A Room of One`s Own

advertisement
(Sebuah Kamar
Seorang Sendiri)
Analisis oleh Hannah Jefferson
Webster
Konteks
• Buku ini ditulis oleh Virgina Woolf dan diterbit
pada tahun 1928
• Virgina Woolf sebagai anggota Bloomsbury
Group, penyebab perubahan sosial
• Pada masa tersebut, gelombang feminisme
pertama sudah mencapai banyak persamaan hak
dengan orang laki-laki di dunia Barat, misalnya
hak memilih. Tetapi, masih ada banyak
ketidakadilan sosial, kultural dan finansial yang
belum diatasi. Karya sastra seperti ‘A Room of
One’s Own’ membantu tujuan ini dicapai.
Cerita
• Buku ini menjelaskan kenapa itu penting
untuk orang perempuan mempunyai uang dan
kamar sendiri.
• Buku ini menggunakan pengalaman
kehidupan sehari-hari orang perempuan,
bagaimana orang perempuan diperlakukan
oleh masyarakat dan karya sastra dari masa
dahulu untuk mencapai tujuan ini.
Tokoh Pro-Feminis
• Penulisnya, yang anonim. Dia menulis
‘memanggil saya dengan nama apa-saja, tidak
apa-apa’.
• Orang perempuan lain, contohnya Mary Beton
dan Mary Carmichael, yang juga mengalami
masalah bias gender di beberapa konteks yang
bermacam-macam.
• Penulis karya sastra klasik, seperti Jane Austen
dan Emily Bronte.
Tokoh Kontra-Feminis
• Pegawai gereja yang menimbolkan patriarki,
karena dia melaksanakan aturan bahwa orang
perempuan tidak boleh menggunakan
perpustakaan universitas sendiri, mereka
harus disertai oleh teman laki-laki.
• Pak A (seorang penulis), yang mencapai sukses
dengan lebih mudah daripada orang
perempuan yang mempunyai ketrampilan
menulis sama atau lebih tinggi.
Labeling Terhadap Tokoh Perempuan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Emosional
Rendah
Ancaman terhadap laki-laki
Dunianya harus sangat kecil, terbatas keluarganya,
pernikahannya dan aktivitas diizinkan menurut masyarakat
Harus dijaga oleh seorang laki-laki
Penerima, bukan pemberi
Dimilki oleh orang laki-laki
Tidak boleh belajar dengan orang laki-laki, karena orang lakilaki lebih kuat dan pintar
Tidak bisa mengelola kehidupannya sendiri
Tidak dihargai sama dengan laki-laki untuk mengerjakan
pekerjaan sama.
Resistensi
•
•
•
•
Patriarki
Bias gender
Aturan dan hukum seksis
Ide-ide mengenai perempuan tidak bisa/boleh bekerja
atau menciptakan kehidupan sendiri (di luar
pernikahannya/keluarganya)
• Ide-ide mengenai perempuan sebagai obyek seksual
untuk laki-laki
• Kondisi sosial seksis yang membuat orang perempuan
yang mempunyai ketrampilan sama dengan orang lakilaki tidak mencapai sukses sama dengan laki-laki itu
Ide-Ide Feminis
• Perempuan harus mempunyai uangnya sendiri
untuk mencapai kebebasan yang sungguh.
Kemudian, orang perempuan harus
meninggalkan uang untuk kemandirian anakperempuannya.
• Persamaan hak perempuan dan laki-laki di
hukum, institusi, kebudayaan dan status
sosial.
• Kemampuan perempuan sama dengan lakilaki
Tataran Ide
• Penulis ini agak kaya dan sangat
berpendidikan, maka ide-idenya sangat maju.
Jadi, ide feminisnya kurang relevan dan tidak
bisa dicapai oleh kebanyakan orang
perempuan.
Tataran Gerakan
• Tetapi, oleh karena pengalamannya sebagai
seorang perempuan, dia melakukan gerakan
juga. Dia memprotes banyak ketidakadilan
antara perempuan dan laki-laki melalui
tulisannya dan pengajarannya.
• Dia juga menganjurkan orang perempuan
meninggalkan uang untuk anakperempuannya supaya mereka bisa menjadi
mandiri dari kekuasaan laki-laki.
Bibliografi
Buku
• Tong, R., Feminist Thought (3rd ed.), Westview
Press, Colorado, 2009.
• Woolf, G., A Room of One’s Own, Penguin,
London, 1928.
Artikel
• Arnez, M. & Dewojati, C., ‘Sexuality, Morality and
the Female Role: observations on recent
Indonesian women’s literature’, Asian Studies,
LXIV, 1, 2010, hh. 7-38.
Download