sosialisasi peraturan menteri dalam negeri nomor 64 tahun 2013

advertisement
GAMBARAN UMUM
PENERAPAN
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
BERBASIS AKRUAL
PADA PEMERINTAH DAERAH
DASAR HUKUM
UU No.
17/2003
Penerapan
SAP Berbasis
Akrual pada
Pemda
UU No.
1/2004
UU No.
32/2004
PP No. 58/2005
PP No. 71/2010
Permendagri
No. 13/2006
Permendagri
No. 59/2007
Permendagri
No. 21/2011
LATAR BELAKANG
PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL
PADA TAHUN 2015
PP No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan

Pasal 4 ayat (1) :
Pemerintah (Pemerintah Daerah) menerapkan SAP Berbasis Akrual

Pasal 7 :
ayat (1) : Penerapan SAP Berbasis Akrual sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) dapat dilaksanakan secara bertahap
dari penerapan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual menjadi
penerapan SAP Berbasis Akrual.
ayat (3) : Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis
Akrual secara bertahap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pada pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri.

Lampiran PP 71 Tahun 2010, mengamanatkan :
Dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP berbasis
akrual, entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP berbasis kas menuju
akrual paling lama 4 (empat) tahun setelah TA 2010.
Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar.
Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, pengakuan dan
pencatatan transaksi akuntansi pada basis akrual adalah sebagai
berikut:
• Pendapatan diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak
semata-mata pada saat kas masuk ke kas daerah
• Belanja diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak
selalu pada saat kas keluar dari kas daerah
• Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan
mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.
Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah
SUBSTANSI
PERMENDAGRI
64 TAHUN 2013
Bagan Akun Standar
(BAS)
Konversi Penyajian
LRA
Penetapan Perkada
dan Pemberlakuan
• Kebijakan
akuntansi
• SAPD
Pengertian:
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan dan
praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh
pemerintah daerah sebagai pedoman
dalam
menyusun
dan
menyajikan
laporan keuangan pemerintah daerah
untuk memenuhi kebutuhan pengguna
laporan
keuangan
dalam
rangka
meningkatkan keterbandingan laporan
keuangan terhadap anggaran, antar
periode maupun antar entitas.
Kebijakan akuntansi pemerintah daerah terdiri atas:
 Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan
memuat penjelasan atas unsur-unsur laporan
keuangan yang berfungsi sebagai panduan
dalam penyajian pelaporan keuangan
 Kebijakan Akuntansi Akun
mengatur definisi pengakuan, pengukuran,
penilaian dan/atau, pengungkapan transaksi
atau peristiwa sesuai dengan PSAP atas:
o pemilihan metode akuntansi atas kebijakan
akuntansi dalam SAP;dan
o pengaturan yang lebih rinci atas kebijakan
akuntansi dalam SAP.
 Kebijakan
akuntansi pemerintah
daerah
berlaku
bagi
entitas
akuntansi
dan
entitas
pelaporan pemerintah daerah.
 Panduan
penyusunan kebijakan
akuntansi
pemerintah
daerah
tercantum dalam Lampiran I
Pengertian:
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
yang selanjutnya disingkat SAPD adalah
rangkaian sistematik dari prosedur,
penyelenggara, peralatan dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak
analisis
transaksi
sampai
dengan
pelaporan keuangan di lingkungan
organisasi pemerintahan daerah.


SAPD memuat pilihan prosedur dan teknik
akuntansi dalam melakukan identifikasi
transaksi, pencatatan pada jurnal, posting
kedalam buku besar, penyusunan neraca
saldo serta penyajian laporan keuangan.
Penyajian laporan keuangan terdiri atas:
o laporan realisasi anggaran;
o laporan perubahan saldo anggaran lebih;
o neraca;
o laporan operasional;
o laporan arus kas;
o laporan perubahan ekuitas; dan
o catatan atas laporan keuangan
 SAPD
terdiri atas:
sistem akuntansi PPKD
mencakup teknik pencatatan, pengakuan dan
pengungkapan atas pendapatan-LO, beban,
pendapatan-LRA, belanja, transfer, pembiayaan,
aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan
koreksi, penyusunan laporan keuangan PPKD
serta
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian pemerintah daerah
 sistem akuntansi SKPD.
mencakup teknik pencatatan, pengakuan dan
pengungkapan atas pendapatan-LO, beban,
pendapatan-LRA, belanja, aset, kewajiban,
ekuitas, penyesuaian dan koreksi serta
penyusunan aporan keuangan SKPD.
 Panduan penyusunan tercantum dalam Lampiran
II

1.
2.
3.
4.
5.
6.
PP 71/2010 – PMDN 64/2013 – KEBIJAKAN
AKUNTANSI & SISTEM AKUNTANSI PEMDA
SIKLUS AKUNTANSI
PERSAMAAN AKUNTANSI AKRUAL
AKUN PERUBAHAN SAL
STRUKTUR HOBO
RESTATEMENT NERACA DIAWAL PENERAPAN
BASIS AKRUAL
PEMDA
Pendapatan-LRA
Belanja
Transfer
1
4
LRA
SAL
7
Pembiayaan
PP
71/20
10
Permen
dagri
64/201
3
Pendapatan-LO
Beban
**)
***)
5
LO
LPE
Kas & Setara Kas
Kebijaka
n Akt &
SAPD
Lap. Keu PPKD
Lap. Keu SKPD
*)
2
Pemda
LAK
disusun
berdasarkan
hasil
analisis arus masuk
dan keluar kas.
CaLK
merupakan
penjelasan
deskriptif
atas
keseluruhan
laporan.
Transaksi
Transitoris
dapat berupa Potongan
Pajak, Penyetoran Pajak,
PPh21, dll.
Piutang
Persediaan
Investasi Jangka
Panjang
Aset Tetap &
Penyusutan
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Kewajiban
Koreksi
Kesalahan
3
Neraca
C
a
L
K
**)
6
LAK *)
Transaksi
Transitoris
***)
Konsolidasi
ReStatement
Laporan
Keuangan
SKPD
Pendapatan-LRA
1
Belanja
Pendapatan-LO
2
Beban
PP
71/20
10
Permen
dagri
64/201
3
7
LRA
LO
5
LPE
C
a
L
K
**)
Kas & Setara Kas
Piutang
Persediaan
3
Neraca
Aset Tetap &
Penyusutan
Aset Lainnya
Kewajiban
Koreksi
Kesalahan
Konsolidasi
Laporan Pemda
1
Analisis Transaksi dengan
bukti Transaksi
2
A
S
Jurnal
Buku Besar
4
Neraca Saldo (Trial Balance)
5
Kertas Kerja (Work Sheet)
K
I
U
K
N
L
T
U
A
S
N
S
(Posting)
3
7
Akun
I
Trial
Balance
Penyes
uaian
8
TB as
adjuste
d
11
LRA
LO
Neraca
1
4
8
1
s/d
5
9
2
9
6
Jurnal
Penyesuaian
10
9
6
Jurnal Penutup
7
LRA
(Posting)
Buku Besar LRA
diNolkan
3
12
Jurnal Penutup
LO
(Posting)
14
Neraca Saldo setelah
Penutupan LRA dan LO
15
Neraca
13
Buku Besar LO
diNolkan
Meskipun ada dua basis akuntansi yaitu kas (LRA) dan
akrual (LO dan Neraca), namun hanya 1 persamaan
akuntansi yang digunakan. Karena unsur ekuitas
terbentuk dari transaksi kas (realisasi anggaran) dan
transaksi yg bersifat akrual. Sehingga persamaan yg
digunakan untuk dasar pencatatan sbb :
Aset = Kewajiban + Ekuitas + (Pendapatan-LO –
Beban)
Aset
Hutan
g
Ekuitas +
(PENDAPATANBEBAN)
Persamaan akuntansi tersebut digunakan dalam basis
akrual untuk menghasilkan Laporan Operasional (LO)





AKUN LAWAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT
REALISASI PENAMBAHAN PENDAPATAN-LRA, BELANJA,
PEMBIAYAAN PENERIMAAN
DAN PEMBIAYAAN
PENGELUARAN ADALAH AKUN“ PERUBAHAN SAL”
SESUAI
DENGAN
SIFAT
TRANSAKSI
KETIKA
PENDAPATAN BERTAMBAH, AKAN MENAMBAH SAL.
KETIKA BELANJA BERTAMBAH AKAN MENGURANGI
SAL
KETIKA PEMBIAYAAN PENERIMAAN BERTAMBAH
AKAN MENAMBAH SAL
KETIKA PENGELUARAN PEMBIAYAAN BERTAMBAH
AKAN MENGURANGI SAL

UNTUK MENCATAT PENDAPATAN-LRA, BELANJA, PENERIMAAN PEMBIAYAAN,
DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN, DIBUTUHKAN PASANGAN AKUN
SEMENTARA DI SISI DEBIT/KREDIT SEBAGAI AKUN LAWAN TRANSAKSI LRA

PILIHAN 1 : AKUN SEMENTARA “PERUBAHAN SAL’’. NAMA INI DIPILIH
DENGAN MENGACU PADA DEFINISI PERMEN 64 BAHWA PENDAPATAN-LRA
DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN AKAN MENINGKATKAN SAL, SEDANGKAN
AKUN BELANJA DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN AKAN MENGURANGI SAL.
DENGAN DEMIKIAN AKUN SEMENTARA TERSEBUT DIBERI NAMA AKUN
PERUBAHAN SAL. DITEMPATKAN PADA KODE REK 00.

KETIKA DIJURNAL DEBIT “PERUBAHAN SAL”, KREDIT “PENDAPATAN-LRA” ;
MAKA PERUBAHAN SAL TERSEBUT AKAN DIJELASKAN SEBAGAI
PENAMBAHAN SAL. BEGITU HAL YANG SAMA UNTUK PENERIMAAN
PEMBIAYAAN.

DAN KETIKA DIJURNAL UNTUK BELANJA –LRA AKAN DI DEBIT BELANJA
DAN DI KREDIT PERUBAHAN SAL. ARTINYA ADA PENGURANGAN SAL KETIKA
BELANJA DILAKUKAN. BEGITU JUGA UNTUK PENGELUARAN PEMBIAYAAN.
PENYEDIAAN AKUN SEMENTARA DALAM BAS
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN TEKNIK PENCATATAN PADA JURNAL ANGGARAN DAN
JURNAL LRA DIPERLUKAN AKUN-AKUN SEMENTARA (TEMPORARY ACCOUNT)
PERMENDAGRI NO.64 TAHUN 2013
Kode akun
3.1.2.05.01
Uraian
Estimasi Perubahan SAL
MODUL AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
Kode akun
Uraian
0.0.0.00.00
Perubahan SAL
0.1.0.00.00
Akun Sementara Anggaran
3.1.2.01
Estimasi pendapatan
0.1.1.00.00
Estimasi pendapatan
3.1.2.02
Estimasi Penerimaan Pembiayaan
0.1.2.00.00
Estimasi Penerimaan Pembiayaan
3.1.2.03
Apropriasi Belanja
0.1.3.00.00
Apropriasi Belanja
3.1.2.04
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan
0.1.4.00.00
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan
0.2.0.00.00
Akun Sementara Penutupan LRA
3.1.2.06.01
Surplus/Defisit LRA
0.2.1.00.00
Surplus/Defisit LRA
-
-
0.2.2.00.00
Pembiayaan Neto
0.2.3.00.00
SILPA/SIKPA
0.3.0.00.00
Akun Sementara Penutupan LO
0.3.1.00.00
Akun Sementara Pendapatan LO
0.3.2.00.00
Akun Sementara Beban
0.3.3.00.00
Surplus/Defisit LO

STRUKTUR HUBUNGAN ENTITAS DALAM AKUNTANSI YANG
DIIMPLEMENTASIKAN DI PEMDA ADALAH STRUKTUR HOBO
(HOME OFFICE & BRANCH OFFICE)

STRUKTUR HUBUNGAN HOBO LEBIH TEPAT UNTUK
MENGGAMBARKAN HUBUNGAN TRANSAKSI ANTARA PPKD DAN
SKPD, DIBANDINGKAN DENGAN STRUKTUR HUBUNGAN INDUK
DAN ANAK (PARENT & SUBSIDIARY) DENGAN BEBERAPA ALASAN
: 1) PPKD-SKPD BUKAN ENTITAS YANG MASING-MASING BERDIRI
SENDIRI, MELAINKAN SATU KESATUAN; 2) ANTARA PPKD DAN
SKPD TIDAK TERJADI TRANSFER INCOME (DALAM PENGERTIAN
PROFIT); 3) SKPD DIMILIKI 100% OLEH PEMDA

TRANSAKSI ANTARA PPKD DAN SKPD DICATAT MENGGUNAKAN
AKUN RECIPROCAL YAITU RK-PPKD (MERUPAKAN AKUN EKUITAS
DI SKPD), DAN AKUN RK-SKPD (MERUPAKAN AKUN ASET DI
PPKD)
 Pengertian:
Daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi
keuangan yang disusun secara sistematis
sebagai
pedoman
dalam
pelaksanaan
anggaran
dan
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah.
 BAS
merupakan pedoman bagi pemerintah
daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang
menggambarkan struktur laporan keuangan
secara lengkap.

BAS digunakan dalam pencatatan transaksi
pada buku jurnal, pengklasifikasian pada buku
besar, pengikhtisaran pada neraca saldo, dan
penyajian pada laporan keuangan.

BAS dirinci sebagai berikut:
olevel 1 (satu) menunjukkan kode akun;
olevel 2 (dua) menunjukkan kode kelompok;
olevel 3 (tiga) menunjukkan kode jenis;
olevel 4 (empat) menunjukkan kode obyek; dan
olevel 5 (lima) menunjukkan kode rincian obyek.

Kode akun terdiri atas:
o akun 1 (satu) menunjukkan aset;
o akun 2 (dua) menunjukkan kewajiban;
o akun 3 (tiga) menunjukkan ekuitas;
o akun 4 (empat) menunjukkan pendapatan-LRA;
o akun 5 (lima) menunjukkan belanja;
o akun 6 (enam) menunjukkan transfer;
o akun 7 (tujuh) menunjukkan pembiayaan;
o akun 8 (delapan) menunjukkan pendapatan-LO; dan
o akun 9 (sembilan) menunjukkan beban.

BAS tercantum dalam Lampiran III
KONVERSI PENYAJIAN LRA
Konversi Pendapatan
Konversi Belanja

Penerapan SAP berbasis akrual pada
pemerintah daerah paling lambat mulai
tahun anggaran 2015.
Perbedaan Antara SAP Berbasis Akrual
dan Kas Menuju Akrual
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual:
SAP Berbasis Akrual:
Komponen LKPD terdiri dari 4 laporan
(LRA, Neraca, LAK, dan CaLK);
Komponen LKPD terdiri dari 7 laporan
(LRA, Laporan Perubahan SAL, LO,
Neraca, LPE, LAK, dan CaLK);
Pendapatan, belanja dan pembiayaan
diakui dan dicatat pada saat kas
diterima /dikeluarkan;
Pendapatan, belanja dan pembiayaan
diakui
dan dicatat pada saat
timbulnya hak dan kewajiban tanpa
memperhatikan
kas
diterima/dikeluarkan;
Penyajian aset dalam neraca belum Penyajian
aset
dalam
neraca
mencerminkan nilai bersih karena mencerminkan nilai bersih dengan
belum memperhitungkan penyusutan memperhitungkan penyusutan dan
dan penyisihan piutang;
penyisihan piutang;
Tahapan Implementasi SAP Berbasis Akrual
pada Pemerintah Daerah
TAHUN
2013
KEGIATAN
• Penyusunan pedoman penerapan standar akuntansi pemerintahan
berbasis akrual pada pemerintah daerah (Permendagri dan Panduan
penerapannya)
• Pengembangan kapasitas SDM bidang Akuntansi pada Pemda
2014
• Fasilitasi Penyusunan Perkada Kebijakan Akuntansi dan Perkada Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah
• Penyesesuaian Aplikasi Sistem Akuntansi yang telah ada (SIPKD, SIMDA,
dll) pada Pemda/SKPD kepada Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
• Pengembangan kapasitas SDM Pemda (lanjutan)
• Uji coba penerapan SAP berbasis akrual pada beberapa daerah
• Review Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
serta aplikasinya
2015
• Implementasi SAP berbasis akrual
• Pengembangan kapasitas SDM Pemda (lanjutan)
PERSIAPAN PEMDA DALAM PENERAPAN
SAP BERBASIS AKRUAL
Kelembagaan :
• Penataan SOTK terkait tugas dan fungsi akuntansi pada SKPD
dan PPKD untuk mendukung penerapan SAP Berbasis Akrual
• Penyiapan SOP penerapan SAP berbasis akrual pada SKPD dan
PPKD
Regulasi :
 Penyesesuaian regulasi Pemda di bidang pengelolaan keuangan
daerah.
 Penerbitan
Peraturan Kepala Daerah mengenai kebijakan
akuntansi dan sistem akuntansi pemerintah daerah (tindak lanjut
Permendagri tentang Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah).
SDM :
• Peningkatan kompetensi tenaga akuntansi yang menangani
pengelolaan keuangan daerah
• Peningkatan komitmen aparatur pemda dalam penerapan SAP
berbasis akrual
Download