AKTIVITAS MENGAIS LABA DARI MUTIARA CANTIKNYA MUTIARA ASAL LOMBOK DAN KEINDAHAN ALAM PULAU INI SUNGGUH TIADA TARA SEHINGGA LAYAK SEBAGAI TUJUAN WISATA. SELAIN TERKENAL DENGAN keindahan alamnya yang menarik perhatian wisatawan, Lombok juga menyimpan potensi industri perhiasan yang besar. Dikelilingi lautan, pulau terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dikaruniai kekayaan alam melimpah berupa hasil laut, terutama mutiara. Sudah sejak lama kualitas mutiara Lombok terkenal hingga ke mancanegara. Tak heran jika pemberdayaan hasil laut yang indah ini pada akhirnya menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat Lombok. Matahari sudah hampir tenggelam. Tapi, sepanjang jalan Kecamatan Sekarbela masih terlihat ramai. Toko-toko perhiasan yang berjajar di tepian jalan diserbu wisatawan. Mereka sadar bahwa belum lengkap rasanya mengunjungi Lombok tanpa membawa cendera mata khasnya, yaitu mutiara. Sekarbela merupakan salah satu wilayah yang terkenal sebagai sentra penjualan mutiara dan emas. Desa ini dapat ditempuh selama 20 menit perjalanan dengan kendaraan dari pusat Kota Mataram, ibu kota NTB. Salah satu toko yang masih buka saat itu Mutiara Lombok. Senja itu, sang pemilik, Fary masih sibuk memperlihatkan beberapa koleksi kepada para pengunjung. Dengan sabar ia menjelaskan pertanyaanpertanyaan para pengunjung yang umumnya masih awam mengenai mutiara. “Mutiara air laut dan air tawar memang sulit dibedakan. 50 CPA INDONESIA EDISI 4 / 2015 (50-51) AKTIVITAS.indd 50 4/1/15 4:09 PM Setelah dua puluhan tahun membangun bisnis perhiasan, kini Fary memiliki dua toko perhiasan di Kecamatan Sekarbela. Ia bersyukur tinggal di daerah yang dikaruniai kekayaan alam melimpah. CPA Penampilannya hampir sama, tapi terkadang permukaan mutiara air laut tidak semulus mutiara air tawar,” jelas Fary. Meski begitu harga mutiara air laut jauh lebih mahal dibanding mutiara air tawar. Hal itu disebabkan proses budi daya yang lebih lama dan sulit. Tidak gampang mendapatkan mutiara air laut yang bentuknya bulat sempurna dan mulus. Kalau pun ada harganya akan sangat mahal. “Mutiara air laut bisa dihargai dari Rp80 ribu hingga jutaan rupiah per gram tergantung kualitasnya. Harga mutiara air tawar paling hanya Rp7.000 hingga puluhan ribu rupiah,” tambah Fary. Tak hanya menjual mutiara, tokotoko perhiasan di Lombok juga menjajakan perhiasan emas, perak, dan rhodium. Konon, kualitas emas di sana sudah ternama di berbagai negara. Fary pun membenarkan hal tersebut. Wanita berusia 40 tahunan itu mengaku memiliki beberapa pelanggan dari negara lain, mulai dari negara tetangga hingga Benua Biru, Eropa. Tidak ada kegiatan promosi khusus yang dilakukan Fary untuk memajukan toko yang sudah berdiri sejak 1990-an ini. Ia mengaku kebanyakan pembelinya memang sudah menjadi pelanggan setia. Wajar mereka tak selalu datang langsung ke toko untuk membeli perhiasan. Bermodal kepercayaan yang dibangun sejak lama, pelanggannya hanya melakukan pemesanan melalui telepon atau Blackberry messenger (BBM). “Mereka mengirimkan foto model perhiasan yang mereka inginkan melalui BBM, lalu saya buatkan. Setelah jadi, saya mengirimkan pesanan ke alamat mereka melalui jasa kurir,” kata Fary. Meskipun kelihatan sebagai bisnis mewah karena memerlukan modal besar, kenyataannya pasang surut juga pernah dialami. Tidak setiap hari toko perhiasan ramai dikunjungi. AKTIVITAS dari keluarganya sendiri. Ada yang bekerja sebagai pramuniaga. Ada pula perajin yang saban hari membuat kreasi perhiasan di dapurnya. BERMODAL KEPERCAYAAN YANG DIBANGUN SEJAK LAMA, PELANGGANNYA HANYA MELAKUKAN PEMESANAN MELALUI TELEPON ATAU BBM. Terlebih lagi arus wisatawan turut memengaruhi kondisi tersebut. Jika musim liburan tiba, toko akan ramai disambangi para wisatawan. Fary mengaku dalam kondisi stabil omzetnya selama sebulan mencapai puluhan juta rupiah. Laba yang diraih bisa lebih dari 50%. Karena bisnis perhiasan mengandalkan daya tarik produk, ia mesti rajin-rajin memamerkan model teranyar di etalase tokonya. “Perputaran uang dalam bisnis ini keluar masuk saja. Hasil penjualan hari ini akan dibelanjakan bahan baku kembali pada keesokan hari supaya etalase tidak kosong,” jelas Fary. Dalam membangun bisnis, Fary mempekerjakan beberapa karyawan 51 CPA INDONESIA EDISI 4 / 2015 (50-51) AKTIVITAS.indd 51 4/1/15 4:09 PM