K 13-14 ARANG AKTIF Exsternalisasi Pengetahuan awal ( Preknowledges) 1. Arang dan arang aktif 2. Apakah kita pernah makan arang aktif 3. Pengertian aktifasi Pengertian Arang aktif • Arang yang telah diaktivasi sehingga memiliki permukaan yang luas dan mempunyai kemampuan menyerap yang tinggi terhadap uap, gas dan zat-zat yang berada dalam suatu larutan. • Struktur yang sangat porous dan luas permukaan internal yang sangat besar. • Luas permukaan internal 500 sampai 2000 m2/g. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas arang aktif • • • • • • Bahan baku Cara aktivasi Suhu aktivasi Lama waktu aktivasi. Jenis bahan kimia aktivator Konsentrasi. Bahan Baku Arang Aktif • Semua bahan berkarbon baik yang berasal dari hewan, tanaman atau mineral. • Bahan baku yang baik : murah, kandungan karbon tinggi, dan kandungan bahan anorganik yang rendah. • Contoh : kayu, tempurung, biji buah, limbah pertanian, dsb. Aktivasi • • • • • • Pemindahan karbon Penghilangan lapisan aromatis Pempemtukan struktur mikropori. Pelebaran pori Pembentukan pori baru Cara Aktivasi : 1. Cara Kimia 2. Cara Fisika Struktur Pori Arang Aktif Macam pori: Mikropori < 2nm Mesopori 2 – 50 nm Makropori > 50 nm Macro Pore Pori-pori Arang Aktif • • • • • • Volume mikropori : 0,2 – 0,6 cm3/g. Volume mesopori : 0,1 – 0,5 cm3/g. Volume makropori : 0,2 – 0,8 cm3/g. Mikropori : 90-95%. Adsorptive yang berbeda. Adsorpsi solute dari larutan. Kualitas Arang Aktif • • • • • • • • Bagian yang hilang pada pemanasan 950oC Kadar air Kadar abu Daya serap terhadap I2 Karbon aktif murni Daya serap terhadap benzena Daya serap terhadap biru metilen Lolos ukuran mesh 325 Sifat Adsorbsi 1 • Adsorpsi iodin merupakan nilai yang digunakan untuk memperkirakan luas permukaan spesifik dari arang aktif (Jankowska dkk., 1991). • Bilangan iodin didefinisikan sebagai banyaknya miligram iodin yang teradsorpsi oleh 1 gram arang aktif dari larutan cair ketika konsentrasi residual filtrat sama dengan 0,02 N. Sifat Adsorbsi 2 • Adsorpsi metilen biru memberikan sebuah indikasi kapasitas adsorpsi dari arang aktif terhadap molekul yang memiliki dimensi yang sama dengan metilen biru yaitu lebih besar dari 1,5 nm (Jankowska dkk., 1991). • Bilangan metilen biru didefinisikan sebagai banyaknya centimeter kubik larutan metilen biru standar mengalami perubahan warna oleh 0,2 g arang aktif. Faktor yang berpengaruh terhadap adsorpsi arang aktif: • Karakteristik fisik dan kimia dari adsorben yang meliputi luas permukaan, ukuran pori, komposisi kimia dan lain-lain • Karakteristik fisik dan kimia adsorbat yang meliputi ukuran molekul, polaritas molekul, komposisi kimia dan lain-lain • Konsentrasi adsorbat dalam fase cair (larutan) • Karakteristik fase cair yang meliputi pH dan suhu • Waktu tinggal (residence time) dari sistem. Standar Kualitas Arang Aktif SNI. 06-3730-1995 Uraian Syarat Kualitas Butiran Serbuk Bagian yang hilang pada pemanasan 950oC Maks. 15 Maks. 25 Kadar air (%) Maks. 4,4 Maks. 15 Kadar abu (%) Maks. 2,5 Maks. 10 0 0 Daya serap terhadap I2 (mg/g) Min. 750 Min. 750 Karbon aktif murni (%) Min. 80 Min. 65 Daya serap terhadap benzena (%) Min. 25 - Daya serap terhadap biru metilen (mg/g) Min. 60 Min. 120 0,45-0,55 0,30-0,35 - Min. 90 Jarak mesh (%) 90 - Kekerasan (%) 80 - Bagian tidak mengarang Kerapatan jenis curah (g/mg) Lolos ukuran mesh 325 (%) Kegunaan arang aktif berdasarkan maksud /tujuan pemakaian : Untuk Gas • Pemurnian gas : desulfurisasi, menghilangkan gas beracun, bau busuk, asap, menyerap racun. • Pengolahan LNG : desulfurisasi dan penyaringan berbagai bahan mentah dan reaksi gas. • Katalisator : reaksi katalisator atau pengangkut vinil klorida, dan vinil acetat. • Lain-lain : menghilangkan bau dalam kamar pendingin dan mobil Untuk zat cair • Industri obat dan makanan : menyaring dan menghilangkan warna, bau, rasa yang tidak enak pada makanan. • Minuman ringan dan minuman keras : menghilangkan warna, bau pada arak/minuman keras dan minuman ringan. • Kimia perminyakan : penyulingan bahan mentah dan zat perantara. • Pembersih air : menyaring/menghilangkan bau, warna, zat pencemar dalam air, sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat/penyulingan air. • Pembersih air buangan : mengatur dan membersihkan air buangan dan pencemar, warna, bau, logam berat. • Penambakan udang dan benur : pemurnian, menghilangkan bau, dan warna. • Pelarut yang digunakan kembali : penarikan kembali berbagai pelarut, sisa methanol, etil acetat dan lain-lain. Lain-lain • Pengolahan pulp : pemurnian dan menghilangkan bau. • Pengolahan pupuk : pemurnian. • Pengolahan emas : pemurnian. • Penyaringan minyak makan dan glukosa : menghilangkan bau, warna, dan rasa tidak enak (Anonimous, 1999) Contoh hasil penelitian Kualitas Minyak Jelantah Tanpa penyaringan Penyaringan 5% Penyaringan 10% Angka asam 1,046 0,690 0,522 Angka peroksida 11,242 7,136 4,467 Angka penyabunan 184,087 202,878 203,854 FFA (%) 37,347 24,628 18,648 Parameter Yaitu : penurunan angka asam dari minyak jelantah sebesar 50,1%, angka peroksida menurun sebesar 60,3%, angka FFA menurun sebesar 50% sedang angka penyabunan meningkat hingga 10,7%. PENDALAMAN MATERI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Aneka proses aktivasi Pemanfaatan arang aktif Pemilihan Bahan baku arang aktif Arang aktif dan kesehatan Arang aktif dan Industri Masa depan pemanfaatan arang aktif Kemungkinan penelitian arang aktif