laporan BTR 2 kartika

advertisement
Nama : Kartika Jaya
NPM : 1413024047
Kelompok : 1 (satu)
MAKROALGA
(Laporan Praktikum BTR)
Tujuan : 1. Mengamati ciri khas beberapa jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam kelas
Chlorophyceae, Phaeophyceae, dan Rhodophyceae.
Tanggal : 25 April 2015
Bandarlampung, 25 April 2015
Mengetahui,
Asisten
Galuh Ayu Mungkashi
NPM 1313024035
Nama Spesies : Halimeda sp
Perbandingan :
www.akvafarm.com
Keterangan :
Pada pengamatan, terlihat adanya cakram dan piloid dengan 1= holdfast
bentuk seperti lobus. Hasil pengamatan sesuai dengan 2= filoid
referensi, hanya saja pada gambar referensi terlihat bahwa 3= cauloid
Halimeda berwarna hijau karena termasuk Chlorophyceae,
dan terdapat pula struktur menyerupai batang (cauloid)
dimana pada saat pengamatan, cauloid pada Halimeda tidak
terlihat.
Deskripsi :
Klasifikasi :
Halimeda merupakan jenis alga yang umumnya berwarna
hijau keputihan (karena merupakan Chlorohyceae) talus agak
kaku, terbilang alga yang rimbun, dan memiliki cakram
untuk melekat pada substrat. Halimeda biasanya terikat
disubstrat berpasir secara massive, dengan holdfast yang
berserabut. Thalli berupa segmen-segmen dengan kalsifikasi
ringan hingga sedang. Percabangan utama dichotomous
kompak dalam satu rumpun. Segment tebal bentuk kipas atau
lobus dengan lebar 21 mm dan panjang 15 mm. Tumbuhan
Halimeda ini memiliki assimilator yang fungsinya sebagai
bahan asimilasi dan memiliki pigmen yang berwarna hijau.
Habitat Halimeda di laut yang berkedalaman kurang lebih 0,5
m sampai 1 m. Umumnya melekat pada batu karang yang
merupakan substratnya. Spesies Halimeda ini memiliki suhu
di atas suhu kamar yang berkisar sekitar 27º. Halimeda
menghasilkan kerak kapur (CaCO3), karenanya dapat
memberi sumbangan yang sangat berarti di daerah tropik,
namun ada beberapa jenis Halimeda yang sendi-sendinya
tidak berkapur, karenanya lentur dan alga ini dapat bergerakgerak dalam air jika air bergerak. reproduksi dengan cara
fragmentasi yaitu perkembangbiakan dilakukan dengan
pemotongan bagian tubuh, selanjutnya potongan tubuh
tersebut tumbuh menjadi individu baru.
Kingdom : Protista
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Caulerpales
Family : Halimedaceae
Genus : Halimeda
Spesies : Halimeda sp
Bold, H.C. dan Wynne, M.J. 1985. Introduction to the Algae. Second Edition. Prentice-Hall
Mc. Engelwood Cliffs New York.
Nama Spesies : Turbinaria sp
Perbandingan :
www.khayasar.wordpress.com
Keterangan :
Hasil pengamatan yang dilakukan sangat sesuai dengan
referensi, dimana Turbinaria terdiri dari 3 struktur utama
yaitu cauloid, rhizoid dan filoid serta memiliki lekukan pada
filoid yang disebut dengan konseptakel.
1= Konseptakel
2= Filoid
3= Cauloid
4= Talus
5= Rhizoid
Deskripsi :
Klasifikasi :
Turbinaria masuk dalam divisi Thallophyta karena tubuh
berupa talus, yakni belum dapat dibedakan antara batang,
daun dan akar. Turbinaria masuk dalam classis Phaeophyceae karena warna yang nampak dominan adalah pirang.
Termasuk dalam ordo Fucales, karena talus berbentuk pita,
kaku, dan melekat pada substrat dengan menggunakan
rhizoid sebagai alat pelekatnya. Bentuk tubuh menyerupai
pohon dan berwarna pirang (karena zat warna yang dominan
fikosianin). Turbinaria sp memiliki organ berupa rhizoid
(menyerupai akar), cauloid (menyerupai batang), dan filoid
(menyerupai daun). Turbinaria sp memiliki konseptakel
yaitu ujung-ujung cabang talus agak membesar dan terdapat
lekukan. Konseptakel berfungsi untuk memecah arus air
yang melewatinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
konseptakel digunakan untuk pertahanan diri bagi
Turbinaria dari deras nya aliran air. Habitatnya di air laut,
biasanya menempel pada karang-karang. Percabangan pada
Turbinaria termasuk percabangan tipe menjari. Alat
reproduksi seksual: spermatozoid dan Oogonium, sedangkan
alat reproduksi aseksual berupa spora.
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassaceae
Genus : Turbinaria
Spesies : Turbinaria sp
Jana, Anggadiredjo. 2006. Rumput Laut.Jakarta : Penebar Swadaya.
Anonim.2014.http://www.asihcahsian.blogspot.com/2014/09/algae.html. Diakses tanggal 26
April 2015
Nama Spesies : Gelidium sp
Perbandingan :
www.algae.wordpress.com
Keterangan :
Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa Gelidium 1= holdfast
memiliki holdfast, cauloid dan filoidnya tidak tampak. 2= cauloid
Menurut referensi, Gelidium memang miliki holdfast dan 3= percabangan menjari
cauloid. Berdasarkan referensi warna Gelidium adalah merah
tua agak kecoklatan, namun pada percobaan berwara putih,
yang terbentuk akibat dari adanya pengawetan.
Deskripsi :
Klasifikasi :
Rumput laut jenis Gelidium merupakan salah satu contoh
Rhodophyta. Warna merah pada rumput laut ini disebabkan
oleh pigmen fikoeritrin. Sebagian besar rumput laut merah
hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil
hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras yang
cukup banyak oksigen. Selain itu pula rumput laut jenis ini
juga dapat ditemukan di air payau. Gelidium memilki
panjang kurang lebih 20 cm dan lebar 1,5 mm. Thalusnya
berwarna merah, coklat, hijau-coklat atau pirang. Gelidium
memiliki holdfast berbentuk cakram yang diguankan untuk
menempel pada substrat dan cauloid. Percabangan pada
Gelidium termasuk ke dalam percabangan menjari. Organ
reproduksinya berukuran makroskopis. Sistokarp memilki
lubang kecil (osteolo) pada dua belah sisi thalus, tetraspora
membelah krusiat atau tetrahedral. Krusiat merupakan salah
satu susunan spora. Gelidium sp termasuk dalam kingdom
Archaeplastida karena semua anggota takson berasal dari
peristiwa endosimbiotik. Endosimbiotik merupakan evolusi
sel melalui tahapan 1 pengabungan sel sederhana atau bagian
sel yang bekerja sama untuk membentuk sel baru.
Kingdom : Archaeplastida
Divisi : Rhodophyta
Class : Rhodopyceae
Ordo : Gelidiales
Famili : Gelidiaceae
Genus : Gelidium
Spesies : Gelidium sp
Aslan, L. M. 1991. Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta: Kanisius.
Winarno, F.G. 190. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Nama Spesies : Galaxaura rugosa
Perbandingan :
www.biogeo.si.edu
Keterangan :
Hasil pengamatan yang dilakukan sesuai dengan referensi, 1= holdfast
diman pada Gelidium terdapat holdfast, dan cauloid. Struktur 2= cauloid
filoid pada Gelidium tidak jelas dan memiliki tipe 3= percabangan dikotomus
percabangan dikotomus. Perbedaan hanya tampak dari warna
saja.
Deskripsi :
Klasifikasi :
Galaxaura rugosa mempunyai ciri-ciri morfologi antara lain :
thallus lebat, kaku, kompak, membentuk gundukan
hemispherical, tinggi talus 5-7 (-12) cm, warna talus gelap
merah-coklat, percabang dikotomus. Cabang berbentuk
silinder, dengan diameter 5-1,5 (-3) mm, mempunyai
Holdfast untuk menempel pada substrat. Substrat yang dapat
digunakan sebagai tempat melekat adalah pasir, batuan
karang, coral mati, tanaman lain, dan mungkin benda-benda
padat yang kebetulan tenggelam di dalam laut. Galaxaura
tumbuh melekat pada substrat batu di rerataan terumbu.
Rhodophyta memiliki thallus yang
bersel banyak
(multiseluler), hanya beberapa jenis yang bersel tunggal.
Thallus mempunyai bentuk yang beranekaragam. Sel
memiliki plastida yang mengandung klorofil a, d, dan pigmen
fotosintetik lainnya yaitu xantofil, fikobiliprotein (fikoeritrin
dan fikosianin). Jumlah kedua pigmen ini sangat banyak
sehingga menutupi klorofil dan menyebabkan ganggang ini
berwarna merah. Semua pigmen berada dalam tilakoid
kecuali fikobiliprotein yang terdapat pada bagian permukaan.
Sel kelamin jantan dari alga ini tidak berflagel yang disebut
spermatium. Spermatium ini secara pasif terbawa oleh arus
air, kemudian melekat pada alat kelamin betina
(karpogonium). Setelah itu inti dari masing-masing sel
kelamin bersatu dan membentuk zigot.
Kingdom : Plantae
Devisi : Rodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Bangsa : Nemalies
Suku : Chaetangiaceae
Marga : Galaxaura
Spesies : Galaxaura rugosa
Kordi, M.G.H. 2010. Ekosistem Terumbu Karang. Potensi, Fungsi dan Pengelolaan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nama Spesies : Gracillaria sp
Perbandingan :
www.fao.org
Keterangan :
Terdapat kesalahan dalam pengamatan terhadap Gracillaria, 1= holdfast
saya mengamati bahwa Gracillaria melekat pada substrat 2= cauloid
dengan rhizoid. Namun, berdasarkan referensi Gracillaria
menempel pada substrat menggunakan holdfast berbentuk
cakram. Gracillaria memiliki organ mirip batang yang disebut
cauloid.
Deskripsi :
Klasifikasi :
Gracillaria merupakan rumput laut yang termasuk dalam
kelas alga merah ( Rhodophyceae). Rhodophyta adalah salah
satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Warna pada alga ini disebabkan oleh pigmen
fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen
klorofil, karoten, dan xantofil. Bentuk talusnya yang agak
pipih dan kadang-kadang menyerupai silindris dan
mempunyai percabangan yang tidak teratur. Talus agak kaku
dan didominasi dengan warna kemerah-merahan. Gracillaria
menempel pada substratnya dengan holdfast berbentuk
cakram. Habitat Rhodophyta sebagian besar hidup di laut,
banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air
tawar yang dingin dengan aliran yang deras dan banyak
oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau.
Gracillaria sp kebanyakan hidup dalam air laut, terutama
lapisan-lapisan air yang dalam, yang hanya dapat di capai
oleh cahaya bergelombang pendek. Hidupnya sebagai bentos,
melekat pada suatu substrat dengan benang-benang pelekat
atau sering disebut cakram pelekat. Tallus bermacam-macam
bentuknya, tetapi pada golongan yang sederhana pun telah
bersifat heterotrik. Jaringan tubuh belum bersifat sebagai
parenkim melainkan hanya merupakan plektenkim.
Kingdom : Eukaryota
Phylum : Rhodophyta
Class : Florideophyceae
Ordo : Gracilariales
Family : Gracilariaceae
Genus: Gracilaria
Spesies : Gracilaria sp
Winarno. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Birsyam, Inge. L. 1992. Botani Tumbuhan Rendah. Bandung: ITB.
Nama Spesies : Padina sp
Perbandingan :
www.coexploration.org
Keterangan :
Hasil pengamatan yang dilakukan sesuai dengan referensi.
Tampak bahwa Padina memiliki filoid dengan bentuk seperti
kipas, rhizoid, dan garis-garis konsenris pada thalusnya.
Perbedaan yang terlihat hanya dari segi warna, karena
menurut referensi warna padina adalah pirang, sedangkan
pada saat pengamatan warnanya sudah menjadi hujau akibat
dari pengawetan.
1= rhizoid
2= filoid
3= garis-garis konsentris
4= penebalan gametangia
Deskripsi :
Klasifikasi :
Padina termasuk dalam ganggang pirang yang berhabitat di
air laut yang melekat di atas batu karang dengan alat pelekat
yang disebut rhizoid. Termasuk dalam classis Phaeophyceae
karena berwarna pirang, termasuk ordo Dictyotales karena
bentuk thalus seperti pita bercabang-cabang menggarpu.
Pada thalus terdapat garis-garis konsentris dan penebalan
gametangia. Padina ini berbentuk seperti kipas dan
mempunyai warna coklat. Akarnya berbentuk serabut yang
disebut holdfast untuk menempel kuat pada substrat sehingga
dapat digunakan untuk beradaptasi terhadap gerakan ombak
pada daerah intertidal. Di bagian yang menyerupai kipas
terdapat garis-garis horisontal yang disebut garis konsentris.
Di ujung daun terdapat penebalan yang disebut penebalan
gametangia yang berfungsi sebagai reproduksi gamet dan
pelindung daerah pinggiran daun agar tidak sobek karena
ombak besar pada zona pasang-surut. Seluruh devisi
Phaeophyta bersifat multiseluler dengan morfologi yang
bervariasi dari filamen bercabang. Berbentuk seperti batang,
berdaun banyak, atau seperti pedang. Fase hidup yang dilalui
Padina adalah fase gametofit dan sporofit yang bergilir dan
beraturan
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Classis : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Family : Dictyotaceae
Genus : Padina
Speseis : Padina sp
Bold, H.C. dan M.J. Wynne. 1978. Introduction to the Algae. Prenticell. Inc. Engelwood
Cliff. New Jersey.
Dawes, C.J. 1981. Marine Botany. Jhon Wiley and sonc.inc. Published dimultanconly.
Canada.
Nama Spesies : Sargasum sp
Perbandingan :
www.biologimaniak.com
Keterangan :
Hasil pengamatan yang dilakukan sesuai dengan referensi.
Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa Sargassum meiliki
rhizoid, cauloid, dan filoid serta air bladder. Sargassum
mempunyai Air bladder yang digunakan untuk mengapung di
permukaan air. Warna dari Sargassum adalah coklat.
1= rhizoid
2= cauloid
3= filoid
4= air blader
Deskripsi :
Klasifikasi :
Rumput laut Sargassum merupakan salah satu rumput laut
yang termasuk dalam kelas Phaeophyceae. Sargassum
biasanya tumbuh melekat pada benda yang keras atau batubatu karang yang telah mati dan hancur, bahkan sering
dijumpai terapung terbawa air. Ganggang ini lain dari
ganggang pada umumnya, karena mempunyai bentuk yang
mirip sekali dengan bentuk tumbuh-tumbuhan darat, dengan
akar, batang dan daunnya. Sargassum dilengkapi dengan
gelembung-gelembung udara (air bladder), yakni alat untuk
mengapung. Sargassum memiliki bentuk thallus gepeng,
banyak percabangan yang menyerupai pepohonan di darat,
bangun daun melebar, lonjong seperti pedang, memiliki
gelembung udara yang umumnya soliter, batang utama bulat
agak kasar, dan holdfast (bagian yang digunakan untuk
melekat) berupa rhizoid. Pinggir daun bergerigi jarang,
berombak, dan ujung melengkung atau meruncing.
Sargassum biasanya dicirikan oleh tiga sifat yaitu adanya
pigmen coklat yang menutupi warna hijau, hasil fotosintesis
terhimpun dalam bentuk laminaran dan alginat serta adanya
flagel
Kingdom : Plantae
Phylum : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Spesies : Sargassum sp
Anggadiredja JT, Zatnika A, Purwoto H, Istiani S. 2006. Rumput laut pembudidayaan,
pengolahan dan pemasaran komoditas perikanan potensial. Jakarta : penebar
Swadaya.
Chaidir, A. 2007. Kajian Rumput Laut Sebagai Sumber Serat Alternatif Untuk
Minuman Berserat. Thesis. Bogor: IPB.
Download