ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI MODUL KE 3 BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN DISUSUN OLEH AGUS RIYANTO, S.H, LLM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Persekutuan Perdata Persekutun : persatuan orang-orang yang mempunyai “kepetingan yang sama” terhadap suatu bidang usaha tertentu. Sekutu artinya peserta. Persekutuan Perdata adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang diperoleh karenanya (pasl 1618 KUHPerdata) Dasar Hukum : 1618 – 1652 KUHPerdata. Tata Cara Mendirikan Persekutuan Perdata Pasal 1619 (2) KUHPerdata menetapkan masing-masing sekutu diwajibkan untuk memasukan : - Uang - Benda-benda, seperti : rumah, gedung, kendaraan motor dll. - Tenaga kerja (skill). Perjanjian dibawah tangan maupun Akta Notaris Pendirian Kantor Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum dan Kantor Akuntan Publik. Berakhirnya Persekutuan Perdata Lewatnya waktu untuk mana persekutuan perdata itu didirikan Musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok persekutuan. Atas kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu. Salah seorag sekutu meninggal dunia atau dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit (pasal 1646 KUHPerdata) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Agus Arijanto,SE,MM ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI Perusahaan Perorangan Perusahaan yang dimiliki oleh satu orang pengusaha, yang meliputi perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan industri. Usaha Perdagangan Seluruh kegiatan usaha dagang yang dilakukan oleh orang atau badan, yaitu dalam pembelian, penjualan atau pertukaran barang/jasa yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan Persekutuan Komanditer (CV) CV = Commanditair Vennootschap Suatu kerjasama usaha antara 2 (dua) pihak dimana : - pihak pertama disebut “anggota aktif/sekutu aktif/sekutu kerja/sekutu komplementer”, dimana pihak pertama bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadi terhadap perusahaan atau utang-utang perusahaan. - pihak kedua disebut “sekutu komanditer/sekutu tidak kerja”, dimana pihak kedua juga menanamkan modalnya tetapi tidak ikut serta memimpin perusahaan dan bertanggung-jawab terhadap perusahaan sebatas pada modal yang tertanam saja. Modal itu dapat berupa uang maupun barang, dan lain-lain. Dasar Hukum : 16 – 35 KUHDagang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Agus Arijanto,SE,MM ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI Tata Cara Mendirikan CV Akta otentik, yaitu akta yang dibuat dihadapan Notaris dan setelah itu didaftarkan di Pengadilan Negeri setempat. Akta harus memuat hal-hal sebagai berikut : - Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal sekutu aktif dan sekutu pasif. - Penetapan nama bersama. - CV bersifat umum atau terbatas pada menjalankan bidang tertentu. - Nama sekutu yang tidak diberi kuasa untuk menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga. - Saat mulai dan berakhirnya CV. - Ketentuan lain mengenai hak pihak ketiga terhadap sekutu. Berakhirnya CV Berakhirnya Jangka waktu yang ditetapkan dalam akta pendirian. Sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu Akibat perubahan akta pendirian pasal 31 KUHDagang) Persekutuan Firma (Fa) Suatu usaha bersama antara dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha dibawah suatu nama bersama. Misalnya : Fa. Hasan & Co (Pasal 16 KUHDagang) Ciri-ciri Khusus Firma : - Persekutuan Perdata. - Menjalankan suatu perusahaan. - Mempergunakan nama bersama. - Tanggung-jawab sekutu bersifat pribadi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Agus Arijanto,SE,MM ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI Persekutuan Firma (Fa) Suatu usaha bersama antara dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha dibawah suatu nama bersama. Misalnya : Fa. Hasan & Co (pasal 16 KUHDagang) Ciri-ciri Khusus Firma : - Persekutuan Perdata - Menjalankan suatu perusahaan. - Mempergunakan nama bersama. - Tanggung-jawab sekutu bersifat pribadi. Tata Cara Mendirikan FA Akta otentik, yaitu akta yang dibuat dihadapan Notaris dan setelah itu didaftarkan di Pengadilan Negeri setempat. Akta harus memuat hal-hal sebagai berikut : - Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal sekutu aktif dan sekutu pasif. - Penetapan nama bersama. - FA bersifat umum atau terbatas pada menjalankan bidang tertentu. - Nama sekutu yang tidak diberi kuasa untuk menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga. - Saat mulai dan berakhirnya FA. - Ketentuan lain mengenai hak pihak ketiga terhadap sekutu Berakhirnya Firma Jangka waktu yang telah ditetapkan dalam akta pendirian telah berakhir. Akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu (pasal 26 dan 31 KUHDagang) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Agus Arijanto,SE,MM ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI