pengaruh teknik penilaian portofolio terhadap hasil belajar

advertisement
Jurnal Prima
ISSN: 2301-9891
Vol. V, No. II, Juli 2016
PENGARUH TEKNIK PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Rika Sukmawati
Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang
[email protected]
Abstrak
Penilaian dapat menghasilkan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar, penilaian
menghasilkan informasi sebanyak mungkin, yang relevan dengan pembelajaran, baik informasi formal maupun informal.
Banyak alternatif atau teknik lain penilaian, antara lain : produk dari siswa, portofolio siswa, karya tulis siswa, penyelidikan
oleh siswa, penilaian kinerja, dan pengamatan. Salah satu teknik penilaian adalah Portofolio merupakan bentuk nontes,
merupakan representasi kerja siswa yang dikumpulkan selama kurun waktu tertentu dan fokus dalam pemecahan masalah,
berpikir dan pemahaman, komunikasi tertulis, koneksi matematika dan pandangan siswa terhadap dirinya sebagai insan
matematika. Portofolio berupa koleksi produk siswa dan laporan proses yang dilalui siswa, yang meliputi rentang waktu
yang panjang, dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang bersangkutan.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika di SMK Paramitha 1 Jakarta
timur. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dimana eksperimen dengan pengontrolan yang tidak dapat
mengontrol semua aspek yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen melainkan disesuaikan dengan situasi yang ada.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMK Paramitha 1 kelas X di Jakarta timur. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi tes hasil belajar matematika terhadap matematika. Tujuan penelitian yang dilakukan
adalah untuk menganalisis pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika
Kata kunci: Teknik penilaian portofolio, hasil belajar matematika
I. Pendahuluan
Penilaian kelas dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa, guna menetapkan
sampai sejauhmana siswa telah menguasai kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Agar penilaian dapat menghasilkan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran atau meningkatkan hasil belajar,
haruslah penilaian itu menghasilkan informasi sebanyak mungkin, yang relevan dengan pembelajaran, baik
informasi formal maupun informasi informal. Oleh karena itu, di samping tes tertulis yang lazim dalam
penilaian hasil belajar, perlu juga guru mengadakan penilaian dengan teknik lain. Banyak alternatif atau teknik
lain penilaian, antara lain: produk dari siswa, portofolio siswa, karya tulis siswa, penyelidikan oleh siswa,
penilaian kinerja, dan pengamatan.
Portofolio berupa koleksi produk siswa dan laporan proses yang dilalui siswa, yang meliputi rentang waktu yang
panjang, dapat memberikan gambaran yang lengkap tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang
bersangkutan.
Perumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah : adakah pengaruh teknik penilaian
terhadap hasil belajar matematika.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai diantaranya adalah untuk mengetahui : pengaruh teknik penilaian terhadap
hasil belajar matematika.
Tinjauan Teoritis
Menurut Arikunto ( 2002:133) Hasil belajar adalah “Hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu
tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur”. Belajar adalah kegiatan terencana yang diikuti
siswa dari usahanya untuk menguasai keterampilan dan pengetahuan yang perlu dan bermanfaat bagi dirinya
secara pribadi maupun bermanfaat bagi lingkungan kehidupannya.
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia (2003:723) dikatakan bahwa matematika adalah ”Ilmu tentang bilangan,
hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai
bilangan”.
Halaman | 41
Jurnal Prima
ISSN: 2301-9891
Vol. V, No. II, Juli 2016
Sedangkan menurut Ruseffendi (1990:148) yang menyatakan matematika adalah “Ilmu tentang struktur yang
terorganisasikan dari unsur yang tak didefinisikan, unsur-unsur yang didefinisikan, aksioma, dan dalil-dalil itu
telah dibuktikan kebenarannya berlaku umum”.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang berdiri secara utuh dan sistematis, yang dalam penerapannya
bersifat logis, saling terkait dan dapat menimbukan suatu pola fikir yang analisis dan masuk akal. Mengingat
peranan matematika begitu penting bagi kehidupan manusia khususnya anak didik, maka guru perlu
memperhatikan sistem dan strategi pengajaran yang tepat terutama dalam penyampaian materi dan teknik
penilaian kepada siswa.
Hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang dimiliki atau diperoleh siswa dari
belajar matematika yang meliputi pengertian, pemahaman, penguasaan akan konsep, perhitungan serta
pemecahan problema matematika khususnya. Berhasil atau tidaknya sebuah pembelajaran dengan metodemetode yang disampaikan dan dilaksanakan oleh guru tergantung dari hasil nilai siswa dan kekuatan konsep
tersebut dalam diri siswa.
Penilaian dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa, penyelenggaran
pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Macam-macam
teknik penilaian yang dilakukan untuk mengukur sejauhmana pengetahuan yang dikuasai siswa menurut
Departemen Pendidikan Nasional (2003-2004; 2) adalah : “Produk siswa, portofolio siswa, karya tulis siswa,
penyelidikan oleh siswa, penilaian kinerja dan pengamatan”.
Teknik penilaian adalah memungkinkan adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa
yang dipahami dan mampu dikerjakannya, prestasi belajar siswa terutama tidak dibandingkan dengan prestasi
kelompok, tetapi dengan prestasi atau kemampuan yang dimiliki sebelumnya, pengumpulan informasi dilakukan
dengan berbagai cara, siswa tidak sekedar dilatih memilih jawaban yang tersedia, tetapi lebih dituntut
menanggapi dan memecahkan masalah, siswa diberi kesempatan memperbaiki prestasi belajarnya, penilaian
tidak hanya dilaksanakan setelah proses belajar-mengajar (PBM) tetapi dapat dilaksanakan ketika PBM sedang
berlangsung (penilaian proses), kriteria penilaian karya siswa dapat dibahas guru dengan para siswa sebelum
karya itu dikerjakan sehingga secara tidak langsung terdorong agar berusaha mencapai harapan (expectations)
standar yang dituntut guru.
Penilaian hasil belajar dapat menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang
dikuasai. Ditinjau dari tekniknya, penilaian dibagi menjadi dua macam yaitu
1) Teknik Penilaian Tes
Teknik penilaian tes merupakan teknik yang digunakan melaksanakan tes berupa pertanyaan yang harus
dijawab, pertanyaan yang harus ditanggapi atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes. Dalam
hal tes hasil belajar yang hendak diukur adalah kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang
disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan alat pelaksanaannya secara garis besar alat penilaian dengan teknik tes dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
a)
Tes Tertulis
Merupakan tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis.
b) Tes Lisan
Merupakan tes yang pelaksanaanya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara
pendidik dan peserta didik.
c) Tes Praktik/Perbuatan
Merupakan tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan
tugasnya dinyatakan dengan unjuk kerja.
2) Teknik Penilaian Nontes
Teknik penilaian nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai
karakteristik, sikap, atau kepribadian.
Teknik penilaian nontes dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a)
Pengamatan/observasi
Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mendapatkan informasi tentang peserta didik
dengan cara pengamatan tingkah laku dan kemampuannya selama kegiatan observasi berlangsung.
b) Penugasan
Halaman | 42
Jurnal Prima
ISSN: 2301-9891
Vol. V, No. II, Juli 2016
Merupakan suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar
kegiatan pembelajaran di kelas,dapat diberikan bentuk individual atau kelompok. Penugasan dapat
berupa tugas atau proyek.
c)
Produk
Merupakan suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara
tertulismaupun lisan dalam kurun waktu tertentu.
d) Portofolio
Merupakan kumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil
selama proses pembelajaran.
Teknik Penilaian Portofolio Menurut Nana Sudjana (2004 : 67) adalah “Teknik penilaian non tes yang populer
antara lain adalah teknik portofolio, wawancara dan kuesioner, skala (skala penilaian, skala sikap, dan skala
minat), observasi atau pengamatan, studi kasus dan sosiometri”.
Salah satu cara penilaian yang sedang digalakkan dewasa ini adalah penilaian portofolio. Menurut Wayatt,
Looper (1999: 2) bahwa “Portofolio diartikan Sebagai suatu koleksi yang sangat pribadi dari benda-benda hasil
karya manusia yang cerdas dan refleksi dari suatu prestasi pembelajaran, kekuatan, dan kerja terbaik”. Lebih
lanjut dikatakan Wayatt, Loooper (1999: 31) bahwa “Portofolio membantu siswa melihat apa yang mereka
pikirkan, rasakan, kerjakan, dan perubahan dari sebuah periode waktu”. Dari pengertian ini terlihat bahwa
portofolio identik dengan kumpulan dari hasil karya siswa yang terbaik. Mengacu pada pengertian ini, maka
portofolio siswa adalah sekumpulan informasi tentang kegiatan yang dilakukan siswa selama pembelajaran
matematika berlangsung.
Portofolio merupakan penilaian bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan hasil siswa dari
kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian
siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh
guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau
peningkatan belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada dan didukung oleh teori, selanjutnya dapat dirumuskan hipotesis
adalah Terdapat pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika.
II. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode eksperimen. Dalam metode ini akan
diselidiki hasil belajar matematika pada siswa kelas X SMK Paramitha 1 Jakarta dengan melihat yang diberi
teknik penilaian hasil belajar dalam bentuk portofolio dan siswa yang diberi teknik penilaian hasil belajar dalam
bentuk tes tertulis.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen yaitu eksperimen dengan pengontrolan yang tidak dapat
mengontrol semua aspek yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen melainkan disesuaikan dengan situasi
yang ada
Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh data kuantitatif. Data kuantitatif didapat melalui tes hasil belajar
dan skala motivasi siswa. Setelah data diperoleh, kemudian dianalisis untuk di deskripsikan dan diberikan
tafsiran-tafsiran. Pengolahan data kuantitatif dilakukan melalui dua tahapan utama :
1. Tahap pertama : menguji persyaratan statistik yang diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis, yaitu
uji normalitas dan uji homogenitas
2. Tahap kedua : menguji ada atau tidak perbedaan dari masing-masing kelompok dengan menggunakan uji-t,
bantuan perangkat lunak SPPS-17 for windows
Adapun hipotesis statistik yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut :
H 1 :  A1   A 2
H 1 :  A1   A 2
keterangan :
Terdapat pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika.
Halaman | 43
Jurnal Prima
ISSN: 2301-9891
Vol. V, No. II, Juli 2016
III. Hasil dan Pembahasan
III.1 Hasil Penelitian
Data ukuran pemusatan dan penyebaran data dirangkum seperti pada tabel rangkuman data deskriptif untuk
masing-masing kelompok data berikut ini :
Tabel. 1
Rangkuman Data Deskriptif
Kelompok
N
Skor Hasil Belajar
Max
Min
Mean
Modus
Median
Varians
SD
A1
34
9.1
5.9
7.4
8.1
7.4
0.66
0.81
A2
34
7.5
4.1
6.1
5.9
5.9
0.77
0.88
Keterangan:
A1 = Hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio (kelompok eksperimen).
A2 = Hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian tes tertulis (kelompok kontrol).
Tabel rangkuman statistik deskriptif di atas menunjukkan, bahwa nilai rerata (mean) yang paling besar adalah
nilai rata-rata kelompok A1 (kelompok siswa diajar dengan teknik penilaian portofolio), Ini menunjukkan
apabila siswa dengan teknik penilaian portofolio akan menghasilkan hasil belajar matematika tertinggi atau
dengan kata lain teknik penilaian portofolio efektif. Sedangkan rerata terendah diperoleh kelompok A2
(kelompok siswa dengan teknik penilaian tes tertulis), ini menunjukkan bahwa siswa dengan teknik penilaian tes
tertulis menghasilkan hasil belajar matematika terendah atau dengan kata lain pembelajaran tidak efektif
dengan teknik penilaian tes tertulis.
Data uji normalitas, homogenitas dan hipotesis data dirangkum seperti pada tabel rangkuman data untuk
masing-masing kelompok data berikut ini :
Tabel. 2
Rangkuman Hasil Perhitungan Hipotesis
Dependent Variable:HB
Source
Type III Sum of
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
.000
Corrected Model 38.248a
3
12.749
19.446
Intercept
3103.652
1
3103.652
4.734E3 .000
A
33.041
1
33.041
50.396
Error
41.960
64
.656
Total
3183.860
68
Corrected Total
80.208
67
.000
a. R Squared = .477 (Adjusted R Squared = .452)
III.2 Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis dipeoreh Sig = 0.00 < 0.05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan teknik
penilaian pembelajaran matematika yang signifikan antara portofolio dengan tes tertulis. Hal ini didukung oleh
perolehan rerata skor hasil belajar matematika kelompok teknik penilaian portofolio sebesar 7.4 lebih besar
dari kelompok teknik penilaian tes tulis yang besarnya 6.1. Fenomena ini menunjukkan bahwa hasil belajar
Halaman | 44
Jurnal Prima
ISSN: 2301-9891
Vol. V, No. II, Juli 2016
mata pelajaran matematika akan meningkat bila siswa dilakukan teknik penilaian portofolio. Artinya semakin
baik penerapan teknik penilaian portofolio, maka akan menghasilkan hasil belajar matematika yang semakin
baik pula. Hal tersebut, ditunjukkan dari hasil analisis deskriptif yang disajikan dalam tabel 1 (tabel rangkuman
data deskriptif) di atas, bahwa hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio diperoleh hasil:
mean 7.4; modus 8.1; simpangan baku 0.81; skor tertinggi 9.1 dan skor terendah 5.9 dari skor total 10,
sedangkan pada kelompok siswa dengan teknik penilaian tes tertulis diperoleh hasil belajar matematika: mean
6.1; modus 5.9 ; simpangan baku 0.88; skor tertinggi 7.5 serta skor terendah 4.1 dari skor total 10. Dari data ini
terlihat, bahwa selain teruji hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio lebih tinggi secara
signifikan daripada dengan teknik penilaian tes tertulis, juga tingkat variasi perolehan skor antar siswa pada
kelompok dengan teknik penilaian portofolio lebih uniform (homogen) dari pada dengan teknik penilaian tes
tertulis. Hal ini karena, simpangan baku skor hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian portofolio
sebesar 0.81, sedangkan pada siswa dengan teknik penilaian tes tertulis sebesar 0.88, Simpangan baku pada
kelompok siswa dengan teknik penilaian portofolio lebih kecil dari pada kelompok siswa dengan teknik
penilaian tes tertulis. Rata-rata hasil belajar matematika dengan teknik penilaian portofolio lebih tinggi secara
signifikan dari pada yang secara teknik penilaian tes tertulis.
IV. Simpulan dan Saran
Bertolak dari hasil pengujian hipotesis penelitian dan analisis data, maka hasil penelitian menyimpulkan bahwa :
Terdapat pengaruh teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika. Hal ini berdasarkan hasil analisis data
teknik penilaian terhadap hasil belajar matematika diperoleh harga Sig sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05 pada
tingkat signifikansi 5% dan rerata skor hasil belajar matematika siswa dengan tes portofolio sebesar 7.4 lebih
besar dari rerata skor hasil belajar matematika siswa dengan teknik penilaian tes tertulis sebesar 6.1
Berdasarkan kesimpulan maka beberapa saran terkait yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah:
1. Teknik penilaian portofolio dapat diterapkan dalam evaluasi pada berbagai pembelajaran, karena itu guru
matematika hendaknya memperbanyak pengetahuan teori dari teknik penilaian portofolio dan berlatih
menerapkannya dengan baik melalui metode evaluasi pembelajaran yang sesuai dan variatif.
2. Diperlukan kerjasama antar guru matematika dalam mengoptimalkan kemampuan siswanya dalam belajar
matematika. Kerjasama ini sebagai sarana tukar pengalaman saat melakukan evaluasi dalam pembelajarn
sesuai teknik penilaian yang digunakan oleh masing-masing guru.
3. Pembekalan teori-teori, kcnsep-konsep dan aspek-aspek yang dimiliki guru yang berhubungan dengan mata
pelajaran matematika, hendaknya dikembangkan dan ditingkatkan. Hal tersebut juga perlu ditunjang dengan
proses pendidikan dan pelatihan secara terpadu dan berkesinambungan khususnya yang berkaitan dengan
aspek pengembangan didaktik metodiknya.
4. Kepala sekolah dan pengawas dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dalam mengajar dengan
berbagai strategi dan teknik penilaian dalam pembelajaran melalui supervisi klinis untuk kepentingan guru
secara individual atau institusi.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Pedoman
Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. 2003-2004.
E.T. Ruseffendi. Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito.1990.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2003. Kamus Bahasa Indonesia, Cetakan Ke- III. Jakarta: Balai Pustaka.
Wayatt, Robert L and Sandra Looper. 1999. So You Have A Portofolio. Orwin Press.
Halaman | 45
Download