BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki masyarakat terbanyak keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina, India dan Amerika Serikat. Saat ini Indonesia sedang menunjukan perkembangan dan persaingan yang sangat pesat dalam pembangunan bisnis diberbagai bidang seperti ekonomi, hukum, komunikasi, maupun dalam bidang teknologi dan informasi. Tidak hanya dalam bidang tersebut saja melainkan juga pembangunan bisnis dibidang lainnya. Salah satunya yaitu dibidang kesehatan. Dibidang kesehatan yang sedang berkembang yaitu pembangunan perusahaan farmasi yang memproduksi dan menjual obat. Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya. Beberapa pihak swasta dan pemerintah mendirikan layanan kesehatan dalam penjualan obat yang cukup memadai yaitu apotek, untuk memudahkan dan melayani setiap yang membutuhkan obat. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata. Pencapaian tujuan yang baik pihak manajemen apotek harus mengatur, mengkoordinasi strategi agar sesuai dengan yang diharapkan. Apotek mengutamakan kegiatan usahanya dengan menjual berbagai obat seperti obat bebas yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter, obat bebas terbatas mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh penderita, serta obat keras yang hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Penjualan yang dilakukan oleh apotek harus benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh manajemen apotek. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan apotek untuk mencapai laba yang optimal. Banyak cara agar penjualan mencapai target yang diinginkan diantaranya melakukan pemasaran yang dapat menarik konsumen dan mengadakan berbagai program apotek yang dapat menjadikan produk tersebut laku terjual. PT. Kimia Farma, Tbk merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak dalam bidang farmasi, dan memiliki anak perusahaan yaitu PT. Kimia Farma Apotek. PT. Kimia Farma Apotek memiliki kurang lebih 350 outlet/apotek yang tersebar di wilayah Indonesia. PT. Kimia Farma Apotek menjalankan usahanya dengan menjual peralatan kesehatan, penjualan obat dengan resep dan pendirian swalayan farmasi yang bersamaan dengan apotek. Swalayan Farmasi Kimia Farma Apotek melaksanakan kegiatan penjualan beberapa produk seperti obat, makanan, minuman dan keperluan lainnya. Pengelolaan penjualan merupakan pokok utama dalam pencapaian suatu organisasi, perencanaan dan pengelolaan yang baik dalam penjualan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Keadaan semacam ini swalayan farmasi memerlukan anggaran penjualan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas kegiatan penjualan yang dilakukan oleh swalayan farmasi sehingga dapat tercapai apa yang diharapkan oleh manajemen. Anggaran penjualan sebagai pedoman kinerja, alat koordinasi, serta sebagai dasar bagi penyusunan anggaran-anggaran yang lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan pengamatan terhadap penyusunan anggaran penjualan dalam bentuk penelitian yang berjudul : “ TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN PADA SWALAYAN FARMASI FARMA CABANG BRAGA BANDUNG ” PT.KIMIA 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas dan untuk menghindari meluasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur penyusunan anggaran penjualan pada swalayan farmasi PT.Kimia Farma cabang Braga Bandung? 2. Bagaimana pelaksanaan penyusunan anggaran penjualan pada swalayan farmasi PT.Kimia Farma cabang Braga Bandung? 3. Bagaimana realisasi anggaran penjualan pada swalayan farmasi PT.Kimia Farma cabang Braga Bandung? 1.3 Tujuan Kerja Praktik Penulis melakukan kerja praktik di Swalayan Farmasi PT. Kimia Farma cabang Braga Bandung yang bertujuan untuk : 1. Mengetahui prosedur penyusunan anggaran penjualan pada swalayan farmasi PT.Kimia Farma cabang Braga Bandung. 2. Mengetahui pelaksanaan penyusunan anggaran penjualan pada swalayan farmasi PT.Kimia Farma cabang Braga Bandung. 3. Mengetahui realisasi anggaran penjualan pada swalayan farmasi PT.Kimia Farma cabang Braga Bandung. 1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir Hasil Laporan Tugas Akhir didukung oleh informasi yang diperoleh penulis, dalam Laporan Tugas Akhir diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi: 1. Penulis Penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai alat ukur kemampuan teori yang didapat dari perkuliahan maupun dari literatur yang ada dalam penerepannya dengan masalah yang dihadapi serta untuk melaporkan hasil penelitian tersebut dalam bentuk laporan tugas akhir. 2. PT.Kimia Farma Cabang Braga Bandung Perusahaan diharapkan dapat menjadi bahan dan masukan dalam mengevaluasi penyusunan anggaran penjualan, dan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengendalian dibidang keuangan melalui perencanaan yang baik. 3. Pihak lain Pembaca diharapkan mendapatkan sumber informasi dan referensi serta sebagai bahan penelitian dimasa yang akan datang untuk mengambil topik yang sama. 1.5 Metodologi Laporan Tugas Akhir Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu kegiatan penelitian untuk memperoleh paparan atau gambaran dari suatu objek dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga diperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai proses bisnis yang dihadapi, kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Adapaun teknik yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data laporan kerja praktik ini, yaitu dilakukan dengan cara : 1. Studi Literatur Tujuan dari studi ini adalah pengumpulan data referensi untuk melakukan penelitian dengan cara mambaca buku, literatur dan catatan yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Studi Lapangan Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat, dengan cara turun langsung dan melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan pembuatan penelitian ini. Adapun cara yang ditempuh untuk mendapatkan data dalam penelitian lapangan ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara, dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung datang tentang objek yang berhubungan dengan penelitian. b. Observasi, suatu teknik pengumpulan data dengan cara melihat sendiri secara langsung terhadap dokumen-dokumen data yang digunakan. c. Praktik kerja, dengan melakukan kerja praktik. 1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Kerja praktik dilakukan pada PT.KIMIA FARMA Cabang Braga Bandung Jalan Braga No 2 Kota Bandung. Dan dilakukan pada tanggal 16 februari 2011 sampai dengan 20 maret 2011.