20/10/2014 GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DASAR HUKUM • Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui Psl 1 sebagai penambah nilai kekayaan bersih UU17/2003 • Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih Psl 36 ayat (1) UU 17/2003 • Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya dalam 5 (lima) tahun Psl 70 ayat (2) UU 1/2004 • Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya tahun anggaran 2008 1 20/10/2014 PEDOMAN TEKNIS 1. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 2. Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.05/2011 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan (PUSAP). 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. PENYUSUNAN SAP AKRUAL – SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis ”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual. – Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat kesinambungannya 2 20/10/2014 MANFAAT AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL Mengukur kinerja sesungguhnya dari Entitas Akuntansi/Pelaporan Mengukur efisiensi pelayanan yang dilakukan oleh pemda PRODUK HUKUM YANG HARUS DITERBITKAN PEMDA 1. Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi Pemerintah Daerah yang mengacu pada PP 71/2010, PMK 238/2011, dan Permendagri 64/2013. . 2. Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi 3. Peraturan Kepala Daerah lainnya yang terkait dengan penerapan SAP berbasis akrual. 3 20/10/2014 LAPORAN KEUANGAN POKOK Berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 Kelompok Laporan Keuangan Laporan Pelaksanaan Anggaran 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Laporan Finansial 3. Laporan Operasional (LO) 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) 4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) 5. Neraca 6. Laporan Arus Kas (LAK) Catatan atas Laporan Keuangan 7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) BASIS AKUNTANSI PADA LAPORAN KEUANGAN Basis Laporan Keuangan Akuntansi Kas - Laporan Realisasi Anggaran (LRA) - Laporan Perubahan SAL (LPSAL) - Laporan Arus Kas (LAK) Akrual - Laporan Operasional (LO) - Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) - Neraca 4 20/10/2014 BASIS KAS • Basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar BASIS AKRUAL • Basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar • Basis akrual diterapkan • Basis Kas diterapkan untuk pengakuan untuk pengakuan Pendapatan-LO, Beban, Pendapatan-LRA, Aset, Kewajiban, dan Belanja, dan Pembiayaan Ekuitas PENDAPATAN-LO • Tidak selalu berdasarkan penerimaan kas • Penerbitan dokumen yang telah menimbulkan hak bagi pemerintah dipakai sebagai dasar untuk mengakui Pendapatan pada tahun berjalan dan pengakuan atas Piutangnya 5 20/10/2014 BEBAN Tidak selalu berdasarkan pengeluaran kas tetapi juga diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN Laporan Pelaksanaan Anggaran 6 20/10/2014 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) NO I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. Akun Pendapatan-LRA Belanja Transfer Surplus/Defisit - LRA (I - II - III) Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto (V - VI) SiLPA (Tahun Berjalan)) (IV + VII) Anggaran 140 (100) (15) 25 15 (40) (25) 0 Realisasi 160 (90) (15) 55 15 (35) (20) 35 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) I. SAL (Awal) II. Penggunaan SiLPA (Tahun Sebelumnya) (sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan) SiLPA (Tahun Berjalan) III. IV 10 V Koreksi kesalahan sebelumnya Lain-lain pembukuan IV. SAL (Akhir) (I - II + III +IV+V) tahun (10) 35 1 0 36 HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN Laporan Finansial 7 20/10/2014 Laporan Operasional I. II. III. IV. V. Pendapatan - LO Beban Surplus/Defisit Operasional (I - II) Kegiatan Non Operasional Pos Luar Biasa VI. Surplus/Defisit - LO (III + IV + V) 145 75 70 20 (5) 85 Laporan Perubahan Ekuitas I. Ekuitas Awal II. Surplus/Defisit - LO 350 85 III. Ekuitas Akhir (I - II) 435 Neraca I. II. Aset Kewajiban dan Ekuitas 1. Kewajiban 2. Ekuitas 515 515 80 435 BAGAN AKUN STANDAR (BAS) Pengelompokan akun dalam BAS ini disesuaikan dengan jenis laporan yang akan dihasilkan dalam Akuntansi Berbasis Akrual. 8 20/10/2014 PENGELOMPOKKAN BAGAN AKUN STANDAR (BAS) Kode Akun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Akun ASET KEWAJIBAN EKUITAS PENDAPATAN - LRA BELANJA TRANSFER PEMBIAYAAN PENDAPATAN - LO BEBAN CONTOH BAS NERACA 9 20/10/2014 CONTOH BAS PENDAPATAN - LRA Kode Akun 4 Nama Akun PENDAPATAN - LRA 4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 4 1 01 Pendapatan Pajak Daerah - LRA 4 1 01 01 Pajak Kendaraan Bermotor - LRA 4 1 01 01 001 PKB - Mobil Penumpang - Sedan LRA .. .. .. ......... .. ... 4 1 01 06 4 1 01 06 001 Pajak Hotel - LRA Hotel - LRA METODE PENCATATAN Sistem Akuntansi Berbasis Akrual akan mengakomodasi baik basis akrual maupun basis kas dalam satu sistem. Oleh sebab itu dalam Sistem Akuntansi Berbasis Akrual, pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas akan langsung berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO). 10 20/10/2014 METODE PENCATATAN Dilakukan dua jenis penjurnalan sekaligus baik untuk LRA maupun LO saat penerimaan kas maupun pengeluaran kas. Untuk mencegah duplikasi pencatatan akun Kas dalam Sistem Akuntansi Berbasis Akrual ini, akan dikenal akun baru yang dinamakan Perubahan SAL. PROSES AKUNTANSI & PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA ENTITAS AKUNTANSI 1. 2. 3. 4. Identifikasi transaksi keuangan Membuat jurnal atas transaksi keuangan Posting ke buku besar Menyusun Neraca Lajur: – Menyusun neraca saldo – Membuat jurnal penyesuaian – Membuat jurnal penutup 5. Menyusun laporan keuangan 11 20/10/2014 PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA ENTITAS PELAPORAN 1. Penggabungan Laporan Keuangan Entitas Akuntansi (SKPD) : LRA, Neraca, LO, LPE, CaLK menjadi Laporan Keuangan Pemda 2. Penyusunan LPSAL dan LAK Pemda Proses penggabungan LK SKPD dan penyusunan LPSAL & LAK pemda dilakukan oleh SKPKD KONSOLIDASI LKPD LKPD EP PEMDA AKUNTANSI KONSOLIDASI PENGGABUNGAN PADA PPKD LAP KEU SKPD EA DINAS A LAP KEU SKPD EA DINAS B LAP KEU SKPD EA DINAS C LAP KEU PPKD EA PPKD EA = Entitas Akuntansi EP = Entitas Pelaporan 12 20/10/2014 TERIMA KASIH 13