PENGARUH MINUMAN KACANG HIJAU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDONOR DARAH DI UDD PMI CABANG KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Dwi Kurniasari Dan Ipik Ekarina Abstrak Seseorang yang mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali maka tubuh akan terpacu memproduksi sel-sel terbaru. Hemoglobin merupakan indikator yang penting untuk mengetahui adanya anemia atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minuman kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada pendonor darah di UDD PMI Cabang Kabupaten Pekalongan. Sampel yang digunakan sebanyak 20 responden yang terdiri dari 10 responden dari kelompok intervensi dan 10 responden dari kelompok kontrol di UDD PMI Cabang Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, menggunakan metode pretest and postest design. Cara pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu Independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh minuman kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada pendonor darah di UDD PMI Cabang Kabupaten Pekalongan dengan ρ value: 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti merekomendasikan kepada para pendonor darah untuk minuman kacang hijau setelah melakukan donor darah karena dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Kata kunci : donor darah, kadar hemoglobin, minuman kacang hijau. kesehatan PENDAHULUAN Aktivitas donor darah tubuh tetap terjaga, selain merupakan bermanfaat untuk orang lain, donor darah juga kewajiban setiap masyarakat sebagai wujud membuat tubuh kita menjadi lebih sehat kepedulian terhadap orang lain. Banyak orang (Depkes RI, 2009). yang tidak tahu tentang manfaat donor darah Upaya kesehatan transfusi darah adalah bagi kesehatan, bahkan ada juga orang yang upaya enggan mendonorkan darah karena khawatir penggunaan darah berguna bagi keperluan terhadap efek samping yang ditimbulkannya. pengobatan Padahal dengan melakukan donor darah, maka Kegiatan ini mencakup antara lain: pengarahan sel-sel darah di dalam tubuh menjadi lebih donor; penyumbangan darah; pengambilan; cepat terganti dengan yang baru. Apabila pengamanan; pengolahan; penyimpanan; dan mendonorkan darah 3 bulan sekali, maka penyampaian darah kepada pasien. Kelancaran 1 kesehatan dan yang bertujuan pemulihan agar kesehatan. pelaksanaan upaya kesehatan transfusi darah Tujuan umum penelitian ini untuk untuk di atas sangat terkait dengan dukungan faktor mengetahui pengaruh minuman kacang hijau ketenagaan, perawatan, dana dan sistem terhadap kadar hemoglobin pada pendonor pengolahannya (Astuti dan Laksono 2013, h. darah di UDD PMI Cabang Kabupaten 6). Pekalongan. Seseorang yang melakukan donor darah terjadi penurunan kadar . hemoglobin METODE PENELITIAN disebabkan oleh oksigen yang semestinya Penelitian disalurkan oleh protein sel darah merah experimental menjadi terhambat dan berkurang (HanivaKhun, 2014). Kacang hijau dalam besi, Populasi pendonor dapat dari UDD PMI Cabang Kabupaten adalah dengan darah penelitian di adalah semua PMI Cabang UTD Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 Pekalongan yang sering terjadi dari pendonor yang ini POPULASI DAN SAMPLING Berdasarkan fenomena yang peneliti pendonor penelitian belerang, dan niasin (Purwono & Hartono 2009, h.8). banyak experimental design). kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium adalah Quasi kelompok (pretest-posttest with control group lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh amilum, design. quasi menggunakan teknik pre-pasca tes dalam suatu vitamin (A, B1, C dan E) serta beberapa zat seperti menggunakan design.Bentuk pendekatan yang dilakukan (Phaseolus radiates L.) merupakan sumber protein nabati, manusia ini sejumlah 9.620 pendonor darah. kurang Sampel penelitian adalah pendonor memperhatikan anjuran dari petugas donor darah di UTD PMI Cabang Kabupaten untuk istirahat sejenak, keadaan demikian Pekalongan menyebabkan keluhan atau efek samping sebanyak pengambilan sampel akibat donor darah seperti pusing, lemas, mual 20 orang. Teknik pada penelitian ini dengan cara quota sampling. Penelitian ini dan hipovolemia yang berupa tekanan darah telah turun mendadak setelah donor. dilakukan di UTD PMI Cabang Kabupaten Pekalongan. Rumusan masalah penelitian ini adalah Instrumen “Apakah ada pengaruh minuman kacang hijau yang digunakan dalam penelitian adalah Haemometer digital, lembar terhadap kadar hemoglobin pada pendonor observasi, lembar persetujuan dan minuman darah?” kacang hijau. 2 Pengolahan data melalui Tabel 5.2 Nilai Sentral Kadar Hemoglobin Pendonor Darah Sebelum Diberi Minuman Kacang Hijau Kelompok Intervensi langkah- langkah editing, coding, tabulating, processing dan cleaning (Notoatmodjo 2010, hh.176-177) Analisa bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dari dua variabel. Dalam penelitian ini, analisa Mean Median Modus 11,43 11,95 12 Standart Deviasi 1,64 bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh minuman kacang hijau terhadap kadar Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Pendonor Darah pada Kelompok Intervensi Setelah Diberikan Minuman Kacang Hijau hemoglobin pada pendonor darah. Statisik yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent T test. Hal ini sesuai dengan Dahlan (2010, h.4) yang menyatakan bahwa Kadar Hemoglobin 8,5 11 12 12,6 12,9 13,6 13,7 Total uji hipotesis bivariat untuk dua kelompok tidak berpasangan numerik dengan (rasio) skala maka pengukuran digunakan uji independent T test. Frekuensi 1 1 2 2 2 1 1 10 % 10 10 20 20 20 10 10 100% HASIL PENELITIAN DAN Tabel 5.4. Nilai Sentral Kadar Hemoglobin Pendonor Darah pada Kelompok Intervensi Setelah Diberikan Minuman Kacang Hijau PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Pendonor Darah Sebelum Diberi Minuman Kacang Hijau Kelompok Intervensi Kadar Hemoglobin 7,5 9,7 11,6 11,7 11,9 12 12,2 12,5 13,2 Total Frekuensi % 1 1 1 1 1 2 1 1 1 10 10 10 10 10 10 20 10 10 10 100% 3 Mean Median Modus 12,8 12,6 12 Standart Deviasi 1,51 Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Pendonor Darah pada Kelompok Kontrol Kadar Hemoglobin 8,9 11,6 12,6 13 13,2 13,5 14,2 14,3 14,4 Total Tabel 5.8 Nilai Sentral Kadar Hemoglobin Pendonor Darah pada Kelompok Kontrol Setelah Donor Darah Frekuensi % Mean Median Modus 1 1 1 2 1 1 1 1 1 10 10 10 20 10 10 10 10 10 12,52 12,9 13 10 100% Standart Deviasi 1,70 Tabel 5.9 Pengaruh Minuman Kacang Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Pendonor Darah di UDD PMI Cabang Kabupaten Pekalongan Tabel 5.6. Nilai Sentral Kadar Hemoglobin Pendonor Darah pada Kelompok Kontrol Setelah Donor Darah Mean Median Modus 12,87 13,1 13 Tabel 5.10 Perubahan Kadar Hemoglobin Pendonor Darah pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol di UDD PMI Cabang Kabupaten Pekalongan Standart Deviasi 1,63 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Setelah 15 Menit Donor Darah pada Pendonor Darah Kelompok Kontrol Kadar Hemoglobin 8,8 10,4 12,5 12,8 12,9 13 13,5 14,3 Total Frekuensi % 1 1 2 1 1 1 1 2 10 10 20 10 10 10 10 20 100% 10 No Res 4 Kelompok Intervensi Pre Test Post Test 1 12 2 Kelompok Kontrol Perubahan Pre Test Post Test Perubahan 12,9 0,9 12,6 12,6 0 12,2 12,9 0,7 14,4 14,3 -0,1 3 7,5 8,5 1 11,6 10,4 -1,2 4 11,9 12 0,1 8,9 8,8 -0,1 5 13,2 13,7 0,5 13 13 0 6 12 12,6 0,6 13 13 0 7 11,6 12,6 1 14,3 14,3 0 8 12,5 13,6 1,1 13,2 12,8 -0,4 9 11,7 12 0,3 13,5 12,5 -1 10 9,7 11 1,3 14,2 13,5 -0,7 yang dibutuhkan untuk membentuk sel B. Pembahasan darah 1. Kadar Hemoglobin pada Kelompok Intervensi Sebelum dan merah (hemoglobin) dan berperan sebagai komponen untuk Sesudah membentuk mioglobin (protein yang Diberi Minuman Kacang Hijau membawa oksigen ke otot), fosfor Hasil penelitian dilakukan pada 10 kelompok intervensi terdapat nilai yang fungsinya memperkuat tulang, vitamin responden B1 meningkatkan penyerapan nutrisi menunjukkan rata-rata dan metabolisme dalam tubuh, vitamin kadar C fungsinya sebagai penyerapan zat hemoglobin sebelum diberi muniman besi, vitamin A fungsinya membantu kacang hijau sebesar 11,43 g% dan nilai kadar diberikan hemoglobin minuman sebesar 12,85 proses-proses metabolisme didalam setelah kacang tubuh, hijau untuk beraktivitas, kalori fungsinya responden sebesar 1,42 g%. sebagai pengukur energi ataupun nilai penelitian pada 10 kelompok intervensi terdapat nilai yang dari sebuah tenaga yang dikeluarkan. responden Sehingga mampu meningkatkan kadar menunjukkan rata-rata hemoglobin setelah donor darah. kadar hemoglobin setelah diberi minuman kacang Adanya hijau sebesar peningkatan 12,85 nilai 2. Kadar Hemoglobin Pada Kelompok g%. Kontrol kadar Hasil dalamnya terkandung energi 346 Kal, g, lemak 1,2 Dilakukan Donor Donor Darah diberi minuman kacang hijau di 22,2 Setelah Darah dan 15 Menit Setelah Dilakukan hemoglobin pada responden yang telah protein untuk drat fungsinya sebagai sumber energi terdapat kenaikan kadar hemoglobin dilakukan fungsinya menjaga kesehatan jantung, karbohi- g% dengan artian Hasil lemak dilakukan g, penelitian pada 10 yang telah responden kelompok kontrol menunjukkan nilai karbohidrat 62,9 g, kalsium 125 mg, rata-rata kadar hemoglobin setelah fosfor 320 mg, besi 6,7 mg, vitamin A donor darah sebesar 12,87 g% dan 20 SI, vitamin C 6 mg, vitamin B1 nilai kadar hemoglobin 15 menit 0,64 mg, air 10 g yang fungsinya mineral sebagai pemelihara fungsi tubuh, besi fungsinya sebagai mineral 5 setelah donor sebesar dengan artian terdapat 12,50 g% penurunan kadar hemoglobin responden sebesar 3. Pengaruh Minuman Kacang Hijau 0,37 g%. Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Nilai hemoglobin yang menurun Pendonor Darah di UDD PMI Cabang kadar hemoglobin responden kelompok kontrol dipengaruhi Kabupaten Pekalongan oleh Hasil uji independent T test ρ value pengambilan darah yang dilakukan diketahui selama donor darah. Defisiensi besi 0,05 pada disebabkan minuman kacang hijau terhadap kadar karena dalam sekali donor darah hemoglobin pada pendonor darah di terjadi kehilangan besi yang cukup UDD bermakna dengan Pekalongan. Pada kelompok intevensi pengambilan darah sekitar 425-475 ml semua (100%) responden mengalami (Mittal, 2006). Sehingga akan terjadi peningkatan pengurangan cadangan besi tubuh diberikan minuman sari kacang hijau, setiap melakukan donor darah. sedangkan pada kelompok kontrol pendonor darah (200-250 Hasil mg) PMI ada Cabang kadar pengaruh Kabupaten Hb setelah tidak ada responden yang mengalami responden peningkatan kadar Hb setelah 15 menit kelompok kontrol setelah 15 menit dilakukan donor darah. Responden menunjukkan nilai rata-rata kadar pada kelompok kontrol cenderung hemoglobin sebesar 12,50 g%. Adanya tetap bahkan mengalami kadar Hb penurunan nilai kadar hemoglobin setelah 15 menit dilakukan donor pada responden kelompok kontrol darah. pada 10 yang berarti telah dilakukan penelitian yang sebesar 0,000 < setelah 15 menit yang tidak diberi UDD PMI Cabang Kabupaten minuman kacang hijau. Pekalongan Kadar hemoglobin responden saat ini minuman kacang hijau pada setiap setelah dilakukan pengukuran menun- pendonor darah. jukkan sebesar 0,3 g%. Hal ini terjadi menunjukkan respon karena Pendonor terjadi responden memberikan yang yang Pendonor yang minum baik. minuman dilakukan pengukuran tidak dilakukan kacang hijau tidak merasakan mual, perlakuan kadar demikian sebaliknya jika pendonor dengan diberikan susu kemasan terasa lebih hemoglobin apapun turun sehingga sesuai jumlah kadar hemoglobin saat donor. mual. 6 2. Bagi Profesi Keperawatan SIMPULAN 1. Kadar hemoglobin pendonor darah Dapat diaplikasikan untuk memperta- sebelum diberi minuman kacang hijau hankan memberikan minuman kacang menunjukkan nilai rata-rata 11,43 g% . hijau. 2. Kadar hemoglobin pada pendonor darah 3. Peneliti selanjutnya setelah diberi minuman kacang hijau Perlu menggali pengaruh minuman kacang menunjukkan hijau kemasan dengan kacang hijau buat nilai rata-rata kadar hemoglobin sebesar 12,8 g%. sendiri 3. Kadar hemoglobin setelah donor darah nilai rata-rata hemoglobin kelompok kontrol pendonor 15 menit kadar 4. Pendonor darah kadar Pendonor darah tidak perlu ragu untuk hemoglobin sebesar 12,87 g%. 4. Kadar perubahan hemoglobin pada pendonor darah. pada pendonor darah kelompok kontrol menunjukkan terhadap dicek kadar hemoglobin setelah minum darah kacang hijau tersebut dan sebelum donor setelah darah. dilakukan donor darah menunjukkan nilai rata-rata kadar hemoglobin sebesar 12,5 DAFTAR PUSTAKA g%. Astuti dan Laksono, 2013, Keamanan Darah Di Indonesia, Penerbit Healt Advocacy, Surabaya 5. Ada pengaruh minuman kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada pendonor darah di UTD PMI Cabang Kabupaten Dahlan, 2010, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta Pekalongan dengan ρ value 0,000. Depkes RI, 2014, Infodatin Situasi Donor Darah Indonesia, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta SARAN 1. Bagi Tenaga Kesehatan Dapat Notoadmojo, 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta. digunakan oleh tenaga kesehatan untuk menerapkan minuman kacang hijau sebagai salah satu upaya Purwono & Hartono, 2009, Kacang Hijau, Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta untuk memperbaiki kadar hemoglobin walaupun dengan perubahan yang tidak signifikan. 7