INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN ALAT LABORATORIUM PEDOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Instruksi Kerja Pemakaian Alat Lab. Pedologi Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0040207400 Revisi : 2 Tanggal : 08 Juni 2011 Diajukan oleh : Tim Unit Jaminan Mutu Ketua, (ttd) Dr. Ir. Sugeng Prijono, SU Dikendalikan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr. Ir. Sugeng Prijono, SU Disetujui oleh : Ketua Jurusan (ttd) Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU ii Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................... iii STEREOSKOP CERMIN ......................................................... 1 INTERPRETASI FOTO UDARA ................................................. 3 BASIS MATA .................................................................... 5 BASIS OBYEK ................................................................... 6 KLINOMETER (Pengukuran Kemiringan Lereng) .......................... 7 ALTIMETER (Pengukuran Ketinggian Tempat) ............................ 8 WARNA TANAH (Munsell Soil Colour Chart) .............................. 9 Interpretasi Foto Udara Metode Stereoskop Saku ..................... 10 MISTAR PARALAK ............................................................ 11 PLANIMETER ................................................................. 12 THEODOLIT ................................................................... 13 iii Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan STEREOSKOP CERMIN 0040207401 1. PENGERTIAN Stereoskop Cermin adalah alat untuk melihat gambar 3 Dimensi dari bentuk permukaan lahan yang ada pada foto udara berukuran 21 X 21 cm Stereoskop Cermin terdiri dari : a. Kerangka stereoskop b. Cermin kanan dan kiri c. Teleskop Binokuler d. Penggaris Paralak Bar e. Tutup cermin kanan dan kiri f. Pembersih kaca g. Tempat / Kotak stereoskop h. Pegangan samping kiri dan kanan 2. ALAT DAN BAHAN a. Stereoskop Cermin b. Foto Udara c. Spidol OHP Pen d. Plastik mika e. Isolatip mika f. Penghapus g. Penggaris h. Meja Interpretasi 3. REFERENSI Prosedur layanan analisa Interpretasi Foto Udara, panduan buku IFU 4. URAIAN PROSEDUR 1. Stereoskop cermin diambil dari dalam almari 2. Diletakkan di meja interpretasi di buka dan diperiksa 3. Stereoskop cermin diambil, memegang tangkai kiri dan kanan dari dalam kotak 4. Kaki stereoskop ditegak luruskan 5. Tutup kaca stereoskop cermin diambil dengan cara menyamping 1 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan 6. Letakkan teleskop binokuler di atas stereoskop cermin untuk melihat lebih besar yang dilihatnya 10 X lipatnya 7. Apabila ingin melihat atau mengetahui panjang, lebar, tnggi suatu obyek letakkan dibawah stereoskop cermin penggaris yang disebut penggaris paralak bar. 8. Dalam menggunakan stereoskop cermin, terutama tidak dibenarkan menyentuh cermin dengan tangan karena bisa terkelupas, untuk membersihkan kaca memakai kapas. 9. Gunakan foto udara dengan hati-hati, penulisan di foto udara hendaknya foto udara dilapisi dengan palstik mika atau kertas kalkir 10. Dilarang keras mendeliniasi langsung diatas foto udara Cara kerja: . a. Bukalah kotak stereoskop cermin, lalu dengan kudua belah tangan, peganglah masing- masing tangkai stereoskop, kemudian tarik keatas hingga keluar, letakkan di meja praktikum. b. Angkatlah tangkai sebelah kiri dan kanan, lalu tarik kedua kakinya satu persatu PERHATIAN :JANGAN SEKALI-KALI MENYENTUH CERMINCERMIN YANG TERDAPAT DISEBELAH KIRI DAN KANAN STEREOSKOP). c. Pasanglah binokukler pada bagian atas stereoskop. d. Sesuaikan jarak antara masing-masing okuler terhadap basis mata. e. Fokuskan binokuler dengan jelas. 2 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INTERPRETASI FOTO UDARA 0040207402 1. PENGERTIAN Foto udara adalah foto yang memuat gambar permukaan bumi yang diambil dari yang diambil menggunakan pesawat terbang. Bagian foto udara : a. Tanda fidusial b. Tanda vertikal c. Waktu pemotretan d. Elevasi e. Panjang fokus f. Nomor foto g. Lokasi pemotretan h. Tanggal, bulan dan tahun pemotretan 2. ALAT DAN BAHAN a. Foto udara b. Plastik mika c. Spidol OHP d. Isolatip mika e. Penghapus f. Penggaris g. Meja interpretasi h. Pemberat 3. REFERENSI : Prosedur layanan analisa Interpretasi Foto Udara, panduan buku IFU 4. DIFINISI : Interpretasi foto udara adalah pekerjaan untuk mengenal obyek melalui foto udara 5. URAIAN PROSEDUR a. Tentukan basis Saudara b. Tentukan basis obyek Sudara c. Letakan dua buah foto udara yang bertampalan dibawah streoskop cermin dengan jarak 3 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan d. sesuai dengan jarak basis obyek Saudara e. Lakukan intepretasi foto udara dengan pentunjuk SOP penggunaan alat stereoskop f. cermin PERHATIAN : a. Jangan meneteskan larutan kimia bersifat masam pada foto b. Jangan melakukan inpreprtasi langsung diatas kertas foto b. Jangan menghapus gambar obyek yang ada pada foto c. Jangan melepas isolatip yang menempel pada foto dari bagian belakang foto 4 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan BASIS MATA 0040207403 1. PENGERTIAN Index : Basis mata adalah jarak antara kedua pupil mata Saudara pada saat melihat lurus ke dapan Bagian : a. Pupil mata 2. ALAT DAN BAHAN a. Pengaris b. Alat tulis 3. REFERENSI Prosedur layanan analisa Interpretasi Foto Udara, panduan buku IFU 4. DIFINISI : basis mata adalah jarak diantara kedua pupil mata pada saat melihat kedepan 5. URAIAN PROSEDUR a. Tentukan basis mata Saudara dengan cara mengukur jarak kedua pupil mata Saudara b. saat memandang lurus ke depan c. Mintalah batuan kepada orang lain untuk mengukurnya. d. Ulangi cara tersebut paling sedikit tiga kali dan lakukan perhitungan untuk mengetahui rata-rata hasilnya . 5 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan BASIS OBYEK 0040207404 1. PENGERTIAN Index : Basis obyek adalah jarak diantara dua buah foto yang bertampalan di bawah stereoskop cermin yang dapat memperlihatkan gambaran tiga dimensi 2. ALAT DAN BAHAN a. Kertas gambar berukuran 30 X 50 cm b. Penggaris c. Pensil d. Kalkulator 3. REFERENSI Prosedur layanan analisa Interpretasi Foto Udara, panduan buku IFU 4. DIFINISI : basis obyek adalah jarak diantara dua buah foto udara yang diletakan di bawah streoskop cermin yang memperlihatkan gambar tiga dimensi 5. URAIAN PROSEDUR a. Letakan selembar kertas gambar berukuran 30 X 50 cm dibawah stereoskop cermin b. Buatlah titik dibagian kiri diatas kertas c. Dibawah stereoskop cermin pindahkan titik disebelah kiri kesebelah kanan d. Ukur berapa jarak kedua titik tersebut e. Ulangi pekerjaan tersebut paling sedikit tiga kali dan hasilnya dirata-rata 6 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan KLINOMETER (Pengukuran Kemiringan Lereng) 0040207405 1. PENGERTIAN Index : Lereng adalah kemiringan permukaan lahan yang ditetapkan berdasarkan besarnya sudut kemiringan (derajat) atau dalam bentuk persen. 2. ALAT DAN BAHAN a. Klinometer 3. REFERENSI Prosedur layanan suvei tanah dan pemetaan 4. DIFINISI : lereng adalah kemiringan permukaan lahan yang ditetapkan berdasarkan besarnya sudut kemiringan (derajat) atau dalam bentuk persen. Lereng 100% adalah permukaan lahan yang memiliki sudut kemiringan 45o. 5. URAIAN PROSEDUR a. Ambil posisi dibagian bawah permukaan lahan miring yang akan diukur b. Arahkan klinometer ke pucuk benda/pohon/tanaman yang tingginya sesuai dengan tinggi badan Saudara yang terdapat dibagian atas permukaan lahan yang diukur c. Baca nilai kemiringan klinometer dalam bentuk persen d. Ulangi pekerjaan ini paling sedikit dua kali untuk mendapatkan nilai rata-ratanya 7 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan ALTIMETER (Pengukuran Ketinggian Tempat) 0040207406 1. PENGERTIAN Index : Altimeter digunakan untuk mengukur ketinggian tempat dari permukaan air laut 2. ALAT DAN BAHAN a. Altimeter 3. REFERENSI Prosedur layanan survei tanah dan pemetaan 4. DIFINISI : ketinggian adalah ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut yang nyatakan dalam meter di atas permukaan laut 5. URAIAN PROSEDUR a. Ambil posisi pada lahan yang akan diukur ketinggiannya b. Baca pada alat altimeter ketingian tempat. 8 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan WARNA TANAH (Munsell Soil Colour Chart) 0040207407 1. PENGERTIAN Index : Buku Munsel Colour cart digunakan untuk menetapkan warna tanah Buku Munsel Colour Cart terdiri : 2. ALAT DAN BAHAN a. Buku Munsel Colour Cart b. Contoh tanah 3. REFERENSI Buku panduan survei tanah 4. DEFINISI Warna tanah adalah kemampuan tanah untuk memantulkan sinar tampak mata yang dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia tanah 5. URAIAN PROSEDUR a. Ambil sebongkah tanah dalam kondisi basah atau kering b. Sesuaikan warna tanah dengan warna yang ada didalam buku Munsell Soil Colour Chart 9 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Interpretasi Foto Udara Metode Stereoskop Saku 0040207408 1. PENGERTIAN Index : Stereoskop saku digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi dari foto udara yang telah disiapkan mejadi gambar stereotriplet Stereoskop saku terdiri dari : a. Kaca binokuer b. Pengatur jarak kaca binokuler c. Tangkai stereoskop d. Tempat stereoskop 2. ALAT DAN BAHAN a. Stereoskop saku b. Foto udara stereotriplet 3. REFERENSI Buku panduan praktikum intepretasi foto udara 4. DEFINISI Stereoskop saku adalah stereoskop yang digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi pada foto udara yang sudah dipersiapkan menjadi bentuk steoretriplet 5. URAIAN PROSEDUR a. Ambil streoskop saku dari dalam kantong b. Lakukan penyetelan jarak kaca binokuler sesuai dengan jarak basis mata saudara c. Letakan stereoskop saku diatas foto udara yang sudah diubah bentuknya menjadi stereotriplet d. Lakukan pengamatan obyek yang ada 10 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan MISTAR PARALAK 0040207409 1. PENGERTIAN Index : Mistar paralak adalah alat yang digunakan untuk mengukur ukuran panjang/jarak dengan ketelitian yang cukup tinggi (0.01 mm) Mistar paralak terdiri dari : a. Tangkai mistar paralak b. Dua lempeng kaca yang diberi tanda-tanda pengukur, lempeng ini dihubungkan dengan sebuah tongkat yang panjangnya bisa dirubah dengan sebuah sekrup mikrometer 2. ALAT DAN BAHAN a. Foto udara b. Mistar paralak 3. REFERENSI Buku panduan praktikum pengantar intepretasi foto udara 4. DEFINISI Mistar paralak adalah mistar yang digunakan untuk mengukur panjang/jarak obyek pada foto udara dengan ketelitian yang cukup tinggi (0.01 mm) 11 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan PLANIMETER 0040207410 1. PENGERTIAN Index : Planimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur luasan obyek pada peta/foto udara dengan mekanis grafis Planimeter terdiri dari : a. Dua tangkai batang logam yang dihubungkan oleh sendi yang memungkinkan kedua tangkai tersebut bebas bergeser pada meja gambar b. Tangkai pertama disebut tangkai jarum tetap c. Tangkai yang kedua disebut tangkai pelacak. d. Batang kutub, Batang pelacak, Kutub Planimeter, Sendi, Jarum pelacak, Roda ukur berskala, Piringan berskala, Klem, Nonius. 2. ALAT DAN BAHAN a. Foto udara/peta b. Planimeter c. Alat tulis d. Kalkulator 3. REFERENSI Buku Panduan Ilmu Ukur Wilayah 4. DEFINISI Planimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur luasan obyek pada peta atau foto udara 5. URAIAN PROSEDUR a. Siapkan foto udara/peta yang akan dilakukan pengukuran b. Siapkan planimeter c. Lakukan pengukuran luas obyek pada peta/foto udara d. Jarum kutub planimeter ditempatkan di atau tempat sedemikian sehingga jarum pelacak dapat menelusuri seluruh batas daerah yang akan diukur luasnya. e. Tempatkan jarum pelacak mulai di titik A0 kemudian digeser ke A2 melalui A1 12 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan f. Dengan pergeseran ini roda ukur akan berputar menempuh jarak tertentu, perputaran ini searah jarum jam THEODOLIT 0040207411 1. PENGERTIAN Index : Theodolit adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi obyel di permukaan bumi Theodolit : terdiri dari bagian atas, bagian tengah, bagian bawah. a. bagian atas: teropong, skala tegak, nivo, index bacaan,sumbu mendatar,skrup pengungkit b. bagian tengah: Penyangga bag.atas, skrup, index bacaan, nivo, sumbu tegak c. bagian bawah: skala mendatar,skrup reteiterasi skrup repetisi,skrup kiap,tribranch, trivet, kiap (base plate) 2. ALAT DAN BAHAN a. Theodolit 3. REFERENSI Buku panduan ilmu ukur wilayah 4. DEFINISI Theodolit adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi obyek yang ada di permukaan bumi 5. URAIAN PROSEDUR a. Kencangkan skrup k2,kendorkan k1. Arahkan teropong ke target B (jurusan kiri didahulukan),seteklah garis bidik tepat mengarah ke B kencangkan k1,basca skala mendatarnya. b. Kendorkan k1,arahkan teropong ke target C (jurusan kanan). Setelah garis bidik tepat mengarah ke C kencangkan k1,baca skala mendatarnyamisal bacaannya C.disini sudut telah diukur 1x c. Kendorkan k2 (k1 tetap kencang),arahkan teropongke B kemudian kencangkan k2 bacaan mendatarnya tetap C. d. Kendorkan k1 (k2 tetap kencang) arahkan teropong ke B kemudian kencangkan k1 bacaan mendatarnya tetap C. disini sudut telah diukur 2x. e. kendorkan k2 (k1 tetap kencang) ,arahkan teropong ke B kemudian kencangkan k2 bacaan mendatarnya tetap C. 13 Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan f. Kendorkan k1 (k2 tetap kencang) arahkan teropong ke B kemudian kencangkan k1 baca- an mendatarnya adalah C disini sudut telah diukur 3 X. 14 INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN ALAT LAB. PEDOLOGI JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA