PERATURAN KSEI NO. I-F – AKSes Peraturan KSEI No. I-F Tentang AKSes (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP0038/DIR/KSEI/1214 tertanggal 1 Desember 2014) PERATURAN KSEI NOMOR I-F TENTANG AKSes 1. DEFINISI 1.1. Kecuali ditentukan lain secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan dan seluruh peraturan pelaksanaannya. 1.2. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1.2.1. Acuan Kepemilikan Sekuritas yang selanjutnya disebut "AKSes" adalah fasilitas yang disediakan oleh KSEI bagi pihak-pihak yang melakukan Transaksi Efek di Pasar Modal yang memuat informasi mengenai catatan kepemilikan Efek dan atau dana yang tercatat di Rekening Efek dan atau RDN, dan atau informasi lain terkait dengan kegiatan Transaksi Efek. 1.2.2. Sub Rekening Efek adalah Rekening Efek atas nama Nasabah yang tercatat dalam Rekening Efek atas nama Partisipan di KSEI. 1.2.3. Pemohon adalah Partisipan atau Pihak lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhak mengajukan permohonan pembuatan SID di KSEI. 1.2.4. Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification) yang selanjutnya disebut "SID" adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan KSEI yang digunakan Nasabah, Pemodal, dan atau Pihak lain berdasarkan peraturan yang berlaku untuk melakukan kegiatan terkait Transaksi Efek dan atau menggunakan layanan jasa lainnya baik yang disediakan oleh KSEI maupun oleh pihak lain berdasarkan persetujuan KSEI atau peraturan yang berlaku. 1.2.5. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang selanjutnya disebut "KSEI" adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 1.2.6. Pemegang SID adalah Pihak yang terdaftar telah memiliki SID di KSEI. 1.2.7. Partisipan adalah Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah membuka Rekening Efek Utama di KSEI. 1.2.8. Rekening Efek adalah rekening yang memuat catatan mengenai posisi Efek dan atau dana yang dicatat di KSEI. 1.2.9. Rekening Dana Nasabah yang selanjutnya disebut "RDN" adalah rekening dana atas nama Nasabah, yang dibuka oleh Perantara Pedagang Efek atau pihak lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengadministrasikan rekening Efek Nasabah berdasarkan kuasa dari Nasabah pada bank yang telah melakukan perjanjian kerjasama dengan KSEI untuk melaksanakan administrasi RDN. 1 PERATURAN KSEI NO. I-F – AKSes 1.2.10. Transaksi Efek adalah setiap aktivitas atau kontrak dalam rangka memperoleh, melepaskan, atau menggunakan Efek yang mengakibatkan terjadinya pengalihan kepemilikan atau tidak mengakibatkan terjadinya pengalihan kepemilikan. 1.2.11. Nasabah adalah pemegang rekening Efek pada Partisipan. 1.2.12. Pemodal adalah pemegang Efek warkat yang diterbitkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik yang diadministrasikan oleh Biro Administrasi Efek atau Emiten dan Perusahaan Publik Yang Menyelenggarakan Administrasi Efek Sendiri. 2. 3. PEMBUATAN AKSes 2.1. AKSes dibuat berdasarkan permohonan pembuatan SID dari Pemohon. 2.2. Permohonan pembuatan AKSes, mengikuti prosedur pembuatan prosedur pembuatan SID di KSEI sebagaimana diatur dalam peraturan KSEI tentang SID. 2.3. Dalam hal Pemegang SID telah memiliki AKSes, maka KSEI tidak membuatkan AKSes baru kepada Pemegang SID tersebut. 2.4. Dalam hal Pemegang SID yang telah memiliki AKSes melakukan pengkinian data sehingga mengakibatkan perubahan pada SID miliknya, KSEI membuatkan AKSes baru kepada Pemegang SID bersangkutan. 2.5. Untuk Pemegang SID yang belum terdaftar untuk menggunakan AKSes, atau sudah pernah menggunakan AKSes namun kehilangan akses untuk menggunakan AKSes, maka KSEI dapat membuat AKSes untuk Pemegang SID tersebut berdasarkan permohonan pembuatan AKSes yang disampaikan oleh Pemohon. 2.6. Dalam hal Pemohon telah menerima AKSes milik Pemegang SID dari KSEI, Pemohon wajib menyampaikan AKSes tersebut kepada Pemegang SID dimaksud. INFORMASI DALAM AKSes 3.1. Informasi dalam AKSes terdiri dari antara lain: 3.1.1. Informasi catatan saldo dan atau mutasi Efek dan atau dana dalam Rekening Efek yang tercatat di KSEI; 3.1.2. Informasi catatan saldo dan mutasi dana dalam RDN yang tercatat di bank yang melakukan administrasi RDN; 3.1.3. Informasi catatan kepemilikan Efek dalam bentuk warkat yang diadministrasikan oleh Biro Administrasi Efek atau Emiten dan Perusahaan Publik Yang Menyelenggarakan Administrasi Efek Sendiri; 3.1.4. Informasi catatan kepemilikan Efek yang diadministrasikan oleh Pihak lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3.1.5. Informasi lain terkait dengan kegiatan Transaksi Efek. 2 PERATURAN KSEI NO. I-F – AKSes 4. 3.2. Untuk Efek yang disimpan di KSEI, dalam hal terjadi perbedaan antara catatan Efek yang terdapat dalam AKSes dengan catatan Efek yang terdapat dalam catatan Pemohon, Nasabah dan atau Pemodal, maka catatan Efek yang terdapat dalam AKSes merupakan bukti mutasi dan atau kepemilikan Efek yang tercatat di Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 3.3. Untuk Efek yang tidak disimpan di KSEI, maka dalam hal terjadi perbedaan antara catatan Efek yang terdapat dalam AKSes dengan catatan Efek yang terdapat pada pihak yang melakukan administrasi Efek, catatan Efek yang terdapat pada pihak yang melakukan administrasi Efek merupakan acuan utama yang digunakan sebagai bukti mutasi dan atau kepemilikan Efek. 3.4. Catatan dana dalam RDN merupakan bukti mutasi dan atau kepemilikan dana bagi Nasabah dalam hal terjadi perbedaan antara catatan dana yang tercantum dalam RDN dengan catatan yang terdapat dalam AKSes. 3.5. Partisipan, bank, Pihak yang melakukan administrasi Efek, dan atau Pihak lain yang merupakan penyedia data dalam AKSes, bertanggung jawab terhadap segala kewajiban, biaya, tuntutan dan tindakan hukum, kehilangan, kerugian dan atau tuntutan biaya yang mungkin timbul dari Pihak manapun berkenaan dengan perbedaan catatan Efek dan atau dana dalam AKSes, sepanjang didukung buktibukti yang cukup, dimana perbedaan catatan Efek terjadi bukan karena kesalahan atau kelalaian KSEI. KEWAJIBAN PEMOHON Pemohon wajib memberikan informasi kepada Pemegang SID mengenai status, kondisi dan atau keadaan yang memungkinkan terjadinya: 4.1. Perbedaan antara catatan Efek yang tercatat pada AKSes dengan catatan Efek yang terdapat dalam catatan Partisipan atau pihak yang melakukan administrasi Efek; dan atau 4.2. Perbedaan antara catatan dana yang terdapat dalam AKSes dengan catatan dana yang terdapat pada RDN. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 1 Desember 2014 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Heri Sunaryadi Direktur Utama Sulistyo Budi Direktur 3