the nest No. 32 / June 2012 © 2012, Nestlé Nutrition Institute CH–1800 Vevey Switzerland INFORMATION FOR THE MEDICAL PROFESSION ONLY © 2012, No. 32 Ne stlé This booklet is protected by copyright. However, it may be reproduced without the prior written permission of Nestlé Nutrition Institute or S. Karger AG, but is subject to acknowledgement of the original publication. te Ins titu Nu trit ion 00 Vevey CH –18 rlan d Sw itze 2012 / June inal -Intest Distu od o h ild and Ch The material contained in this booklet was submitted as previously unpublished material, except in the instances in which credit has been given to the source from which some of the illustrative material was derived. cy fan tro � Gas rbances in In bances al Distur -Intestin d Childhood: Gastro an Infancy during n ductio de n) An Intro eå (Swe Torbjör n Lind, Um nctio and Fu nal schezia Infant Dy ion many) at ich (Ger Constip o, Mun Si bylle Kolet zk visited rance Re e Intole Aire s Lactos Buenos sc hit z, Lif Carlos tina) (Argen s a Nove obiotic Colic: Pr Infantile tic Strategy? eu Therap (Italy) Flavia Ind rio, Bari l Source of illustrations: Nestlé Nutrition Collection Great care has been taken to maintain the accuracy of the information contained in this booklet. However, neither Nestlé Nutrition Institute nor S. Karger AG can be held responsible for errors or for any consequences arising from the use of the information contained herein. Published by S. Karger AG, Switzerland, for Nestlé Nutrition Institute Avenue Reller 14 CH–1800 Vevey Switzerland © Copyright 2012 by Nestlé Nutrition Institute, Switzerland ISSN 1270–9743 M Gangguan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak Anak Gangguan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak Anak : Suatu Pengantar. Torbjörn Lind, Umeå (Sweden) Dyschezia dan Konstipasi Fungsional pada Bayi Sibylle Koletzko, Munich (Germany) Meninjau Kembali Intoleransi Laktosa Carlos Lifschitz, Buenos Aires (Argentina) Kolik Infantil : Probiotik sebagai Strategi Terapi Terbaru ? Flavia Indrio, Bari (Italy) the nest DyscheziapadaBayidan Konstipasi Fungsional Sibylle Koletzko Div. of Pediatric Gastroenterology, Dr. v. Haunersches Kinderspital, Ludwig Maximilians University Munich, Germany [email protected] malformasi anorektal, alergi protein susu sapi, penyakit celiac, kelainan hormonal seperti: hipotiroidisme, hiperkalsemia atau kelainan Pesan Utama : bayi dengan riwayat dyschezia. Sang ibu Dyschezia pada bayi dan konstipasi fungsional merupakan dua yakin bahwa fesesnya tidak pernah keras. Menurut kriteria Rome III tentang kelainan fungsional yang berbeda satu dengan yang gangguan fungsional lain. dyschezia bayi sementara 92% bayi konstipasi neuromuskuler yang jarang. Petunjuk utama yang mengarah kepada mengeluarkan feses keras [2]. Hal ini terjadi penyebab tanpa dipengaruhi oleh jenis kelamin, serta konstipasi pada saat baru lahir (neonatal), organik adalah terjadinya cerna, riwayat pemberian ASI pada bayi. Yang mekonium yang lambat keluar (>24 jam sebagai mengejutkan, tidak ada dokter yang setelah lahir), letak anus yang tidak normal, riwayatnya dan membutuhkan penanganan mengejan dan menangis selama paling merujuk dengan memberikan diagnosis atau abnormalitas neuromuskuler. yang berbeda. sedikit 10 menit sampai feses yang dyschezia dan beberapa bayi diberikan Dyschezia merupakan kelainan yang lunak keluar, dan kebanyakan terjadi pada resep supositoria untuk menstimulasi tidak parah dan dapat hilang sendiri, tidak bayi usia dibawah 6 bulan [1]. Baik orangtua defekasi atau bahkan diberikan zat osmotic memerlukan penanganan, dan manipulasi (seperti laktosa atau laktulosa). untuk mendukung defekasi, sebaliknya Biasanya dibedakan menurut saluran didefinisikan Paul dibawa ke dokter anak oleh sang ibu maupun saat dia berusia 2,5 bulan disebabkan menginterpretasikan dyschezia sebagai Miskonsepsi antara dyschezia dan karena orangtuanya khawatir dengan konstipasi. Hyman et al mempelajari konstipasi ini juga tercermin dalam studi sebagai kondisi yang paling mungkin terjadi Patogenesisnya bisa berbeda dari satu sesegera mungkin. Memulai pemberian kebiasaan defekasinya. Tiga kali sehari Paul kartu catatan medis bayi usia dibawah 12 prospektif pada populasi dari Italia. 2879 pada bayi. Konstipasi fungsional sangat bayi ke bayi lain dan dapat disebabkan oleh terapi saat gejala belum berlangsung dan bulan dengan keluhan utama konstipasi. bayi sehat yang tidak diseleksi diikutsertakan jarang terjadi sebelum usia 3 bulan dan perubahan yang mengganggu kehidupan selama 3 bulan diasosiasikan dengan hasil menangis selama 10 sampai 15 menit Mereka mengidentifikasi 57 bayi, dimana 20 dalam studi ini dan diikuti mulai dari lahir mencapai puncaknya pada usia 6-24 bulan. rutin melakukan jangka panjang yang memuaskan dibanding mengeluarkan diantaranya memenuhi kriteria Rome hingga umur 1 tahun untuk gejala saluran (2). perjalanan atau perubahan diet. Periode penundaan terapi. Semakin cepat awal fesesnya.. Paul mendapat ASI eksklusif dan untuk bayi dyschezia, sementara 37 bayi cerna, seperti regurgitasi, gejala kolik, Kriteria diagnosis konstipasi fungsional pelatihan untuk ke belakang merupakan pemberian terapi (lama gejala dibawah 3 harus mengejan sebelum dia dengan berhasil keras dokter sering salah konstipasi sang anak seperti memerlukan penanganan lainnya menderita konstipasi fungsional. muntah, diare dan konstipasi.(3) Konstipasi pada bayi dan anak kecil harus memenuhi saat kritis dimana konstipasi bisa muncul, bulan) Apakah Paul menderita manifestasi Bayi dengan dyschezia ternyata berusia dilaporkan terjadi pada 507 bayi (17,6% dari paling tidak satu kriteria [1] sbb : 1). Defekasi meskipun tidak ada hubungan spesifik yang baiknya hasil terapi jangka panjang awal konstipasi? Apakah dia memerlukan lebih muda dibanding dengan grup yang kohort), dengan rerata umur 33 + 27 hari, 2 kali per minggu atau lebih jarang. 2). teridentifikasi antara waktu, gaya serta dibanding penundaan terapi. (4). pengobatan atau bahkan pemeriksaan menderita tetapi hanya 20 kasus yang memerlukan Riwayat menahan feses secara berlebihan teknik pelatihan ke belakang (toilet training) lanjutan untuk mengesampingkan Penyakit dibanding 213+98 hari) dan 80% bayi perawatan di rumah sakit. Mudanya umur 3). Riwayat pergerakan usus yang keras atau dengan konstipasi. Hirschsprung ? Tidak, Paul adalah tipikal dyschezia saat kejadian menyebabkan dyschezia menyakitkan dan 4). Keberadaan massa tumbuh dengan baik. konstipasi mengeluarkan (103+58 feses hari lunak, feses yang besar didalam rectum. Dyschezia Bayi Konstipasi Fungsional pada Bayi Umur awal 6 bulan pertama 6 bulan kedua Konsistensi feses Lunak Keras Tipe pemberian makanan ASI = Pemberian Formula ASI<Pemberian Formula Terapi Tidak 4 Iya umum pada anak anak. Hal ini harus menyebabkan bayi untuk menahan feses, dipertimbangkan dari dan hal ini akan memulai siklus yang buruk. berbagai macam penyebab, bukan penyakit Anak dengan kelainan neuromuskuler yang sudah terdefinisi dengan baik. Jika sering menderita konstipasi kronik yang penyakit organik tidak bisa diidentifikasikan diakibatkan oleh masalah immobilisasi dan sebagai motilitas. Penyebab organik konstipasi penyebab konstipasi, 1 setelah terjadinya gastroenteritis akut dengan defekasi yang disertai nyeri dapat gejala maka konstipasi tersebut diberi label ‘fungsional’. kronis adalah dengan semakin Referensi Lesi perianal seperti fisura, atau erosi Konstipasi merupakan masalah yang sebagai diasosiasikan penyakit 5 Hirschsprung, 2 3 4 Hyman PE, Milla PJ, Benninga MA, Davidson GP, Fleisher DF, Taminiau J. Childhood functional gastrointestinal disorders: neonate/toddler. Gastroenterology 2006;130: 1519–1526. Hyman PE, Cocjin J, Oller M. Infant dyschezia. Clin Pediatr (Phila) 2009;48:438–439. Iacono G, Merolla R, D’Amico D, Bonci E, Cavataio F, Di PL, et al. Gastrointestinal symptoms in infancy: a population-based prospective study. Dig Liver Dis 2005;37: 432–438. van den Berg MM, van Rossum CH, de Lorijn F, Reitsma JB, Di Lorenzo C, Benninga MA. Functional constipation in infants: a follow-up study. J Pediatr 2005;147:700–704.