Menyelediki Hubungan Antara Unsur-Unsur Inti Dari Pengimplementasian TQM Rashid Al-Jalahma, PhD candidate, Brunel University UK David Gallear, Senior Lecturer, Brunel University UK Agastha Hanum Wicaksono 071285 TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA Abstrak … • Tujuan dari usulan pembelajaran paper ini ialah menguji secara empiris sebuah hubungan antara penetapan variable-variable penting yang diketahui sebagai pengaruh dari suksesnya pengimplementasian TQM. Pembelajaran ini merupakan pembahasan segera dalam tingkatan konstruksi. Menetapkan variable adalah prinsip TQM, budaya organisasi, dan strategi perbaikan untuk mengurangi halangan suksesnya pengimplemntasian TQM. Abstrak (lanjutan) • Dikarenakan setiap kumpulan variable-variable telah di uji dalam literatur secara luas dan terpisah karena itu usulan pembelajaran ini akan menjadi percobaan dengan pendekatan holistik pertama untuk menginvestigasi hubungan ini secara kolektif untuk mengembangakan sebuah model TQM yang komprehensif. Survey data di kumpulkan dari pabrik industri jasa di Bahrain. Kekuatan dan arah dari hubungan-hubungan diantara variable-variable akan di uji menggunakan statistik deskriptif, korelasi dan regresi. Pengantar • Total Qualiy Mangement (TQM) adalah pendekatan mendasar secara luas yang digunakan oleh pabrik kelas dunia untuk meraih keunggulan/mutu yang sangat baik dalam berorganisasi, kategori bobot tertinggi dari semua penghargaan kualitas dan keunggulan. (Oakland, 2001). Pengantar (lanjutan) • Berdasarkan Lundquist (1995), Pengimplementasian TQM berdasar pada 3 unsur inti : 1. Filosofi TQM terdiri dari sekumpulan prinsipprinsipTQM. 2. Budaya Berorganisasi keadaan sekarang dan yang diinginkan dari budaya yang akan diraih ketika Filosofi TQM terealisasi dan 3. Strategi pengimplementasian Pendekatan untuk merealisasikan filosofi yang akan secara spesifik meliputi aktifitas-aktifitas untuk mengidentifikasi dan penggantinkerugian penghalang pengimplementasian TQM Gambaran keseluruhan kumpulan inti-inti variable dari pembelajaran ini terlihat sbb Pengantar (lanjutan) • Kebanyak implementasi model TQM dan kerangka kerja telah dirancang dan di ususlkan tetapi tidak ada dari model-model ini secara eksplisit mengidentifikasi penetapan individual ini dari variablevariable dan hubungan diantaranya dalam konteks meningkatkan tingkat kesuksesan dari pengimplementasian TQM. Maksud dan Tujuan dari Berdasarkan tujaun dari pembelajaran yang maksudnya Penelitian adalah : - Mengidentifikasi prinsip-prinsip TQM yang berarti, implementasi penglahalang TQM yang merata, dan perbaikan strategi untuk mengurangi dampak dari penghalang-penghalang ini. - Mengidentifikasi kerangka kerja yang cocok untuk menguji budaya berorganisasi dalam konteks TQM - Menetapkan tipe budaya organisasi apa yang berasosiasidengan setiap prinsip utama TQM - Mengembangkan sebuah model untuk Implementasi TQM yang memperluas pengetahuan awal dengan mengintegrasikan penghalang-penghalang umum dan perbaikanya terhadap prinsip TQM dan konteks spesific budaya Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian • Tipe budaya organisasi seperti apa dan apa karakterisitik dari setiap konteks dari pengimplementasian TQM • Prinsip-prinsip TQM yang berarti apa dalam keunggulan penampilan • Strategi perbaikan apa yang paling efetif untuk menghadapi penghalang-penghalang penerapan TQM • Hubungan antara inti dari unsur-unusur apa dalam penerapan TQM Tinjauan Daftar Bacaan 1. Mengidentifikasi tipe budaya Organisasi 2. Menurunkan prinsip-prinsip TQM yang signifikan. Berdasarkan total Literatur dari 48 latihan TQM yang signifikan teridentifikasi dan terkategorisasi kedalam 8 prinsip utama TQM yaitu : - Komitment Top Manajemen - Qualitas Perencanaan - Fokus pasar dan pelanggan - Fokus Karyawan/Pekerja - Manajemen Informasi - Proses Kontrol - Manajemen Supplier - Kualitas Budaya 3. Penghalang-Penghalang TQM - Penghalang-penghalang Top Manajemen - Penghalang-penghalang Perencanaan - Penghalang-penghalang kegiatan operational - Pengahalang-penghalang Sumber Daya - Penghalang-penghalang Budaya 4. Strategi perbaikan Tangible untuk menghadapi penghalang-penghalang Penerapan TQM : - Mendapatkan manajemen support - Memeperkuat Komunikasi - Mengembangkan Infrastruktur - Konsolidasi faktor SDM - Menyediakan pelatihan - Pengadopsian untuk berubah Kerangka Kerja Konseptual Pembagangan Hypotesis • Hipotesis A, setiap tipe budaya organisasimendukung perealisasian dari sebuah kumpulan specific dari prinsip-prinsip TQM yang terasosiasi • Hipotesis B, Terasosiasi dengan setiap tipe budaya organisasi adalah sebuah kumpulan spesifik dari penghalang-penghalang penerapan TQM dan • Hipotesis C, setiap tipe strategi perbaikan mempunayi sebuah dampak pada kumpulan penghalang-penghalang yang terasosiasi pada penerapan TQM Metodologi Penelitian - Profil kini Perusahaan Tipe budaya organisasi yang ada saat ini Hubungan budaya organisasi dengan prinsip TQM - Hubungan budaya organisasi dengan penghalang-penghalang penerapan TQM - level dari dampak usulan strategi perbaikan pada penghalangpenghalang penerapan TQM Ringkasan • Dari bukti yang tersedia menyarankan bahwa jika TQM tidak dikenalkan dan diterapkan secara efektif, tujuan dari keunggulan performansi tidak akan terealisasikan. Pembelajaran ini mencari untuk mensintesis dan meperluas pengetahuan TQM berdasar pada pengembangan dan percobaan lebih dari penerapan kerangkan kerja holistik TQM. • Penelitian ini dapat membantu industri jasa di Bahrain untuk mengidentifikasi pada perhatian tepat diantara prinsip-prinsip TQM yang berdasar pada budaya organisasi dan sesudah itu mengidentifikasi penghalang-penghalang dan menyocokan strategistrategi perbaikan untuk penerapan TQM yang sukses. TERIMAKASIH