Company LOGO ILMU TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Topik: Konsepsi Tanah Isi: 3 1 Pendahuluan 3 2 Pengertian Tanah 3 Susunan Tanah 4 Fungsi Tanah 1. PENDAHULUAN Gambar 1 Gambar 2 Mana tanah dan mana lahan..??? Sumber : (1) http://revi.us/event/international-mangrove-day-international-day-conservation-mangrove-ecosystem/ (2) http://www.fao.org/uploads/pics/23960_10151587403318586_2011013206_n_03.jpg 2. PENGERTIAN TANAH A. Pengertian Umum Tanah Secara singkat dapat dikatakan: ”Tanah adalah kulit bumi tempat tumbuhan hidup”. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga‐rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. B. Definisi Tanah 1. Menurut pendekatan Geologi 2. Menurut pendekatan Pedologi 3. Menurut pendekatan Edaphologi B.1. Pendekatan Geologi Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya‐gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). Tanah merupakan bagian terluar dari bumi B.2. Pendekatan Pedologi Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak di permukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor‐faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu. Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Arti ”Ped” = gumpal tanah. Pedologi adalah cabang ilmu tanah yang mempelajari sifat dan ciri tanah serta proses pembentukan tanah. Pedologi berasal dari bahasa Rusia pedologiya, yang dalam bahasa Yunani pedon = tanah. Dalam pedologi dipelajari genesa tanah, morfologi tanah, dan klasifikasi tanah. B.3. Pendekatan Edaphologi Tanah adalah media tumbuh tanaman Arti ”Ped” = gumpal tanah. Edaphology (from Greek ἔδαφος, edaphos, "ground"; and ‐λογία, ‐logia) is one of two main divisions of soil science, the other being pedology. Edaphology is concerned with the influence of soils on living things, particularly plants. The term is also applied to the study of how soil influences man's use of land for plant growth as well as man's overall use of the land. General subfields within edaphology are agricultural soil science (known by the term agrology in some regions) and environmental soil science. Pedosfer Sebagai bagian tubuh alam pedosfer (material tanah secara keseluruhan) memiliki hubungan timbal balik dengan bagian tubuh alam yang lain yaitu : Litosfer (batuan), Biosfer (makhluk hidup), Hidrosfer (perairan), dan Atmosfer (udara). Tanah terbentuk dan mengandung keempat bahan alam tersebut. C. Definisi Lahan Lahan adalah area yang dipermukaan bumi yang dapat didelineasi, terdiri atas seluruh atribut biosfer yang ada diatas ataupun dibawah permukaan, termasuk iklim diatasnya, tanah dan bentuk medan, hidrologi permukaan (termasuk danau dangkal, pola permukiman dan hasil fisik aktivitas manusia dimasa lampau dan sekarang (terasering, penyimpanan air atau struktur drainase, jalan, bangunan dst) (FAO, 1976) Gambar 1 Gambar 2 Mana tanah dan mana lahan..??? Sumber : (1) http://revi.us/event/international-mangrove-day-international-day-conservation-mangrove-ecosystem/ (2) http://www.fao.org/uploads/pics/23960_10151587403318586_2011013206_n_03.jpg Gambar 3 Gambar 4 Mana tanah dan mana lahan..??? Sumber: Gambar 3 : http://img2.bisnis.com/jatim/posts/2014/06/29/72633/tambak.jpg Gambar 4: http://lecture.uho.ac.id/firdaus/wp-content/uploads/sites/20/2015/12/struktur-tanah-1-300x240.jpg Dari pemahaman definisi tanah dan lahan: 1. Cakupan lahan lebih luas dan kompleks dibandingkan tanah 2. Seringkali orang awam menyamakan lahan dengan tanah 3. Dalam kenyataannya, lahan tidak selalu berupa tanah saja, karena dapat mencakup pula kolam, rawa, danau, hutan dst 3. SUSUNAN TANAH Secara umum tanah (dengan bahan induk mineral) tersusun atas 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara. Sedangkan pada tanah organik (misalnya gambut), bahan padatan tersebut terdiri atas 5 % bahan anorganik dan 45% bahan organik). Bahan organik dalam tanah terdiri atas mikroorganisme 10 %, akar 10% dan humat 80%, meskipun jumlahnya sedikit namun memiliki fungsi sangat penting. A. Komponen Utama/susunan Tanah 1. Padatan, terdiri dari : (i) Bahan organik (mati dan hidup) (ii) Komponen mineral atau anorganik 2. Ruang Pori, terisi : (i) Air, mengandung ion-ion dan zat-zat terlarut, sedikit gas. Air bersama bahan-bahan yang terlarut didalamnya disebut larutan tanah (ii) Udara, terdiri dari gas-gas O2, CO2, N2 dan lainlainnya A.1.(i) Hara Tanaman (Organic Matter) Tanaman membutuhkan unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, sulfur, besi, tembaga dan lain-lainnya. Unsur-unsur tersebut diperoleh : o Dari udara : seperti CO2, SO2, NO3o Larutan tanah o Dari kompleks jerapan tanah. Ini mrp sumber terbesar dari hara yang tersedia untuk tanaman o Dari bahan organik setelah mengalami pelapukan (dekomposisi), yang menghasilkan senyawa-senyawa berbentuk anorganik (disebut mineralisasi = proses pembentukan bahan mineral atau bahan anorganik) Kemampuan tanah menyimpan hara dalam bentuk yang dijerap ini dinamakan kapasitas tukar kation (untuk kation) dan kapasitas tukar anion (untuk anion) yaitu jumlah kation atau anion yang dapat dijerap per satuan berat tanah(misalnya per 100 g tanah) Penjerapan = adsorpsi (adsorption) Penyerapan = absorpsi (absorption) A.1.(ii). Komponen Mineral Tanah Mineral tanah tersusun dari tiga komponen, yaitu: pasir (sand), debu (silt) dan lempung/liat (clay). Ketiga komponen tersebut dibedakan berdasarkan ukurannya yang berbeda. Partikel pasir berukuran antara 200 µm sampai dengan 2.000 µm Partikel debu berukuran antara 2 µm sampai dengan kurang dari 200 µm Partikel lempung/liat berukuran kurang dari 2 µm. Makin halus ukuran partikel penyusun tanah tersebut akan memiliki luas permukaan partikel per satuan bobot makin besar. Partikel tanah yang memiliki permukaan yang lebih luas memberi kesempatan yang lebih banyak terhadap terjadinya reaksi kimia. Partikel liat persatuan bobot memiliki luas permukaan yang lebih luas dibandingkan dengan kedua partikel penyusun tekstur tanah lain (seperti: debu dan pasir). Reaksi‐reaksi kimia yang terjadi pada permukaan partikel liat lebih banyak daripada yang terjadi pada permukaan partikel debu dan pasir persatuan bobot yang sama. Dengan demikian, partikel liat adalah komponen tanah yang paling aktif terhadap reaksi kimia, sehingga sangat menentukan sifat kimia tanah dan mempengaruhi kesuburan tanah. B. KEBERADAAN KOMPONEN UTAMA TANAH Di ruang pori tanah Didalam bentuk padatan tanah 4. FUNGSI TANAH 1. Tempat berpijak tanaman atau vegetasi (kumpulan tanaman) Lebih dalam tanah, lebih besar pohon yang dapat tumbuh diatasnya Kedalaman tanah efektif: kedalaman tanah dimana akar dapat berkembang Kedalam efektif dibatasi oleh adanya batuan atau lapisan padat, pasir, permukaan air tanah, lapisan yang mengandung bahan beracun bagi tanaman 2. Sebagai tempat penyimpanan air untuk tanaman Lebih dalam tanah, lebih halus (tekstur) tanah, lebih banyak bahan organik tanah, lebih banyak air yang dapat disimpan 3. Sebagai sumber hara untuk tanaman Batuan melapuk (pecah menjadi bagian-bagian yang makin lebih halus, senyawa-senyawa melarut dalam air) melepaskan hara yang dapat diserap oleh akar tanaman 4. Tanah mendukung vegetasi dan kehidupan biologis lainnya (mikro dan makrofauna) Komponen tanah berhubungan satu dan yang lainnya, berinteraksi secara kompleks Akar tanaman dapat bersaing di dalam tanah dalam pengambilan hara dan air Daun yang gugur membentuk serasah dan bahan organik tanah yang dilapuk oleh mikroorganisme, yang memperoleh energi dari kegiatan melapuk bahan organik tersebut Organisme hidup membentuk rantai makanan (detritus food web). Mengganggu salah satu komponen dari tanah dapat menyebabkan gangguan terhadap sistem biologis 5. Tanah mengendalikan siklus hidrologi Tanah berpori-pori sehingga dapat meresapkan air Vegetasi menguapkan air tanah Vegetasi menutupi tanah 6. Tanah, Konfigurasi lahan, vegetasi, sungai dan lain-lain membentuk lansekap (bentang/pemandangan alam) Pemandangan yang bagus mempengaruhi kehidupan manusia Pemandangan yang bagus menarik perhatian wisatawan 7. Tempat membuat bangunan 8. Tanah sebagai sumber bahan industri (batu bara, genteng, barang kerajinan dll.) Company LOGO PS MSP FPIK-UB