.poty

advertisement
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Cholid
Pengertian Komunikasi Organisasi
• Komunikasi----Berasal dari bahasa latin : Communis atau common
(english) berarti sama. Berkomunikasi berarti berusaha untuk
mencapai kesamaan makna—Commonness
• Organisasi merupakan satu kumpulan atau sistem individual yang
melalui satu hierarki jenjang dan pembagian kerja, berupaya
mencapai tujuan yang ditetapkan.
• Komunikasi Organisasi adalah komunikasi antarmanusia (human
communication) yang terjadi dalam konteks organisasi. Atau menurut
Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan
dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu
sama lain.
Arus Komunikasi dalam Organisasi
(Adler & George Rodman)
Downward
Communication
• Job Instruction
• Job Rationale
• Procedures and practices
• Motivation
Upward
Communication
• Informasi pekerjaan yg sudah dikerjakan
• Informasi tentang tugas yg sulit dikerjakan
• Penyampaian saran perbaikan
• Keluhan tentang dirinya maupun pekerjaannya
Horizontal
Communication
• Memperbaiki koordinasi tugas
• Upaya pemecahan masalah
•Saling berbagi informasi
•Upaya memecahkan konflik
• membina hubungan melalui kegiatan bersama
Manajer
Umum
Manajer
Pemasaran
Bagian
Penjualan
Bagian
promosi
Manajer
Produksi
Bagian
pabrik
Manajer
Keuangan
Bagian
penelitian
Bagian
Akuntansi
Bagian
pendanaan
KARYAWAN
Idham Cholid
4
Manajer
Umum
Manajer
Pemasaran
Bagian
penjualan
Manajer
Produksi
Bagian
promosi
Bagian
pabrik
Manajer
Keuangan
Bagian
penelitian
Bagian
Akuntansi
Bagian
pendanaan
KARYAWAN
Idham Cholid
5
Manajer
Umum
Manajer
Pemasaran
Bagian
penjualan
Manajer
Produksi
Bagian
promosi
Bagian
pabrik
Manajer
Keuangan
Bagian
penelitian
Bagian
Akuntansi
Bagian
pendanaan
KARYAWAN
Idham Cholid
6
Fungsi Komunikasi dalam
Organisasi
Fungsi Informatif
Fungsi Regulatif
Fungsi Persuasif
Fungsi Integratif
1. Fungsi Informatif
• Organisasi dapat dipandang sbg suatu sistem pemrosesan informasi
(information processing system).
• Seluruh anggota dalam organisasi berharap akan dpt informasi yg
lebih banyak, lebih baik, dan tepat waktu
• Informasi yg didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dpt
melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.
Idham Cholid
8
2. Fungsi Regulatif
• Berkaitan dengan peraturan-peraturan yg berlaku dalam suatu
organisasi
• Atasan atau orang-orang dlm jajaran struktural memiliki kewenangan
untuk mengendalikan semua informasi yg disampaikan
Idham Cholid
9
3. Fungsi Persuasif
• Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak
akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
• Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya
daripada memberi perintah
Idham Cholid
10
4. Fungsi Integratif
• Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan
karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
• Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk
berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap
organisasinya.
Idham Cholid
11
Memahami Komunikasi dalam Organisasi
• Gaya Komunikasi
• Pengaruh
Kekuasaan dalam
Organisasi
• Memperbaiki
Kemampuan
Berkomunikasi
dalam Organisasi
Gaya Komunikasi
Seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi
tertentu. Atau sekumpulan perilaku komunikasi yg dipakai untuk mendapatkan respons
atau tanggapan tertentu dalam situasi tertentu.
Ada 6 gaya komunikasi :
1. Controling Style
2. Equalitarian Style
3. Structuring Style
4. Dinamic Style
5. Relinquishing Style
6. Withdrawal Style
1. The Controlling Style
• Gaya komunikasi bersifat mengendalikan, ditandai dengan adanya
satu kehendak untuk membatasi, memaksa & mengatur perilaku,
pikiran dan tanggapan orang lain.
• Lebih memusatkan perhatian pada pengiriman pesan, tidak ada/tidak
mengharapkan umpan balik
14
Idham Cholid
2. The Equalitarian Style
• Aspek penting gaya komunikasi ini adalah adanya landasan kesamaan,
dan two way traffic of communication
• Komunikasi dilakukan secara terbuka, mengungkapkan gagasan secara
rileks, santai dan informal.
• Memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, efektif dalam
memelihara empati & kerjasama.
Idham Cholid
15
3. The Structuring Style
• Memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna
memantapkan perintah yg harus dilaksanakan, penjadwalan tugas &
pekerjaan serta struktur organisasi.
Idham Cholid
16
4. The Dynamic Style
• Gaya komunikasi dinamis memiliki kecenderungan agresif, karena
pengirim pesan memahami bahwa lingkungan pekerjaannya
berorientasi pada tindakan (action oriented)
Idham Cholid
17
5. The Relinguishing Style
• Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima
saran, pendapat atau gagasan orang lain, daripada keinginan untuk
memberi perintah.
Idham Cholid
18
6. The Withdrawal Style
 Gaya ini tidak layak dipakai dalam komunikasi organisasi.
 Akibat yg muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak
KOMUNIKASI.
 Dalam deskripsi konkret adalah, saat seseorang mengatakan : “Saya
tidak ingin dilibatkan dalam persoalan ini !”. Pernyataan ini bermakna
bahwa seseorang mencoba melepas diri dari tanggung jawab, tapi juga
mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi
dengan orang lain.
Idham Cholid
19
Tabel Gaya Komunikasi dalam Organisasi
Gaya
Komunikator
Maksud
Tujuan
Controling
Memberi perintah, butuh perhatian Mempersuasi orang lain
orang lain
Menggunakan kekuasaan
dan wewenang
Equalitarian
Akrab, hangat
Menstimulasi orang lain
Menekankan pengertian
bersama
Structuring
Objektif, tidak memihak
Mensistemasisasi lingkungan Menegaskan ukuran,
kerja, memantapkan struktur prosedur, aturan yg
dipakai
Dynamic
Mengenalkan, agresif
Menumbuhkan sikap untuk
bertindak
Ringkas dan singkat
Relinquishing Bersedia menerima gagasan orang
lain
Mengalihkan tanggung
jawab kepada orang lain
Mendukung pandangan
orang lain
Withdrawal
Menghindari komunikasi
Mengalihkan persoalan
Independen/berdiri sendiri
Lima Tipe Kekuasaan Menurut
French dan Raven
Reward Power
Coercive Power
Referent Power
Expert Power
Legitimate Power
Prinsip-prinsip Umum untuk
Memperbaiki Kemampuan
Berkomunikasi dalam Organisasi
• Mendefinisikan Tujuan Kita Berkomunikasi
• Memilih audiens yang tepat
• Menggunakan Channel yang terbaik
Beberapa Pendekatan dalam Komunikasi
Organisasi
• Pendekatan Struktural dan Fungsi Organisasi
• Pendekatan Hubungan Manusiawi
• Pendekatan Komunikasi sebagai Suatu Proses Pengorganisasian
• Pendekatan Organisasi sebagai Kultur
Pendekatan Struktural dan Fungsional
• Teori Birokrasi—Max Weber
• Inti dari teori ini : Kekuasaan, wewenang, dan legitimasi
• Kekuasaan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi
orang lain. Kewenangan ada tiga, yaitu tradisional, birokratik, dan
kharismatik
Pendekatan Hubungan Manusiawi
• Merupakan kritik terhadap pendekatan struktur dan fungsional
karena hanya menekankan pada produktivitas dan penyelesaian
tugas.
• Menurut Chris Agrys, praktek yg seperti itu tidak manusiawi
Pendekatan Proses
Pengorganisasian
• Komunikasi dipandang sebagai suatu proses pengorganisasian.
• Mengenai hal ini dikemukakan oleh Carl Weick dan Marshall Scot
Poole tentang teori pengorganisasian serta Robert D. Mc.Phee
tentang teori strukturasi dalam organisasi.
• Teori Pengorganisasian memandang organisasi bukan sebagai struktur
tetapi suatu aktivitas.
• Teori strukturisasi diciptakan ketika sekelompok orang saling
berkomunikasi melalui saluran tertentu
Pendekatan Organisasi Sebagai
Kultur
• Menurut Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell, terdapat lima
bentuk penampilan organisasi, yaitu ritual, hasrat, sosialitas, politik
organisasi dan enkulturasi.
• Ritual merupakan penampilan yg diulang-ulang secara teratur. Hasrat
adalah bagaimana para karyawan dapat mengubah pekerjaanpekerjaan rutin dan membosankan menjadi menarik. Sosialitas
adalah norma dalam organisasi seperti sopan santun. Politik
organisasi adalah kekuasaan dan pengaruh. Enkulturasi adalah proses
mengajarkan budaya kepada para anggota organisasi
Download