Created by : Bagian Diklat Puskopdit Bali Artha Guna …merupakan suatu sistem bersama sistem-sistem yang lain dalam proses menuju hasil yang optimal, efisien dan efektif… Fungsi kepengawasan ini dalam koperasi kredit berada di tangan PENGAWAS RAPAT ANGGOTA PENGURUS (MAKS.5 ORG) PANITIA PENDIDIKAN(3 ORG) PANITIA KREDIT(3 ORG) PENGAWAS (3 ORG) : KETUA SEKRETARIS ANGGOTA MANAJEMEN/ PELAKSANA HARIAN ANGGOTA – CALON ANGGOTA ¤ DARI ANGGOTA Pengawas adalah anggota kopdit ¤ OLEH ANGGOTA Dipilih oleh anggota kopdit ¤ UNTUK ANGGOTA Memiliki tugas melayani anggota dan calon anggota tanpa terkecuali SIKAP APA YANG PERLU DIAMBIL OLEH PENGAWAS DALAM PEMERIKSAAN ? • Dalam hal pembukuan dan keuangan menjadi teman bagi Bendahara, yang tugasnya menyakinkan Bendahara bahwa pekerjaan temannya itu sudah benar. SIKAP APA YANG PERLU DIAMBIL OLEH PENGAWAS DALAM PEMERIKSAAN ? • Terhadap Pengurus, menjadi partner yang dapat dijadikan teman untuk saling konsultasi SIKAP APA YANG PERLU DIAMBIL OLEH PENGAWAS DALAM PEMERIKSAAN ? – Terhadap anggota, menjadi wakil yang dipercaya untuk meyakinkan bahwa koperasi dalam keadaan baik. Anggota kopdit Dipercaya dan dipilih oleh anggota Ramah dan mudah diajak berbicara Mempunyai obyektifitas, sikap tegas dan teliti Memiliki ketrampilan dan kemampuan di bidang manajemen kepengawasan, keuangan dan keorganisasian Fungsi Audit (audit finding) Fungsi Konsultasi Fungsi atas Tanggung Jawab Manajemen Pengawasan Tugas utama Pengawas adalah menjaga dan merawat kesehatan koperasi kredit Ada tiga sehat koperasi kredit: a. Sehat Mental, jika seluruh elemen koperasi kredit berperilaku sebagai insan koperasi, serta melaksanakan hak dan kewajiban secara profesional b. Sehat Organisasi, kalau secara organisasi sudah memenuhi standar minimal organisasi, dimana perangkat organisasinya berfungsi optimal c. Sehat Usaha, kalau ada keseimbangan antara upaya penggalian modal dan pemanfaatannya anggota yang sesuai Tugas Pengawas (UU Koperasi No 17 th 2012) a. mengusulkan calon Pengurus; b. memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus; c. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi yang dilakukan oleh Pergurus; dan d. melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota. Pemeriksaan terhadap semua kegiatan dan kejadian dalam koperasi kredit Pemeriksaan pembukuan tahunan dan dilaporkan dalam RAT Pencocokkan buku anggota dengan buku yang dipegang bendahara atau manajer Mempelajari dengan seksama pelaksanaan isi AD/ART Penilaian terhadap jalannya roda kerja koperasi kredit Penilaian terhadap aktivitas pengurus yang dipilih RA Mengadakan skorsing terhadap anggota pengurus yang menyeleweng Mengadakan Rapat Anggota Khusus untuk memutuskan tindakan yang harus dikenakan pada pengurus yang kena skorsing Wewenang Pengawas : a. menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta pemberhentian Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar; b. meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari Pengurus dan pihak lain yang terkait; c. mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja Koperasi dari Pengurus; d. memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalarn rnelakukan perbuatan hukurn tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar; dan e. dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya. Pasal 51 (1) pengawas wajib menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Koperasi. (2) Pengawas bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada RapatAnggota. METODE KERJA 5W + 1H WHO : Siapa WHAT : Apa WHEN : Kapan WHERE : Dimana WHY : Mengapa HOW : Bagaimana Pembagian tugas anggota pengawas Jadual pemeriksaan Ruang lingkup pemeriksaan Pihak yang dihubungi (konfirmasi) HINDARI SIDAK Pengawas bukan POLISI, tetapi DOKTER !!! Sesuaikan dengan kondisi, sebulan atau triwulan sekali Sesuaikan dengan apa saja yang harus diperiksa (surat berharga, arsip, uang tunai) Sesuaikan dengan sifat dalam melakukan pemeriksaan Memastikan bahwa kebijakan pimpinan sejalan dengan AD/ART koperasi kredit Boleh memberikan nasehat sesuai hasil pemeriksaan Memeriksa seluruh notulen pimpinan dan konsultasi dengan dewan pimpinan (pengurus) Sebaiknya tidak ikut campur dalam menggariskan kebijakan dan sasaran koperasi kredit Bersikap sebagai pendengar dan tidak ikut bicara jika tidak diminta Menolong bendahara agar semua pembukuan dikerjakan rapi, tertib dan benar Pengawas yang baik bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan koperasi kredit termasuk penggelapan dan penyimpangan Pengawas harus memastikan adanya jaminan yang cukup dari bendahara yang sudah dibayarkan pada waktunya. Hal ini penting untuk menghindari kesewenangan dan penyelewenangan bendahara terhadap uang kopdit. Pengawas harus selalu memeriksa notulen-notulen rapat Panitia Kredit Pengawas harus selalu memeriksa surat-surat permohonan pinjaman Pengawas harus menyelidiki apakah anggota yang meminjam benar-benar menggunakan uang pinjamannya sesuai tujuan yang diajukan Pengawas harus bertukar pikiran dengan Panitia Kredit jika ada masalah dengan pinjaman yang diberikan, kemudian menyampaikannya kepada Pengurus (Ketua) Pengawas paling tidak harus mengutus satu anggotanya untuk hadir dalam kegiatan pendidikan yang diadakan oleh Panitia Pendidikan atau yang lainnya Kelemahan SPI Konflik kepentingan dalam koperasi kredit Tidak tegasnya sanksi kepada pelaku kecurangan Manajemen terlalu yakin dengan orang kepercayaan Adanya ambisi yang terlalu besar Tingkatkan SPI Lakukan seleksi pegawai yang memadai Tingkatkan keandalan fungsi pengawas Berikan imbalan yang memadai untuk pegawai Lakukan rotation of duties Lakukan pembinaan rohani Beri sanksi yang tegas kepada pelaku kecurangan Timbulkan iklim keterbukaan dalam koperasi Manajemen harus memberikan contoh dengan bertindak jujur, adil dan bersih Tidak ada likuiditas Mengurangi SHU Modal lembaga tidak akan bertambah secara layak Mengurangi kemampuan melayani anggota Berakibat dalam distribusi kredit Mengecilkan kemampuan membayar biaya operasional termasuk gaji staff yang bersaing PENGURUS PANITIA KREDIT SEMUA !!!! MANAJEMEN ANGGOTA