Ruang Lingkup, Pengertian dan Dimensi Komunikasi Antar

advertisement
Ruang Lingkup, Pengertian dan
Dimensi Komunikasi Antar Budaya
Olly Aurora
KAB sebagai Suatu Fenomena Sosial
Kemajuan yang luar biasa dibidang
teknologi
komunikasi
telah
menyebabkan dunia ini terasa
sempit.
Betapa tidak, untuk mengunjungi
negeri-negeri yang jauh atau tempattempat wisata mancanegara tidak lagi
harus datang secara fisik, cukup
menyaksikannya melalui layar televisi
atau internet.
• Diawal pemerintahannya, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) beberapa kali melakukan telewicara dengan
masyarakat dibeberapa propinsi dalam waktu yang
bersamaan. Yudhoyono sepertinya memahami betul bahwa
tidak mungkin dapat mengunjungi seluruh pelosok Indonesia
yang terdiri dari puluhan ribu pulau, maka melakukan
telewicara atau teleconference adalah pilihan yang
tepat Fenomena inilah yang disebut McLuhan sebagai global
village, dimana ciri utamanya disandarkan kepada:
• Adanya keinginan akan keseragaman yang meningkat.
• Adanya keinginan akan pengalaman yang sama.
• Meningkatnya pengaruh media elektronik, seperti: televisi,
satelit komunikasi, antena parabola dan sebagainya
(Rumondor, 2001).
KAB sebagai Suatu Fenomena Sosial
• Pertemuan antara individu dengan latar belakang
kebudayaan yang berlainan (Samovar, 1981)
• Masyarakat yang
(Meletzke,1978)
bersifat
mobile
dan
dynamic
• Perbedaan ekspektasi yang sering menimbulkan resiko
(Hall & Whyte, 1979)
• Tumbuh rasa saling membutuhkan di seluruh dunia
(Schramm, 1976)
Ruang Lingkup Komunikasi Antarbudaya
Ruang lingkup komunikasi antarbudaya dapat dirinci ke dalam
empat wilayah utama, yaitu:
• Mempelajari komunikasi antarbudaya dengan pokok bahasan
proses komunikasi antarpribadi dan komunikasi antarbudaya
termasuk di dalamnya, komunikasi di antara komunikator dan
komunikan yang berbeda kebudayaan, suku bangsa, ras dan
etnik.
• Komunikasi lintas budaya dengan pokok bahasan
perbandingan pola-pola komunikasi antarpribadi lintas
budaya.
Ruang Lingkup Komunikasi Antarbudaya
• Komunikasi melalui media di antara komunikator dan
komunikan yang berbeda kebudayaan namun menggunakan
media.
• Mempelajari perbandingan komunikasi massa, misalnya
membandingkan sistem media massa antarbudaya,
perbandingan komunikasi massa, dampak media massa,
tatanan informasi dunia baru.
Perlunya Mempelajari KAB
• Litvin merinci sekurang-kurangnya 12 alasan mengenai
pentingnya mempelajari komunikasi antarbudaya, yaitu:
1. Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami
keanekaragaman budaya sangat diperlukan
2. Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman
anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilai berbeda.
3. Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai masyarakat
lainnya.
Perlunya Mempelajari KAB
4. Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilainilainya sndiri.
5.
Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada
asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku.
6. Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat
untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain.
Perlunya Mempelajari KAB
7.
Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk berhubungan
dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi
kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia.
8. Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antarpribadi adalah
suatu usaha yang memerluka kebranian dan kepekaan. Semakin mengancam
pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak yang
harus kita pelajari dari dia, tetapi semain berbahaya untuk memahaminya.
9. Pengalaman-pengalaman antarbudaya dapat menyenangkan
dan menumbuhkan kepribadian.
Perlunya Mempelajari KAB
10. Keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperoleh
memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang
monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan
multikultural.
11. Perbedaan-perbedaan budaya menandakan kebutuhan akan
penerimaan dalam komunikasi, namun perbedaan-perbedaan tersebut
secara arbitrer tidaklah menyusahan atau memudahkan.
Perlunya Mempelajari KAB
12. Situasi-situasi komunikasi antarbudaya tidaklah static dan
bukan pula stereotip. Karena itu, seorang komunikator tidak
dapat dilatih untuk mengatasi situasi. Ia harus disiapkan untuk
menghadapi suatu situasi eksistensial. Dalam konteks ini
kepekaan,
pengetahuan
dan
keterampilannya
bisa
membuatnya siap untuk berperan serta dalam menciptakan
lingkungan yang efektif dan saling memuaskan (Mulyana,
ed., 2001:xi).
Perlunya Mempelajari KAB
• Kesadaran Internasional ; mobilitas yang meningkat, teknologi
komunikasi & teknologi transportasi yang modern, kesadaran akan
masalah-masalah dunia yang harus ditangani bersama (perang,
modernisasi, komunisme, globalisasi, terorisme, dsb)
• Kesadaran domestik ; munculnya pelbagai macam kelompok subbudaya yang menyimpang dari kebudayaan dominan masyarakat
(kaum homoseksual, pengemis, waria, PSK, dll)
• Kesadaran pribadi ; keadaan dunia yang memaksa “kita” menjadi
sesorang yang secara sosial maupun psikologis merupakan produk
dari pertemuan dan pencampuran macam-macam kebudayaan.
Definisi KAB
• Beberapa pakar mendefinisikan komunikasi antarbudaya
dalam banyak perspektif, di antaranya:
1. Andrea L. Rich dan Dennis M. Ogawa
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang
yang berbeda kebudayaan, misalnya antara suku bangsa,
antaretnik dan ras, antarkelas sosial.
2. Samover dan Porter
Komunikasi antarbudaya terjadi di antara produser pesan dan
penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya berbeda.
Definisi KAB
3. Chaley H. Dood
Komunikasi antarbudaya meliputi komunikasi yang melibatkan
peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi, dan
kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang
kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para
peserta (Liliweri, 2003:10).
4. Joseph DeVito (1997)
Komunikasi antarbudaya mengacu pada komunikasi antara
orang-orang dari kultur yang berbeda – antara orang-orang yang
memiliki kepercayaan, nilai, atau cara berperilaku kultural yang
berbeda
Definisi KAB
5. Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss
Komunikasi antarbudaya sebagai komunikasi antara dua anggota
dari latar budaya yang berbeda, yakni berbeda rasial, etnik atau
sosial-ekonomis.
6. Liliweri
Komunikasi antarbudaya adalah pernyataan diri antar pribadi
yang paling efektif antara dua orang yang saling berbeda latar
belakang budaya.
Dimensi – Dimensi KAB
1. Tingkat masyarakat kelompok budaya dari partisipanpartisipan komunikasi Istilah kebudayaan telah digunakan
untuk menunjuk pada macam-macam tingkat lingkungan
dan kompleksitas dari organisasi sosial.
• Kawasan – kawasan di dunia (budaya timur/barat),
• Sub kawasan-kawasan di dunia (budaya Amerika Utara/Asia),
• Nasional/Negara (budaya Indonesia/Perancis/Jepang) ,
• Kelompok-kelompok etnik-ras dalam negara (budaya orang
Amerika Hutam, budayaAmerika Asia, budya Cina Indonesia),
• Macam-macam sub kelompok sosiologis berdasarkan
kategorisasi jenis kelamin kelas sosial. Countercultures
(budaya Happie, budaya orang dipenjara, budaya
gelandangan, budaya kemiskinan).
Dimensi – Dimensi KAB
2. Konteks sosial tempat terjadinya KAB
Komunikasi dalam semua konteks merupakan persamaan dalam hal
unsur- unsur dasar dan proses komunikasi manusia (transmitting,
receiving,processing).
Tetapi adanya pengaruh kebudayaan yang tercakup dalam latar
belakang pengalaman individu membentuk pola-pola persepsi
pemikiran.Penggunaan pesan-pesan verbal/nonverbal serta
hubungan-hubungan antarnya.
Dimensi – Dimensi KAB
Maka variasi kontekstual, merupakan dimensi tambahan yang
mempengaruhi proses-proses komunikasi antar budaya misalnya
komunikasi antar orang Indonesia dan Jepang dalam suatu
transaksi dagang akan berbeda dengan komunikasi
antarkeduanya dalam berperan sebagai dua mahasiswa dari
suatu universitas.
Jadi konteks sosial khusus tempat terjadinya komunikasi antar
budaya memberikan pada para partisipan hubungan-hubungan
antar peran. ekpektasi, norma-norma dan aturan- aturan tingkah
laku yang khusus.
Dimensi – Dimensi KAB
Biasanya yang termasuk dalam studi KAB ;
• Bisnis
• Organisasi
• Pendidikan
• Politik
• dsb
Dimensi – Dimensi KAB
3. Saluran KAB
• Antarpribadi
• Media masaa
SALURAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
ANTAR PRIBADI
(orang dg orang scra lgsg)
MEDIA MASSA
(radio, surat kabar, tv, film,
majalah)
Istilah-Istilah yang berkaitan dengan KAB
• International Communication ; interaksi antara struktur2
politik atau negara2 yang sering dilakukan oleh wakil2 dari
negara2 atau bangsa2 tsb. (Sitaram, 1970)
• International Communication ; proses komunikasi antara
negara2 atau bangsa2 yang melampaui batas2 negara.
(Meletzke, 1976)
• Intracultural Communication ; terjadi antara individu2 dari
kebudayaan yang sama dan bukan antara individu2 dari
kebudayaan yang berbeda. (Sitaram, 1970)
Istilah-Istilah yang berkaitan dengan KAB
• Minority Communication ; komunikasi antara anggota2 subbudaya
minoritas dengan anggota2 budaya mayoritas yang dominan.
(Sitaram, 1970)
• Transracial Communication ; orang2 dari latar belakang etnik atau
ras yang berbeda dalam suatu situasi interaksi verbal. (Arthur
Smith, 1971)
• Interracial Communication ; komunikasi antara anggota2 dari
kelompok2 rasial yang berbeda. (Rich, 1974)
• Contracultural Communication ; komunikasi antar anggota2 dari
dua kebudayaan asing satu sama lain, tetapi secara relatif sejajar,
dalam suatu hubungan kolonial dimana satu kebudayaan dipaksa
untuk tunduk pada kebudayaan yang lain. (Rich, 1974)
Istilah-Istilah yang berkaitan dengan KAB
• Countercultural Communication ; interaksi antara anggota2 suatu
kelompok subbudaya atau budaya yang anggota2nya terasingkan
dari kebudayaan atau masyarakat yang dominan, tetapi secara aktif
dapat melawan nilai2 tadi, sehingga seringkali menghasilkan konflik.
(Peosser, 1978)
• Dodd (1982) membagi situasi perbedaan antarbudaya khususnya
yang bisa dimasukkan ke dalam pengertian komunikasi subbudaya
(subcultural communication) ke dalam :
a. Interethnic Communication ; kumpulan orang yang dapat dikenal
secara unik dari warisan tradisi kebudayaan yang sama, seringkali
asalnya bersifat nasional. Contoh : italian-american, mexican-american
Istilah-Istilah yang berkaitan dengan KAB
b. Interracial Communication ; komunikasi dengan latar belakang
ras yang berbeda. Ras diartikan sebagai ciri2 penampilan fisik
yang diturunkan dan diwariskan secara genetik.
c. Countercultural Communication ; melibatkan orang2 dari
budaya pokok yang berkomunikasi dengan orang2 dari
subbudaya yang terdapat dalam budaya pokok tadi.
d. Social Class Communication ; perbedaan antara orang2
berdasarkan status yang ditentukan oleh pendapatan, pekerjaan
dan pendidikan, perbedaan ini menciptakan kelas2 sosial dalam
masyarakat.
e. Group Membership ; unit2 subbudaya yang cukup menonjol
berdasarkan homogenitas dalam karakteristik ideologi dan
loyalitas kelompok.
Download