PMK 230

advertisement
Jakarta, Februari 2017
1
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN
LATAR BELAKANG
Percepatan implementasi transaksi non tunai di seluruh
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sebagai salah satu aksi
1 dalam Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017
Pelaksanaan inisiatif strategis dalam Transformasi Kelembagaan
Kementerian Keuangan yakni implementasi sistem pembayaran secara
2
elektronik dengan saluran pembayaran yang modern, antara lain
pendebetan rekening Bendahara secara elektronik.
Mempertegas kedudukan Bendahara dalam struktur organisasi suatu
3 instansi pemerintah.
Penyesuaian persyaratan pengangkatan Bendahara dengan Peraturan
4 Presiden nomor 7 tahun 2016 tentang Sertifikasi Bendahara pada
Satuan Kerja Pengelola APBN.
2
TUJUAN PENYUSUNAN PMK
Menambah saluran pendebitan rekening bagi Bendahara
1 yang semula hanya melalui cek/bilyet giro, ditambah dengan
internet banking dan kartu debit.
Menyesuaikan
pengaturan
2 pengangkatan Bendahara.
mengenai
persyaratan
Mempertegas kedudukan Bendahara dalam struktur
3 organisasi suatu instansi pemerintah, sehingga jabatan
Bendahara bukan merupakan tugas tambahan.
3
SUBSTANSI PENGATURAN
4
Kedudukan Bendahara Dalam Struktur
Organisasi Suatu Instansi Pemerintah
Semula
Belum Diatur
Menjadi
1
Bendahara Penerimaan berkedudukan di unit yang memiliki
fungsi pengelolaan keuangan atau unit teknis yang memiliki
fungsi penerimaan Negara pada Satker.
2
Bendahara Pengeluaran dan BPP berkedudukan di unit yang
memiliki fungsi pengelolaan keuangan pada Satker
5
Syarat Pengangkatan Bendahara
Semula
Setiap orang yang akan diangkat sebagai Bendahara harus memiliki Sertifikat
Bendahara yang diperoleh melalui proses Sertifikasi yang diselenggarakan
oleh Kementerian Keuangan
Dalam hal proses sertifikasi belum dapat dilaksanakan, persyaratan untuk
dapat diangkat sebagai Bendahara adalah:
- Pegawai Negeri;
- Pendidikan minimal SLTA atau sederajat; dan
- Golongan minimal II/b atau sederajat.
Menjadi
Pegawai Negeri Sipil, prajurit TNI, atau anggota POLRI yang akan
diangkat sebagai Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, atau
Bendahara Pengeluaran Pembantu pada pada Satuan Kerja Pengelola
APBN, harus memiliki Sertifikat Bendahara.
Ketentuan mengenai Sertifikat Bendahara berpedoman pada peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Sertifikasi Bendahara
pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6
Sarana Pembayaran/Pendebitan
Rekening Bendahara
Semula
Cek/Bilyet Giro
Menjadi
1. Cek/Bilyet Giro;
2. Internet Banking; atau
3. Kartu Debit.
7
Kewenangan Pendebitan Rekening
1
Pejabat yang berwenang melakukan pendebitan rekening Bendahara
Penerimaan:
Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan
negara; dan
Bendahara Penerimaan
2
Pejabat yang berwenang melakukan pendebitan rekening Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP):
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Pejabat Pemegang Komitmen
atas nama KPA; dan
Bendahara Pengeluaran/BPP
8
Penyediaan Internet Banking dan Kartu
Debit serta Konsekuensi Biaya
1
Layanan internet banking dan kartu debit disediakan oleh
Bank Umum.
2
Biaya yang timbul akibat penggunaan internet banking dan
9
kartu debit dibebankan pada DIPA Kantor/Satker
berkenaan.
Biaya langsung
bersangkutan.
didebit
atau
Biaya ditagihkan tersendiri.
dari
rekening
yang
Daftar Bank Umum Mitra Kerja Kementerian Keuangan Dalam
Pengelolaan Rekening Kementerian Negara/Lembaga
10
11
MEKANISME PEMBAYARAN SECARA
KONVENSIONAL
CEK
Tarik
Tunai
Bayar
Tunai
SPBy
Bilyet
Giro
Transfer ke
Rekening
Penerima
12
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
PEMBAYARAN SECARA KONVENSIONAL
Kelebihan:
Bendahara telah terbiasa menatausahakan bukti fisik
1
pembayaran (hardcopy)
2 Tidak terdapat tambahan biaya bulanan dan biaya transaksi
Kelemahan:
Pembayaran terhambat jika pejabat yang berwenang tidak berada di
1 tempat
2 Terdapat risiko keamanan, misal: uang hilang, dicuri atau dirampok
3 Peluang terjadinya moral hazard lebih besar
4 Diperlukan penatausahaan bukti fisik pembayaran
13
PENDEBITAN REKENING
MELALUI INTERNET BANKING
14
FITUR MINIMAL INTERNET BANKING
YANG DIPERLUKAN OLEH BENDAHARA
1 Monitoring Mutasi Transaksi dan Saldo Rekening
2 Mencetak rekening koran.
Transfer dana/pembayaran ke rekening penerima:
3
- Pada bank yang sama
- Antar bank melalui SKN atau RTGS
- Antar bank melalui jaringan online
4 Penyetoran pajak atau PNBP melalui MPN G2
5 Pembayaran langganan daya dan jasa: air, listrik, telepon
15
REGISTRASI INTERNET BANKING
Mengisi formulir pendaftaran ke Bank Umum tempat rekening
dibuka dengan melengkapi data-data antara lain:
a. Data pemohon (KPA/Kepala Satker), antara lain: nama,
alamat, nomor telepon seluler dan alamat email.
b. Data rekening yang akan didaftarkan, antara lain: nomor
rekening, nama rekening, dan jenis rekening.
(Sesuai persyaratan yang berlaku pada masing-masing Bank
Umum)
Catatan: Dalam rangka memperlancar proses regitrasi dan penggunaan
internet banking, Bank Umum diminta memberikan edukasi kepada
Bendahara/PPK Satker yang menjadi mitra kerja/nasabahnya
16
Registrasi Internet Banking
17
Registrasi Internet Banking
18
MEKANISME PEMBAYARAN DENGAN
INTERNET BANKING
Rekening
Bendahara
Pengeluaran
/ BPP
SPBy oleh
PPK
Rekam
Transaksi oleh
BP/BPP
1. Masuk ke internet banking memakai user dan
password Maker.
2. Merekam transaksi sesuai jenis pembayaran
yang akan dilaksanakan.
3. Memberitahukan kepada KPA/PPK atas
transaksi yang telah direkam untuk
memperoleh persetujuan (approval).
Approval
Transaksi oleh
KPA/PPK
Penerima
Pembayaran
1. Masuk ke internet banking memakai user dan
password Approver/Checker.
2. Mengambil
kode
konfirmasi
untuk
dimasukkan ke token.
3. Memperoleh kode otentifikasi dari token
untuk meng-approve transaksi
4. Memasukkan kode otentifikasi ke internet
19
banking.
5. Transaksi berhasil.
MEKANISME PENYETORAN PENERIMAAN
NEGARA DENGAN INTERNET BANKING
Rek. Bend.
Penerimaan/
Pengeluaran/
BPP
Kas
Negara
Pembuatan
Kode Billing
Rekam
Transaksi
Approval
Transaksi
20
KELEBIHAN DAN KONSEKUENSI
PENDEBITAN REKENING MELALUI
INTERNET BANKING
Kelebihan:
1 Tidak terdapat risiko keamanan atas penyimpanan uang tunai
Transaksi dapat dilakukan meskipun pejabat yang berwenang tidak
2 berada di tempat
3 Peluang terjadinya moral hazard dapat diminimalisasi
4 Bukti transaksi tersimpan dalam sistem internet banking
5 Transaksi dapat dilakukan sepanjang hari (24 jam)
Konsekuensi/Kewajiban:
1 Terdapat tambahan biaya bulanan dan biaya transaksi
Terdapat risiko mengalami cyber crime, misal: rekening diretas
2 (hacked) atau penyalahgunaan password
21
PENGGUNAAN
KARTU DEBIT
22
FITUR MINIMAL KARTU DEBIT
YANG DIPERLUKAN OLEH BENDAHARA
1
Transfer ke rekening penerima:
- Pada bank yang sama
- Antar bank melalui SKN atau RTGS
- Antar bank melalui jaringan online
2 Penyetoran pajak atau PNBP melalui MPN G2
Pembayaran belanja APBN baik melalui ATM maupun EDC yang
3
telah memperoleh persetujuan PPK
Catatan:
Kartu Debit hanya
Pengeluaran/BPP
diperuntukkan
bagi
rekening
Bendahara
23
MEKANISME PENARIKAN UANG TUNAI
DENGAN KARTU DEBIT
Rek. Bend.
Pengeluaran
/ BPP
SPPR oleh
KPA/PPK
ATM oleh
BP/BPP
SPPR: Surat Perintah Pendebitan Rekening
Brankas
24
MEKANISME PENDEBITAN
REKENING DENGAN KARTU DEBIT
Rek. Bend.
Pengeluaran
/BPP
SPBy dan
SPPR oleh
KPA/PPK
ATM/EDC
oleh BP/BPP
Penerima
Pembayaran
25
MEKANISME PENYETORAN
PENERIMAAN NEGARA DENGAN KARTU DEBIT
Rek. Bend.
Pengeluaran
/ BPP
Kas
Negara
SPPR oleh
KPA/PPK
Pembuatan
Kode Billing
ATM/EDC
oleh
BP/BPP
26
KELEBIHAN DAN KONSEKUENSI
PENDEBITAN REKENING MELALUI KARTU DEBIT
Kelebihan:
1 Transaksi dapat dilakukan sepanjang hari (24 jam)
2 Peluang terjadinya moral hazard dapat diminimalisasi
3 Meminimalisasi pembayaran secara tunai
Konsekuensi/Kewajiban:
1 Terdapat tambahan biaya bulanan dan biaya transaksi
2 Terdapat peluang penyalahgunaan password, dan penarikan
uang tunai atau pembayaran sebelum terbitnya SPPR
27
TERIMA KASIH
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Direktorat Pengelolaan Kas Negara
Gedung Prijadi Praptosuhardjo II, Lantai III,
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta
(021) 345-9619, (021) 344-9230 Ext 5421, 5422
Faksimile : (021) 345-9619
e-mail: [email protected]
28
Download