Modul 4 - Universitas Mercu Buana

advertisement
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
PERTEMUAN 4
MODUL
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS)
Oleh : Ira Purwitasari
POKOK BAHASAN
Memahami Perbedaan – Perbedaan Budaya
DESKRIPSI
Modul ini membahas berbagai fungsi dari proses komunikasi antarbudaya yang meliputi
fungsi-fungsi pribadi dan fungsi social. Dalam kesempatan ini pula dibahas bagaimana
kita dapat mengidentifikasi aspek-aspek budaya yang menjadikan sekelompok orang
menjadi sangat berbeda serta mengetahui system kebudayaan sebagai situasi
komunikasi antarbudaya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah membaca modul ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Memahami dan menjelaskan fungsi pribadi dan fungsi social dalam proses
komunikasi antarbudaya.
2. Mengetahui,
memahami
dan
menjelaskan
karakteristik
budaya
dengan
menelaah kelompok dan aspek-aspeknya.
3. Memahami, menjelaskan berbagai system budaya dan menjelaskan contohcontoh operasi system kebudayaan sebagai situasi komunikasi antarbudaya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
IRA PURWITASARI S.SOS
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Memahami Perbedaan-Perbedaan Budaya
Kepustakaan :
1. Liliweri, Alo. 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
2. Mulyana, Deddy & Jalaluddin Rakhmat. 2003. Komunikasi Antarbudaya.
Bandung; Remaja Rosdakarya.
3. Littlejohn, Stephen,W. 1996.:Theories of Human Communication, Edisi ke-3.
Belmont: Wadsworth.
Fungsi – Fungsi Komunikasi Antarbudaya
Manusia sebagai makhluk social akan selalu membutuhkan hubungan social
dengan orang-orang lainnya, dan kebutuhan ini terpenuhi melalui pertukaran pesan
yang berfungsi sebagai jembatan untuk memersatukan manusia-manusia yang tanpa
berkomunikasi akan terisolasi. Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan
kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya.
Ketika kita melambaikan tangan, tersenyum, bermuka masam, menganggukan kepala,
memberikan suatu isyarat dan berbicara, kita sedang berperilaku. Perilaku-perilaku ini
sebenarnya merupakan pesan-pesan, dimana pesan-pesan itu digunakan untuk
mengkomunikasikan seseuatu kepada seseorang. Tangisan bayi berfungsi untuk
menyatakan bahwa dia sedang lapar dan membutuhkan ASI dari ibunya. Seorang polisi
lalu lintas mengacungkan tangannya sebagai bahasa isyarat yang berfungsi untuk
mengatur lalu lintas. Manusia berkomunikasi, termasuk komunikasi antarbudaya, karena
ada tujuan dan fungsi untuk memenuhi ‘panggilan’ relasi melalui cara menyatakan isi.
Secara umum ada empat kategori fungsi utama komunikasi, yakni : 1) fungsi
informasi; 2) fungsi instruksi; 3) persuasive; dan 4) fungsi menghibur. Apabila empat
fungsi itu diperluas maka akan ditemukan dua fungsi lain, yakni 1) fungsi pribadi; dan 2)
fungsi social. Fungsi pribadi komunikasi dirinci ke dalam fungsi :
1. Menyatakan identitas social
2. Integrasi social
3. Kognitif
4. Melepaskan diri/jalan keluar
Sedangkan fungsi social terinci atas :
1. Pengawasan
2. Menghubungkan/menjembatani
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
IRA PURWITASARI S.SOS
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
3. Sosialisasi
4. Menghibur
Lihat gambar :
Fungsi-fungsi Pribadi dan Sosial dari Komunikasi
Fungsi
Komunikasi
Fungsi Pribadi
1.
2.
3.
4.
Identitas Sosial
Integrasi Sosial
Kognitif
Melepaskan diri/Jalan keluar
Fungsi Sosial
1.
2.
3.
4.
Pengawasan
Menjembatani
Sosialisasi
Menghibur
Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku
komunikasi yang bersumber dari seorang individu. Fungsi pribadi meliputi :
1. Menyatakan Identitas Sosial
Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilaku komunikasi
komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas diri maupun
identitas social. Perilaku ini dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik verbal
dan non verbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri
maupun social, misalnya dapat diketahui asal usul suku bangsa, agama, maupun
tingkat pendidikan seseorang. Pak Joko adalah orang Jawa, maka dia
menyatakan identitasnya dengan berbahasa Jawa, mengatupkan kedua belahan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
IRA PURWITASARI S.SOS
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
tangan dan membungkukkan kepala dihadapan temannya sebagai wujud
kehormatan. Wanita muslim mengenakan baju berjibab untuk menunjukkan
identitasnya sebagai seorang muslim. Orang Bugis menampilkan badik sebagai
identitas suku yang berani dan gagah perkasa.
Manusia berkomunikasi dengan menunjukkan cirri-ciri individu maupun kelompok
social-budayanya melalui perilaku atau tindakan komunikasi. Perilaku seperti
yang dicontohkan di atas berfungsi menyatakan asal-usul atau latar belakang
kehidupan social budaya, misalnya suku, bangsa, agama, pendidikan da
pengetahuan.
2. Menyatakan Integrasi Sosial
Inti konsep integrasi social adalah menerima kesatuan dan persatuan
antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang
dimiliki oleh setiap unsure. Salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan
makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan.
Dalam konteks komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya
antara komunikator dan komunikan maka integrasi social merupakan tujuan
utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran
pesan
komunikasi antarbudaya adalah : saya memperlakukan anda sebagaimana
kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya
kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan
integrasi sosial atas relasi mereka. Fungsi integrative dalam kebudayaan dapat
ditandai oleh symbol-simbol perilaku komunikasi, seperti menerima gelar-gelar
kehormatan dari suku bangsa lain misalnya yang dilakukan oleh orang Bugis
kepada para pejabat dari Jakarta; menggunakan atribut-aribut yang berasal dari
kebudayaan lain.
3. Menambah Pengetahuan
Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya dapat menambah
pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan satu sama lain. Misalnya
ketika menghadiri hajatan sunatan atau perkawinan di Kota Jambi. Mereka
memasang bendera merah putih di depan rumah. Jangan heran, karena itu
hanya kebiasaan unik yang maknanya adalah merdeka, berarti terbebas dari
masa kanak-kanak dalam hal acara sunatan (bagi anak laki-laki) dan terbebas
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
IRA PURWITASARI S.SOS
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
dari mengurus anak perempuan dalam acara perkawinan (bagi orang tua)
karena ia diboyong suaminya).
4. Melepaskan Diri / Jalan Keluar
Adakalanya kita berkomunikasi untuk melepaskan diri atau mencari jalan keluar
atas masalah yang sedang dihadapi. Dalam mencari teman kita mencari
seseorang yang banyak memiliki persamaan dengan kita sehingga kita merasa
cocok dan nyaman untuk menjalani hubungan tersebut. Tapi sebaliknya kadang
kala kita juga merasa senang berteman dengan seseorang yang berbeda
dengan kita karena dapat memenuhi kekurangan yang kita miliki. Pilihan
komunikan seperti itu kita katakan komunikasi yang berfungsi menciptakan
hubungan yang komplementer dan hubungan simetris. Hubungan komplementer
selalu dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai perilaku yang berbeda.
Perilaku seseorang berfungsi sebagai stimulus perilaku komplementer dari yang
lain.
Dalam hubungan
komplementer
perbedaan
di
antara
dua
pihak
dimaksimumkan. Orang menempati posisi yang berbeda, yang satu atasan-yang
lain bawahan, yang satu aktif-yang lain pasif, yang satu kuat-yang satu lemah.
Sebaliknya hubungan yang simetris dilakukan oleh dua orang yang saling
bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku
yang lainnya. Misalnya,jika salah seorang pasif yang lain pasif juga.
Fungsi Sosial
Fungsi social merupakan fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku
komunikasi yang bersumber dari masyarakat.
1. Pengawasan
Praktik komunikasi antarbudaya diantara komunikator dan komunikan yang
berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses
komunikasi
antarbudaya
fungsi
ini
bermanfaat
untuk
menginformasikan
‘perkembangan’ tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh
media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan peristiwa yang
terjadi di sekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks
kebudayaan berbeda. Dengan demikian efeknya adalah kita turut mengawasi
perkembangan sebuah peristiwa itu terjadi pula dalam lingkungan kita. Selama
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
IRA PURWITASARI S.SOS
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Download