilan,Coverage/jaringan,Assortmen
ts,
Locations/lokasi,
Inventory/inventaris,
Transport/transport
MANAJEMEN KEUANGAN
Pengertian manajemen keuangan :
• Definisi Manajemen Keuangan: Suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
 Fungsi Manajemen Keuangan
1. Perencanaan Keuangan
2. Penganggaran Keuangan
3. Pengelolaan Keuangan
4. Pencarian Keuangan
5. Penyimpanan Keuangan
6. Pengendalian Keuangan
7. Pemeriksaan Keuangan
Tujuan Manajer Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk
mengelola dana perusahaan pada suatu
perusahaan secara umum adalah untuk
memaksimalisasi nilai perusahaan.
Peran Manajemen Keuangan
Peran manajemen keuangan meliputi tiga aspek
yaitu opeasi perusahaan, manajer keuangan dan
pasar modal/pasar uang.
Alat alat analisa manajemen keuangan
Alat dan teknik dalam menganalisis manajemen
keuangan:
Finansiil ratio analysis,
Returns on investment analysis,
Funds statement analysis,
Break even analysis,
Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas : Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang
– hutang jangka pendek (short time debt).
a. Current ratio
•
Aktiva Lancar
•
Utang Lancar
b. Cash ratio
•
(Kas + Efek)
•
Utang Lancar
c. Quick ratio
•
(Kas+Efek+Piutang)
•
Utang Lancar
d. Working Capital to Total Assets ratio
•
(Aktiva Lancar-Utang Lancar)
•
Jumlah Aktiva
2. Rasio Solvabilitas, Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur
perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
a. Total debt to Equity ratio
•
(Utang Lancar + Utang Jangka Panjang)
•
Jumlah Modal Sendiri
b. Total debt to total capital Assets
•
(Utang Lancar+Utang Jangka Panjang)
•
Jumlah Modal/Aktiva
c. Long term debt to Equity ratio
•
Utang Jangka Panjang
•
Modal Sendiri
d. Tangible assets debt coverage
•
(Jml Aktiva – Intangibles – Utang Lancar)
•
Utang Jangka Panjang
e. Times interest earned raatio
•
EBIT
•
Bunga Utang Jangka Panjang
3. Rasio Rentabilitas : Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
a. Gross profit margin
•
(Penjualan Netto – HPP)
•
Penjualan Netto
b. Operating income ratio
•
(Penjualan Netto – HPP – Biaya Adm, Penjualan, Umum)
•
Penjualan Netto
c. Operating ratio
•
(HPP + Biaya adm, Penjualan, Umum)
•
Penjualan Netto
d. Net profit margin
•
Laba Netto sesudah pajak
•
Penjualan Netto
e. Earning power of total investment
•
EBIT
•
Jumlah Aktiva
f. Net earning power ratio
•
Laba Netto sesudah pajak
•
Jumlah Aktiva
g. Rate or return for the owners
•
Laba Netto sesudah pajak
•
Jumlah Modal Sendiri
4. Rasio Aktivitas : Rasio yang menunjukkan sejauh mana efektivitas penggunaan aset dengan
melihat tingkat aktivitas aset.
a. Total assets turnover
• Penjualan Netto
• Jumlah Aktiva
b. Receivable turnover
• Penjualan Kredit
• Piutang Rata-rata
c. Average collection periode
• (Piutang Rata-rata X 360)
• Penjualan Kredit
d. Inventory turnover
• HPP
• Inventory Rata-rata
e. Average day’s inventory
• (Inventory Rata-rata X 360)
• HPP
f. Working capital turnover
• Penjualan Netto
• (Aktiva Lancar – Utang Lancar)
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
• Pengertian Konsep nilai Waktu dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu
dalam menghitung nilai uang. Artinya : Uang yang dimiliki seseorang pada hari ini
tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang.
• Konsep Dasar
Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga
daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir
tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih
rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari
uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama
nilainya yang kita miliki sekarang.
nilai waktu dari uang, terdapat suatu ungkapan sederhana yang menyatakan
bahwa prinsip “satu rupiah yang kita terima saat ini lebih berharga dari satu
rupiah yang akan kita terima pada satu tahun yang akan datang”
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
•
Contoh 1 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun à kalau kita tidak memperhatikan nilai
waktu uang, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.
•
Contoh 2 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada R30.000 pada akhir tahun depan, kenapa : Karena kalau kita
memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang
tersebut akan menjadi Rp 33.000 Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.
•
•
•
•
•
•
•
•
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I
= Bunga (i = interest / suku bunga)
n
= tahun keAn = Anuity
SI
= Simple interest dalam rupiah
P0
= pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
konsep nilai waktu uang bisa dipisahkan menjadi dua, yaitu:
-Nilai yang akan datang alau future value
-Nilai sekarang atau present value
contoh terapan yang terkait dengan
konsep nilai waktu dari uang
•
•
•
•
•
•
•
•
Berikut adalah beberapa contoh terapan yang terkait dengan konsep nilai
waktu dari uang: Aktivitas yang berhubungan dengan cash flow:
1. Tabungan
2. Pinjaman Bank
3. Berbagai jenis kredit seperti kredit perumahan, kredit kendaraan
bermotor, dan kredit barang konsumsi lainnya
4. Asuransi
5. Pemilihan alternatif beli atau sewa (leasing)
6. Penilaian proyek
7. Penilaian saham, obligasi, dan instrumen-instrumen keuangan lainnya
8. Investasi
Nilai Yang Akan Datang
( Future Value )
•
Nilai Yang Akan Datang ( Future Value )
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah
modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate ( bunga ) tertentu Nilai
waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb ;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awali = Bunga per tahunn = Jangka waktu dana dibungakan
•
Contoh 1 :Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp.
10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi
bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember2005 Tuan Budi akan menerima uang
miliknya yang terdiri dari modal poko ditambah bunganya.
Perhitungannya sbb ;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV= 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV= 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
FV= 10.000.000 + 1.000.000 .
FV = 11.000.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000
Nilai sekarang ( Present Value)
•
Nilai sekarang ( Present Value)
Present value yaitu Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa
mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga
yang ditentukan:
Pv = FV/(1+i)n
Keterangan:
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
i
= Interest/suku bunga
n
= Jangka waktu dana dibungakan
•
Contoh :
Dua tahun lagi Tami akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga
adalah 12 % setahun?
Diketahui : Fv = 50.000,00
i = 0,12
n=2
Jawab :
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)(2)
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Tami adalah Rp 22.321,43,00
Anuitas
•
•
Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain
itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi
yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas, yaitu:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.
•
Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang
telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana
tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
•
Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
Sebagian besar anuitas terbatas jangka waktunya secara definitif misalnya 5 tahun atau 7 tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang
berjalan terus secara infinitif disebut anuitas abadi (perpetuities).
•
Pinjaman yang Diamortisasi
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di
dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman
jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya
(bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
•
Kewiraswastaan Definisi dan istilah.
• Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemamuan seseorang untuk
beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan uang, waktu,
dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
• Kewirausahaan, yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif
(initiative taking), perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi
mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya atau
situasi praktis, serta perilaku menerima risiko atau kegagalan.
Istilah tersebut diperkenalkan pertama kali oleh Richard Antillon pada tahun
1755. Istilah ini semakin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi
J.B. Say untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu
memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas
rendah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih
banyak lagi.1. Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan
Wiraswastawan adalah pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih
dari kebanyakan manusia pada umumnya yaitu pribadi yang
memiliki kemampuan untuk :
1) Berdiri diatas kekuatan sendiri.
2) Mengambil keputusan untuk diri sedniri
3) Menetapkan tujuan atas dasar pertimbagan sendiri
4) Menggerkan perekonomian masyarkat untuk maju
kedapan
5) Mengambil resiko
6) Memanfaatkan kesemmpatan usaha yang ada’
7) Supel, pleksibel dalam bergaul, mampu dan mau
menerima kritik membangun dan melakukan
komunikasi yang efektif dengan orang lain.
8) Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau
sarana produksi
9) Menggerakan orang lain dengan berbagai keahlian
untuk membantunya mencapai tujuan usaha.
10)Memperkenalkan fungsi factor produksi baru.
11) Berespon secara kreatif dan inovatif, memiliki pandangan
kedepan, cerdik, lihai dapat menanggapi situasi yang
berubah-rubah serta tahan terhadap situasi yang tidak
menentu.
12) Menghasilkan sesuatu yang dapat dijual atau ditukarkan dalam
rangka memperoleh pendapatan atas usahnya.
13) Belajar dari pengalaman
14) Memiliki semngat bersiang yang kuat
15) Berorientasi pada kerja kerasmemiliki motivasi yang kuat
untuk menyelesaikan tugas
16) Memiliki rasa pecaya diri dan yakin terhadap kemampuan
sendiri
17) Memiliki motovasi berprestasi dan kemampuan untuk menjadi
pemimpin
18) Menguasai berbagai penegtahuan, keterampilan dalam
menysun, menjalankan dan mencapai tujuan organisasi
usaha, menguasai manajemen umum dan mengusai
berbagai bidang penegtahuan lain yang menyangkut dunia
usaha.
19) Tingkat energinya tinggi
20) Tegas
21) Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup
yang lebih baik bagi semua orang
wirausaha
•
•
Joseph C. Shumpeter mengatakan bahwa wirausaha
• Terdapat tiga aspek dasar yang
adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan
ditekankan ketika Anda ingin
fungsinya adalah untuk melakukan inovasi atau
menciptakan kombinasi-kombinasi baru. Wirausaha
menjadi seorang entrepreneur:
melakukan suatu proses yang disebut dengan creative
destruction terhadap keseimbangan pasar. Inovasi yang 1.melibatkan proses kreasi,
diciptakan oleh wirausaha akan menghancurkan
keseimbangan yang terdapat pada pasar untuk kemudian 2.pengorbanan waktu dan usaha,
mencapai keseimbangan baru dengan keuntungan3.serta reward (hasil).
keuntungan atas inovasi tersebut.
Seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif
serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan
sembilankarakteristik tingkah laku seorang
kesejahteraan diri, masyarakat, dan lingkungannya.
wirausaha, antara lain sifat instrumental,
prestatif, keluwesan bergaul, kerja keras,
keyakinan diri, pengambilan risiko, swakendali,
inovatif, serta kemandirian.
Perusahaan kecil
•
Usaha kecil adalah suatu bentuk usaha yang tidak
bergantung pada pemilik dan manajemennya, serta tidak
mendominasi pasar di mana ia berada (Lupiyoadi, 2004).
•
Tiga aspek yang penting dalam menjelaskan kontribusi
bisnis skala kecil ini bagi suatu negara, antara lain
1.penciptaan lapangan kerja,
2.inovasi,
3.serta pengaruh bagi bisnis besar
Cara memasuki perusahaan kecil ada tiga cara yaitu :
1.Memulai perusahaan baru
2.Membeli bisnis yg sdh ada
3.Mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga
4.Franchise (waralaba)
• Bentuk-bentuk usaha kecil yang
populer, antara lain:
1. jasa,
2. 2.retailing, grosir/distribusi,
3. agribisnis, serta
4. produksi atau
5. Manufaktur
Kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil
Keku.atan:
1.Tdk birikratis dan mandiri
2.Fleksibilitas
3.Dinamis
4.Kebanyakan pemilik ulet dan mau
bekerja keras
5.Efisien dalam pengeluaran tertentu.
6.Kebebasan bertindak dan membuat
keputusan bisnis
7.Keakraban dan hubungan erat antar
karyawan
• Kelemahan:
1.Kurang beroroentasi pada masa
depan
2.Jarang mengadakan inovasi
3.Jarang melakukan kaderisasi
4.Cepat merasa puas akan apa yg di
dapat
5.Kurang tanggap perkembangan
teknologi
6.Kurang pengetahuan akan peraturan
hukum
7.Kurang pengetahuan akan
manajemen
8. Struktur modal yg tdk memadai
cara mengembangkan perusahaan kecil
• Penyebarluasan dan pengembangan minat berusaha
• Pemberian bantuan kredit dari bank dengan syarat
lunak bagi para perusahan kecil
• Peningkatan keterampilan angkatan kerja dengaann
perluasan kesempatan kerja
• Perbaikan personalia perbankan
• Membentuk sentra industry kecil di pedesaan
• Pembatasan investasi pada industry padat modal
• Pemerintah melalui departemen terkait menyediakan
fasilitas
Faktor faktor penyebab Kegagalan perusahaan kecil
• Sebagian kegagalan telah disebutkan seperti kuranngya
pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya modal dan
promosi penjualan, ketidak mampuan untuk mengatasi piutang yg
macet, pennggunaan teknologi yang sudah ketinggalan jaman dan
lain-lain.
Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil
• Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi
antara ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan
formal dengan seni yang hanya dapat di gali dengan rangkaian kerja
yang diberikan dalam praktek perbedaan dengan bisnis kecil dalam
penanganannya karena dalam berbagai tempat diakui keberadaan
pengusaha kecil terkait dengan kewirausahaan
Akuntansi dan Laporan Keuangan
Pengertian akuntansi
• Akuntansi pengertian sehari-hari disamakan dengan pencatatan
keuangan perusahaan.
• Definisi akuntansi menurut Niswonger & Fess :
 Proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi. (kegiatan akuntansi).
 Informasi ekonomi yang dihasilkan diharapkan berguna
dalam penilaian dan pengambilan keputusan. (kegunaan
dari akuntansi).
• Tujuan Akuntansi
• Menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari
suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihakpihak yang berkepentingan
Para Pemakai Informasi akuntansi
Pemilik
Managers
Kreditor
Investor
Karyawan (employee)
Pemerintah
Masyarakat
Neraca
 suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta
kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu.
• Judul : namaorganisasi, nama laporan dan tanggal neraca.
• Badan/isi: aktiva, kewajiban, dan modal.
a. Aktiva sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang.
b. Kewajiban  utang yang harus dibayar oleh perusahaan
dengan uang atau jasa
c. Modal  sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban
Laporan Rugi Laba
Menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi
perusahaan datam upaya mencapai tujuannya
Isi laporan rugi laba :
 Pendapatan  aliran penerimaan kas atau harta
lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil
penjualan harang atau pemberian jasa.
 Biaya  harga pokok barang yang dijual dan jasajasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan
pendapatan.
 Laba (atau rugi) selisih lebih (atau kurang) antara
pendapatan dengan biaya.
Laporan Perubahan Modal
Modal pemilik akan bertambah jika :
(1) Tambahan investasi oleh pemilik
(2) Perusahaan mendapat laba
Modal pemilik akan berkurang jika:
(1)Pemilik
melakukan
pengambilan
harta
perusahaan untuk keperluan pribadi (prive)
(2) Perusahaan menderita rugi
Tanggung jawab sosial bisnis
• Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / CSR :
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ialah sebuah
pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian
sosial di dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka
dengan para stakeholder berdasarkan prinsip kemitraan dan
kesukarelaan (Nuryana, 2005)
• CSR merupakan komitmen perusahaan terhadap kepentingan
pada stakeholders dalam arti luas dari sekedar kepentingan
perusahaan belaka. Dengan kata lain, meskipun secara moral
adalah baik bahwa perusahaan maupun penanam
modal
mengejar keuntungan, bukan berarti perusahaan
ataupun penanam modal dibenarkan mencapai keuntungan
dengan mengorbankan kepentingan-kepentngan pihak lain yang
terkait.
Prinsip-Prinsip yang Harus Dipegang dalam
Melaksanakan CSR
• Prinsip pertama adalah kesinambungan atau sustainability. Ini bukan
berarti perusahaan akan terus-menerus memberikan bantuan kepada
masyarakat. Tetapi, program yang dirancang harus memiliki dampak yang
berkelanjutan
• Prinsip kedua, CSR merupakan program jangka panjang. Perusahaan mesti
menyadari bahwa sebuah bisnis bisa tumbuh karena dukungan atmosfer
sosial dari lingkungan di sekitarnya. Karena itu, CSR yang dilakukan adalah
wujud pemeliharaan relasi yang baik dengan masyarakat. Ia bukanlah
aktivitas sesaat untuk mendongkrak popularitas atau mengejar profit
• Perinsip ketiga, CSR akan berdampak positif kepada masyarakat, baik
secara ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Perusahaan yang melakukan
CSR mesti peduli dan mempertimbangkan sampai kedampaknya.
• Prinsip keempat, dana yang diambil untuk CSR tidak dimasukkan ke dalam
cost structure perusahaan sebagaimana budjet untuk marketing yang
pada akhirnya akan ditransformasikan ke harga jual produk. “CSR yang
benar tidak membebani konsumen”.
Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR)
• Tujuan CSR
memelihara
lingkungan
bekerjasama
memberikan
sekitar
adalah untuk menciptakan dan
hubungan yang harmonis dengan
sekitar
lokasi
produksi
dan
dengan
stakeholder
untuk
manfaat yang besar bagi masyarakat
Pengertian Etika Bisnis
• Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Ciri Bisnis yang Beretika yaitu :
–
–
–
–
–
Tidak merugikan siapapun,
Tidak menyalahi aturan-aturan dan norma yang ada,
Tidak melanggar hukum,
Tidak menjelek-jelekan saingan bisnis,
Mempunyai surat izin usaha,
Etika Bisnis yang Baik
• Etika bisnis yang baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan
mengembangkan sikap saling percaya antar sesama pebisnis. Ada dua hal yang
harus diperhatikan dalam berbisnis yaitu:
• Yang pertama adalah memerhatikan kepentingan dan menjaga perasaan orang
lain.
• Yang kedua adalah mencegah terjadinya salah paham dengan orang lain, karena
masing-masing budaya atau negara mempunyai etika bisnis yang berbeda. Meski
begitu, terdapat beberapa etika yang berlaku umum.
Bisnis internasional
Pengertian Bisnis Internasional
• Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang
dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara
yang lain
Hakikat Bisnis Internasional
• Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional
merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati
batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan
transaksi bisnis internasional (International Trade).
Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau
individu di negara lain disebut Pemasaran
Internasional atau International Marketing
Perdagangan Internasional (International Trade)
1.
2.
3.
4.
Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan
cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut
maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread).
Manfaat Perdagangan Internasional
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Transfer teknologi modern
Faktor-faktor terjadinya Perdagangan Internasional.
• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara
• Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya
ekonomi
• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk
yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain
• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Pemasaran International (International Marketing)
Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap
sama, padahal berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana
perdagangan internasinol dilakukan oleh negara sedangkan pemasaran internasional
adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan kegiatan bisnis yang
lebih aktif, lebih progresif dibandingkan perdagangan internasional.
Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam
suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di
luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk
memasarkan hasil produksi di luar negeri.
•
•
•
•
•
•
Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea
masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi
dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang
dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan
cara:
Licencing
Franchising
Management Contracting
Marketing in Home Country by Host Country
Joint Venturing
Multinational Coporation (MNC)
Konsep Absolute advantage dan Comparative Advantage
Keunggulan Absolute (Absolute Advantage)
• Menurut Adam Smith Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak,
serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak
• Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli
Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage)
• Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya,
perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat
bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih
banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
• suatu keadaan di mana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk
tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk
itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
• Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
• Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
• Kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
• Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
• Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.
Tahap-tahap Dalam Memasuki Bisnis International
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling
sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi.
Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
Ekspor Insidentil (Incident At Export): Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya
dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi
pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus
mengirimkannya ke negeri asing itu.
Ekspor Aktif (Active Export):Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan
kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada
umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini
perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha
hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap "ekspor aktif", sedangkan tahap pertama tadi
disebut tahap pembelian atau "Purchasing".
Penjualan Lisensi (Licensing): Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau
merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara
penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta
peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu
kepada perusahaan asing tersebut.
Franchising : Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual
tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk
peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan
mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk
"Franchising". Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai
"Franchisee" sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai "Franchisor". Bentuk ini pada umumnya
berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.
Pemasaran di Luar Negeri: ahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan
memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host
Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri
asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu untuk mengetahui
perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang
efektif
Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri: Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan
diri pada bisnis internasional yaitu tahap "Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri". Tahap ini juga disebut
sebagai "Total International Business". Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation)
yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di
negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya
itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam
bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirik
Hambatan Dalam Memasuki Bisnis International
terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
•
Biaya Ekspor: Keuntungan berlebih memang terjadi di sebagian pasar internasional, namun umumnya penyebab adanya perbedaan
harga antara Negara pengekspor dan Negara pengimpor disebut dengan istilah kenaikan harga, yang merupakan biaya tambahan yang
muncul akibat mengekspor produk dari Negara yang satu ke Negara yang lain.
•
Biaya, Pajak, Tarif, Administrasi: Pajak mencakup tarif, dan tarif mempengaruhi harga untuk konsumen akhir, hal ini sering dihadapi
oleh para pedagang internasional;
•
Inflasi
•
Deflasi: Dalam keuangan modern, deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang
berada di masyarakat. Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
Deflasi kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena
kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Deflasi
menghasilkan penurunan harga terus-menerus dan menciptakan hasil yang positif bagi konsumen.
•
Cukai: adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang menikmati/menggunakan obyek cukai. Obyek cukai
pada saat ini adalah cukai hasil tembakau(rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman keras.
•
Pabean: Pabean adalah kegiatan yang menyangkut pemungutan bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Ada juga bea keluar untuk
ekspor, khususnya untuk barang / komoditi tertentu . Filosofi pemungutan bea masuk adalah untuk melindungi industri dalam negeri
dari limpahan produk luar negeri yang diimpor
•
Perbedaan bahasa, social budaya/cultura: Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam
melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena
warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan.
•
Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan: Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain akan
mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Misalnya, Amerika yang mengembargo komoditi perdagangan
dengan negara-negara Komunis. Ketentuan Hukum atau pun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi
berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.
•
hambatan operasional: yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini
seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini dapat
mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara
itu saja.
TERIMA KASIH
Download