54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Perusahaan film 1. Warner Bros. Entertainment Inc. (Logo digunakan dari 1948–1967, 1972–1973, dan 1984–present) Jenis : Anak perusahaan Industri/jasa : Hiburan Didirikan : 4 April 1923[1] Pendiri : -Albert Warner -Harry Warner -Sam Warner 55 -Jack Warner Kantor pusat : Burbank, California, Amerika Serikat,Amerika Serikat Tokoh penting : Kevin Tsujihara (Ketua dan CEO) Produk : Film, program televisi, video game Pendapatan : ▲US$ 12.3 billion (2013) Laba usaha : ▲US$ 1.3 miliar (2013) Karyawan : circa 8,000 (2014)[2] Induk : -Independen (1923–1967) -Warner Bros.-Seven Arts (1967–1969) -Kinney National Company (1969–1972) -Warner Communications (1972–1990) -Time Warner (1990–2001; 2003-Present) -AOL Time Warner (2001–2003) Situs web : www.warnerbros.com 56 Warner Bros. Entertainment, Inc. (dikenal juga sebagai Warner Bros. Pictures, Warner Bros., bentuk formalnya Warner Brothers) adalah salah satu produser film dan televisi terbesar di dunia. Sekarang merupakan anak perusahaan dari grup Time Warner yang bermarkas di Burbank, California, Amerika Serikat. Warner Bros. juga memiliki sejumlah anak perusahaan, termasuk Warner Bros. Studios, Warner Bros. Pictures, Warner Bros. Television, Warner Bros. Animation, Warner Home Video, dan DC Comics, serta memiliki separuh saham jaringan televisi The CW. Didirikan pada tahun 1918, Warner Bros. adalah studio film Amerika ketiga tertua yang masih beroperasi, setelah Paramount Pictures yang didirikan pada tahun 1912 di bawah nama Famous Players, dan Universal Studios yang juga didirikan pada tahun 1912. WARNER BROS. PICTURES telah berada di garis depan industri film sejak awal dan terus menjadi kekuatan kreatif terkemuka dalam industri. Warner Bros Pictures memproduksi dan mendistribusikan batu tulis luas dari beberapa 18-22 film setiap tahun, menggunakan paradigma bisnis yang meringankan risiko sekaligus memaksimalkan produktivitas dan modal. Warner Bros Pictures baik sepenuhnya keuangan atau co-membiayai film itu menghasilkan dan mempertahankan hak distribusi di seluruh dunia. Lebih lanjut monetizes operasi distribusi dan pemasaran dengan mendistribusikan film-film yang benar-benar dibiayai dan diproduksi oleh orang lain. Multi-faceted co- 57 financing usaha patungan saat ini termasuk orang-orang Gambar Village Roadshow dan RatPac-Dune Entertainment dengan. Warner Bros Pictures juga memiliki kesepakatan distribusi, co-financing dengan Alcon Entertainment. Pada tahun 2014, Warner Bros Pictures membuat $ 4730000000 di box office global ($ 1560000000 dalam negeri, $ 3,17 internasional). Kedua divisi domestik dan internasional menyeberangi tanda miliar dolar untuk tahun berturutturut 14, divisi internasional melampaui $ 3000000000 untuk tahun kedua berturut-turut dan Gambar Grup melebihi $ 4000000000 global untuk tahun keenam berturut-turut, semua tonggak ada studio lain memiliki pernah dicapai. Di antara film-film di Warner Bros Pictures '2015 slate adalah Amerika Sniper, Mad Max: Fury Road, Entourage, Magic Mike XXL, Pan, Vacation (dari New Line Cinema) dan Dalam Hati Laut. WARNER BROS. PICTURES INTERNATIONAL adalah pemimpin dalam pemasaran dan distribusi film ke pasar di luar Amerika Utara, kantor yang beroperasi di lebih dari 30 negara dan melepaskan film di lebih dari 120 wilayah internasional, baik secara langsung ke bioskop atau dalam hubungannya dengan perusahaan mitra dan co-usaha . Pembagian internasional telah mengembangkan dan memimpin sejumlah inisiatif dan strategi untuk mengambil keuntungan penuh dari pertumbuhan yang luar biasa, perubahan dan peluang di pasar hiburan global. Dihubungkan dengan jaringan yang luas dari kantor regional, Warner Bros Pictures adalah adopter awal hari-dan-date "event" rilis (melihat sukses besar dengan waralaba utama, termasuk 58 The Matrix mulai pada tahun 1999, Harry Potter meluncurkan pada tahun 2001 dan The Dark ksatria pada tahun 2005) dan penggelaran strategis terstruktur sekitar perilaku konsumen di setiap wilayah utama, serta kampanye regional bernuansa. Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif Warner Bros 'untuk mendukung dan memelihara produksi film lokal berbahasa seluruh dunia, Studio sangat terlibat dalam produksi, akuisisi dan distribusi film-film lokal-bahasa untuk negara asal mereka, melepaskan lebih dari 400 film tersebut sampai saat ini di sejumlah negara, termasuk Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Brazil, Spanyol, Belanda, Turki, Meksiko dan India. WARNER BROS. PICTURES DISTRIBUSI DALAM NEGERI bertanggung jawab untuk menetapkan jadwal rilis dan semua operasi pameran untuk lebih dari 39.000 layar di Amerika Utara. Melalui operasi penjualan nonteater, ia mendistribusikan ke pasar non-teater termasuk penerbangan, kapal pesiar, Angkatan Bersenjata, Administrasi Veteran, perguruan tinggi, rumah sakit dan pasar yang lebih kecil lainnya. 59 4.1.2 Profil Sutradara Noam Murro Lahir : 16 Agustus 1961 (umur 53) Yerusalem Jabatan : Direktur Film, produser film Aktif : DariTahun 1994-sekarang Dari Semua Film Gratis: Meskipun ia akhirnya membangun reputasi merek dagang sebagai direktur film offbeat, Noam Murro melakukan rute yang paling memutar ke Hollywood. Lahir di Israel, Murro awalnya dilatih sebagai arsitek di kota masa kecilnya Yerusalem, NY, kemudian memasuki industri periklanan, dengan masa yang panjang di departemen kreatif Goldsmith / Badan Jeffrey Gotham. Selama bertugas itu, ia menjadi terkenal karena tangan terampil dan aslinya di menyutradarai film promosi melalui spanduk produksi sendiri, Biscuit Film (co-run dengan Shawn Lacy Tessaro); klien mereka termasuk merek seperti Saturnus, E * Trade, dan FreeAgent.com. Dalam waktu, Murro dan Tessaro 60 bermigrasi ke iklan berbasis rumah produksi Stiefel & Co, di Southern California, kemudian mendirikan spanduk produksi baru untuk diri mereka sendiri. Setelah mempelajari arsitektur dan membangun dirinya selama bertahun-tahun sebagai direktur periklanan. Ia dinominasikan enam kali untuk DGA Awards, memenangkan penghargaan pada tahun 2005. Seiring dengan Shawn Lacy Tessaro, ia mendirikan perusahaan produksi Biscuit Films, yang telah menghasilkan banyak kampanye iklan yang berhasil. Pada tahun 2004, ia awalnya set untuk mengarahkan The Ring Dua tetapi meninggalkan film karena "perbedaan kreatif". Pada tahun 2012, ia mengarahkan kampanye iklan untuk merek terkenal seperti Adidas, Nike, eBay, Volkswagen, Land Rover, Toshiba, Stella Artois dan banyak lainnya. Pada tahun 2008, Murro membuat debutnya sebagai sutradara dengan Smart People, sebuah komedi disajikan di Sundance Film Festival 2008. Pada tahun 2011, ia terpilih untuk mengarahkan A Good Day to Die Hard tetapi produksi kiri pada bulan Agustus 2011, untuk mengarahkan prekuel 300, 300: Rise of an Empire. John Moore kemudian disusun untuk menggantikan dirinya. 68 Year Feature Film Role 2008 Smart People Director 2014 300: Rise of an Empire Director 68 http://en.wikipedia.org/wiki/Noam_Murro 61 4.2 Deskripsi Data Penelitian 4.2.1 Film 300: Rise of an Empire (Poster Film) • Sutradara • Produser : - Noam Murro - Gianni Nunnari - Mark Canton - Zack Snyder - Deborah Snyder - Bernie Goldmann • Skenario : -Zack Snyder -Kurt Johnstad 62 • Berdasarkan • Pemeran : Xerxes (unpublished) karya Frank Miller • Sullivan Stapleton • Eva Green • Lena Headey • Hans Matheson • Rodrigo Santoro • Musik : Junkie XL • Sinematografi : Simon Duggan • Penyunting : Wyatt Smith : David Brenner • Studio : Legendary Pictures Cruel and Unusual Films Atmosphere Pictures Hollywood Gang Productions • Distributor : Warner Bros. Pictures • Tanggal rilis : 04 Maret 2014(TCL Chinese Theatre) 07 Maret 2014(United States) 63 • Durasi : 102 minutes[5] • Negara : Amerika Serikat • Bahasa : Inggris • Anggaran : $110 Juta[6] • Pendapatan kotor : $331,114,051[6] 4.2.2 Sinopsis Film 300: Rise of an Empire bercerita tentang Jenderal Themistokles (Sullivan Stapleton) yang akan menyatukan seluruh kerajaan di Yunani untuk menjatuhkan Xerxes (Rodrigo Santoro). Namun Xerxes bukanlah lawan yang mudah dijatuhkan, ia mempunyai rencana untuk melakukan penyerangan ke Yunani yang dipimpin oleh seorang wanita kejam sebagai kepala pasukan angkatan laut terhebat, bernama Artemisia (Eva Green). Meski dia seorang wanita, Artemisia akan tetap berjuang mati-matian dan melakukan apapun untuk membantu Xerxes. Namun pimpinan tentara Yunani, Jenderal Themistocles, juga tak mau kalah dengan Artemisia dan pasukannya. Film ini merupakan seri kedua dari serial berjudul 300 dengan judul Rise of an Empire. Seri pertama sudah pernah dirilis pada tahun 2006 dengan judul Prepare for Glory. Film ini diadaptasi dari serial cerita komik berjudul 300 yang 64 merupakan hasil karya Frank Miller dan dibantu pewarnaannya oleh Lynn Varley pada tahun 1998. Serial komik ini terdiri dari lima seri masing-masing berjudul Honor, Duty, Glory, Combat dan Victory. Rise of an Empire mencoba menguak latar belakang kejadian sebelum seri pertama terjadi sekaligus pada waktu yang sama serta waktu sesudahnya. Walaupun cerita peperangan dan tokoh yang ditampilkan berbeda namun secara sekilas ditampilkan juga tokoh dalam seri pertamanya misalnya Gerard Butler sebagai raja Leonidas dan Peter Mensah sebagai pengawal raja Darius. Tidak hanya itu saja, masa setelah seri pertama selesai diceritakan pula sebagai adegan pamuncak film ini. Raja Persia yang bernama Darius melakukan invasi bersama pasukannya yang berjumlah besar ke Yunani. Perlawanan tentara Yunani dipimpin oleh Themistokles seorang biasa yang tak terkenal di daerah Marathon. Namun disaat dan momen yang tepat dia berhasil memanah Raja Darius dan mengenai jantungnya. Xerxes yang merupakan anaknya menyaksikan pemandangan itu dengan matanya sendiri tanpa bisa menolong ayahnya. Dengan penuh dendam membara terhadap Themistokles dan rasa benci terhadap Yunani maka membuatnya menempuh segala cara untuk mewujudkannya. Xerxes berkoalisi dengan Artemisia untuk mewujudkan dendamnya. Artemisia mempunyai latar belakang sebagai warga Yunani yang keluarganya dibunuh dan diperkosa oleh tentara sipil Yunani. Pada saat remaja dijadikan sebagai budak dan pelampiasan nafsu para tentara dan pada akhirnya dibuang 65 ditengah jalan. Ditemukan dan dirawat serta dilatih oleh tangan kanan raja Darius sehingga dipercaya menjadi jenderal perang pasukan Persia. Ambisinya untuk berperang menaklukan Yunani membuatnya tega mencabut anak panah yang menancap di jantung raja Darius sehingga menyebabkannya tewas. Artemisia membunuh semua pejabat di lingkungan kerajaan dan mengundang para ahli sihir untuk membantu Xerxes dan berhasil mengubah Xerxes yang baru dengan tubuh yang tinggi besar. Xerxes sukses menjadi raja Persia dan mendeklarasikan perang terhadap Yunani. Pejabat di Yunani yang menganut paham demokrasi menginginkan pembicaraan negosiasi terhadap Persia namun Themistokles meyakinkan bahwa kekejaman pasukan Persia harus dilawan. Namun sayangnya jumlah pasukan Yunani hanya sedikit dan perlu persatuan dari kerajaan lainnya termasuk Sparta yang memiliki pasukan terlatih. Sayangnya Sparta tidak mau bergabung. Sparta dipimpin oleh raja Leonidas memutuskan untuk melawan sendiri pasukan Persia dengan mengumpulkan 300 orang terpilih yang pandai bertarung. Pada film seri pertama menceritakan peperangan 300 orang ini terhadap pasukan Persia dan berhasil menang. Namun pada seri kedua ini diceritakan sedikit saja dan dikatakan kalah. Dengan jumlah kapal yang sedikit, Themistokles mengandalkan taktik dan strategi. Hari pertama. strateginya menyerang kapal Persia di bagian tengah yang rapuh sehingga bisa tenggelam. Hari kedua, taktiknya membawa kapal-kapal Persia ke daerah berkabut dan berkarang sehingga pada menabrak batu-batuan. 66 Karena merasa kalah, Artemisia mengundang Themistokles masuk ke dalam kapalnya dan merayu untuk bergabung dalam pasukan Persia namun ditolak. Hari selanjutnya Artemisia melancarkan serangan dengan menggunakan minyak dan bom bunuh diri yang membuat Themistokles nyaris tewas. Ratu Gorgo dihubungi oleh Themistokles untuk melakukan balas dendam terhadap kematian suaminya yaitu raja Leonidas. Karena dialah harapan satusatunya yang masih bisa membantu mengingat mempunyai banyak kapal. Namun ratu Gorgo menolaknya. Mau tak mau Themistokles melakukan perlawanan dengan jumlah kapal yang sedikit di daerah Salamis sebagai perjuangan terakhir. Tak ketinggalan pula pertarungan duel antara Themistokles dengan Artemisia. Di saat yang kritis muncullah bantuan dari ratu Gorgo dengan armada kapalnya. Pada akhirnya Themistokles berhasil membunuh Artemisia walau sebelumnya sudah disuruh menyerah tapi tidak mau. 4.2.3 Analisis Data Scene Di Film 300: Rise of an Empire 1. Analisis Data Scene 1 film 300: Rise of an Empire Latar belakang situasi perang yang tergambar di sekitar pelabuhan padang marathon hingga ke lautan. Rawut wajah pasukan athena terlihat keras atau garang siap untuk menyerang pasukan persia yang terliat wajahnya terkejut 67 dengan kedatangan tiba – tiba pasukan athena. Nada suara pasukan yunani yang berteriak-teriak seperti bermaksud membakar semangat pasukannya agar berani untuk penyerang sedang pasukan persia yang terkejut memberi tahukan temannya jika pasukan athena datang menyerang, sang jedral themistokles melihat senjata perang pasukan persia yang tewas berupa panah dan melihat kesempatan untuk memanah raja darius. Pakaian yang digunakan pasukan athena untuk berperang menggunakan tutup kepala besi, celana dan tidak menggunakan penututup bagian dada juga mengunakan perlengkapan perang yaitu pedang , tombak dan tameng. Sedang kan pasukan persia berpakain tertutup dengan kain dan dibagian dada, paian berlapisan lempengan besi juga ada yang menggunakan cadar untuk menutupi wajahnya. 2. Analisis Data Scene 2 film 300: Rise of an Empire Latar belakang dalam scene ini adalah permukiman kaum sparta. Themistoklestiba didepan permukiman kaum sparta dengan rekannya, tetapi hanya themistokles saja yang masuk permukiman kaum sparta. Rawut wajah themistokles yang datang ke permukiman sparta kaget melihat cara berlatih orang sparta, pasukan sparta yang berlatih dengan bersungguh – sungguh terlihat dari rawut wajah yang serius dan cenderung kejam. themistokles disambut oleh salah satu jendral sparta yang berkata: themistokles, dasar kau ular tua. Apa yang membuatmu pergi ke selatan ini?. themistokles menjawab: aku ingin menemui 68 leonidas untuk memperingkatkan pasukan persia yang bergerak kemari. jendral sparta: terlambat, pembawah pesan persia mengajukan syarat untuk leonidas. Penawaran simbolis untuk negeri ini. jendral sparta membangunkan prajuritnya yang pingsan dan berlumuran darah dengan menyiram air, kemudian memberitahunya bahwa bangsa sparta siap untuk perberang melawan pasukan persia berkata: sparta! Ketahuilah ini baik-baik, bahwah masa terbaik sparta. Pencapaian terbaik yang patut dikenang, masa itu. Saat itu dia berjuang sepenuh hati demi kemerdekaan sparta dan gugur dimedan perang, dalam kemenangan dan sekarang siapa yang rela mati di sisi raja kita? Seluruh prajurit sparta dengan wajah berani dan mengangkat sejata dan berteriak. Pakain bangsa sparta saat berlatih hanya menggunakan celana pendek. 3. Analisis Data Scene 3 film 300: Rise of an Empire Latar belakang pada scene ini berada di kota athena yang sudah hancur dan dikuasai persia. Raja xerxes yang sedang duduk dan berbincang dengan artemesia kedatangan mata-mata nya, membawahkan pesan bawah armada yunani tidak memiliki pertahanan di teluk salamis dan dipimpin oleh themistokles. Artemisia kaget mendengar pesan tersebut dan langsung menyuruh anak buah untuk mempersiapkan pasukan dan baju tempurnya. Raja xerxes memberian nasehat kepada artemesia dengan berkata: kirim pasukan penyelidik untuk memastikan itu bukan perangkap. Artemesia menjawab: kau berani 69 mempertanyakan keputusan ku?. Raja xerxes langsung berdiri dengan wajah kesal atas jawaban artemesia dan berkata: akulah raja dewa, akulah yang mengalahkan leonidas, akulah yang kan menghancurkan athena, akulah rajamu!. Artemesia menjawab: membunuh leonidas dan pasukannya hanya membuat mereka menjadi martir, saat kau hancurkan athena sama saja kau hancurkan satu-satunya yang berharga di negeri ini. kemudian raja xerxes yang kesal atas perkataan artemesia langsung menampar wajah artemesia hingga terjatuh dan berdarah. Pakaian yang digunakan raja xerxes menggunakan celana pendek dan banyak aksessoris yang terbuat dari logam di seluruh tubuhnya. 4. Analisis Data Scene 4 film 300: Rise of an Empire Latar belakang dalam situasi perang ini berada diatas kapal perang dan ditengah lautan. Themistokles yang sedang mengendari kuda melihat artemesia yang berada di seberang kapal dan kemudian menujuh nya, dan terjadilah pertarungan. Themistokles berhasil mengalahkan prajurit artemesia dan mulai bertarung dengan artemesia yang saling menyerang. Pertarungan terhenti sejenak ketika pedang yang melingkar di leher mereka berdua dan artemisia berbicara dengan wajah angkuh kepada themistokles untuk menyerah dengan berkata: menyerahlah kepadaku. Siapa yang dapat yang kau lawan selain aku? Atau kau temui ajalmu. tetapi themistokles menolak dengan raut wajah marah dan berkata: siapa yang dapat kau lawan selain aku? Tak ada yang dapat melindungi 70 kepemimpinanmu. Lebih baik aku mati sebgai orang merdeka dari pada dari pada hidup sebagai budak, apa lagi terbelengu olehmu. Pakian themistokles mengenakan juba, dan celana pendek layaknya prajurit romawi kuno. artemisia mengunakan pakaian tertutup dan berwarna hitam. 5. Analisis Data Scene 5 film 300: Rise of an Empire Ratu gorgo yang datang membantuh pasukan athena, ratu gorgo berbicra kepada seluruh pasukan sparta dengan wajah berani dan tegas dengan berkata itulah angin saudaraku, angin pengorbanan, angin kemerdekaan, angin keadilan, angin ini adalah pesan pembalasan. Dan ratu gorgo mengangkat pedang nya dan iring suara khas dari prajurit sparta. Artemesia pun tewas oleh themistokles dan pasukan sparta yang dipimpin ratu gorgo membantu themistokles menghabisi pasukan persia. Pakaian yang digunakan pasukan athena layak nya pasukan romawi kuno yaitu bertelanjang dada, hanya menggunakan celan sebagaian ada yang menggunakan topeng hanya para jendral yang menggunakan juba dan juga ada yang merias wajah nya bahab perwarna dilengkapi dengan tameng, tompak dan pedang. Pakaian prajurit persia menggunakan pakaian tertutup, penutup kepala seperti sorban dan ada yang menggunakan topeng besi, juga ada yang menggunakan cadar menututupi muka dilengkapi pedang dan pana 71 4.3 Analisis Data Penelitian 4.3.1 Analisis Data Scene 1 film 300: Rise of an Empire Pasukan athena yang menyerang mendadak pasukan persia di pelabuhan padang marathon. REPRESENTEMENT Angle kamera pada scene ini Normal Angle / Eye Level pada saat di pelabuhan padang marathon themistokles melihat kesempatan untuk memanah raja darius yang berada diatas kapal. ekpresi wajah themistokles saat memanah terlihat serius, themistokles bertindak anarkis dengan mengambil panah milik prajurit persia yang tewas dan memah raja darius. pakaian themistokles menggunakan juba berwarna biru, dan celana pendek layak nya prajurit romawi kuno. OBJECT Icon : Foto secara ikonik memperlihatkan sosok prajurit yunani kuno. 72 Index : foto ini baru bisa dipahami secara index jika melihat pada scene tindakan anarkis themistokles yang memanah raja darius. Simbol : themistokles yang sedang memegang panah Interpretant Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada rheme karena raut wajah themistokles serius menunjukan keinginan untuk membunuh raja darius. Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada argument ketika themistokles mengambil senjata prajurit persia yang tewas yaitu panah. Interpretant dari scene ini juga merujuk pada dicisign ketika themistokles tanpa berfkir panjang dan melihat kesempatan untuk membunuh raja darius dengan menggunakan panah. Conclusion Sign pada scene ini juga merujuk pada legisign karena themistokles langsung bertindak memanah raja darius yang berada di atas kapal. 73 4.3.2 Analisis Data Scene 2 film 300: Rise of an Empire Latihan pasukan sparta. Representement Angle kamera pada scene ini High Angle ketika beberapa pasukan sparta berlatih di atas pasir, kawasan permukiman kaum sparta. Cara prajurit sparta berlatih begitu anarkis terlihat dari Raut wajah satu prajurit sparta yang sedang berlatih lemah dan penuh darah diwajahnya karena terkena pukulan dari prajurit sparta lain nya yang dengan wajah serius memukul wajahnya hingga berdarah. Pakian yang digunakan prajurit sparta tersebut hanya menggunakan celana pendak. Object Icon : Foto secara ikonik memperlihatkan sosok prajurit yunani kuno yang berlatih. 74 Index : foto ini baru bisa dipahami secara index jika melihat pada scene salah satu prajurit memukul prajurit lain nya dengan sadis yang identik dengan tindak anarkis dalam berlatih tanpa rasa kasihan. Interpretant Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada dicisign ketika salah satu prajurit sparta bertindak anarkis memukuli prajurit lainnya hinnga tak berdaya dan wajahnya berlumuran berdarah. Conclusion Sign pada scene ini juga merujuk pada legisign karena tindakan prajurit sparta dalam latihan dengan memukul merupakan tindak anarkis. 75 4.3.3 Analisis Data Scene 3 film 300: Rise of an Empire Saat Raja xerxes menampar artemisia. Representement Angle kamera pada scene ini High Angle pada saat raja xerxes menampar artemisia dengan raut wajah sombong menyindir raja xerxes dengan uapan bawah tindakan raja xerxes menghancur kan athena hanya tindakan kecil hingga raja xerxes marah terlihat dari wajah raja xerxes terlihat kesal atas apa yang di ucapkan oleh artemisia. Latar tempat since ini adalah athena yang hancur. Pakaian yang digunakan raja xerxes menggunakan celana pendek dan banyak aksessoris yang terbuat dari logam di seluruh tubuhnya. Object Icon : Foto secara ikonik memperlihatkan sosok raja persia pada zaman dahulu. 76 Index : foto ini baru bisa dipahami secara index jika melihat pada scene raja xerxes yang bertindak anarkis menampar artemisia. Interpretant Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada rheme karena wajah raja xerxes terlihat kesal atas apa yang di ucapkan oleh artemisi. Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada dicisign ketika tindak anarkis raja xerxes menampar artemisia. Conclusion Sign pada scene ini merujuk pada legisign saat raja xerxes menampar artemisia yang termasuk dalam tindak anarkis. 77 4.3.4 Analisis Data Scene 4 film 300: Rise of an Empire Pertarungan themistokles dan artemisia. Representement Angle kamera pada scene ini Normal Angle / Eye Leve saat themistokles dan artemisia bertarung di atas kapal perang persia. Pertarungan terhenti sejenak ketika pedang yang melingkar di leher mereka berdua dan artemisia berbicara dengan wajah angkuh kepada themistokles untuk menyerah tetapi themistokles menolak dengan raut wajah marah. Pakian themistokles mengenakan juba, dan celana pendek layaknya prajurit romawi kuno. artemisia mengunakan pakaian tertutup dan berwarna hitam. Object Icon : adegan pada foto tersebut secara ikonik memperlihatkan prajurit yunani kuno yang sedang pertarung. 78 Index : foto ini baru bisa dipahami secara index jika melihat pada scene pedang yang melingkar di leher themistokles dan artemisia. Simbol : pedang yang digunakan themistokles dan artemisia. Interpretant Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada dicisign yaitu ekpresi wajah themistokles yang kesal terhadap ucapan artemisia. Interpretant yang terlihat pada since ini adalah merujuk pada argument saat pedang yang melingkar di leher themistokles dan artemisia. Conclusion Sign pada scene ini merujuk pada legisign ketika tindak anarkis themistokles dan artemisia sama-sama menyerang kemudian pedang hampir menebas leher mereka. 79 4.3.5 Analisis Data Scene 5 film 300: Rise of an Empire Ratu gorgo dan prajurit sparta datang membantu pasukan athena. Representement Angle kamera pada scene ini Normal Angle / Eye Level ketika ratu gorgo datang membantu pasukan athena.ratu gorgo berbicara kepada prajurit nya dengan wajah berani dan penuh amarah bawah agin ini agin pembalasan dengan mengacungkan pedang yang membuat prajuritnya semangat. Pakaian yang digunakan ratu gorgo dress tanpa lengan berwana hitam. Object Icon : Foto secara ikonik memperlihatkan seorang ratu yang sedang memimpin pasukannya. 80 Index : foto ini baru bisa dipahami secara index jika melihat pada scene ratu gorgo yang menyemangati prajuritnya. Simbol : ratu gorgo mengacungkan pedangnya keatas. Interpretant Interpretant yang terlihat pada scene ini adalah merujuk pada rheme karena wajah berani dan penuh amarah kepada prajuritnya. interpretant pada keempat gambar merujuk pada dicisign karena rajtu gorgo berbicara pada prajuritnya bawah itulah agin, saudaraku, agin pengorbanan, agin kemerdekaan, agin keadilan, agin pembalsan. interpretant pada keempat gambar merujuk pada argument ketika ratu gorgo mengangkat pedangnya. Conclusion Sign pada scene ini merujuk pada sinsign ketika ratu gorgo mengangkat pedangnya menunjukan sikap tindak anarkis. 81 4.3.6 Kesimpulan Representement Object Interpretant -Scene 1 themistokles Icon : secara iconik ke 5 Interpretant yang melihat kesempatan scene tersebut merujuk terlihat pada 5 scene untuk memanah raja kepada sosok prajurit tersebut adalah merujuk darius yang berada diatas perang yunani kuno. pada dicisign dibeberapa kapal dan themistokles scene memperlihatkan bertindak anarkis dengan Index : dari ke 5 scene adegan-adegan yang mengambil panah milik tersebut bisa disimpulkan bertindak anarkis. prajurit persia yang tewas bawah adegan-adegan Interpretant terlihat dari dan memah raja darius. dalam film banyak 5 scene tersebut juga -Scene 2 saat prajurit menunjukan kekerasan merujuk argument sparta berlatih dengan secara fisik seperti: banyak terdapat adegan- bertindak anarkis yaitu memukul, menampar, adegan yang saling memukul hingga hingga membunuh, yang memperlihatkan tindak berdara. identik dengan tindak kekerasan yang identik -Scene 5 tindakkan raja anarkis. dengan tindak anarkis xerxes yang menampar Simbol : dari 5 scene yaitu memukul hingga artemisia hingga terjatuh tersebut banyak di membunuh yang hampir dan berdarah. perlihatkan simbol – diperlihatkan dari 5 scene -Scene 4 tindak anarkis simbol yang mewakili tersebut. pertarungan themistokles tindak anarkis seperti 82 dan artemisia hingga mengakat pedang dan pedang melingkari leher panah. mereka. -Scene 5 ratu gorgo yang memimpin pasukan sparta untuk membantu pasukan athena. Conclusion Dari lima scene tersebut dapat disimpulkan Sign pada ke lima scene tersebut merujuk pada legisign 4.4 Pembahasan Film merupakan media komunikasi massa pandang dengar dimana film mengirimkan pesan atau isyarat yang disebut simbol, komunikasi simbol dapat berupa gambar yang ada di film. Gambar di film menunjukkan kekuatan umum, film dipandang sebagai media tersendiri, film merupakan sarana pengungkapan daya cipta dari beberapa cabang seni sekaligus. Film adalah rangkaian gambaryang bergerak membentuk suatu cerita atau juga bisa disebut Movie atau Video. Film, secara kolektif, sering disebut ‘sinema’. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk popoler dari hiburan, dan juga bisnis, yang diperankankan oleh tokoh-tokoh sesuai karakter direkam dari benda /lensa (kamera) atau animasi. 83 Film sendiri seperti media massa lain tidak beroperasi dalam kekosongan. Film dapat dilihat sebagai satu medium untuk menstrukturkan proses pengeluaran makna dalam masyarakat. Tindak anarkis di media film adalah publikasi dimana tayangan menampilkan tulisan, aksi, dan ucapan yang berbau sikap anarkis yang tidak baik berupa kata-kata kasar sampai dengan rekonstruksi menunjukkan kekerasan yang dapat ditonton. Sikap tersebut ditayangkan dengan tujuan menunjukan kegerian dan keseragaman. Contohnya dalam film yang dikaji mengenai film 300 Rise of an Empire ini memperlihatkan perwujudkan pesanpesan tindak anarkis yang ada dalam film tersebut. Dalam kontek ini juga film sebagai satu bentuk budaya popular hanya digunakan untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan pihak tertentu saja. Salah satunya adalah film 300 Rise of an Empire ini dijadikan medium dari kepentingan pihak tersebut untuk menyisipkan dan mendoktrin para penontonnya agar terbiasa dengan konsepkonsep yang ada dalam film tersebut. Secara langsung maupun tidak langsung hal yang paling ditakutkan adalah pergeseran dan perubahan seseorang dalam memahami suatu unsur tindak anarkis. Film 300 Rise of an Empire sendiri merupakan garapan sutradara Noam Murro yang menceritakan mengenai pertarungan bangsa yunani dengan bangsa persia, raja xerxes yang kesal ayah nya dibunuh oleh themistokles berjanji akan menghancurkan seluruh yunani dan menjadikannya budak. Dari situ sudah dapat menemukan adanya indikasipesan tindak anarkismeyang sengaja disisipkan dalam film ini. 84 Berbicara mengenai makna bearti berbicara mengenai semiotika yaitu suatu bidang ilmu yang memperlajari makna suatu tanda. Film ini tidak terlepas dari kajian semiotika karena dalam film banyak mengandung tanda baik visual maupun teks yang salah satu nya dapat diselesaikan jalan keluarnya melalui pemahaman semiotika. Setiap pada prinsipnya mencerminkan ideologi tertentu. Hal tersebut menunjukan adanya hubungan bagaimana makna yang diungkapkan dalam film seperti bangsa, pemerintahan atau industri yang secara langsung atau tidak langsung saling bekerja sama. Bisa dikatakan film membawa pesan tertentu yang mengandung unsur kepentingan dari pihak tertentu atau pun oknum tertentu, tak kecuali Amerika serikat negara yang industri film sudah banyak memproduksi film secara massal dengan begitu Amerika Serikat sendiri bisa dibilang sebagai kiblatnya perfilman dunia. Dalam film 300 Rise of an Empire jelas terdapat pengambaran tindak anarkis. Bahwa perilaku agresif manusia itu dapat diwujudkan dalam memukul, kejahatan, dan peperangan, setelah dilakukan penelitian lebih banyak dilakukan dengan menggunakan kekerasan yang bisa melukai dan menyakiti hingga bahkan menyebabkan kematian.