politik luar negeri - Blog Guru Indonesia

advertisement
POLITIK LUAR NEGERI
By design Drs. Muid
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan arti politik luar negeri yang
bebas dan aktif
• Menunjukkan Dasar hukum politik luar negeri
dengan Tidak bergantung pada orang lain
• Menyebutkan tujuan politik luar negeri RI
• Menjelaskan arti pentingnya hubungan
internasional
• Menyebutkan peranan Indonesia dalam
perdamaian dunia
Apa itu Politik Luar Negeri
Pengertian Politik Luar Negeri RI dapat ditemui di
dalam Pasal 1 ayat 2, Undang-Undang No. 37 Tahun
1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menjelaskan
bahwa Politik Luar Negeri Republik Indonesia adalah :
"Kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah Republik
Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan
dengan negara lain, organisasi internasional, dan
subyek hukum internasional lainnya dalam rangka
menghadapi masalah internasional guna mencapai
tujuan nasional."
Apa sebenar Politik
Luar Negeri Bangsa
Indonesia ?
Politik Luar Negeri Bangsa
Indonesia adalah Politik Bebas
Aktif
Pengertian Politik Luar Negeri Bebas Aktif
A.W. WIJAYA
• BEBAS ARTINYA TIDAK TERIKAT OLEH SUATU
IDEOLOGI ATAU OLEH SUATU POLITIK NEGARA
ASING ATAU OLEH BLOK NEGARA TERTENTU
ATAU NEGARA ADI KUASA
• AKTIF ARTINYA DENGAN SUMBANGAN
REALISTIS GIAT MENGEMBANGKAN KEBEBASAN
PERSAHABATAN DAN KERJASAMA
INTERNASIONAL DENGAN MENGHORMATI
KEDAULATAN NEGARA LAIN
MOCHTAR KUSUMAATMAJA
BEBAS ARTINYA INDONESIA TIDAK MEMIHAK PADA
KEKUATAN – KEKUATAN YANG PADA DASARNYA
TIDAK SESUAI DENGAN KEPRIBADIAN BANGSA
SEBAGAIMANA DICERMINKAN DALAM PANCASILA
AKTIF ARTINYA DALAM MENJALANKAN
KEBIJAKSANAAN LUAR NEGERINYA, INDONESIA
TIDAK BERSIFAT PASIF REAKTIK ATAS KEJADIAN –
KEJADIAN INTERNASIONALNYA, MELAINKAN
BERSIFAT AKTIF
Kesimpulannya
Bebas artinya bangsa Indonesia bebas
menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap
permasalahan internasional serta tidak
mengikatkan diri hanya pada satu kekuatan
dunia.
Aktif berarti bangsa Indonesia senantiasa ikut
memberikan sumbangan, baik dalam bentuk
pemikiran maupun keikutsertaan kita secara
aktif dalam menyelesaikan berbagai konflik,
sengketa dan permasalahan dunia lainnya
Dasar Hukum Politik Bebas Aktif
UU No. 37
tahun 1999
Pembukaan
UUD 1945
Alinea 4
Pembukaan
UUD 1945
Alinea 1
pernyataan
Pemerintah
Republik Indonesia
pada tanggal
2 September
1948
Tujuan Politik Luar Negeri
Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi
kepada tujuan nasional negara itu sendiri.
Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan ”… melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”
Menurut Moh. Hatta
1. Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga
keselamatan Negara
2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri
untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang
tersebut belum bisa diproduksi di dalam negeri
3. Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya
dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan
memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat
4. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa sebagai
pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila
sebagai dasar falsafah Negara RI.
Prinsip dasar pelaksanaan politik luar negeri
1. Menjalankan politik damai
2. Menjalin persahabatan dengan segala bangsa
3. Memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
organisasi internasional
4. Saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam
negara lain
5. Terus berusaha ikut mewujudkan keadilan sosial
Internasional dengan berpedoman pada Piagam PBB
Dalam perkembangan global dewasa ini bangsa Indonesia
melaksanakan politik luar negeri bebas aktifnya, antara
lain:
a.
Indonesia bebas mengadakan hubungan dengan bangsa lain, tanpa tekanan
maupun keterikatan dengan bangsa lain. Contohnya:
1)
2)
3)
Melakukan kerja sama Indonesia dengan Singapura melalui pem- bangunan
Politeknik Batam dan penandatanganan Persetujuan tentang kerja sama ekonomi
di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun (25 Juni 2006).
Pada bidang pertanian antara Republik Indonesia dengan Ceko pada tanggal 10
Juni 2006, telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Universitas
Sisingamangaraja XII Tapanuli (Unita) dengan Universitas Pertanian Ceko.
Bentuk kerja sama tersebut berupa pertukaran staf pengajar dan mahasiswa,
pengembangan infrastruktur di universitas, pertemuan akademis, riset dan
pengembangan potensi ekonomi rakyat. Pengembangan potensi ekonomi rakyat
meliputi bidang pertanian dan peternakan.
Pada bidang penanaman modal asing perusahaan-perusahaan Malaysia telah
menanamkan investasinya ke Indonesia. Investasi tersebut dilakukan dalam
beberapa sektor antara lain telekomunikasi, minyak dan gas. Di samping itu,
terhadap produk berbasis kelapa sawit, otomotif, dan televisi kabel.
4) Pada bidang sosial, misalnya bangsa Indonesia telah banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai negara. Bantuan tersebut berupa penanganan korban bencana alam yang
terjadi di Indonesia baik yang terjadi di Aceh, Yogyakarta, maupun daerah Ciamis,
dan sekitarnya.
5) Pada bidang politik bangsa Indonesia juga ingin tetap mempertahankan hubungan
baik dengan negara manapun, dan selalu menghormati kedaulatan negara-negara lain.
6) Pada bidang budaya diwujudkan melalui kerja sama pada bidang kesenian maupun
ilmu pengetahuan teknologi dengan negara-negara di dunia ini.
b. Bangsa Indonesia juga aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan dan perdamaian
abadi maupun keadilan sosial melalui pengiriman pasukan perdamaian di Timur
Tengah misalnya:
1) Pada era sebelum reformasi bangsa Indonesia telah mengirimkan pasukan “Garuda”
sebagai kontigen dari PBB untuk menciptakan perdamaian di beberapa negara misalnya:
pada saat terjadi perang antara Inggris, Perancis, dan Israel melawan Mesir tahun 1956,
Perang Saudara di Kongo tahun 1960, Vietnam tahun 1973, dan di Mesir tahun 1977.
2) Dalam era reformasi, negara Indonesia akan mengirimkan pasukan perdamaian PBB di
Lebanon dengan sebutan Kontingen “Garuda” XXIII. Ini atas permintaan Perdana Menteri
Lebanon Fuad Siniora dan Presiden Perancis Jacques Chirac atas nama pasukan
perdamaian PBB di Leba- non.
3) Kegiatan lain yang dilakukan Indonesia dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi
masyarakat dunia, adalah melalui kerja sama dengan UNHCR dalam memberikan
penanganan masalah pengungsi dari daerah konflik misalnya: Irak, Afganistan, dan
Somalia.
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Dalam buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri
RI disebutkan bahwa hubungan internasional adalah hubungan
antar- bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh
suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara
tersebut. Hubungan inter nasional yang dijalankan dapat
berupa hubungan politis, hubungan sosial budaya, hubungan
ekonomi, dan hubungan pertahanan dan keamanan.
Hubungan internasional, dilihat dari sudut pandang pelakun ya,
dapat dibagi, dalam tiga macam hubungan, yaitu:
Hubungan individual
Hubungan kelompok
Hubungan antar negara
Adapun bentuk kerja sama antarbangsa dan antarnegara
dapat dibagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
Kerja sama
Multilateral
Kerja sama regional
Kerja sama bilateral
Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
• Pengiriman Pasukan Garuda 1 ke Mesir th 1956 untuk
mengamankan dan mengawasi genjatan senjata
• Pengiriman Pasukan Garuda 3 ke Kongo bulan
Desember 1963 – Agustus 1964
• Pengiriman Pasukan Garuda 10 ke Namibia bulan Juni
1989 – Maret 1990
• Pengiriman Pasukan Garuda 11 ke Somalia bulan Juli
1992 – April 1993
• Menjadi anggota Dewan Keamanan PBB
dll
Uji Kompetensi
Materi
Bentuk Soal
Jumlah Soal
Waktu
Betul skor
Salah skor
Skor Maksimal
KKM
: Politik Luar Negeri Indonesia di Era Global
: Pilihan Ganda
: 20
: 20 menit
:5
:0
: 100
: 75
Download