UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. DAMAI PERANG KORBAN PERANG Adalah aksi fisik dan non fisik antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Sebab Terjadinya Perang : • Perbedaan idiologi • Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan • Perbedaan kepentingan • Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian dll) Jenis-jenis perang : • Perang dingin • Perang umum : 1. Perang dunia 2. Perang politik 3. Perang nuklir • Perang terbatas : 1. Perang saudara 2. Perang teluk 3. Perang suku 4. Perang ekonomi 5. Perang agama 4. Perang antar negara 5. Perang ekspansi AKIBAT PERANG 1. 2. Korban Kemiskinan : Kelangkaan kebutuhan makanan Kalaupun ada, harga kebutuhan mahal 3. Dendam, sebuah negara yang diserang maupun menyerang akan mengalami sebuah dendam baik yang berkepanjangan maupun hanya sementara 4. Berkurangnya jumlah penduduk MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DUNIA Merasakan kehidupan yang aman, tentram dan damai merupakan hak asasi setiap manusia yang tidak bisa diganggu gugat ataupun ditawar-tawar lagi. Pertanyaan : • Sulit...............? • Bagaimana mewujudkannya? • Apa solusinya? • Saling “bergandengan tangan” dan berkomitmen • Upaya-upaya diplomasi dan pertemuan antar negara guna menciptakan perdamaian dunia Solusi versi Cipto Wardoyo : • • • • Pendekatan Kultural (Budaya) Pendekatan Sosial dan Ekonomi Pendekatan Politik Pendekatan Religius (Agama) INDONESIA DALAM MISI PERDAMAIAN DUNIA • Indonesia adalah gambaran sebuah negara yang mencintai perdamaian (Peace loving), pembangun perdamaian (Peace making) dan penyumbang bagi perdamaian (Peace Contributor). • Selain kuantitas, Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pasukan, hal ini dituangkan pada `Indonesia Peace and Secuiry Center` (IPSC) yang memiliki fungsi sebagai pusat pendidikan pelatihan kerja sama internasional). DASAR • Keikutsertaan Indonesia berperan aktif menjaga misi perdamaian dunia sebagai bentuk realisasi pelaksanaan amanat pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka Indonesia juga turut berpartisipasi dalam pengiriman pasukan untuk berbagai misi perdamaian. • UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 7 ayat (2) dan pasal 20 ayat (3) Peran Aktif Indonesia antara lain : • Kebijakan politik • Bantuan kemanusiaan • Berperan dalam bentuk pengamat militer (Kontingen Satgas Operasi Pemeliharaan perdamaian sebagai duta bangsa di bawah bendera PBB) KONTRIBUSI INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA Kontingen Garuda Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesi yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Sejarah Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Mesir segera mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab. Pada 18 November 1946, mereka menetapkan resolusi tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah suatu pengakuan internasional. de jure menurut hukum Untuk menyampaikan pengakuan ini Sekretaris Jenderal Liga Arab ketika itu, Abdurrahman Azzam Pasya, mengutus Konsul Jendral Mesir di India, Mohammad Abdul Mun’im, untuk pergi ke Indonesia. Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan terutama dari pihak Belanda maka akhirnya ia sampai ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta, dan diterima secara kenegaraan oleh Presiden Soekarno dan Bung Hatta pada 15 Maret 1947. Ini pengakuan pertama atas kemerdekaan RI oleh negara asing. Hubungan yang baik tersebut berlanjut dengan dibukanya Perwakilan RI di Mesir dengan menunjuk HM Rasyidi sebagi Charge d'Affairs atau "Kuasa Usaha". Perwakilan tersebut merangkap sebagai misi diplomatik tetap untuk seluruh negara-negara Liga Arab. Hubungan yang akrab ini memberi arti pada perjuangan Indonesia sewaktu terjadi perdebatan di forum Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB yang membicarakan sengketa IndonesiaBelanda, para diplomat Arab dengan gigih mendukung Indonesia. Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada Mei 1956 dan Irak pada April 1960. Pada 1956, ketikaMajelis Umum PBB memutuskan untuk menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I. aku tergabung misi garuda yg ada di lebanon ini udah yg ke VI yaitu Konga Garuda XXIII-F, kami yg ada di lebanon ini cuma 1 th jadi tiap 1 th sekali ada rolling atau pergantian personel sedangkan jumlah pesonel yg tergabung di garuda XXIII-F 1019 personel yg terdiri dari 3 angkatan, AD, AL, AU dan masalah tugas pokonya adalah menjaga perdamain yg ada di lebanon in agar tidak terjadi perang lagi dengan israel seperti th 2006, kami ditempatkan di daerah lebanon selatan daerah perbatasan antara lebanon-israel, atau yg lebih terkenal dengan nama blue line, dan blue line ini bukan perbatasan negara antara israel-lebanon lho mas.... jadi blue line adalah batas gerak majunya pasukan israel yg tertuang di perjanjian gencatan senjata th 2006 yg tertuang Resolusi PBB 1701 tanggal 11 Agustus 2006 yg salah satu isinya menyebutkan masalah batas gerak majunya pasukan israel.... kami juga sering melaksakan ''cimic'' atau kalau istilah militer indonesia teritorial atau pendekatan diri dengan masyarakat sipil lebanon yg intinya mengajak masyarakat lebanon ( kelompok bersenjata ) tidak lagi mengganggu perdamaian yg telah tercipta selama ini.... selain itu kami juga mengadakan pengenalan" budaya indonesia kepada masyarakat lebanon dan juga kepada negara" yg tergabul UNIFIL di lebanon selatan ini, jadi budaya yg kami bawa tiap tahunnya tidak sama, jadi tugas pokok kami memang menjaga perdamaian antara lebanon-israel dan juga sebagai promo budaya" indonesia kepada dunia internasional..... mungkin sementara itu dulu ulasan dari saya, kalau ada pertanyaan lagi silahkan...mas...